FLO Girl Group Asal Inggris Konfirmasi Hadir di FLAVS Festival Tahun Ini

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah mengumumkan tanggal dan daftar penampil (line-up) fase pertama pada Mei 2023 lalu, FLAVS Festival 2023 kini kembali membagikan kabar terbaru.

Girl group asal Inggris, FLO, akan menambah daftar penampil internasional terbaru dalam festival yang mewadahi berbagai warna dan kultur yang ada dalam kancah hip hop, soul, dan R&B itu.

Baca Juga : Menjadi Band ‘Keluarga’ Tersukses, The Corrs Bakal Konser di Jakarta

Grup asal Inggris yang beranggotakan Stella Quaresma, Renée Downer, dan Jorja Douglas tersebut bergabung dengan deretan penampil internasional lainnya yang telah diumumkan sebelumnya, yakni Lil Pump (Amerika Serikat), DaBaby (Amerika Serikat), Loco (Korea Selatan), dan Yugyeom (Korea Selatan).

FLO bisa dibilang adalah talenta segar yang menjanjikan dalam ranah R&B. Sejak merilis debut single bertajuk ‘Cardboard Box’ pada Maret 2022, nama trio tersebut terus melejit dan mendulang prestasi, salah satunya berhasil meraih kemenangan di ajang Radio 1’s BBC Sound of 2023 dan BRIT Rising Star Award 2023.

Baca Juga : Pamungkas Rilis Album ‘Live – Birdy South East Asia Tour’, Tiga Lagu Dirilis Setiap Minggunya

Selepas merilis Cardboard Box, FLO juga merilis single lainnya, di antaranya ‘Immature’ dan ‘Not My Job’ yang terdapat dalam EP milik mereka yang berjudul ‘The Lead’. Selain itu, mereka juga memiliki single berjudul ‘Losing You’. Terbaru, FLO berkolaborasi dengan Missy Elliot dalam single teranyar bertajuk ‘Fly Girl’ yang baru saja rilis pada Maret 2023.

Diisi oleh tiga perempuan muda bertalenta, para personel FLO memiliki impian dan ambisi untuk menggebrak dunia musik dan mencatatkan namanya dalam sejarah jajaran girl group papan atas, sebut saja Destiny’s Child, TLC, Pussycat Dolls, dan Little Mix yang berkarier dalam generasi sebelumnya.

Kanda Brothers Merilis Album ‘Element Of Life’, Single ‘We Were Young’ Menjadi Single Andalan

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kanda Brothers resmi merilis album ‘Elements of Life’. Album yang terinspirasi dari berbagai emosi dan dinamika kehidupan yang terjadi pada manusia.

Bila di single sebelumnya ‘Hello’ yang dipercaya mewakili elemen udara menawarkan energi positif dan optimis, ‘Go’ yang begitu meledak karena kolaborasinya dengan Fuji dimana jelas sekali mewakili elemen tanah yang begitu pekat akan kesedihan.

Baca Juga : Band Element Remastered Lagu ‘Sadar Tanpa Dirimu

Kali ini Kanda Brothers hadir kembali untuk menggambarkan emosi marah yang mewakili elemen api lewat single terbarunya ‘We Were Young’.

‘We Were Young’ seperti menjadi panggilan untuk semua supaya tidak terlarut ke dalam perasaan. Bahwa sebetulnya tidak ada kata terlambat untuk mengeksplor diri kembali. Kita hanya harus percaya dan tetap berani mengambil keputusan di moment tersulit.

Iga Massardi dari Barasuara dipercaya untuk menjadi sosok yang bisa mempertajam pesan lagu ini. Dikenal karena kekuatannya dalam menulis lirik-lirik kritis bersama bandnya, Kanda Brothers tertarik dengan segala sudut pandang pemikirannya tentang banyak hal. 

“Selain semangat modernisasi lewat musiknya yang betul-betul baru untuk kami, lagu ini juga menjadi respon komunikasi kami bersama Iga terhadap berbagai gagasan tentang pemaknaan kegagalan,” ujar Aldy vokalis Kanda Brothers.

