POTS Rilis Single Terbaru “Two Tickets”, Langkah Menuju Album Perdana

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Grup musik rock asal Surabaya, The People of the Sun (POTS), umumkan perilisan single terbaru mereka berjudul “Two Tickets”. Lagu ini menjadi single ketiga POTS dan merupakan bagian dari album perdana mereka yang tengah dipersiapkan.

“Two Tickets” melanjutkan perjalanan musik POTS setelah perilisan maxi-single mereka pada akhir 2024. Lagu ini diharapkan dapat menjadi gerbang menuju album perdana yang penuh dengan eksplorasi musikal dan sentuhan emosional.

Baca Juga : Cinta Timnas Indonesia, METHOSA Rilis Lagu “RATAKAN” Semangat untuk mengalahkan lawan! 

Single ini juga menandai debut kolaborasi vokal POTS dengan musisi lain. Di tengah pengerjaan maxi-single “Akal/Bagaimana Jika Gelap”, Naykilla, seorang vokalis, diminta untuk mengisi vokal di salah satu trek.

Dari sinilah muncul ide untuk berkolaborasi di single “Two Tickets”, yang akhirnya berhasil dieksekusi dengan sangat baik, memberikan sentuhan segar pada karya ini.

Unit yang digawangi oleh Adria Riswinanda (gitar, produser), Johannes Febrianto Elyas (gitar, vokal), Rahmana Wiradanu (bass, vokal), dan Bimo Putranto Widiyahutomo (drum, songwriter) berharap agar “Two Tickets” bisa menyentuh hati pendengar.

Baca Juga : Lagu “If I Try” dari Emma Elliot: Sebuah Perjalanan Waktu yang Penuh Makna

“Kami ingin lagu ini menjadi karya yang relevan dan mengena bagi siapa pun yang mendengarkannya,” ujar Bimo, drummer sekaligus pencipta lagu, dala keterangan tertulisnya, Senin, (17/3/2025).

Official  VM “Suara Dalam Kepala” Resmi Tayang! Sangat Memorable NOAH x RAMENGVRL Hadirkan “Video Klip Terbaik Sepanjang Masa”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Menjawab rasa penasaran netizen dan Sahabat NOAH tentang “Kapan MV SDK rilis?”, akhirnya NOAH x RAMENGVRL resmi merilis “Video Klip Terbaik Sepanjang Masa” dengan sentuhan epic dari sang Director, Upie Guava. 

Sebelumnya, NOAH telah merilis Video Visualizer yang sukses menduduki trending #2 di YouTube. Kini, mereka kembali dengan official music video dari “Suara Dalam Kepala”, menghadirkan cerita pengalaman overthinking dari POV sang Director.

Baca Juga : Giantkilling Rilis Video Musik “Aku Belum Usai”, Perjuangan Tanpa Henti

Music video “Suara Dalam Kepala” (MV SDK) membawa pendengar lebih dalam ke makna lagu melalui visualisasi yang brilian. MV ini menghadirkan kisah seorang editor video yang berjuang mati-matian untuk menyelesaikan proyek terbesarnya: menciptakan video klip terbaik NOAH sepanjang masa.

Namun, tenggat waktu yang ketat dan tekanan dari berbagai pihak, termasuk personel NOAH, Ramengvrl, dan Arlan dari Musica Studios, membuatnya terperangkap dalam kekacauan pikirannya sendiri.

Seiring proses editing berjalan, batas antara realita dan imajinasi semakin kabur, emosi bercampur aduk, dan fokusnya terus terpecah. Akankah ia berhasil mewujudkan ambisinya, atau justru tenggelam dalam “suara-suara” di dalam kepalanya?

Sutradara MV SDK, Upie Guava, dikenal dengan sentuhan kreatifnya yang unik dan out-of-the-box. Dalam MV “Suara Dalam Kepala”, ia berhasil menerjemahkan kompleksitas overthinking ke dalam visual yang kuat dan simbolis. 

Baca Juga : The TITANS Rayakan Ulang Tahun ke-18 dengan Rilis Video Musik ‘Jangan Sakiti’ Versi Remake

Penggunaan metafora visual, transisi yang surreal, dan permainan warna yang dramatis, menjadikan MV ini sebuah karya seni yang memorable dan menggugah emosi. (*)

Belen Rilis Single “Midle Child” Bernuansa Akustik dan Reflektif

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Terlahir menjadi si anak tengah memberikan perspektif dan pengalaman tersendiri bagi solois Belen. Hal ini mendorong Belen untuk menuliskan bagaimana ia memaknai dinamika keluarga sebagai anak tengah lewat lagu “Middle Child”.

Dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (16/3/2025), Belen, mengungkapkan bahwa single ini berbeda dari single debutnya yang soulful dengan sentuhan rock, kali ini “Middle Child” diwarnai instrumen akustik yang ringan.

Baca Juga : Lagu “If I Try” dari Emma Elliot: Sebuah Perjalanan Waktu yang Penuh Makna

“Aku memang sengaja mengambil pendekatan yang lebih sederhana dengan iringan akustik. Rasanya lebih cocok untuk menangkap esensi dari lagu ini, yang sifatnya lebih personal dan reflektif. Aku ingin pendengar benar-benar fokus ke lirik dan emosinya tanpa distraksi dari aransemen yang terlalu kompleks,” ungkapnya.

Sebagai anak tengah, Belen kerap tumbuh di bawah bayang-bayang saudara yang lebih tua. Sedangkan ketika si bungsu hadir, anak tengah kerap ‘terabaikan’ tanpa sengaja yang membuat pengalaman bertumbuhnya berbeda dengan kakak atau adiknya.

“Awalnya lagu ini terasa seperti curhatan pribadi, tapi aku menyadari bahwa menulis lagu ini juga menjadi bentuk healing buatku serta medium untuk menyuarakan perasaan yang sulit diungkapkan,” imbuh Belen.

 “Kakak dan adikku sempat terkejut karena mereka nggak menyangka aku punya perasaan seperti yang aku ungkapkan di lagu ini. Tapi setelah mendengarkan dan memahami liriknya, mereka bilang mereka bisa relate juga, dan itu cukup menyentuh buatku,” tambah Belen.

Baca Juga : Menuju Album Kedua, Dere Rilis Lagu Baru Berjudul “Mawar”

Sedangkan saat diperdengarkan pada orangtuanya, selain merasa bangga pada putrinya, mereka juga reflektif saat mengetahui perasaan sang putri yang selama ini terpendam. “Secara tidak langsung, lagu ini membuka ruang diskusi yang selama ini belum pernah ada antara aku dan orang tuaku,” ucapnya.

Mengaku mudah untuk membangun kedekatan dan empati dengan sesama anak tengah, Belen mempersembahkan lagu “Middle Child” untuk semua orang di luar sana yang harus menguatkan diri walau hatinya terasa berat. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Cinta Timnas Indonesia, METHOSA Rilis Lagu “RATAKAN” Semangat untuk mengalahkan lawan!

WARTAMUSIK.com – Jakarta. METHOSA kembali dengan lagu terbaru berjudul “RATAKAN”. Ratakan sendiri merupakan sebuah istilah popular di wilayah Sumatera yang berarti “Kalahkan”, atau “Hancurkan”!

Lagu ini diciptakan oleh Methosa sebagai bentuk kecintaan terhadap Tim Nasional Sepakbola Indonesia yang sedang berjuang mengemban mimpi seluruh masyarakat Indonesia agar TIMNAS kita bisa tampil di ajang terbesar sepakbola di dunia yaitu FIFA WORLD CUP 2026.

Baca Juga : Terlalu Tajam dan Lugas Kritik Pemerintah, Lagu Methosa “BOW” Dianggap Melawan Penguasa

Sengaja dibuat provokatif, agar mental tim lawan jatuh saat pertandingan, serta menumbuhkan semangat dukungan yang tinggi dari masyarakat Indonesia dalam setiap pertandingan Indonesia di ajang kualifikasi nanti. 

Kutipan “Hari ini kami berdiri di tempat ini, bawa nyali Garuda” adalah sebuah statement yang menyatakan bahwa “Kami suporter TIMNAS Indonesia setia dan akan terus mendukung Indonesia dengan semangat dan nyali yang luar biasa, meskipun pertandingan tersebut adalah pertandingan tandang”.

Baca Juga : METHOSA Suguhkan Rilisan Teerbaru “BANGUN ORANG WARAS”

Lagu ini adalah eksistensi Methosa dalam menciptakan karya musik bernuansa “mengkritisi” pemerintah maupun oknum yang mengatasnamakan pemerintah itu sendiri. Methosa juga memberikan karya ke orang-orang yang berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, salah satunya TIMNAS sepakbola Indonesia.

Lagu ini seperti ditakdirkan untuk TIMNAS Indonesia karena dinilai sangat cocok untuk menggambarkan semangat mereka yang sedang berjuang mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Lagu “If I Try” dari Emma Elliot: Sebuah Perjalanan Waktu yang Penuh Makna

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Emma Elliot Kembali perkenalkan single terbarunya, “If I Try”. Ini merupakan single ke-4, yang sekaligus menyentuh tema kehidupan yang terus bergerak tanpa bisa dihentikan.

