Microgram Alternative Stage, Sisi Lain Eksistensi Musisi Independen di Panggung Konser Pestapora

WARTAEVENT.com – Bandung. Setelah sukses dengan gelaran pertamanya, Microgram Alternative Stage hadir kembali di festival Pestapora 2023 yang berlangsung di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta pusat dari tanggal 22-24 September 2023.

Adli, mewakili Microgram selaku penyelenggara panggung menjelaskan, tahun ini semuanya lebih beragam. Microgram dan Pestapora sepakat untuk bekerja sama dengan lebih banyak teman-teman, baik itu kolektif maupun musisi, demi menghadirkan pengalaman berbasis komunitas yang lebih lengkap.

Baca Juga : Laurie Bekerja Sama dengan Ikon Hip Hop Russell Simmons Merilis Single R&B Eksklusif ‘Molasses’

Kolaborasi ini kian mewarnai bermacam genre yang hadir di Microgram Alternative Stage, mulai dari pop-folk (Sky Sucahyo), indie rock (Swellow), death metal (Huminoid), hingga Electronik (Dekadenz).

Selain musisi pendatang baru, Microgram Alternative Stage juga diwarnai dengan beberapa konten spesial, di antaranya sajian Obrog-Obrog oleh Lair, Elkarmoya yang tampil “Mariachi mode”, serta kembalinya unit indie-pop, Peonies.

“Kami sangat senang menerima ajakan ini karena pas banget kita baru merencanakan kapan jalan lagi. Sekarang bisa berkumpul aja sudah syukur, mari kita lihat kemana takdir membawa,” tutur Jodi selaku personil Peonies.

Mengenai hal ini, Adli juga menambahkan, harapannya dengan konten-konten ini, Microgram Alternative Stage bisa menjadi semacam cetak biru sederhana tentang bagaimana dinamika musik alternatif lokal selama ini.

Baca Juga : Ada Proses Hearing Saat Kaleb J Merilis Single ‘Jalan Terbaik’, Ini Ceritanya

Selaras dengan line-up yang variatif, seluruh pertunjukkan musik di Microgram Alternative Stage akan dikemas dalam satu tema besar yang berbicara soal ‘Kepingan Memori’.

Sementara itu Dwi, dari Microgram turut menjelaskan, selama dua – tiga tahun terakhir telah membuat memori serta persepsi kita terhadap kancah musik alternatif ini kian terdistorsi. [*]

Microgram, Berkolaborasi dengan Greedy Dust, Menginvasi Pasar Musik

WARTAEVENT.com – Bandung. Manajemen musik Microgram bersama label Greedy Dust melakukan invasi ke panggung event Pasar Musik yang berlangsung pada tanggal 10 hingga 12 Februari di Gambir Expo Kemayoran Jakarta.

Kolaborasi keduanya menghadirkan BLEU HOUSE, The Couch Club, Collapse, dan Elkarmoya (Microgram), serta Dongker, Dazzle, Enola, dan ZIP (Greedy Dust).

Baca Juga : Kolab dengan Oscar Lolang, The High Temples Bicara Soal Ironi Kehidupan melalui Single Terbaru ‘Fish in a Can’

Seiring dengan itu, diluncurkan pula Mini Collection Merchandise bertajuk Microdust yang terdiri dari 4 grafis dengan jumlah rilisan terbatas dan akan dirilis di marketplace dan juga di booth Pasar Musik.

Radovan dari Microgram menyampaikan, setelah menginvasi festival Pesta Pora pada September 2022 lalu, Microgram bekerja sama dengan label Greedy Dust untuk melanjutkan format tersebut lainnya. Semoga dengan ini makin banyak ruang untuk menampilkan musisi-musisi muda yang dipilih berdasarkan kurasi Microgram.

Baca Juga : Berikut 5 Lokasi Konser .Feast 10 Tahun Berkarya ‘Tur Multisemesta’

Festival Pasar Musik sendiri dimeriahkan oleh 117 total penampil yang terbagi dalam tiga hari penyelenggaraan. Selain nama-nama yang telah disebutkan sebelumnya yang akan tampil di panggung Microgram x Greedy Dust, ada pula nama-nama seperti Feel Koplo, Oscar Lolang, dan Heals dan lainnya.

“Silahkan singgah di stage kami dan barangkali kamu bisa merasakan sendiri pengalamannya,” tutup Radovan. [*]

Microgram Boyong 23 Musisi dari Bandung ke Jakarta Tampil di Festival Pesta Pora

WARTAMUSIK.com – Bandung. Microgram, manajemen dan publicist musik dijadwalkan bakal menggelar Festival Pestapora bertajuk Microgram Alternative Stage dengan membawa 23 musisi asal Bandung, pada 23-25 September di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sesuai dengan namanya, deretan nama di panggung ini akan membawakan berbagai genre musik yang kerap dilabeli dengan sebutan “alternatif”. Mulai dari indie-folk, electro-pop, psychedelic, post-punk, hardcore, latin, bahkan dangdut.

Baca Juga : Keseruan dari Panggung FLAVS Festival Mulai Rap Rock United sampai Baper dengan Tiara Andini

Hal ini sejalan dengan semangat Pestapora yang ingin menjadi perayaan lintas genre dan generasi atas kebangkitan musik Tanah Air setelah dua tahun terpukul pandemi.

Adli dari pihak Microgram menyatakan, alternatif itu sebenarnya secara konsep kan bukan hal yang baru, tapi kayaknya kata itu sudah jarang digunakan belakangan ini. Ia ingin membangkitkan semangat itu di Microgram Alternative Stage iyang bekerja sama dengan Pestapora.

Baca Juga : Puluhan Musisi Hip Hop, Soul dan R&B Unjuk Gigi di 4 Panggung Flavs Festival di Hari Pertama

Sementara itu Radovan mewakili Microgram menambahkan, pihaknya mengajak band atau musisi yang tampil di sini karena melihat energi mereka lagi powerfull.

Exit mobile version