Reconcile Kembali Hadir dengan Maxi Single Terbaru “Drowned in Static”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Unit emo asal Malang, Reconcile, kembali memperlihatkan kemampuannya dalam merangkai musik emosional melalui maxi single terbarunya, “Drowned in Static”.

Maxi single ini berisikan dua lagu baru yang berjudul “Numb” dan “Somewhere You Can Find”, yang juga menjadi pembuka untuk album penuh yang akan segera dirilis dan sedang dalam tahap produksi.

Baca Juga : Littlefingers Kembali Rilis Single “Squares”, Menjelajahi Stabilitas Kehidupan

Maxi single “Drowned in Static” menandai babak baru bagi Reconcile, yang kini bekerja sama dengan Haum Entertainment, sebuah label rekaman asal Malang. Berbeda dengan EP mereka sebelumnya, Faint Reflection, kedua lagu dalam maxi single ini mengangkat tema yang lebih universal.

Melalui maxi single ini, Reconcile berharap dapat memberikan pengalaman yang menyentuh bagi siapa pun yang pernah merasakan kehampaan dan kekosongan akibat ketidakpastian atau ketiadaan dalam realitas. “Drowned in Static” membawa pendengar pada perjalanan emosional yang mencerminkan perasaan kehilangan, kebingungan, dan pencarian jati diri.

“Kami ingin lagu-lagu ini menjadi teman bagi siapa saja yang merasa tenggelam dalam kesunyian atau terjebak dalam kebingungan akibat dunia yang terasa semakin jauh dari kenyataan,” ujar Dava Hendra, vokalis dan gitaris Reconcile.

Untuk album yang akan datang, Reconcile memilih tema yang lebih dalam dengan fokus pada kebohongan dalam realitas semu, sebuah topik yang mengeksplorasi ketegangan antara harapan dan kenyataan, serta bagaimana perasaan tersebut membentuk pandangan seseorang terhadap dunia di sekitar mereka.

Baca Juga : Setahun Tanpa Karya, Kini Weird Genius Mirilis Single “Desire”

Untuk aspek visual, Dava Hendra juga bertanggung jawab atas desain artwork, dengan foto artwork hasil bidikan Ridho Enggar dan sesi pemotretan band yang difoto oleh Gavin Putra. Setiap detail visual tersebut dirancang untuk menggambarkan atmosfer emosional yang ingin disampaikan oleh lagu-lagu dalam maxi single ini.

“Drowned in Static” akan dirilis esok, Jum’at (7/3/2025) dan bisa dinikmati di semua platform streaming digital, serta di Bandcamp Haum Entertainment. Rilisan ini juga diharapkan dapat menemani momen-momen puasa dan ngabuburit para pendengar. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Littlefingers Kembali Rilis Single “Squares”, Menjelajahi Stabilitas Kehidupan

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Trio jazz elektronik asal Jakarta, Littlefingers, kembali merilis single terbaru mereka berjudul “Squares”. Setelah sebelumnya mengungkapkan rencana untuk merilis album kedua mereka di akhir tahun lalu.

Littlefingers kini memantapkan langkah dengan mempersembahkan “Squares” sebagai single terakhir sebelum album kedua mereka yang dijadwalkan rilis pada pertengahan tahun 2025. “Squares” hadir dengan tema yang jarang dibahas, yakni stabilitas dalam kehidupan.

Baca Juga : Felisha Stefia Kembali Hadir dengan Single Kedua yang Penuh Pesan Positif untuk Remaja

Dalam dunia yang seringkali membicarakan naik-turunnya kehidupan manusia, Littlefingers mengajak pendengar untuk lebih menghargai pentingnya stabilitas, sebuah kondisi tentram yang sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Lagu ini juga menggambarkan motif kotak-kotak dalam permainan masa kecil, ular tangga, yang menjadi tema besar dari album kedua mereka yang akan datang.

Dalam keterangan tertulisnya, Kamis, (6/3/2025), Chika, salah satu personel band ini menjelaskan mengenai makna lagu “Squares” yang ingin menggambarkan bagaimana rasanya menjalani hidup.

baca Juga : Masih Hiatus? NOAH Rilis “Suara Dalam Kepala” Bareng RAMENGVRL

“Seperti permainan ular tangga, ketika kita tidak sedang berusaha menaiki tangga atau menuruni ular, kita akan bertemu dengan ‘kotak-kotak’ yang stabil. Lagu ini bukan tentang rasa yang menggebu-gebu atau terpuruk, melainkan sebuah lagu yang cocok menemani kita yang sedang ‘berjalan’ saja,” jelas Chika.