Lagu ini, yang sepenuhnya berbahasa Inggris, menggambarkan perasaan tentang bagaimana hidup terus berjalan meskipun kita berusaha keras untuk menahan waktu. Ini adalah lagu kedua Emma yang sepenuhnya berbahasa Inggris setelah debut single-nya, Movie.

Baca Juga : Debu dan Dul Jaelani Rilis Single Terbaru ‘Mabuk Lagi’, Kolaborasi Cinta Spiritual yang Mendalam

Lagu ini ditulis dengan penuh emosi dalam semalam di bulan Desember 2023, dan “If I Try” menyampaikan rasa nostalgia yang mendalam serta realisasi bahwa kita tidak bisa menghentikan waktu meski kita berusaha sekuat tenaga.

Meskipun draft awal lagu ini ditulis pada tahun 2023, proses produksi mengalami tantangan yang cukup besar. Emma dan tim produksi, yang dipimpin oleh Dennis pada tahun 2024, bekerja keras untuk menemukan aransemen musik yang tepat.

Dengan instrumen akustik dan tambahan synth, lagu ini menciptakan atmosfer sentimental yang membawa pendengar merenung ke masa lalu. Di bagian akhir, lapisan vokal yang berpadu dengan string dan perkusi memberi sentuhan hangat yang makin melankolis.

Lagu ini kembali hadir di hidup Emma pada Desember 2024, setelah banyak perubahan dalam kehidupannya sejak pertama kali menulisnya. Usai menamatkan kuliah, Emma kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan proses produksi lagu ini. Pengalamannya setahun terakhir membuat lagu ini terasa lebih melankolis, seolah menggambarkan perjalanan hidup.

Baca Juga : Single Terbaru Zara Leola “Hilang Tapi Ada” Menjadi Soundtrack Drama “Saudade”

“Tumbuh dewasa itu tidak mudah, dan masa muda seringkali membingungkan. Meski saya sendiri kurang menyukai proses ini, lewat lagu ini, saya ingin membantu orang lain merasa lebih tenang, menyadari bahwa waktu berjalan cepat, dan semua orang mengalaminya,” Emma, menutup obrolan, Sabtu, (15/3/2025) di Jakarta. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Di Single Terbaru “2 minggu”, Glenn Samuel Aarkan Kita untuk Saling Mengerti

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Glenn Samuel kembali merilis single terbaru “2 minggu”. Lagu ini memanjakan para penggemar musik R&B/Soul dan Pop di Indonesia. Single “2 minggu” merupakan karya yang ke-6 dalam perjalanan karier solonya.

Lagu ini kembali Diciptakan oleh Glenn Samuel sendiri, sama seperti 5 lagu yang berada dalam EP (mini album) perdananya yang berjudul “Egen” yang telah rilis pada tanggal 20 september 2024 lalu.

Baca Juga : Menuju Album Kedua, Dere Rilis Lagu Baru Berjudul “Mawar”

Single “2 minggu” terinspirasi dari kisah sepasang kekasih yang sedang berada pada situasi “silent treatmen” selama 2 minggu setelah perang hebat. Dan setelah 2 minggu dalam diam akhirnya mereka menyadari bahwa keduanya tak bisa hidup tanpa satu sama lain. 

Glenn menyampaikan bahwa lagu ini bukan sekadar lagu galau saja, namun juga sebagai pengingat bahwa ketika kita berada dalam situasi perang hebat suatu hubungan alangkah baiknya jangan mengambil keputusan gegabah yang nantinya akan kita sesali.

Baca Juga : Debu dan Dul Jaelani Rilis Single Terbaru ‘Mabuk Lagi’, Kolaborasi Cinta Spiritual yang Mendalam

“Terkadang kita memerlukan perdebatan hebat dan silent treatment untuk mengajarkan kita arti saling mengerti, memaafkan dan menerima satu sama lain” ujar Glenn, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (15/3/2025).

Sebagai langkah awal, Glenn akan merilis video lirik untuk lagu ini, sementara video musiknya akan menyusul kemudian. Video lirik ini diharapkan dapat membantu para penggemar untuk lebih memahami dan meresapi makna dari setiap lirik yang disampaikan. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Hetty Koes Endang dan Afifah Yusuf Rilis Lagu Berjudul “THR”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Musisi legendaris Indonesia, Hetty Koes Endang, bersama putrinya, Afifah Yusuf, baru saja merilis single terbaru berjudul “THR (Tradisi Hari Raya)” yang mengangkat tema khas Lebaran.

