Merekam Kebebasan Berpendapat, Tashoora Rilis Single Ke-3 berjudul “Safi”

WARTAMUSIK.com – Yogyakarta. Tashoora, band asal Yogyakarta merilis single ke-3 berjudul “Safi”. Single ini sebagai refleksi kekhawatiran para personil Tashoora atas maraknya diskriminasi terhadap kelompok rentan dan minoritas.

“One cannot arrive at the maturity for freedom without having already acquired it; one must be free to learn how to make use of one’s powers freely and usefully” (Immanuel Kant).

Baca Juga : Tashoora Merilis Lagu “Aparat” Untuk Para Penegak Hukum

Dania Joedo—Vokal dan Gitar dari Tashoora mengungkapkan,  lagu “Safi” ini merekam situasi kebebasan berpendapat – khususnya di media sosial. Atas nama bebas, kerap kali upaya untuk menghadirkan keadilan dan kesetaraan jadi terpinggirkan.

“Ruang untuk memahami situasi yang dialami kelompok rentan dan minoritas menjadi sangat kecil dan nyaris tidak ada. Padahal jika suatu hal tidak kita alami, bukan berarti hal tersebut tidak terjadi,” jelas Dania.

Baca Juga : Bukan Cuma Raisa, Ini dia 3 Musisi Kebanggaan Juni Records

Ia menambahkan, dibantu oleh Dias Widjajanto sebagai produser, Safi dikerjakan dalam kurun waktu dua bulan di tahun 2020.

Tashoora Merilis Lagu “Aparat” Untuk Para Penegak Hukum

WARTAMUSIK.COM – Jakarta. Tashoora, grup musik yang beranggotakan Danang Joedodarmo, Dita Permatas, Gusti Arirang, merilis lagu terbaru mereka yang berjudul “Aparat,” pada (1610/2020) kemarin di seluruh gerai digital. 

Bekerja sama dengan LBH Jakarta dalam proses riset penulisan karya, lagu ini lantang berbicara agar aparat penegak hukum melakukan pembenahan diri dan menjalankan penegakan hukum yang berdasar pada integritas dan kemampuan intelektual. 

Baca Juga : Bukan Cuma Raisa, Ini dia 3 Musisi Kebanggaan Juni Records

“Kita harus menjaga mata dan memori kolektif agar aparat melakukan penegakan sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak lagi melakukan penangkapan sewenang-wenang”, ucap Asta, staf Kampanye Strategis LBH Jakarta. 

Kali ini, Tashoora menggandeng Dias Widjajanto untuk mengambil peran sebagai produser. Lagu Aparat direkam sepenuhnya di Kios Ojo Keos, Jakarta. Proses mixing “Aparat” dikerjakan oleh Danang di tempat yang sama, sedangkan mastering dipercayakan kepada Anton Gendel di Sangkar Emas Mixing and Mastering, Yogyakarta. 

Lagu ini lantang berbicara agar aparat penegak hukum melakukan pembenahan diri dan menjalankan penegakan hukum.

Artwork dari lagu “Aparat” dikerjakan oleh Gusti Arirang. Sementara untuk video musik dikerjakan secara mandiri oleh Danang, Dita dan Gusti di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

“Video dan artwork dari lagu ini sangat responsif pembuatannya. Direncanakan, dibuat dan disunting dalam waktu kurang dari 2 jam,” jelas Gusti,

Baca Juga : Penikmat 2 Grup Musik K-Pop Populer di Indonesia Ini Berisiko Tinggi Diserang Siber

“Seharusnya, kita juga bisa lebih responsif kalau menghadapi represi dan penangkapan yang sewenang-wenang oleh aparat,” tutup Dita. 

Hasil pendapatan dari lagu ini akan disalurkan ke LBH Jakarta melalui Simpul LBH Jakarta untuk membantu penanganan kasus-kasus salah tangkap. [*]

Bukan Cuma Raisa, Ini dia 3 Musisi Kebanggaan Juni Records

wartamusik.com – Jakarta. Mendengar nama Juni Records tentu saja pasti teringat dengan salah satu penyanyi berbakat Raisa. 

Iyap, Raisa merupakan salah satu musisi yang bernaung dibawah Juni Records dan ikut berkembang bersama label yang dibentuk sejak 2015 lalu.

Diawali oleh ide sang manajer Adrianto Pranoto, ia ‘nekad’ membawa Raisa masuk ke dunia musik berbekal label yang baru ia dirikan. 

Sukses diterima pasar, beberapa musisi lainnya pun ikut bergabung dalam label yang awalnya mendistribusikan musiknya di beberapa platform digital.

Kini label yang telah memenangkan berbagai penghargaan musik ini telah memiliki beberapa musisi berbakat dan siap menguncang dunia. Yuk, kita simak siapa sajakah mereka :

Dipha Barus

Dipha Barus Tercatat Sebagai Produser Juni Records.

Dikenal sebagai seorang DJ, nama Dipha Barus mulai dikenal publik setelah single berjudul ‘No One Can’t Stop Us’ meraih 2.5 juta penonton lewat kanal Youtube. 

Dhipa Barus pun kembali menyita perhatian publik setelah berkolaborasi Raisa lewat lagu Mine. 

Bahkan kini bersama Raisa dan Marco Steffiano ia tercatat sebagai produser Juni Records.

Kunto Aji

Kunto AJi/Twitter

Indonesian Idol musim kelima merupakan awal karir yang manis bagi pria asal Yogyakarta ini. 

Memilih jenis Pop Jazz membuat Kunto mantap bergabung di Juni Records hingga memproduksi album berjudul Mantra Mantra. 

Kini Kunto Aji tengah sibuk dalam mempromosikan albumnya dari pangung ke panggung Jazz di seluruh Indonesia.

Tashoora

Tashoora, Bergabung dengan Juni Records Berkat Melihat Profil Musisi yang Ada di Dalamnya/Twitter

Adalah sebuah grup band asal Yogyakarta, Dita (vokal/akordion), Gusti vokal/bas gitar), Sasi (gitar), Danang (vokal/gitar), Danu (vokal/biola), dan Mahesa (drum). 

Bukan berasal dari label indie, Tashoora akhirnya bergabung dengan Juni Records berkat portofolio menarik dari para musisi yang bernaung didalamnya. 

Berbeda dari band pada umumnya, Tashoora lebih banyak menyuarakan aspirari dari rakyat Indonesia, dan uniknya lagu – lagu dalam albumnya direkam saat mereka mengelar konser live. [*]

Exit mobile version