WARTAMUSIK.com – Jakarta. Tahun 2020 mungkin menjadi tahun yang ingin cepat-cepat dilewati serta dilupakan, tapi lain cerita dengan Yovie Widianto. Produser sekaligus pencipta lagu ini memang mau tidak mau ikut melewati sebagian besar tahun 2020 dengan di rumah saja.
Untuk banyak orang serta tak sedikit musisi, kondisi pandemi sangatlah membatasi ruang gerak berkreasi, namun hal ini tidak berlaku bagi Yovie.
Selama kurun waktu 30 tahun lebih berkarir tak membuatnya lelah berkarya. Sembari berlindung dari pandemi, Yovie mengisi waktunya dengan mengulik nada, mengotak-atik lirik, dan berkolaborasi dengan sang putra, Arsy Widianto.
Hasilnya? Lagu Terlanjur Mencinta yang dibawakan 3 versi berbeda oleh Tiara Andini, Lyodra, Ziva Magnolya dan mendatangkan penghargaan Pencipta Lagu Pop Terbaik dari AMI Awards 2020.
Raih Penghargaan Best Composer dari Korea
Di penghujung tahun 2020, Yovie menerima penghargaan Best Composer 2020 dari MAMA (Mnet Asian Music Awards).
Sebelumnya, pria yang mendapat julukan “Sang Maestro” ini baru saja dinobatkan oleh Spotify sebagai pencipta lagu dengan jumlah stream terbanyak, bukan hanya di Indonesia, dan Asia, tapi di seluruh dunia. Yovie tercatat telah merilis ratusan lagu dengan total stream mencapai lebih dari 500 juta.
Konsistensi dan dedikasinya kepada musik pada (06/12/2020) lalu Yovie menerima penghargaan Best Composer 2020 dari MAMA (Mnet Asian Music Awards), sebuah ajang penghargaan musik bergengsi Asia yang diselenggarakan oleh CJ Entertainment & Media asal Korea.
“Saya bener-bener gak nyangka, ternyata dibalik kelabunya tahun 2020, justru menjadi momen bagi saya untuk bersyukur atas banyaknya berkah dan anugerah yang saya terima,” ungkap Yovie.
Pandemi Covid-19, kata Yovie, menjadi cobaan berat bagi seluruh umat manusia di bumi, namun bukan berarti harus berhenti meraih mimpi karena masih ada ruang, waktu, serta kesempatan untuk berprestasi. [*]
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Manajemen Yovie Widianto, mendapat konfirmasi dari Spotify bahwa playlist “Writen by Yovie Widianto” yang berisikan lagu-lagu ciptaannya menjadi playlist pencipta lagu yang paling banyak di-stream bukan hanya di Indonesia atau Asia bahkan dunia.
Fakta ini sekaligus menambah catatan prestasi seorang Yovie yang pada 2019 silam juga memenangkan penghargaan di AMI Awards serta meraih 5 penghargaan bergengsi, mulai dari Karya Produksi Terbaik hingga Produser Rekaman Terbaik.
Yovie Widianto, dalam siaran pers yang diterima redaksi hari Rabu (28/10/2020) mengapresiasi mendalam dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan musisi, penyanyi serta pendengar musik tanah air yang menjadi inspirasi dirinya untuk terus berkarya.
Sebagai pencipta lagu, Yovie Widianto telah merilis ratusan lagu dengan total lebih dari 500 juta pendengar di Spotify. Melalui fitur Songwriter, di Spotify sendiri tercatat ada 136 lagu yang merupakan karyanya.
Tetap eksis di industri musik selama hampir 4 dekade merupakan pencapaian yang istimewa dan hingga saat ini Yovie Widianto termasuk salah satu produser musik, pencipta lagu, serta musisi yang sangat aktif merilis karya baru dan tampil di berbagai acara serta panggung musik. [*]
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Telemundo dan Billboard mengumumkan jika Carlos Vives, superstar Kolombia pada (21/10/2020) mendatang bakal meraih penghargaan Billboard Hall of Fame Award di Billboard Latin Music Award 2020.
Carlos Vives, memang layak diganjar meraih penghargaan tersebut, pria berpaspor Kolombia ini tidak hanya dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu. melainkan juga seorang pembawa acara, aktor dan filantropis.