Tampil di International Golo Mori Jazz 2025, Andien: “Harmoni Musik Jazz dan Keindahan Alam Timur Indonesia”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. International Golo Mori Jazz (IGMJ) 2025 akan menghadirkan pengalaman musik jazz yang memukau, berpadu dengan keindahan alam eksotis dari Timur Indonesia.

Festival musik jazz yang diselenggarakan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), di Golo Mori Convention Center (GMCC), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dijadwalkan pada Sabtu, (12/4/2025) mendatang tema “Jazz dari Timur, Eksotis!”.

Baca Juga : Konser Sonic/Panic Jakarta: Musik Sebagai Alat Perlawanan Melawan Krisis Lingkungan

Pihak penyelenggara menghadirkan musisi Jazz kenamaan seperti; Andien, Maliq & D’Essentials, Sheila Majid, serta penampilan spesial Tohpati dalam format orkestra.

Andien, Rabu, (5/3/2025), saat memberikan keterengan ke media mengungkapkan kegembiraannya dapat tampil bersama sejumlah musisi Jazz dalam konser musik ini usai merayakan Idul Fitri 1446 H.

“Musik jazz memiliki kekuatan untuk menyatukan banyak orang, dan ketika dimainkan dengan latar belakang keindahan alam seperti di Golo Mori, saya yakin pengalaman ini akan menjadi sangat istimewa bagi semua yang hadir,” terang Andien.

Baca Juga : Ini Jadwal dan Tiket Konser JISOO ASIA TOUR 2025: “LIGHTS, LOVE, ACTION!” di Manila untuk Penggemar dari Indonesia

Sementara itu, Director of Commercial ITDC, Troy Warokka, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, (5/3/2025), menjelaskan bahwa IGMJ 2025 adalah langkah nyata untuk memanfaatkan potensi besar The Golo Mori sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia.

“Kami berharap festival musik ini tidak hanya memperkenalkan The Golo Mori kepada dunia, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Troy.

Ruang Senja Rilis Album Debut “RAMPUNG”, Bernuansa Nuansa Folk-Pop yang Relatable

WARTAMUSIK.com – Bandung. Ruang Senja, grup musik folk-pop asal Bandung, merilis album debut mereka yang berjudul “RAMPUNG”. Album ini terdiri dari 10 lagu, dengan 4 lagu di antaranya telah dirilis sebagai single sebelumnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Ruang Senja, Selasa, (3/3/2025), menjelaskan bahwa Ssetiap lagu di album ini merupakan karya asli mereka yang mencerminkan kehidupan dan pengalaman pribadi, menjadikan album ini sangat personal dan autentik.

Baca Juga : Raissa Ramadhani Rilis Album Perdana “Ribuan Rindu”

Setelah beberapa single sukses, termasuk “Kosong”, “Jarak & Waktu”, dan “Sekali Saja”, kini Ruang Senja mengajak pendengarnya untuk menikmati keseluruhan karya mereka dalam album “RAMPUNG”.

Lagu yang ada dalam album ini menampilkan ciri khas musik folk-pop yang kental, dipadukan dengan lirik yang mudah dipahami, cocok untuk didengarkan dalam berbagai suasana. Melalui album ini, Ruang Senja berharap dapat menyentuh hati pendengar dengan pesan-pesan yang relevan dan relatable dengan kehidupan sehari-hari.

Sebagai bagian dari peluncuran album, Ruang Senja juga merilis “Sirkus”, single ke-4 yang menjadi lagu penutup di album ini. Lagu ini bercerita tentang krisis identitas yang sering dialami banyak orang, khususnya di usia muda.

Baca Juga : Ifan Seventeen Rilis Album Solo Pertama “17”, Tampilkan Makna Mendalam di Setiap Lagu

Liriknya mencerminkan perasaan terasing, bingung, dan merasa jauh dari target hidup. Namun, seiring berjalannya waktu, lagu ini mengajak pendengar untuk menyadari bahwa kekhawatiran yang berlebihan justru bisa membuat kita lupa untuk menghargai anugerah yang ada di depan mata.

Felisha Stefia Kembali Hadir dengan Single Kedua yang Penuh Pesan Positif untuk Remaja

WARTAEVENT.com – Jakarta. Penyanyi muda pendatang baru Felisha Stefia, merilis single keduanya berjudul “Jalan Kita”. Diproduseri oleh JERRICOEV, lagu ini mengangkat tema yang sangat dekat dengan kehidupan remaja: kegundahan saat memikirkan masa depan.