Baca Juga : Single Terbaru Idgitaf ‘Kehilangan’ Adalah Ungkapan Rasa Ego Usai Konser di Bali

Kini, “We Were Young” karya terbaru Kanda Brothers lewat album “Elements of Life” yang juga dirilis berbarengan dapat dinikmati melalui seluruh digital music platform, bersamaan dengan video clip yang digarap oleh sutradara muda Sakti Marendra. [*]

Band Element Remastered Lagu ‘Sadar Tanpa Dirimu

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Band ELEMENT, merilis karya mereka dalam bentuk remastered atau di aransemen ulang dengan penambahan-penambahan alat musik serta nuansa di dalam lagu tersebut.

Kini dengan formasi Ferdy Tahier(Vocalis), Arya Dei (Gitaris), Fajar Maringka (Kibordis), Didi Riyadi (Drumer), Lucky Widja (Vocalis) dan Adhitya Pratama (Gitaris).

Baca Juga : Bless The Knights Perkenalkan Video Klip Bertema Cyber Punk

Single yang mereka pilih sebagai rilisan terbaru mereka adalah SADAR TANPA DIRIMU, dimana lagu ini pernah mereka rilis pertama sekali pada tahun 2004, yang merupakan bagian dari Album DIALOG.

Lagu ini pada rilisan awalnya memiliki dua versi, yaitu versi piano dan versi string. Dalam versi remastered ini menggabungkan dua versi awal menjadi sebuah lagu baru.

Dipulas dengan nuansa harmonisasi dari duo vokalis, menambah suasana lagu tersebut lebih romantis dalam kisah-kisah lagu senja masa kini yang sedang marak di Indonesia.

Baca Juga : Single Terbaru Idgitaf ‘Kehilangan’ Adalah Ungkapan Rasa Ego Usai Konser di Bali

Pemilihan single yang di-remastered  oleh ELEMENT ini merupakan dari hasil keputusan bersama para personilnya. “Pada suatu jadwal latihan bersama beberapa bulan lalu, kami coba mendengar ulang lagu-lagu kami di album DIALOG.

Ketika mendengar lagu Sadar Tanpa Dirimu langsung terlintas pemikiran saya, kenapa nggak menggabungkan dua versi jadi satu jadi suatu yang baru?” ungkap Lucky Widja. Arya Deipun turut menimpali,

Baca Juga : Menjadi Band ‘Keluarga’ Tersukses, The Corrs Bakal Konser di Jakarta

“Dengan harmonisasi vokal yang dapat dimaksimalkan oleh Lucky, dapat menambah jumlah pecahan suara yang menarik dalam lagu tersebut, membuatnya jadi terdengar lebih catchy dan kekinian”.

Sedari awal dulu album DIALOG dirilis, sang pencipta lagu, Ferdy Tahier, sangat yakin akan kemampuan lagu ini untuk menjadi single.  Ia pun langsung mengamini rencana remastered tersebut.

Baca Juga : Unit Ska Orgie Merilis Single ‘Malam’ Bergenre Ska Punk

Didi Riyadi pun cukup antusias dengan remastered lagu pada album ke-4 mereka tersebut,“Saya sendiri berharap lagu ini dapat diterima dan meledak di pasaran. Jadinya kalau sesi manggung, kan lumayan saya bisa break sambil ajak penonton nyanyi bareng kami,” ujarnya. [*]

Bless The Knights Perkenalkan Video Klip Bertema Cyber Punk

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Vakum selama lima tahun, Bless The Knights merilis video klip single lagu ‘Metamorphosis’ yang dilepas pada akhir Mei 2023 lalu.

Bekerja sama dengan Pelatar dan Paling Berisik dalam penggarapannya, video klip single ‘Metamorphosis’ milik Bless The Knights hadir dengan mengusung tema Cyber Punk.

Baca Juga : Single Terbaru Idgitaf ‘Kehilangan’ Adalah Ungkapan Rasa Ego Usai Konser di Bali

Cyber Punk diambil sebagai tema video klip lantaran dinilai sejalan dengan judul ‘Metamorphosis’, sekaligus menegaskan Bless The Knights tidak hanya bereksperimen dengan aransemen lagu, tetapi juga lebih serius dan tematik dalam mengerjakan video musiknya.

Grup band yang kini digawangi oleh gitaris Fritz Faraday, duo vokalis Cas Coldfire dan Gilang Rammadhan, serta Naufal (drum) ini menjelaskan bahwa video klip single “Metamorphosis” digarap demikian serius.