Pada tahun 2015 lalu, Carlos meluncurkan inisiatif “Tras la Perla” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah asalnya, Santa Marta dan sekitarnya.
Program yang digagas oleh pencipta lagu “La Gota Fría” dan “Fruta Fresca”ini merupakan program pendidikan dan lingkungan. Carlos Vive pun dikenal sebagai pendiri sekolah musik Rio Grande di Bogota.
Berlangsung di BB&T Center
Carlos Vives, telah mengkonfirmasi untuk tanya jawab dengan Gustavo Dudamel selama Latin Music Week./Photo by_Instagram Carlo Vives
Carlos Vives, telah mengkonfirmasi untuk tanya jawab dengan Gustavo Dudamel selama Latin Music Week, juga bakal tampil selama upacara penghargaan yang berlangsung di BB&T Center di Sunris, Fla.
Hall of Fame Billboard merupakan penghargaan yang diberikan kepada artis yang telah mencapai pengakuan dunia atas karya mereka, melampui genre musik dan bahasa.
Peraih penghargaan ini sebelumnya diantaranya adalah Jose Jose, Vicente Fernandez, Rocio Durical, Marco Antonio Solis, Joan Sebastian, Marc Anthony dan Alejandro Fernandez.
Penghargaan Latin Music Awards akan dimulai pada pukul 7 malam waktu setempat, disertai dengan gelaran karpet merah, pertunjukan musik yang menampilkan artis-artis top latin masa kini untuk menghormati album, lagu, dan artis populer di industri musik Latin.
wartamusik.com – Jakarta. Pemilik nama lengkap Lionel Dinesh Richie Jr musisi era 1970-an dan bersolo karir di tahun 1981-an dikabarkan tengah menjalin kerja sama dengan Walt Disney Studio untuk mengembangkan lagu-lagunya.
Seperti di lansir dari laman The Hollywood Reporter, judul lagu “All Night Long” yang menjadi hit no.1 di tahun 1983-an menjadi proyek kerja sama tersebut. Lionel Richie akan menjadi produser, Bruce Eskowitz menjadi manajernya.
Pete Chiarelli, yang berkerja pada film “Crazy Rich Asian” dan Now You See Me2, sedang menulis naskah aslinya. Disney mengambil proyek ini untuk pengerjaan awal tahun.
Beberapa tahun terakhir, film biografi seperti Rocketman dan Bohemian Rhapsody (Queen) telah mengeruk keuntungan besar bahkan diganjar dengan penghargaan Oscar. Bohemian Rhapsody memperoleh penghasilan $903 juta dari seluruh dunia. Untuk itu, Disney membayangkan proyek tersebut akan dirilis sebagai film teatrikal.
Bukan Film Biografi
Disney menyebut proyek ini sedang dikembangkan bukan sebagai film biografi./Photo by_Instagram
Disney menyebut proyek ini sedang dikembangkan bukan sebagai film biografi tetapi lebih mirip seperti Mamma Mia!. Mama Mia! Adalah film musikal West End dan Broadway sebelum diadaptasi menjadi film pada 2008.
Pada tahun 2012 Rock of Ages mengadaptasi musikal panggung dengan setting power rock 1980-an dan power ballads.
Sebagai legenda hidup, Lionel Richie telah memiliki sejumlah hits melalui grup musik Commodores dengan genre funk and soul. Ia pun dikenal salah satu musisi besar di era 80-an dan lagu-lagu hitsnya antara lain, All Night Long, Hello, Say You Say Me, Endless Love” dan masih banyak lagi.
Richie, telah menjual 90 juta rekaman, memenangkan 4 grammy. Bersama Michael Jackson ia menulis lagu “We are the World”. Saat ini Richie menikmati kebangkitan karirnya dengan menjadi salah satu juri di American Idol. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Berita duka yang mendalam datang dari industri musik tanah Air. Didi Kempot—The Godfather of Broken Heart telah berpulang menghadap sang pencipta hari ini Selasa Pagi (05/05/2020) di Solo.
Kabar ini tidak hanya meninggalkan duka yang mendalam bagi para #SobatAmbyar, Sad Boys dan Sad Girls, dan Kempoters dari tanah air. Kabar duka ini pun menjadi trending topic di Twitter Indonesia dengan 2 hastag; #DidiKempot #SobatAmbyarBerduka.