Di lagu ini, Felisha menyampaikan pesan positif untuk berpikiran optimis dan tidak membandingkan diri dengan orang lain. “Setiap orang punya jalannya masing-masing, dan kita nggak perlu khawatir berlebihan tentang masa depan,” ujar Felisha, menjelaskan makna dari lagu tersebut.

Baca Juga : Terry Rilis Single Religi “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”

Single kedua Felisha ini dikemas dengan aransemen musik easy listening, sesuai dengan karakter remaja yang ceria, penuh semangat, dan penuh harapan. Melodi ringan yang menyatu dengan lirik yang menyentuh, membuat lagu ini menjadi sebuah anthem yang bisa memberi semangat dan motivasi bagi para pendengarnya.

 Felisha berharap lagu ini dapat menginspirasi generasi muda untuk tetap percaya diri dan tidak terjebak dalam perbandingan dengan orang lain.

Baca Juga : Angel Lelga Rilis Single Religi Terbaru, “Doa Pintaku”, Sambut Bulan Suci Ramadhan

Single terbaru dari Felisha Stefia ini sudah bisa dinikmati oleh pendengar di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Main-Main di Cipete Episode 11: Pertunjukan Musik Menarik dari Musisi Muda Berkarya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Keriaan musik “Main-Main di Cipete” memasuki episode ke-11 yang penuh energi dan semangat. Konser yang digelar di Casatopia Cafe, Jakarta Selatan, ini menghadirkan lima entitas musik yang tengah berkembang dan mempromosikan karya orisinal mereka.

Musisi-musisi muda seperti Reza Arfandy, Nadine Makalew, Qays, Nawi and the Gank, dan Mantara tampil memukau di hadapan penonton setia. Dimulai dengan penampilan Nadine Makalew, penyanyi solo ini membawakan konsep minimalis melalui iringan violin, gitar, dan keyboard.

Baca Juga : Ini Jadwal dan Tiket Konser JISOO ASIA TOUR 2025: “LIGHTS, LOVE, ACTION!” di Manila untuk Penggemar dari Indonesia

Nadine yang telah merilis EP berjudul Voyages of Life serta sejumlah single seperti “Paradise”, “Better Future”, dan “Spell On Me”, berhasil memikat penonton dengan suaranya yang lembut dan penuh perasaan.

Setelah Nadine, giliran duo Qays yang menghangatkan suasana dengan penampilan mereka yang khas. Qays, yang digawangi oleh Giovanie Andre (gitar) dan Rizky Ramadhan (vokal), membawakan lagu-lagu hits seperti “Sweet June”, “Tak Kan Terlupa”, dan “Menjadi Milikku”.

Lagu-lagu tersebut merupakan bagian dari trilogi terbaru mereka yang dirilis pada 14 Februari 2025. Sebelumnya, Qays juga dikenal lewat karya-karya seperti “Kembali Nyata”, “Gamang”, dan “Salasa”.

Selanjutnya adalah giliran Reza Arfandy, solois blues ini memukau penonton dengan lagu-lagu berjudul “Setitik Cahaya”, “Perfect”, dan “Bad Boi”. Reza, yang sebelumnya dikenal sebagai personel Strolling Wizard, tampil dengan gaya blues-nya yang khas, suguhkan atmosfer yang berbeda.

Baca Juga : Konser Sonic/Panic Jakarta: Musik Sebagai Alat Perlawanan Melawan Krisis Lingkungan

Setelah Reza, Nawi and the Gank, grup band reggae yang penuh semangat, memanaskan pentas dengan lagu-lagu seperti “Menuju Bahagia” dan beberapa nomor kover, termasuk “Three Little Birds” dari Bob Marley. Penampilan mereka berhasil membawa nuansa santai dan ceria, khas musik reggae yang mendunia.

Keriangan malam itu ditutup dengan penampilan Mantara, grup band rock asal Cibubur. Mantara, yang dikenal dengan gaya musik yang energik, membawakan dua single mereka yang berjudul “Asa” dan “Kalut”. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Wijaya80 Refleksikan Perjalanan Emosi Yang Universal Melalui EP Album “Perjumpaan”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Trio yang beranggotakan Erikson Jayanto, Ardhito Pramono dan Hezky Joe merilis Ep Album Perjumpaan merefleksikan perjalanan emosi yang universal—jatuh cinta, rindu, patah hati, hingga ambisi duniawi yang terangkum dalam enam lagu.