Baca Juga : Menjadi Band ‘Keluarga’ Tersukses, The Corrs Bakal Konser di Jakarta

Tidak hanya menampilkan visual penuh warna ala Cyber Punk, video klip ini juga mengedepankan tandem dari Cas Coldfire dan Gilang Rammadhan, format baru dua vokalis yang memang tengah diperkenalkan Bless The Knights.

“Penggarapan video klip ‘Metamorphosis’ ini merupakan salah satu yang paling serius yang pernah dilakukan oleh band yang pernah gue huni. Pastikan, jangan kelewatan buat nonton hasilnya di YouTube, tanggal 15 Juni 2023 nanti,” pungkas dramer Naufal. [*]

Single Terbaru Idgitaf ‘Kehilangan’ Adalah Ungkapan Rasa Ego Usai Konser di Bali

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Memiliki jeda tiga bulan dari single terakhir “Dermaga”, penyanyi sekaligus penulis lagu, Idgitaf memutuskan merilis single terbaru berjudul ‘Kehilangan’ yang menjadi single penutup bagi album penuh perdananya.

Lagu ‘Kehilangan’ merupakan ungkapan rasa ego Gita yang sedang takut kehilangan. Ia merasa orang lain mungkin juga pernah mengalami keadaan tersebut, bahwa perubahan yang belum terjadi itu bisa terbayangkan, namun nyatanya manusia tidak pernah siap kehilangan.

Baca Juga : Menjadi Band ‘Keluarga’ Tersukses, The Corrs Bakal Konser di Jakarta

Sepulang dari lokasi manggung di Bali, Gita langsung mendapatkan inspirasi lirik yang menjadi reffrain single ini. Lirik tersebut berbunyi, “Dan yang lain bisa pergi, tapi yang ini jangan. Sudah banyak yang dibagi, aku tak siap kehilangan”.

Tentang single kehilangan, Gita sendiri belum pernah merasakannya secara mendalam, baik dalam bentuk fisik, barang, maupun waktu. “Mungkin karena aku sudah paham duluan kalau itu sudah pasti akan terjadi dan aku merasa aku tuh enggak ada penyesalan sama semua yang hilang,” katanya.

Videoklip “Kehilangan” siap beredar di hari yang sama dengan perilisan single. Video tersebut digarap oleh Studio Antelope yang mengambil konsep photobox. Gita mengajak banyak orang untuk berpartisipasi di pembuatannya.

“Orang-orang berfoto di situ. Walaupun banyak orang yang datang dan pergi di hidup. Tertangkapnya dengan foto. Memori kita yang tersisa. Kalau enggak dari otak, fisiknya, bentuknya foto,” tutup Gita yang menggambarkan maksud dari visual lagunya.

Baca Juga : Unit Ska Orgie Merilis Single ‘Malam’ Bergenre Ska Punk

Setelah perilisan single baru, Gita memutuskan untuk fokus mempersiapkan peluncuran album penuh perdana di usia ke-3 tahun kariernya. Sang album juga bakal menampilkan tiga single yang sudah rilis seperti ‘Satu-Satu’, ‘Dermaga’, maupun ‘Kehilangan’. [*]

Menjadi Band ‘Keluarga’ Tersukses, The Corrs Bakal Konser di Jakarta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Ravel Entertainment memberikan kejutan dengan mengkonfirmasi kehadiran band legendaris asal Irlandia, The Corrs pada (18/10/2023) di di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Konser ini menjadi bagian dari tur reuni empat bersaudara Andrea (lead vocals), Sharon (violin, piano, vocals), Caroline (drums, piano, vocals), and Jim (guitar, piano, vocals) yang telah hiatus kurang lebih selama 18 tahun lamanya.

Baca Juga : Pamungkas Rilis Album ‘Live – Birdy South East Asia Tour’, Tiga Lagu Dirilis Setiap Minggunya

The Corrs yang muncul pada akhir tahun 90-an ini dijadwalkan akan membawakan lagu-lagu hits mereka seperti ‘Breathless’, ‘Runaway’, ‘What Can I Do’, dan ‘All The Love in The World’ serta lainnya.

Band yang lahir di Dundalk, County Louth Irlandia ini, telah merilis tujuh album termasuk debut mereka tahun 1995, Forgiven, Not Forgotten, album lanjutan mereka tahun 1997, Talk On Corners, sejumlah single, dan telah menjual 40 juta keping album di seluruh dunia.

