Menjadi Konser Musik Rock dan Metal Termegah di Asia Pasifik, Kemenparekraf Dukung Hammersonic Festival

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Hammersonic Festival yang telah menjadi hajatan musik bergenre rock dan metal tahunan termegah di Asia Pasifik, Kementeria Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung  konser ini yang dijadwalkan bakal digelar pada 18-19 Maret 2023 mendatang di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta.

Dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (13/03/2023), Sandiaga Salahuddin Uno, Menparekraf mengatakan, Hammersonic Festival ini merupakan festival rock dan metal terbaik di Indonesia.

Baca Juga : Selain Slipknot yang Paling Ditunggu, Ini Menu Terbaru dari Revel Entertainment di Hammersonic ‘Rise of The Empire’

Pada kesempatan yang sama Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf mengutarakan, Hammersonic Festival merupakan bentuk nyata dari kontribusi pelaku event dalam upaya mencapai target pergerakan wisatawan nusantara tahun 2023 sebanyak 1,4 miliar pergerakan dan 7,4 juta kedatangan wisatawan mancanegara.

“Kemenparekraf tetap konsisten dengan komitmen mendukung setiap pagelaran event baik itu musik maupun olahraga di Indonesia karena kita tahu bahwa ini salah satu instrumen yang bisa menggerakkan perjalanan wisnus dan kedatangan wisman dan pada akhirnya nanti juga bisa menggeliatkan perekonomian,” kata Vinsensius.

Sementara itu Dessy Ruhati, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf menambahkan, Ravel Entertainment selaku promotor dari Hammersonic Festival telah lama menjalin koordinasi dengan Kemenparekraf terutama terkait perizinan, manajemen penonton, dan manajemen risiko.

Baca Juga : Slipknot Beserta 53 Group Musik Paling Gahar Dipastikan Manggung di Hammersonic 2023 ‘Rise of The Empire’

“Di dalam tiketnya sudah terdapat asuransi bagi penonton maupun penyelenggara,” kata Dessy.

Ravel Donald Junardy, CEO Ravel Entertainment/Hammersonic mengungkapkan, festival ini dimeriahkan oleh sejumlah band metal terkemuka baik itu lokal maupun mancanegara seperti Slipknot, Trivium, Amon Amarth, Saosin, Story of The Year, Burgerkill, Jeruji, Dead Squad, dan For Revenge.

Baca Juga : The Chicago Experience dan Cory Wong Konfirmasi Hadir di BNI Java Jazz Festival Tahun Ini

“Kami berusaha memberikan yang terbaik bagi audience yang datang ke Hammersonic, dan saat ini persiapan acara sudah 90 persen,” pungkas Ravel. [*]

Menyikapi Faktor Keamanan dan Kenyamanan Konser Musik di Indonesia, Ini Pesan Tegas dari Kemenparekraf buat Promotor

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Menyikapi faktor keamanan, keselamatan dan kenyamanan saat menonton konser musik di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersikap tegas agar para promotor musik dapat mengelola event secara profesional yakni dengan memperhatikan aspek carrying capacity.

Hal ini disampaikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno dalam menanggapi penyelenggaraan konser musik Bergoyang Berdendang Festival yang digelar di Istora dan parkir selatan, Senayan, Jakarta akhir bulan kemarin.

Baca Juga : Promotor Musik Berdendang Bergoyang Festival Memohon Maaf, Konser Hari Ketiga Tidak Terselenggara

“Perlu kita sadari bahwa setelah dua tahun, ada satu keinginan yang luar biasa dari masyarakat untuk mengikuti festival atau konser musik, dan event lain yang mengundang kerumunan. Ini karena dua tahun kita menghadapi situasi pandemi,” katanya dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Ia melanjutkan, penyelenggaraan konser musik “Berdendang Bergoyang” terpaksa dihentikan oleh pihak kepolisian karena melebihi kapasitas penonton. Peningkatan kunjungan penonton ini harus diantisipasi dengan baik oleh pihak penyelenggara kegiatan. Pertama adalah tentang carrying capacity.

“Event yang diminati pascapandemi harus dikelola dengan berfokus pada carrying capacity, bukan hanya untuk keselamatan tapi juga untuk mendukung faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan,” kata Sandiaga.