Didi Prasetyo, nama lengkap yang selalu akan dikenang sebagai legenda musik tak hanya untuk genre Campursari, namun juga sebagai musisi Indonesia. Sosoknya yang humble begitu membekas bukan hanya di lingkaran fans-nya, sadboys dan sadgirl, serta kempoter.
Ucapan duka pun membanjiri di timline Twitter dan feeds Instagram di jagad maya. Tak hanya dari kalangan musisi, tokoh pemerintahan, hostatau presenter acara TV, hingga generasi millennial pun turut mengucapkan “Rest in Love”.
Mampu Membendung Arus Fans K-Pop Indonesia
Pengamat musik Indonesia Bens Leo mengungkapkan, nama panggung Didi Kempot adalah seorang musisi Indonesia yang fenomenal hingga akhir hayatnya.
“Ini kabar duka yang mendalam dan tak terduga. Sebelumnya saya sempat kontak dengan pihak manager Mas Didi, dan mengaku salut dengan aktivitasnya yang luar biasa,” kata Bens Leo.
Bens mengaku kagum akan kondisi fisik dan psikisnya Sebab, dalam sehari Didi Kempot manggung dalam sehari bisa 2-3 kali. “Didi Kempot termasuk fenomenal karena konsisten di setiap panggung,” tambah Bens Leo.
Satu lagi yang menarik dari Didi Kempot dalam catatan Bens Leo, bahwa Didi Kempot tak hanya seorang musisi tapi juga seorang entertainer yang mampu membendung arus fans Indonesia di tengah gempuran musik K-Pop.
wartamusik.com – Jakarta. Kepergian sang maestro musik Campursari Didi Kempot meninggalkan kenangan yang mendalam bagi seorang diva pop tanah air Yuni Shara.
Hari ini Selasa, (05/05/2020) Kakak Kandung Krisdayanti ini mengunggah 2 feedsdi akun instagram pribadinya, @yunishara36.
Selain mengucapkan rasa duka yang mendalam, Yuni Shara pun mengunggah lagu duet berjudul “Kapusan Janji” yang sedianya bakal diperkenalkan ke para #SobatAmbyar.
Dalam unggahan pertamanya ia menuliskan, “Salam Sobat AMBYAAARR…. Saya hadir, bersama mas @didikempot_official” Selanjutnya, dalam unggahan tersebut, Yuni Shara mengucapkan, ini projek duet saya dengan Mas Didi Kempot. #SobatAmbyar bisa nungguin.
Bocoran single duet bareng sang maestro ini diunggah sehari sebelum ada kabar duka itu datang (04/05/2020) kemarin ditonton 135K dan 459 komentar. “Ambyaaaar,” melly_goeslaw dalam kolom komentar tersebut.
Memilih “Kapusan Janji”
Dalam unggahan kedua, Yuni Shara menampilkan lagu “Kapusan Janji” secara lengkap di IG TV-nya yang berdurasi 4:09 menit, dan ditonton lebih dari 417K dan 842 komentar.
Di unggahan tersebut Yuni Shara menuliskan, “RIP mas Didi Kempot. Kebahagiaan tersendiri saat harus menerima tawaran bernyanyi dengan mas Didi Kempot.
“Saya hanya pilih satu lagu “Kapusan Janji” diantara lagu laiin yang di sodorkan.”
“Sudah terbayang akan sepanggung dengan The GodFather of Broken Heart saat pandemi ini berakhir.Dan saya akan jumpa Sobat Ambyar di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Yuni Shara : Mas Didi, “And I Feel so Broken Heart Now”.
Yuni Shara pun merasa sedih pagi ini. “Tapi pagi ini saya rasanya harus mengubur bayangan & rencana itu. Karena mas Didi sudah harus pergi dan saya tidak akan pernah menemani mas Didi menyanyikan lagu “Kapusan Janji” tulisnya.
“And I Feel so Broken Heart Now. Teringat tgl 21 April 2020, saat mas Didi mengungkapkan kegembiraan akan hasil rekaman suara saya saat menyanyikan lagu ciptaan nya,” cerita Yuni.
wartamusik.com – Jakarta. Jagad maya hari ini Selasa (05/05/2020) sedang berduka. Kepergian sang maestro Campursari, Didi Kempot—Lord of Broken Heart meninggalkan duka mendalam bagi Netizen.