Lagu ini terinspirasi dari suasana Hari Raya yang penuh dengan tradisi, makanan istimewa, dan momen berkumpul bersama keluarga.

Baca Juga : Menuju Album Kedua, Dere Rilis Lagu Baru Berjudul “Mawar”

“THR (Tradisi Hari Raya)” mengangkat suasana Lebaran, dari hidangan lezat seperti opor, rendang, lontong sayur, hingga kue kering seperti nastar dan kastengel, yang selalu menjadi hidangan khas Lebaran.

Dalam lagu ini, mereka menyentil pertanyaan basa-basi yang sering muncul saat pertemuan keluarga, seperti “Kapan nikah?” atau “Kok gemukan sih?”, yang meskipun terkadang membuat jengah, tetap merupakan bagian dari tradisi yang penuh perhatian dan kehangatan.

Ini adalah pengalaman pertama bagi Hetty dan Afifah berkolaborasi dalam sebuah proyek musik. Melalui lagu ini, Hetty dan Afifah ingin menyampaikan pesan bahwa perayaan Hari Raya tidak perlu melibatkan kemewahan atau hal-hal yang berlebihan.

Yang terpenting adalah kebersamaan, berkumpul, makan bersama, dan saling memaafkan. Mereka juga ingin menyoroti bahwa meskipun basa-basi Lebaran kadang menyebalkan, sebenarnya itu adalah bentuk perhatian dan kehangatan dalam tradisi kita.

Baca Juga : Mitty Zasia Rilis Single “Untuk Perempuanku Di Cermin”, Kisah Anak Rantau di Bulan Ramadhan

Music video dari “THR (Tradisi Hari Raya)” menampilkan kesederhanaan dan kehangatan saat berkumpul bersama keluarga. Visual video ini penuh warna, menampilkan properti makanan khas Lebaran, dekorasi rumah yang hangat, serta fashion style yang unik.

Dengan perpaduan antara musik tradisional dan aransemen modern, lagu ini diharapkan dapat memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia, yang dapat dinikmati oleh berbagai generasi. Ke depannya, Hetty dan Afifah berencana untuk merilis proyek lagu baru, baik secara solo maupun kolaborasi. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Gege Grisel Rilis Mini Album “Langkah Rindu”, Perjalanan Emosional Menggugah Hati

WARTAMUSIK.com – Yogyakarta. Gege Grisel, penyanyi dan penulis lagu asal Yogyakarta, akhirnya merilis karya terbaru berupa mini album bertajuk “Langkah Rindu”. Mini album ini bukan sekadar koleksi lagu, tetapi suatu perjalanan emosional yang sarat makna, menggambarkan kisah hidupnya.

“Setiap lagu di album ini adalah cerminan dari perasaan yang universal. Setiap orang pasti pernah merasakan rindu, kehilangan, atau bahkan kebohongan yang menyakitkan. Langkah Rindu adalah cara saya membagikan perasaan tersebut melalui musik,” ungkap Gege Grisel, dalam keterangannya, Kamis, (13/3/2025).

Baca Juga : Wijaya80 Refleksikan Perjalanan Emosi Yang Universal Melalui EP Album “Perjumpaan”

Mini album “Langkah Rindu” mencerminkan perjalanan emosional Gege dalam mengungkapkan kisah hidupnya. Kombinasi antara lirik yang kuat dan aransemen musik yang mendalam menjadikan album ini sebagai karya yang tidak hanya menggugah perasaan, tetapi juga menginspirasi mereka yang tengah menghadapi fase serupa dalam hidup.

Album ini terdiri dari empat lagu yang mewakili perjalanan emosi yang berbeda—dari rasa rindu mendalam, keikhlasan dalam melepaskan, hingga perasaan sakit akibat kebohongan. Berikut adalah daftar lagu dalam mini album “Langkah Rindu”; “Jogja Kurindu”,  “Melangkah Lebih Jauh”, “Sulit (It’s Hurt)”, dan “Bohong”.

Gege Grisel, sebelumnya, ia telah sukses dengan beberapa lagu yang menyentuh pendengar, dan kini, lewat “Langkah Rindu”, ia mengajak penggemarnya untuk lebih dalam dalam perjalanan emosionalnya.

Untuk merayakan perilisan ini, Gege Grisel akan mengadakan intimate showcase dan sesi diskusi bersama para penggemarnya, di mana mereka bisa mengetahui lebih dalam tentang proses kreatif di balik pembuatan album ini.

