wartamusik.com – Jakarta. Glenn Fredly boleh memang telah meninggalkan orang-orang yang ia cintai dunia ini. Tapi tidak dengan karya-karyanya.
Lagu-lagu melankolisnya akan selalu dikenang sepanjang masa. Dan, banyak karya lagu yang Glenn yang begitu membekas di hati para penikmat musik tanah air.
Jagat twitter pun riuh dengan salah satu lagu Glenn yang berjudul “Akhir Cerita Cinta”.
Beragam bahasan atas lagu ini pun sangat berisik di jagat berlogo burung tersebut. Bahkan menjadi #trending twitter Indonesia.
Pemilik akun @kochengngi dalam cuitannya mengisahkan, “Siapa pun pacarnya klo lgi berantem pasti dengerin lagu glenn, apalagi lgu judul terserah, akhir cerita cinta dan banyak lagi.”
Akun ini pun menuliskan, “Luka mendalam bgt kehilangan musisi seperti glenn fredlly. Terima kasih untuk lagu-lagu indahnya.”
Dirilis Tahun Tahun 2002
Para Budak Cinta (Bucin) pasti begitu mafhum dengan lagu “Akhir Cerita Cinta” karena sia pun yang mendengar lagu tersebut pasti meleleh hatinya. Karena memang setiap lirik di lagu ini sangat romantis.
Akhir Cerita Cinta merupakan lagu single yang dirilis oleh Glenn Fredly pada tahun 2002. Lagu ini masuk dalam album “Selamat Pagi”, dan meledak di pasaran kala itu. Karena mampu menusuk hati,
Lirik awal lagu di album versi repackage ini yaitu “Sandiwarakah selama ini,…” terinspirasi atas keputusan seseorang kekasih untuk berpisah dan tidak lagi mau mempertahankan hubungan asmaranya.
Lagu “Akhir Cerita Cinta” yang Glenn Fredly ciptakan ini seakan ingin meluapkan suatu perasaan seseorang ketika diputuskan oleh sang pujaan hatinya. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Lahir di Kota Bandung pada 52 tahun silam, Yovie Widianto memiliki bakat seni yang luar biasa. Tumbuh besar dalam keluarga yang mengeluti musik Jazz, Yovie membentuk band beraliran Jazz saat menginjak usia belasan tahun.
Terus berkembang, ia pun rajin mengikuti kompetisi musik nasional bahkan sampai international. Saat itu pula ia membentuk Kahitna di tahun 1986 dan berhasil meraih penghargaan sebagai The best Composer pada Young Star International Festival di Taiwan.
Yovie merupakan salah satu musisi yang dapat bertahan melewati beberapa dekade, ketika selera musik terus berubah ia mampu meluncurkan karya yang tetap diterima pasar dan mencetak hits.
Tak hanya sukses dengan Kahitna, ia pun ikut serta mengandeng beberapa musisi lainnya. Mari kita simak kolaborasi sang Maestro yang sukses mencetak hits.
Glenn Fredly – Kasih Putih
Lagu “Kasih Putih” dari Yovie yang Dibawakan Oleh Glenn tak Terlihat Aroma Kahitna./Youtube.
Siapa yang tidak mengenal lagu berjudul kasih putih yang dibawakan oleh Glenn Fredly. Meski piawai menciptakan lagu, namun saat membawakan lagu karya Yovie Widianto ini tak terlihat lagu yang bergaya layaknya Kahitna.
Glenn mampu memberikan jiwa bagi lagu yang masih kerap diperdengarkan meski telah berusia lebih dari 10 tahun ini.
Ruth Shanaya – Merenda Kasih
Lagu – lagu buatan Yovie Widianto memang tercipta sebagai lagu yang tak lekang oleh jaman. Pertama kali dibawakan secara apik oleh Ruth Shanaya, Lagu berjudul Merenda Cinta ini dibawakan dengan versi band oleh Kahitna.
Dan kini lagu yang berlirik kebimbangan hati ini sering dibawakan oleh penyanyi wanita seperti Raisa dan Bunga Citra Lestari di setiap konsernya.
Glenn Fredly dan Tulus – Adu Rayu
Yovie Menggandeng Glenn Fredly dan Tulus Untuk Lagu Berjudul Adu Rayu/Youtube
Sempat vakum beberapa saat menciptakan lagu baru, Yovie kembali mengebrak musik tanah air dengan hasil karyanya.
Mengandeng Tulus dan Glenn Fredly lagu yang menceritakan perebutan cinta antara dua pria ini dibawakan dengan penuh penjiwaan dan teknik vokal yang begitu sempurna dari kedua solois handal ini.
Beberapa jam setelah lagu ini dirilis di platform digital tak disangka langsung mecetak 1 juta viewers.