Keprgian putra dari seniman Ranto Gudel itu menjadi trending topic di jagad Twitter dan Instagram Indonesia. Di Twitter dengan tagar #DidiKempot mencapai 437K Tweets dan untuk taggar #SobatAmbyarBerduka mencapai 62.9K Tweets dari pagi hingga siang.
Rosiana Silalahi: Masih Ada Janji 1 lagi Untuk Indonesia.
Sedangkan di Instagram untuk taggar #DidiKempot 142.721 postingan. Baik di jagad Twitter dan Instagram ucapan simpati dan bangga mengalir sangat deras.
Salah satunya adalah postingan dari Rosiana Silalahi. Kepergian DIdi Kempot begitu menorehkan rahu yang mendalam bagi Rosi—sapaan akrab host senior dari Kompas TV ini.
Ini menjadi mafhum, sebab Rosi sudah dua kali menjadi host saat Didi Kempot Live dua kali di Kompas TV, yang pertama saat konser di Studio Kompas TV dan yang kedua kala menggalang dana untuk membantu meringankan pandemi Covid-19 di tanah air dengan total jumlah mencapai Rp7,6 miliar.
Dalam akun instagram Rosi, mengunggah tayangan video dirinya yang sedang berjoged dengan Didi Kempot dalam acara yang ia pandu di studi Kompas TV. Rosi mengucapkan, “Mas Didi Kempot, aku masih belum bisa percaya. Masih ada 1 janji untuk Indonesia.”
Dari unggahan video tersebut telah ditonton 68,6K dan 703 komentar. Kristina penyanyi dangdut @kristinadangdut dalam kolom komentarnya hanya mampu menggambarkan kesedihan mendalam dengan imotikon menangis.
Bukan Sekedar Musikus Air Mata
Sementara di akun instagram Najwa Shihab, ia mengunggah ketika Didi Kempot tampil live di NarasiTV. Di timeline-nya Najwa menulis “@narasinewsroom Dionisus Prasetyo pergi meninggalkan kita di Solo, Selasa (5/5/2020)”.
“Pemilik nama panggung Didi Kempot ini dikenal lewat karya-karyanya yang dianggap mewakili kegalauan hati kawula muda. Sebut saja lagu berjudul Cidro, Layang Kangen, dan Banyu Langit. Semua bercerita soal hati yang lara karena cinta.”
Tapi Didi bukan musikus air mata belaka. Ia punya kesahajaan sekaligus kepedulian terhadap sesama. Pada 28 Maret 2020 lalu, Didi ikut terlibat dalam konser #dirumahaja yang diinisiasi @narasi.tv. Konser ini bertujuan menggalang dana untuk membantu masyarakat terdampak corona.
“Selamat jalan GodFather of Broken Heart. Selamat beristirahat Bapak Patah Hati Nasional. Hari ini engkau pergi, tapi percayalah karya-karyamu abadi menemani hati kami.”
Postingan dari Nana—sapaan putri Quraish Shihab ini ditonton 1.008,080 dengan jumlah komentar mencapai 1.415. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Dua legenda hidup musik dunia Paul McCartney dari The Beatles dan Mick Jagger dari The Rolling Stones sempat saling klaim bahwa band mereka adalah yang paling terbaik.
Bermula dari pernyataan Paul McCartney belum lama ini kepada The Howard Sterm Show—reality show yang sering mengundang musisi dunia. Dalam percakapan daring tersebut, Howard Sterm bertaya, “Jimmy Fallon baru-baru ini menyatakan The Beatles band lebih penting dari legenda rock Rolling Stones. Apakah Sir Paul setuju?”
Dalam rekaman yang diunggah dalam akunYouTube The Howard Sterm Show dengan durasi 2:25 menit tersebut Sir Paul menjawab, “Anda tahu Howard, Anda akan membujuk saya untuk setuju dengan Anda tentang hal itu,” canda dia sebelum menyarankan mungkin tidak adil untuk membandingkan kedua band di tempat pertama.