Baca Juga : DeerMX Rilis EP Terbaru “Ai” Suguhkan Perpaduan Musik Alternatif dan Elektronik Futuristik

“Langkah Rindu” adalah langkah Gege Grisel untuk berbagi cerita dan perasaan dengan dunia, dan ia berharap setiap pendengar bisa menemukan bagian dari diri mereka dalam lagu-lagu yang ada di dalamnya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Menuju Album Kedua, Dere Rilis Lagu Baru Berjudul “Mawar”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Momen penantian ketika jatuh cinta menjadi pemantik Dere untuk menulis lagu barunya, “Mawar”. Secara natural, saat jatuh cinta kewaspadaan dalam diri bisa muncul karena takut patah hati.

Lewat lagu ini, Dere menganalogikan sifat waspada manusia saat tengah jatuh cinta dengan bunga mawar berduri yang menawan. Ditulis dan diaransemen oleh Dere bersama Mikha Angelo, lagu ini menyajikan ritme yang lebih santai.

Baca Juga : Mitty Zasia Rilis Single “Untuk Perempuanku Di Cermin”, Kisah Anak Rantau di Bulan Ramadhan

Alhasil, lagu ini seolah menawarkan suasana berbeda yang mengundang pendengar merasakan berbagai perasaan cinta. Lagu “Mawar” yang dirilis pada 14 Februari akan menjadi pembuka sekumpulan karya terbaru Dere dalam album keduanya.

“Lagunya terinspirasi dari pengharapan yang secara natural muncul ke orang-orang yang datang dan pergi. Menarik bagiku bagaimana sebagian bisa jadi teman baik, sebagian hanya datang sebentar, bahkan ada yang setelah tahunan jauh, tiba-tiba bisa dekat lagi,” kata Dere, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (12/3/2025).

Baca Juga : Debu dan Dul Jaelani Rilis Single Terbaru ‘Mabuk Lagi’, Kolaborasi Cinta Spiritual yang Mendalam

Video musik “Mawar” juga telah rilis. Dalam video musiknya, Dere melakukan eskplorasi estetika yang unik melalui penggunaan televisi tabung. Kini, lagu “Mawar” sudah dapat didengarkan di seluruh toko musik digital dan video musiknya dapat dinikmati di kanal YouTube Tiga Dua Satu. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Anggota Krisflyer Mendapat Akses Prioritas ke Konser Lady Gaga di Singapura

WARTAMUSIK.com – Singapura. KrisFlyer, program loyalitas dari Singapore Airlines (SIA) Group, resmi menjadi Lifestyle Rewards Partner untuk konser Lady Gaga di Singapura. Konser ini bakal digelar pada tanggal 18,19,21, dan 24 Mei 2025, di Singapore National Stadium.

Anggota KrisFlyer akan mendapatkan akses prioritas eksklusif untuk tiket Kategori 1 hingga 9 selama periode KrisFlyer Presale, yang dimulai pada 20 Maret 2025 pukul 11.00 WIB. Tiket dapat dibeli melalui Ticketmaster menggunakan kartu kredit atau debit Mastercard.

Baca Juga : Tampil di International Golo Mori Jazz 2025, Andien: “Harmoni Musik Jazz dan Keindahan Alam Timur Indonesia”

Untuk medapatkan akses prioritas ini, anggota harus mendaftar melalui formulir online dan berlangganan Email Promosi KrisFlyer dan SIA Group sebelum 13 Maret 2025 pukul 22.59 WIB. Kode akses dan tautan khusus akan dikirimkan lewat email kepada anggota yang memenuhi syarat paling lambat pada 18 Maret 2025.

Selain itu, anggota KrisFlyer dapat menukarkan miles untuk tiket Kategori 1 hingga 6 melalui situs web KrisFlyer Experiences mulai 20 Maret 2025. Anggota PPS Club, pemegang kartu tambahan Solitaire PPS Club, dan anggota KrisFlyer Elite Gold dapat menukar tiket mulai pukul 11.00 WIB, Anggota KrisFlyer dan KrisFlyer Elite Silver dapat menukar mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Juga : Ini Jadwal dan Tiket Konser JISOO ASIA TOUR 2025: “LIGHTS, LOVE, ACTION!” di Manila untuk Penggemar dari Indonesia

Jumlah penukaran miles untuk tiket konser adalah 42.000 miles untuk Kategori 1, 38.000 miles untuk Kategori 2, 32.000 miles untuk Kategori 3, 38.000 miles untuk Kategori 4, 30.000 miles untuk Kategori 5, dan 26.000 miles untuk Kategori 6.

Exit mobile version