Pamungkas Rilis Album ‘Live – Birdy South East Asia Tour’, Tiga Lagu Dirilis Setiap Minggunya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Pamungkas Merilis ‘A Day That Feels Better, Still Can’t Call Your Name, dan Break It” Secara Live Masuk Dalam “Album Live – Birdy South East Asia Tour”

Album “LIVE – Birdy South East Asia Tour” rencananya akan dirilis tiga lagu setiap minggunya, sehingga akan ada 30 lagu yang dirilis 10 minggu berturut-turut. Dimulai pada tanggal 1 Juni 2023.

Baca Juga : The Jealous Club Rilis EP Perdana ‘A Rubik Cube You Should Never Done’

Dan sekarang sudah memasuki minggu kedua, dan yang dirilis; “A Day That Feels Better, Still Can’t Call Your Name, dan Break It”. Sehingga sampai tanggal 8 Juni, sudah dirilis total enam lagu dari Album tersebut.

Album ini akan tersedia di berbagai platform streaming, termasuk Spotify, Apple Music, Resso, dan Joox. Videonya pun  juga akan dirilis secara bersamaan di YouTube.

Album ini dijamin menjadi keharusan bagi para penggemar setia Pamungkas, memungkinkan mereka untuk merasakan kembali kegembiraan Tur Birdy dan tenggelam dalam pengalaman live yang memukau.

Selain itu, album ini memberikan kesempatan bagi pendengar baru untuk menemukan musik Pamungkas dan pengalaman konser unik yang dia hadirkan di atas panggung.

Baca Juga : Lomba Sihir Gelar Tur di Empat Kota di Pulau Jawa, Ini Jadwal dan Konsepnya

Tur Birdy Pamungkas berlangsung selama beberapa bulan, memikat penonton di 12 kota di Indonesia, dan empat kota di asia tenggara, yaitu Manila, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Singapura.

Tur Birdy memperkenalkan pengalaman konser yang berbeda yaitu dengan adanya gelang LED Pamungkas untuk penonton. Gelang LED ini memberikan sentuhan ajaib tambahan pada saat menonton pertunjukan musik Pamungkas. [*]

The Jealous Club Rilis EP Perdana ‘A Rubik Cube You Should Never Done’

WARTAMUSIK.com – Malang. The Jealous Club, kuartet indie rock asal Malang merilis EP bertajuk “A Rubik Cube You Should Never Done”.

EP ini berisikan empat lagu yakni A Girl At The Corridor, Moonlight On Your Arms, Bar Wishes, dan Good Man On His Mind. Keempat track akan membawa pendengarnya melalui berbagai emosi mulai dari sedih, kecewa, senang, hingga marah.

Baca Juga : Lomba Sihir Gelar Tur di Empat Kota di Pulau Jawa, Ini Jadwal dan Konsepnya

Eksplorasi musik di mini album ini juga lebih beragam, namun tetap mengusung melodi yang mudah dicerna dan irama yang mudah diingat khas The Jealous Club. EP ini menceritakan tentang kekaguman seseorang kepada lawan jenis yang diinginkannya serta penyesalan karena tindakan yang sia-sia.

Dari keempat single yang ada, track “A Good Man on His Mind” dipilih sebagai lead single karena dirasa mewakili pesan dari keseluruhan EP dan merupakan track yang menjadi bukti eksplorasi musik dari The Jealous Club.

Jadi sebenernya track ini tidak mutlak diartikan tentang cinta namun bisa juga dari perspektif kehidupan. Masih ada benang merah dengan pesan dari EP tentang seseorang yang melakukan apapun demi orang yang diinginkannya.

Baca Juga : Sabrina Soetomo Ungkap Kisah Dibalik Single Kedua Berjudul ‘404 Love Not Found’

“Kami Memilih lagu-lagu ini karena bisa dibilang menjadi sebuah awalan (lagi) buat The Jealous Club ke depannya. Track ini menegaskan bahwa kami ngga pengen stagnan di musik kami saat ini atau sebelumnya,” ujar The Jealous Club. [*]

Lomba Sihir Gelar Tur di Empat Kota di Pulau Jawa, Ini Jadwal dan Konsepnya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Dua tahun setelah melepas album debut Selamat Datang di Ujung Dunia, akhirnya Lomba Sihir berkesempatan mengadakan tur perdananya di empat kota di Pulau Jawa.