Adapun lagu-lagu tersebut yakni; “Seharusnya Aku”, “Terakhir Kali”, “Pemain Lama”, “Jangan Datang Lagi”, dan “Kenikmatan Sesaat”. Trek “Masih Ada Kamu”, menjadi puncak dari ekspresi melodi Wijaya80 tentang romansa dan harapan dalam hubungan asmara, yang dibawakan melalui nuansa musik penuh nostalgia retro-pop.

Baca Juga : DeerMX Rilis EP Terbaru “Ai” Suguhkan Perpaduan Musik Alternatif dan Elektronik Futuristik

“Kami menamai album ini Perjumpaan karena semua kisah dalam hidup baik suka maupun duka—selalu dimulai dengan sebuah perjumpaan. Album ini juga menjadi momen perjumpaan kami bertiga sebagai Wijaya80 dan perkenalan kami kepada para pendengar,” ungkap Erikson Jayanto. 

Pendengar akan diajak menyusuri lorong waktu menuju suasana khas 80-an lewat aransemen yang romantis dan melankolis, tetapi tetap modern dengan sentuhan eksplorasi instrumen retro dan vokal khas para personel Wi- jaya80.

Perjumpaan menjadi jawaban atas kerinduan pendengar senior akan musik era 80-an, sekaligus menawarkan warna baru yang segar untuk gener- asi muda. Album Perjumpaan akan tersedia di semua platform streaming musik digital. Untuk merayakan rilis album ini, Wijaya80 juga sempat menggelar showcase di bulan lalu.

Baca Juga : for Revenge Rilis EP Akustik Sebelum Merayakan yang Menyentuh Hati

Showcase tersebut menjadi momen spesial untuk merasakan secara langsung perjalanan emosi yang dituangkan ke dalam Perjumpaan. Karena Perjumpaan bukanlah akhir, melainkan awal dari ribuan cerita yang akan datang. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Firman Siagian Rilis EP Religi “Ramadhan Ya Ramadhan” Menyambut Bulan Suci

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi dan solois Firman Siagian, di bulan Ramadhan ini kembali hadir dengan karya terbaru yakni EP religi berjudul “Ramadhan Ya Ramadhan”, yang mengisahkan perjalanan spiritual dari awal Ramadhan hingga hari kemenangan, Idul Fitri.

EP ini berisi lima lagu yang menggambarkan kedalaman rasa rindu, cinta, harapan, dan doa di bulan yang penuh berkah. Lima lagu dalam EP ini lebih dari sekadar kumpulan lagu, namun alunan lagu yang mengalir dengan indah.

Baca Juga : Opick Luncurkan Karya Terbaru: “Allah Ya Maulana” untuk Menyambut Ramadhan

Lagu-lagu dalam EP ini meliputi; “Rindu Bulan Suci”—menyuarakan kerinduan akan datangnya Ramadhan, dilanjut “Seperti Cinta Khadijah”, “Malam Seribu Bulan”, “Ramadhan Ya Ramadhan”, dan ditutup “Kembali Fitrah”—yang menggambarkan kebahagiaan setelah melewati proses spiritual di bulan suci.

Setiap babak dalam EP ini menyentuh hati, membawa pendengar pada suasana yang syahdu dan magis, serta membangkitkan semangat spiritual dalam menjalani Ramadhan. Firman menyampaikan kedalaman emosinya melalui vokal khas yang memikat, dipadukan dengan musik modern yang tetap mempertahankan nuansa religius yang khas.

Keunikan dari EP ini terletak pada proses kreatif yang dilakukan dengan sangat spontan. Dalam satu hari, Firman Siagian bersama sahabat-sahabat musisinya menciptakan kelima lagu tersebut, yang kemudian direkam secara live pada hari yang sama.

“Keputusan untuk merekamnya secara live dan spontan muncul karena kami ingin merefleksikan keaslian dan energi positif yang tercipta di setiap lagu. Proses yang penuh emosi ini semoga bisa dirasakan oleh para pendengar,” ungkap Firman Siagian.

Baca Juga : Terry Rilis Single Religi “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”

Firman berharap semoga lagu-lagu dalam EP ini dapat menginspirasi dan menjadi pengingat bagi semua untuk terus memperbaiki diri di bulan yang penuh berkah ini, dan menyambut hari kemenangan dengan hati yang kembali fitrah. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Terry Rilis Single Religi “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, penyanyi Terryana Fathiah Shahab, atau yang lebih dikenal dengan nama Terry, kembali menghibur penggemarnya dengan lagu bernuansa religi.

Kali ini, Terry membawakan ulang salah satu lagu hits milik mendiang Chrisye, “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”, sebuah lagu yang pertama kali populer pada tahun 1997. Terry memberi sentuhan baru, meskipun tetap mempertahankan nuansa dan aransemen aslinya.