Brisia Jodie dan Arsy Widianto
Seolah mengukuhkan namannya sebagai seorang Hitsmaker, Yovie ingin membuktikan bahwa lagunnya dapat dibawakan dengan apik oleh penyanyi baru sekalipun.
Mengkolaborasikan jebolan Idol Brisia Jodie dengan sang putra Arsy Widianto merupakan langkah tepat yang diambil musisi ini.
Sebab kini bukan hanya generasi tahun 80 hingga 2000-an yang mengenal karya – karyanya namun generasi milenial pun ikut mengidolakan bapak dua anak ini. [*]
wartamusik.com – Yogyakarta. Gajah mati meninggalkan gading, sedangkan manusia mati meninggalkan nama. Seperti inilah perumpamaan yang tepat sepeninggalnya musisi Djaduk Ferianto.
Tidak terasa sudah hampir 100 hari beliau meninggalkan kita semua, namun nama dan hasil karyannya masih terus membekas diingatan para sahabat serta pecinta musik dan budaya di Indonesia.
Sebagai wujud rasa hormat dan kebanggaan, beberapa musisi Jazz tanah air mengelar konser yang bertajuk Ibadah Musikal 100 Hari Djaduk Ferianto.
Digelar terbuka untuk umum pada tanggal 25 Februari 2020 mendatang, para pecinta musik Jazz dapat berkumpul di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY).
Berikut Fakta – Fakta Konser Ibadah Musikal 100 Hari Djaduk Ferianto :
Digelar oleh Musisi Jazz Yogyakarta
Ibadah Musikal untuk Djaduk Ferianto Digelar oleh Musisi Jazz Yogyakarta
Menghasilkan karya di kota kecil Yogyakarta, Djaduk Ferianto merupakan musisi senior yang sangat dihormati dan dikagumi.
Menjadi salah satu bagian dari Ngayogjazz kali ini konser akan digelar sebagai bentuk penghormatan dan mengenang musisi legendaris ini.
Konser ini didukung oleh Kua Etnika, Butet Kertarejasa, Soimah Pancawati , Tashoora dan Gandrik Pancawati.
Tidak Dipunggut Biaya
Konser Ini Tidak Dipungut Biaya alias Gratis
Meski bertema konser, gelaran pentas musik ini tidak dipunggut biaya sama sekali. Hal ini berbeda dengan gelaran Ngayogjazz yang meminta ganti uang tiket masuk dengan sumbangan berupa buku dan alat tulis.
Namun, bagi para masyarakat yang ingin menonton harus konfirmasi terlebih dahulu dengan peyelengara untuk memperoleh tiket masuk.
Anda dapat membuka instagram @ngayogjazz dan menghubungi kontak person yang tercantum untuk memperoleh tiket tersebut.
Diselengarakan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY)
Jumlah Penonton Dibatasi Hanya 500 Orang.
Pihak peyelengara telah menetapkan penyelengaraan konser ini di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang beralamat di Jl. Sriwedani no 1 Yogyakarta.
Pemilihan lokasi ini, mengingat cuaca kota Jogja yang tidak menentu, serta untuk mengantisipasi jumlah penonton yang hadir.
Meski bersifat terbuka untuk umum, namun pihak peyelengara hanya membatasi jumlah penonton hingga 500 orang saja.
Rencanannya konser ini akan dimulai pada pukul 19.30 dan berakhir pada 22.00. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Group musik The Beatles tidak hanya tersohor dengan para personil yang ganteng-ganteng. Dengan mengusung genre rock, group musik asal Liverpool menelurkan beberapa hits dari single hingga album lagu sepanjang masa.
Sejak berdiri pada tahun 1962, group musik dengan personil, John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr ini pada masa itu sangat produktif memproduksi lagu-lagu yang hingga kini tetap enak di dengar.
The Beatles ditempa menjadi group musik professional oleh seorang pengusaha toko musik bernama Brian Epstein yang selanjutnya menjadi manajer kemudian potensi musik mereka dipermak oleh seorang produser bernama George Martin.
Kolaborasi antara Brian Epstein dan George Martin tak hanya menjadikan The Beatles professional namun juga produktif dan melahirkan 4 lagu yang dikenang sepanjang masa. Berikut ihwal 4 lagu tersebut.
1. Love Me Do
Lagu Love Me Do direkam pada 11 September 1962 di Abbey Road Studios EMI/liveabout.com
Kali pertama merilis single lagu berjudul “Love Me Do” pada 5 Oktober 1962 lagu ini langsung mencapai nomer 17 di tangga lagu Inggris. Lagu tersebut ditulis oleh John Lennon dan Paul McCartney serta direkam pada 11 September 1962 di Abbey Road Studios EMI.