Bekerja sama antara Sun Eater dengan Make A Show, tur Parade Sihir akan dimulai dari Bandung pada 31 Mei, Solo pada 3 Juni, Surabaya pada 8 Juni, dan berakhir di Jakarta pada 10 Juni. Tur ini juga akan dimeriahkan oleh band pembuka dari masing-masing kota.

Baca Juga : Sabrina Soetomo Ungkap Kisah Dibalik Single Kedua Berjudul ‘404 Love Not Found’

“Sebagai band yang merilis album, kami percaya bahwa tur masih menjadi rangkaian yang penting, sekaligus menjadi wadah mengekspresikan album dan fase-fase baru dalam perjalanan kami,” kata Udu mengenai alasan Lomba Sihir melaksanakan tur Parade Sihir ini.

“Walau usia Selamat Datang di Ujung Dunia sudah dua tahun, kami merasa bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk merayakannya dalam bentuk yang lebih komprehensif dengan pendengar kami.”

“Tur Parade Sihir ini punya dua peran untuk Lomba Sihir: perayaan yang tertunda untuk lahirnya band ini, dan pembuka fase baru untuk kami, yaitu era setelah album Selamat Datang di Ujung Dunia dengan barisan personel baru dan nafas baru,” tambah Rayhan.

Baca juga : Sofwan Idris Ajak Kita Merefleksikan Kehidupan Lewat Single Baru ‘Terkadang Kita Lupa’

Selain itu, pada tur ini Lomba Sihir akan kembali diperkuat oleh Baskara Putra alias Hindia yang belakangan ini absen dari formasi panggung mereka karena sedang fokus ke proyek lainnya. Kata Hindia,

Tur ini adalah penanda bahwa band ini mau serius, terlepas dari apa pun tantangannya: lahir saat pandemi, perubahan personel, dan penyesuaian anggota panggung yang seringkali terjadi karena kesibukan proyek masing-masing.

Anastasia Sadrach, tour director Make A Show menegaskan, kolaborasi ini adalah suatu keunikan, regenerasi dan peluang. Tiga kata yang mewakilkan kenapa Make A Show berkolaborasi dengan Lomba Sihir untuk tur perdananya.

Baca Juga : Kaya Pro Umumkan Lineup, Tanggal dan Harga Tiket Konser ‘Java Pop Festival’

 “Yang kami coba berikan mereka adalah pengalaman yang dapat dianalogikan seperti Alice in Wonderland, dengan musik sebagai bahan dasarnya namun hasilnya berbeda. Sebuah tantangan tersendiri bagi Make A Show, dan semoga demikian pula bagi Lomba Sihir,” pungkasnya. [*]

Sabrina Soetomo Ungkap Kisah Dibalik Single Kedua Berjudul ‘404 Love Not Found’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Usai merilis ‘Treasure’ bulan Februari lalu, Sabrina Soetomo kembali merilis single keduanya ‘404 Love Not Found’ yang ditulis serta diproduseri oleh Will Mara.

Single ‘404 Love Not Found’ menceritakan tentang seseorang yang resah dalam pencarian cinta sejati. Lagu ini tercipta tidak sengaja ketika sang penyanyi kelahiran Amerika tersebut sedang dalam waktu senggang dan mengobrol dengan penulis lagu Will Mara via WhatsApp.

Baca Juga : Sofwan Idris Ajak Kita Merefleksikan Kehidupan Lewat Single Baru ‘Terkadang Kita Lupa’

Inspirasinya datang dari beberapa cerita pribadi mereka berdua yang akhirnya dituangkan dalam sebuah lagu. Mereka mulai membuat lirik melalui aplikasi chat tersebut dan tanpa terasa ‘404 Love Not Found’ tercipta secara natural.

Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan, 404 Love Not Found bercerita tentang perjalanan seseorang yang gagal dalam mencari sosok cinta sejatinya. Karena ketidak berhasilan dalam proses pencariannya, ia kerap bertanya-tanya apakah tanya apakah ia akhirnya akan menemukan cinta sejati itu.

“Akhirnya setelah punya waktu untuk ketemu, kita menyelesaikan sisa lagunya. Waktu lagi rekaman bait pertama, ada beberapa nada yang belum sreg, jadi akhirnya kita cari nada dan buat melodi untuk bagian chorus-nya dulu. Kerennya, kita langsung dapet melodi chorus waktu take pertama,” katanya.

Jujur, lanjut Sabrina, proses nulis ‘404 Love Not Found’ menurutku adalah yang paling gampang daripada lagu lain yang sudah Aku dan Will buat. Mulai dari penulisan liriknya, pembuatan musiknya, sampai proses recording.

Baca Juga : Avolia Rilis Ulang Lagu ‘Hey Ladies’ yang Pernah Dibawakan Sang Diva Rossa

Ia harap, ‘404 Love Not Found’ ini bisa menjadi lagu yang relata dan dapat menyuarakan keresahan bagi siapa saja yang mendengarnya. [*]

Sofwan Idris Ajak Kita Merefleksikan Kehidupan Lewat Single Baru ‘Terkadang Kita Lupa’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi pria asal Aceh, Sofwan Idris, kembali menyapa penikmat music melalui single teranyarnya berjudul ‘Terkadang Kita Lupa’. Lagu ini ditulis dan di produseri sendiri.

Sofwan menulis lagu ini berdasarkan kisah pengalaman pribadi, keluarga, dan cerita dari orang sekitar. Single ini bercerita tentang manusia yang perlu melihat kebelakang untuk mengetahui sejauh mana mereka telah melangkah.

Baca Juga : Avolia Rilis Ulang Lagu ‘Hey Ladies’ yang Pernah Dibawakan Sang Diva Rossa

“Karena terkadang, saat kita sedang mengalami fase ujian hidup, kita akan mudah mengeluh, bersedih saat gagal dalam suatu hal, atau bahkan marah saat hal yang diharapkan tidak terjadi,” lanjutnya.

‘Terkadang Kita Lupa’ merupakan lagu yang berusaha mengingatkan para pendengar agar merasakan kenikmatan yang sudah dirasakan sejauh kehidupan ini agar tidak lupa rasanya bersyukur atas apa yang telah dirasakan selama ini, baik atau buruk.

Baca Juga : Emma Elliott Artis Blasteran Indonesia – USA Rilis Single Debut ‘Movie’

Dia berharap ‘Terkadang Kita Lupa’ dapat diterima dengan baik oleh semua penikmat musik Indonesia sekaligus menjadi pengingat agar selalu dapat menjadi lebih baik lagi di kemudian hari. [*]

Kaya Pro Umumkan Lineup, Tanggal dan Harga Tiket Konser ‘Java Pop Festival’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Musik bergenre Pop Jawa, sudah tidak dipungkiri lagi jika saat ini menjadi bagian dari lifestyle anak muda di kota-kota besar. Tak terkecuali di Jakarta.

Hal ini disampaikan oleh promotor musik Kaya Pro saat mengkonfirmasi bakal menggelar Java Pop Festival pada tanggal 8 dan 9 Juli 2023 mendatang di Stadion Madya Gelora Bung Karno.

Baca Juga : Kecewa Tidak Dapat Tiket Coldplay, Beli Tiket Festival Koplo Indonesia Nggak Perlu Gagal Paham

Pulung Agustanto, Inisiator Java Pop Festival menyampaikan, festival musik ini hadir untuk menyambut antusias masyarakat terhadap musik pop Jawa. Ini dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang membuat konten ‘ambyar’ berirama musik Jawa.

Tanpa disadari, hal tersebut turut membantu genre musik Pop Jawa semakin berkembang dan dikenal. Salah satunya memang berkat mendiang Didi Kempot atau yang biasa disebut sebagai The Godfather of Broken Heart.