Baca Juga : Matta Bersama Ustad Derry Sulaiman Rilis Single Religi “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa”

Keinginan Terry untuk membawakan ulang lagu ini muncul setelah berdiskusi dengan sang ibu mengenai kebiasaannya dulu yang sering meng-cover lagu-lagu hits. Pembicaraan itu mengarah pada ide untuk merilis kembali lagu Chrisye yang penuh makna tersebut.

Selain itu, Terry juga terinspirasi dari salah satu ceramah Ustadzah Halimah Alaydrus yang berjudul “Prahara Mahsyar”, yang mengingatkan pentingnya pertanggungjawaban di hari kiamat.

“Lagu ini mengingatkan kita bahwa setiap perbuatan kita di dunia akan ada perhitungannya nanti setelah Hari Kiamat. Aku ingin membagikan pesan ini melalui lagu, sebagai pengingat bagi umat Muslim,” ujar Terry dengan penuh keyakinan.

Proses pengerjaan lagu ini memakan waktu sekitar satu bulan, mulai dari pemilihan hingga rekaman. Terry menyebutkan bahwa ada sedikit perubahan di versi terbaru ini, meskipun tetap setia pada aransemen asli lagu.

Baca Juga : Angel Lelga Rilis Single Religi Terbaru, “Doa Pintaku”, Sambut Bulan Suci Ramadhan

Salah satu tantangan terbesar dalam membawakan lagu ini adalah menyanyikan lirik yang terkait dengan ayat-ayat Al-Qur’an, seperti Q.S. Yasin ayat 65 dan Q.S. Al-Isra ayat 36, yang mengharuskan Terry untuk menyanyikannya dengan penuh penghayatan.

“Liriknya sangat nyata dan mendalam, jadi aku harus benar-benar menghayati setiap kata yang aku nyanyikan. Syukurlah, tim Sony Music membantu proses rekaman ini dengan lancar,” pungkas Terry. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Matta Bersama Ustad Derry Sulaiman Rilis Single Religi “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Menjelang Ramadhan, band Matta kembali hadirkan karya religi terbarunya “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa”. Lagu  ini  dirilis ulang dengan tambahan kolaborasi bersama Ustad Derry Sulaiman.

Single ini pun menjadi spesial karena merupakan bentuk syiar untuk menguatkan iman pendengarnya, sekaligus penghormatan bagi Alm. Kaisar, putra dari Yadi Bachman alias Wox, drummer Matta.

Baca Juga : Angel Lelga Rilis Single Religi Terbaru, “Doa Pintaku”, Sambut Bulan Suci Ramadhan

Dala keterangan tertulisnya, Jum’at (28/2/2025), Dicky—Gitaris band Matta mengatakan bahwa lagu ini sangat erat kaitannya dengan perjalanan emosional yang dialami oleh Wox dan keluarga besar Matta pasca kepergian Kaisar.

Sunu, vokalis Matta, juga menjelaskan bahwa lagu ini berisi pesan yang sangat mendalam tentang ketidakberdayaan manusia tanpa pertolongan Allah. Lagu ini bercerita tentang semua makhluk yang lemah, bahkan tidak berdaya jika tidak diberikan kekuatan oleh Allah. “Kalau tidak ada pertolongan-Nya, kita binasa,” jelas Sunu.

Terkait kerja sama dengan Ustad Derry Sulaiman, Band Mata menjelaskan bahwa selain mmenjadi Ustadz, Derry Sulaiman juga seorang musisi dengan karisma dakwah yang kuat. “Semoga auranya bisa menyihir semua yang mendengarkan,” ungkap Sunu.

Sementara itu, Derry sendiri memilih untuk tidak menyanyikan lagu ini, tetapi lebih fokus pada bagian tausiyah yang juga disertakan dalam video klip. “Aku merasa kalau aku nyanyi malah ngerusak suara Sunu, jadi aku tausiah saja,” ujar Derry sambil tertawa.

Baca Juga : Opick Luncurkan Karya Terbaru: “Allah Ya Maulana” untuk Menyambut Ramadhan

Dengan kolaborasi ini, baik Matta maupun Derry Sulaiman berharap lagu “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa” dapat menyampaikan pesan positif dan menginspirasi banyak orang untuk mendekatkan diri kepada Allah.

“Semoga dengan membawakan lagu religi, kita bisa semakin memperbaiki diri, Allah memberikan hidayah buat kita. Sebenarnya bukan hanya mau bersyair, tapi juga berdakwah,” tegas Sunu. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version