Baca Juga : Lomba Sihir Gelar Tur di Empat Kota di Pulau Jawa, Ini Jadwal dan Konsepnya

Mereka juga berhasil memenangkan 24 penghargaan dari 48 nominasi sepanjang karier mereka, termasuk BRIT Award untuk ‘Band Internasional Terbaik’ pada tahun 1999 dan dua nominasi Grammy Award pada tahun 2001 untuk lagu “Breathless” dan “Rebel Heart”.

Unit Ska Orgie Merilis Single ‘Malam’ Bergenre Ska Punk

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Orgie, grup band pendatang baru asal Jakarta Timu, merilis single debut bertajuk ‘Malam’.

Orgie digawangi oleh Japonk (vokal), Agga Satria (gitar), Faruq (gitar), Wanteck (bass), Sickboy (Drum), Yudhi Lord (keyboard/Trombone), dan Farel (saxophone).

Baca Juga : Menjadi Band ‘Keluarga’ Tersukses, The Corrs Bakal Konser di Jakarta

Japonk sang vokalis menuturkan bahwa dalam lirik, single “Malam” mengangkat tema percintaan yang tak terselesaikan. “Lagu ‘Malam’ berkisah tentang seorang pria yang jatuh cinta pada seorang perempuan. Karena terlalu cinta, sang pria bahkan tidak punya nyali untuk menyatakan,” kata Japonk.

Meski liriknya kental dengan tema melankoli, single “Malam” milik Orgie justru dibalut musik ceria yang penuh semangat. Unsur upbeat dalam tembang ini, seolah menyiratkan kerelaan akan pilihan sosok pria dalam lagu tersebut yang memilih memendam cinta selamanya.

Baca Juga : Arizki Batal Nikah, Jadilah Single ‘Istriku’

Single ‘Malam’ menjadi tembang pertama milik Orgie sejak berdiri pada 10 November 2022 lalu, tepat pada momen Hari Pahlawan Nasional. Saat ini, single ‘Malam’ milik Orgie sudah dapat didengarkan di berbagai platform pemutar musik digital.

Peluncuran single ‘Malam’ juga menjadi pembuka rangkaian karya Orgie yang siap melepas album perdana bertajuk ‘Orgie Party’ dalam waktu dekat. [*]

Arizki Batal Nikah, Jadilah Single ‘Istriku’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Rizki Abdurahman atau biasa dipanggil ARIZKI, mantan Vokalis Band IZE Dreamband, The Titans Band, kembali merilis single terbarunya yang berjudul ‘Istriku’.

Sayangnya, lagu ini yang sebetulnya menjadi pengantar Arizki mengakhiri masa duda-nya harus sirna. Karena Lagu yang disiapkan untuk rilis bersamaan dengan rencana pernikahannya tidak jadi terlaksana dikarenakan satu dan lain hal.

Baca Juga : Single ‘Cherry’: Suatu Metafora Hubungan yang Manipulatif dan Toxic

Namun kondisi tersebut tidak menjadikan lagu ini turut batal diluncurkan. Lagu ‘Istriku’ yang sudah lama tertunda sejak persiapan awalnya di tahun 2020 ini, diciptakan oleh Arizki bersama Andi Subagja Anata. 

Arizki menjelaskan, lagu ini menceritakan tentang ungkapan istimewa terhadap seseorang yang sungguh dicintai, yang selalu menemani dan juga paling bisa mengerti.

Baca Juga : Harra Comeback Single Baru ‘Hasratku Saja’, Obati Para Penggemar

“Lagu yang diperuntukkan untuk wanita spesial yang penuh cinta dan kasih sayang yang akan setia mendampingi hingga akhir hayat. Seperti sebuah ungkapan Tulang Rusuk Lelaki, yang akhirnya dijadikan seorang Istri,” lanjutnya.

“Aku pribadi ingin sekali mengajak semua pendengar lagu ‘Istriku’ ini untuk bisa menghargai dan selalu mengingat alasan utama mencintai, menikahi dan menjadi pasangan sehidup semati”, tutup Arizki. [*]

Single ‘Cherry’: Suatu Metafora Hubungan yang Manipulatif dan Toxic

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Konsisten dengan nuansa Soul/R&B, Jordan Susanto kembali merilis single berjudul ‘Cherry’.