“Stones adalah grup yang fantastis. Saya pergi dan melihat mereka setiap kali mereka keluar karena mereka hanya band yang hebat, hebat dan Mick [Jagger] benar-benar dapat melakukannya, bernyanyi dan bergerak dan segalanya, dan Keith [Moon] dan sekarang Ronnie [Wood] dan Charlie [Watts]. Maksud saya, mereka hebat. Mereka benar-benar hebat. Jadi, saya suka mereka, tetapi barang-barang mereka berakar di blues.” Rinci Sir Paul.
“Aku suka Stones, tapi aku bersamamu — The Beatles lebih baik,” McCartney menambahkan sambil tertawa.
Satu argumen yang memberi The Beatles keunggulan dalam pikiran Howard adalah seberapa besar mereka memengaruhi Stones selama bertahun-tahun.
Howard bertanya-tanya apakah Paul berpikir itu mengganggu The Rolling Stones sehingga sering mengikuti jejak band-nya.
“Tidak, kamu tahu, bukan,” kata Paul. “Sejujurnya, kami selalu mengatakan itu. Kami mulai memperhatikan bahwa apa pun yang kami lakukan, Stones segera lakukan sesudahnya.”
“Seperti, kami pergi ke Amerika dan kami sukses besar, lalu Stones pergi ke Amerika. Kami melakukan ‘Sersan. Pepper’s, ‘maka Stones melakukan semacam album psychedelic. Ada banyak hal seperti itu.”
“Tapi kami teman baik — masih — dan kami saling mengagumi, jadi tidak masalah,” tambahnya. “Itu agak keren.”
Mick Jagger Menjawab
Dalam kesempatan waktu yang berbeda, Mick Jagger saat muncul di acara Apple Music Zane Lowe minggu ini saat mempromosikan single The Rolling Stones terbaru berjudul “Living in a Ghost Town”, Zane Lowe memberikan kesempatan ke Mick Jagger untuk menjawab klaim atas Sir Paul McCartney.
“Itu sangat lucu,” ungkap vokalis legendaris The Rolling Stones tersebut saat dikonfirmasi oleh Zane Lowe. Sebagaimana diketahui, kedua band legendaris sejagad ini memang bersaing secara sehat hampir 60 tahun. “Dia (Sir Paul) sangat baik hati kok. Jelas tidak ada persaingan,” sergah Jagger.
Namun, dalam kesempatan tersebut, Jagger pun sempat menerangkan bahwa dirinya melihat ada perbedaan besar diantara kedua band bernama besar ini.
“The Rolling Stones merupakan band ahli konser besar pada dekade dan di wilayah lain. Ketika The Beatles tidak pernah melakukan konser di Madison Square Garden dengan sound system yang baik. Justru mereka berpisah sebelum bisnis ini dimulai, bisnis tur sebenarnya,” urai pentolan The Rolling Stones ini.
Jagger pun menyebut, bahwa The Rolling Stones telah melakukan konser di stadion sejak tahun 1970-an dan masih melakukannya hingga sekarang.
“Itulah perbedaan besar yang nyata diantara band ini. Satu band secara luar biasa benar-benar beruntung masih bermain konser di stadion dan band lainnya sudah tida ada,” ucap Jagger. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Genre musik campur sari yang awal kemunculannya dianggap marjinal, kolot, serta sangat kedaerahan. Namun dua tahun belakangan genre ini mulai diterima semua kalangan. Termasuk generasi millennial.
Dalam dua tahun belakangan, Didi Kempot dengan genre musik campur sari menjadi suatu fenomena tersendiri. Generasi millennial merangsek menjadi penikmat militant di setiap konser-konsernya.
Di era Millennial, Didi Kempot menyandang gelar “Lord of Broken Heart” dan atau “The GodFather of Broken Heart”.
Lirik-lirik lagu yang cengeng berbahasa Jawa justru menjadi magnit bagi Sobat Ambyar—sebutan fans Didi Kempot.
Momentum ini pun dimanfaatkan Didi Kempot untuk menggalang dana, dengan beramal dari rumah membantu meringankan Indonesia yang terdampak Covid-19.
Berikut fakta “Konser Amal dari Rumah” Didi Kempot yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televise suasta Indonesia.