Baca Juga : Ini Alasan Kenapa Hari Ketiga Konser Berdendang Bergoyang Festival Batal Terselenggara

Selanjutnya penyelenggara event harus memiliki early warning system untuk bisa memberikan informasi berapa banyak orang di dalam satu event atau lokasi acara sehingga bisa mengurangi potensi kerumunan. “Tentu berikutnya adalah ketersediaan dari P3K, tim kesehatan yang juga harus mumpuni,” kata Sandiaga.

Kepuasan dari para pengunjung ini akan menjadi barometer karena pihak penyelenggara akan diidentifikasi dengan jenis kualitas dari penyelenggaraan kegiatan.

“Jadi harus mengacu kepada prinsip atau SOP yang sudah diberikan oleh Kemenparekraf, publikasi, dan sosialisasi yang lebih masif dan terstruktur,” kata Sandiaga.

Baca Juga : Payung Teduh Bawakan 9 Lagu dalam Konser Bertajuk ‘Senandung di Taman’

Para promotor harus dapat mengikuti, jangan sampai ‘aji mumpung’ begitu permintaannya banyak, jual lebih banyak tiket. “Akhirnya, orang kegetok dan kapok. Jangan sampai hal ini terjadi. Karena ini adalah momentum (kebangkitan ekonomi) yang harus betul-betul kita kawal,” ujar Sandiaga. [*]

Kemenparekraf Siapkan Konser Musik Virtual Rangkai Live

wartamusik.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung semangat Rangkai Community yang akan menyelenggarakan virtual music event and talkshow bertajuk “RANGKAI LIVE Ep. 4: Surga di Indonesia”.

Dalam RANGKAI LIVE juga akan digelar konser musik virtual yang menghadirkan penampilan dari Sal Priadi dan Raissa Anggiani. 

Baca Juga : GFRIEND, MONSTA X, Weki Meki, Konfirmasi Hadir dalam Konser Virtual KCON: TACT 2020

Redemptus Rangga raditya, Co-founder Rangkai Community mengatakan, konser virtual beserta talkshow ini dilaksanakan sebagai media untuk mengajak warga masyarakat mengeksplorasi keindahan alam yang belum tereksplorasi secara menyeluruh.

Konser virtual akan diisi dengan kolaborasi antara penyanyi Sal Priadi dan Raissa Anggiani. Meskipun konser ini berbentuk virtual, Rangga menjamin kualitas audio dari konser ini akan terjaga dengan baik.

Minimalist Strip Down Concert

Dalam konser musik virtual ini RANGKAI LIVE mengimplementasikan ‘minimalist strip down concert’.

Pada setiap pertunjukan musiknya, RANGKAI LIVE mengimplementasikan ‘minimalist strip down concert’ atau dapat diartikan sebagai konser dengan spesifikasi peralatan musik yang minimalis. 

Dengan standarisasi produksi pertunjukan sendiri, RANGKAI LIVE tetap melakukan penanganan tata suara dengan peralatan panggung pertunjukan sehingga akan memiliki kualitas audio-video terbaik bagi penonton dari berbagai media seperti Smartphone, Laptop, Komputer hingga Smart TV.

Baca Juga : Good Vibrations : Lockdown Fundraising Party Dance & Donate

Rizki Handayani Mustafa, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap enam proposal event terbaik pada kegiatan Webinar Virtual Events: Best Practise and Ideas yang diadakan pada bulan Mei 2020. 

“RANGKAI LIVE Ep. 4: Surga di Indonesia” akan ditayangkan secara langsung di akun YouTube RANGKAI LIVE.

Hal ini menunjukkan bahwa banyak pekerja event yang tetap bersemangat dan mampu berinovasi dalam membuka peluang baru di era normal baru seperti saat ini. 

Baca Juga : 3 Festival Musik Besar Batal Konser di Tahun 2020 Akibat Covid-19

“Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan sektor event di Indonesia dan menginspirasi komunitas event lainnya untuk terus berinovasi,” kata Rizki Handayani. 

“RANGKAI LIVE Ep. 4: Surga di Indonesia” akan ditayangkan secara langsung di akun YouTube RANGKAI LIVE pada Minggu, 12 Juli 2020 pukul 19:00-20:30 WIB secara gratis. [*]

Exit mobile version