Lagu ini, terinspirasi dari bunyian groovy Motown Records dan Stax Records, dua raksasa musik genre Soul di era 60-70an di Amerika Serikat, serta melodis isme dan gaya penulisan lagu yang diangkat oleh duo Lennon-McCartney dari The Beatles.

Baca Juga : Harra Comeback Single Baru ‘Hasratku Saja’, Obati Para Penggemar

Di single ini, Jordan Susanto lagi-lagi berhasil menggabungkan unsur modern dan vintage, dengan teknik produksi layering untuk sisi modern, dan menggunakan alat-alat rekaman analog untuk sisi vintage.

Jordan, mengaku selalu tertarik untuk nulis lagu yang judulnya nama seorang wanita. Kayak Layla (Derek & The Dominoes/Eric Clapton), Valerie (Amy Winehouse/The Zutons), atau Mandy (Barry Manilow).

Baca Juga : Pamungkas Rilis Album ‘Live – Birdy South East Asia Tour’, Tiga Lagu Dirilis Setiap Minggunya

“Kebetulan salah satu temen gue namanya enak banget kalau dinyanyiin. Jadi gue mulai menulis lagu ini dari cerita karangan. Kalau diasosiasikan dengan rasa, lagu ini kayak rasa Cherry, jadi pas banget aja,” ujar Jordan terkait single.

‘Cherry’ diceritakan dari perspektif protagonis pria, dimana dia sangat terpikat dengan seorang wanita (Cherry), saat mereka sedang staycation di sebuah kamar hotel.

Baca Juga : The Jealous Club Rilis EP Perdana ‘A Rubik Cube You Should Never Done’

Namun, momen manis bermanja yang singkat malah menjadi terlalu lama dan si protagonis pun mulai merasa tidak nyaman karena Cherry selalu meyakinkan sang protagonis untuk diam ditempat bersamanya.

Lagu ini adalah sebuah metafora dari hubungan yang manipulatif dan toxic. ‘Cherry’ ditulis sendiri dan diproduseri oleh Taufan Wirzon. Jordan Susanto dibantu Yoseph Sitompul di Wurlitzer Electric Piano, Deska Anugrah di Drum, Georgie Tanasaleh di perkusi dan Taufan Wirzon di Fender Bass. [*]

Harra Comeback Single Baru ‘Hasratku Saja’, Obati Para Penggemar

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Grup musik Harra akhirnya merilis single pertama mereka di tahun 2023 dengan tajuk ‘Hasratku Saja’. Ini menjadi single kelima dari musisi yang dikenal dengan musik-musik bernuansa urban/pop ini.

“Lagu ini ceritanya tentang perasaan nyaman yang kirarasakan kadang bisa disalah artikan oleh lawan jenis dan hal tersebut membuat kita jadi bimbang dengan perasaan yang kita rasakan,” ungkap Isaac sang vokalis.

Baca Juga : Lomba Sihir Gelar Tur di Empat Kota di Pulau Jawa, Ini Jadwal dan Konsepnya

“Situasi dimana kita sedang alam keadaan tidak bisa membuka hati untuk menghadirkan cinta yang lain, tapi disisi lain kita juga tidak ingin memusnahkan rasa nyaman yang kita rasakan dari orang tersebut,” lanjut Asilah.

Dalam memproduksi single ini agar menjadi lebih sempurna, Harra turut juga dibantu oleh Dendy Sukarno (Jawa Maliq & D’Essentials) untuk proses Mixing & Mastering sehingga membuat lagu ‘Hasratku Saja’ lebih enak dan nyaman saat didengarkan oleh telinga pendengarnya. 

Lagu ‘Hasratku Saja’ diharapkan oleh Harra dapat menjadi perwakilan perasaan dari para insan yang sedang merasakan kisah yang coba mereka sampaikan lewat lagu ini.

“Semoga perasaan kalian tersampaikan lewat lagu ini dan kami harap lagu ini dapat juga diterima oleh masyarakat luas, terutama untuk para penikmat musik di Indonesia,” harap Rainer.

Baca Juga : Sabrina Soetomo Ungkap Kisah Dibalik Single Kedua Berjudul ‘404 Love Not Found’

Grup musik Hara beranggotakan Isaac G. Mondi dan Asilah Andreina pada Vokal, Rainer Bangsawan dan Haryo Tejo pada Gitar, juga Vico Wibowo pada Keyboard/Synth. [*]

Exit mobile version