Studio Abbey itu kemudian dibuat terkenal oleh grup tersebut sebagai judul rekaman panjang mereka yang bersampulkan foto ikonik hingga kini, keempat personel Beatles melintas di atas zebra cross, Abbey Road.
Uniknya, lagu ini direkam sebanyak 3 kali dengan 3 drumer yang berbeda yakni Ringo Starr, Pete Best dan Andy. The Beatles merekam lagu ini pertama dengan Pete Best sebagai bagian dari audisi EMI.
Pete Best kemudian depak oleh George Martin karena kurang setuju dengan gaya permainannya. Best pun kemudian digantikan oleh Ringo Starr. The Beatles dengan Ringo merekam versi ke dua yang diperuntukan untuk peluncuran single lagu.
Selang seminggu, George Martin kembali tak puas dengan permainan drum Ringo. Martin pun minta Andy untuk menjadi drummer sesi. Sedangkan Ringo saat itu di rekaman yang ketiga hanya memainkan rebana disamping Andy.
2. Pleas Please Me
Lagu Please Please Me ini menjadi single pertama yang mampu menapaki tahta tertinggi di tangga lagu di Inggris/popmatters.com
Kelar dengan single pertama, The Beatles pun memproduksi single kedua yang berjudul “Please Please Me”. Dan lagu ini menjadi single pertama yang mampau menapaki tahta tertinggi di tangga lagu di Inggris.
Lagu “Please Please Me” dirilis pada tahun 1963 atau setahun setelah lagu Love Me Do di Parlophone Records. Single ke dua ini seolah menjadi berkah tak terkira. Pasalnya The Beatles langsung popular di jagad negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Sejatinya, rekaman untuk project sebuah album yang menggabungkan beberapa lagu di dalamnya. Yakni beberapa lagu yang sering dinyanyikan The Betales di konser-konser mereka seperti di The Cavern Club, Liverpool.
Perlu diketahui pula, bahwasannya album “Please Please Me” ini adalah album yang paling cepat digarap oleh The Beatles. Dikerjakan hanya dalam satu hari pada hari Senin, 11 Februari 1963 di Abbey Studio.
3. I Want to Hold Your Hand
I Want to Hold Your Hand Mendapat julukan British Invasion di industri musik Amerika Serikat/liveabout.com
Bak air mengalir, kesuksesan The Beatles susah untuk dibendung. Pasalnya seluruh single yang mereka rilis ke publik mencapai peringkat teratas di tangga lagu di Inggris. Tak terkecuali lagu “I Want to Hold Your Hand”.
Bahkan lagu tersebut membawa dampak lebih dahsyat lagi. Lagu yang dirilis pada tahun 1964 ini adalah single pertama yang berhasil menjajah industri musik negara Uncle Sam alias Amerika Serikat hingga mendapat julukan sebagai British Invasion.
I Want to Hold Your Hand di tulis oleh John Lennon dan Paul McCartney pada 17 Oktober 1963 dan direkam dengan menggunakan alat empat lintasan. Andai saja tidak ditunda, demi suksesnya lagu “She Loves You” sudah meraih sukses.
Meski demikian, saat diluncurkan pada tanggal 29 November 1963 langsung menjadi rekor. Sebab pertama kali dirilis langsung menempati tangga lagu pertama di Inggris dan bertahan selama 5 minggu dan tetap bertahan di top 50 selama 21 minggu.
Lagu ini pun menjadi hit pertama di Amerika, kemudian masuk urutan 45 tangga lagu Billboard Hot 100 di tahun 1964 semenjak grup musik ini menginvasi industri musik Amerika Serikat.
4. Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band
Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band menjadi album ke-9 yang menduduki peringkat teratas selama 26 minggu di Inggris/highresaudio.com
Album selanjutnya yang mendapatkan pengakuan dari berbagai kalangan industry music dunia adalah Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band. Bahkan album ini diakui sebagai master piece The Beatles serta salah satu album terbaik sepanjang masa.
Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band diperkenalkan pada tanggal 1 Juni 1967 di Britania Raya dan menjadi album ke-9 The Beatles dan tetap menduduki peringkat teratas tangga lagu selama 26 minggu.
Banyak inovasi yang dilakukan pada album Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band sehingag membawa pengaruh besar atas industry musik setelahnya. Lebih gilanya, album ini dikerjakan hanya dalam waktu 700 jam.
Album ini di konsep oleh Paul McCartney yang membayangkan suatu band keliling bersama sirkus dan ini tersirat jelas dalam cover album mereka.
Sebenarnya, hanya ada 3 tracklist dalam album ini yang menggunakan konsep tersebut yakni Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band, With a Little Help from My Friends, dan Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band (reprise) [*]