Konser Digelar Live Selama Tiga Jam
“Konser Amal dari Rumah” ini bekerja sama KompasTV dan kitabisa.com mengajak Sombat Ambyar untuk peduli dengan mendonasikan dananya selama konser berlangsung.
Selama konser tiga jam tersebut, lebih dari 10 lagu dibawakan oleh sang legenda hidup musik campur sari ini. Lagu berjudul “Stasiun Balapan” menjadi lagu pembuka konser dan lagu “Pamer Bojo” menjadi lagu penutup.
Beberapa lagu hits lain yang dilantunkan Didi Kempot dalam konser selama tiga jam ini antara lain Suket Teki, Kangeni Keri, Kalung Emas, Cidro, Sewu Kuto, serta lagu terbaru yang rencananya akan dirilis beberapa bulan kedepan.
Konser yang digelar dari jam 19:00 hingga 22:00 mendapat sambutan antusias para Sombat Ambyar dengan mendonasikan dananya dan berjoged bersama yang ditayangkan oleh KompasTV.
Terkumpul Donasi Rp5,3 Miliar
Rosiana Silalahi, yang menjadi host dalam “Konser Amal dari Rumah” berkali-kali menyebut bahwa inisiasi konser ini datang dari Didi Kempot untuk mengajak para Sobat Ambyar peduli atas pandemi Covid-19.
Begitu antusiasnya atas konser ini hanya dalam setengah jam dari konser dimulai sudah terkumpul dana sebesar Rp1,4 miliar. Usai konser secara live di KompasTV terkumpul donasi Rp4 miliar lebih.
“Begitu antusianya masyarakat untuk memberi sumbangan, server Kitabisa.com sempat mengalami down,” ungkap Rosiana Silalahi menginformasikan ke para pemirsa dan Didi Kempot pun mengucapkan terima kasih ke Sobat Ambyar.
Adapun total donasi hingga pukul 22.26 WIB, Sabtu (11/4/2020) sebanyak Rp5.324.436.173 dengan total dontar sebanyak 30.230.
Untuk itu, dengan tidak mengurangi rasa hormat Rosiana Silalhi pun mengalihkan penggalangan dana disalurkan melalui BCA PT.CIPTA MEGASWARA TELEVISI dengan nomor rekening 012.3030220 (Berita Transfer: Amal).
Rincian donasi yang terkumpul yakni, melalui di website kitabisa.com sebesar Rp1.711.038.698 dengan donatur sebanyak 4171. Kemudian melalui Rekening Kompas TV sebesar Rp3.613.397.475 dengan jumlah donatur sebanyak 26.059.
“Adapun total donasi sementara pada pukul 22.26 WIB, Sabtu (11/4/2020) sebanyak Rp5.324.436.173 dengan total dontar sebanyak 30.230,” seperti dilansir laman kompas.com
Presiden Jokowi Ikut “Ambyar”
Seperti mendapat kejutan, ditengah-tengah “Konser Amal dari Rumah”, Presiden RI, Joko Widodo ikut “Ambyar” bersama sobat Ambyar.
Dalam konser tersebut, Presiden menuturkan, berterima kasih kepada Didi Kempot telah menganjurkan Sobat Ambyar untuk tidak mudik tahun ini. Presiden pun meminta agar anjuran ini diikuti oleh masyarakat lain demi mengatasi penyebaran Covid-19.
“Saya tahu Sobat Ambyar ada di seluruh Indonesia. Dalam situasi pandemi Covid-19 jiwa solidaritas, jiwa kebersamaan, budaya gotong royong kita diuji. Saya sangat mengapresiasi untuk tidak mudik,” ucap Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi pun mengapresiasi karena Didi Kempot telah mengikuti anjuran pemerintah dengan menggelar konser dari rumah dan menggunakan masker.
Sumber YouTube: KOMPASTV
Didi Kempot, sebelumnya pun telah berpesan ke para Sobat Ambyar agar tidak mudik untuk sementara waktu ke kampong halaman. Dengan tidak mudik dapat menekan penyebaran Covid-19.
“Iya betul enggak usah mudik dulu buat Sobat Ambyar, karena kita tahu situasi negara ini. Sobat Ambyar harus jadi teladan agar tidak mudik. Yang di rumah pasti maklum. Lebih baik tidak mudik, itu luar biasa,” kata Didi Kempot. [*]