Ia menambahkan, pihaknya ingin menjadikan Java Pop Festival ini sebagai festival musik yang mengapresiasi seniman dan budaya Jawa secara keseluruhan, serta menyatukan orang-orang dari seluruh Indonesia dan sekitarnya.

Baca Juga : Konser Coldplay Ditolak PA 212, Menparekraf Sandiaga Uno Justru Memberikan Dukungan, Ini Alasannya

“Java Pop Festival diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mempromosikan musik Pop Jawa serta menciptakan peluang baru bagi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah,” tambah pulung dalam jumpa pers di, Jakarta, (28/05/2023).

Baru Dirilis Line Up Fase Awal, Kolaborasi Para Musisi Ini Dijamin Bikin Pecah Penonton Synchronize Fest

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Demajors, penyelenggara konser musik tahunan Synchronize Fest telah mengumumkan 12 nama penampil yang bakal bikin pecah dan lebih seru dari tahun sebelumnya.

Dengan mengusung tema #BhinekaTunggalMusik Demajors bakal mempertemukan para musisi lintas genre, dan lintas generasi dalam satu panggung selama tiga haridari tanggal 1,2,3 September 2023 mendatang di Jakarta.

Baca Juga : #BhinekaTunggalMusik, Manunggalnya Musisi Legendaris Lintas Genre di Synchronize Fest Tahun Ini

Mari kita simak para musisi line up fase awal berikut ini, dengan siapa mereka akan berkolaborasi dan kok bisa mereka satu panggung, bagaimana jadinya, dan masih banyak lagi pertanyaan yang ada di kepala.

God Bless 50 Tahun

Band rock legendaris Indonesia, God Bless, siap merayakan usia 50 tahun berkarier di panggung Synchronize Fest 2023. God Bless dijadwalkan akan tampil melibatkan musisi-musisi aktif hari ini seperti Kelompok Penerbang Roket, Isyana Sarasvati, Scaller, Iksan Skuter, Soegi Bornean, Barasuara, hingga Ardhito Pramono.

Baca Juga : Kembali Digelar, FLAVS Festival Tahun Ini Bakal Lebih Besar dari Sebelumnya, Ini Line Up nya

Kolaborasi ini membuat panggung God Bless di Synchronize Fest 2023 bukan saja menjadi perayaan usia lima dekade band tersebut, tetapi sekaligus perayaan regenerasi musik tanah air.

Iwan Fals x Sawung Jabo

Dua musisi sekaligus seniman legendaris Indonesia, Iwan Fals dan Sawung Jabo, menjadi salah satu kolaborasi yang wajib disaksikan di Synchronize Fest 2023 mendatang.

Kiprah keduanya begitu besar saat memperkuat SWAMI dan Kantata Takwa. Pada tahun 1990, Kantata Takwa sempat mengadakan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan tafsiran penonton yang hadir hingga 150.000 orang.

Baca Juga : Konser Singaraja Fest, Lokal Support Lokal.!!!!

Sejarah penting musik Indonesia itu pun tercatat, Fals dan Jabo adalah salah dua pihak yang menggoreskan tintanya. Mereka akan tampil bersama di Synchronize Fest 2023, penampilan spesial yang tentu pantang dilewatkan.

#BhinekaTunggalMusik, Manunggalnya Musisi Legendaris Lintas Genre di Synchronize Fest Tahun Ini

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Istimewa dan Sempurna, kata yang tepat untuk melukiskan hajatan musik lintas genre paling besar di Tanah Air, Synchornize Fest tahun ini.

Lebih dari sekedar perayaan, kampanye #BhinekaTunggalMusik merupakan cara paling istimewa bagi Demajors sebagai promoter musik ketika meracik konsep agar selalu dinanti penonton setiap tahunnya.

Baca Juga : Kembali Digelar, FLAVS Festival Tahun Ini Bakal Lebih Besar dari Sebelumnya, Ini Line Up nya

#BhinekaTunggalMusik adalah ‘Manunggalnya’ perayaan seni musik. Menyatunya beberapa lintas genre musik dan musisinya dalam satu kemasan Synchronize Fest yang akan berlangsung pada 1,2,3 September 2023 mendatang.

Para penonton setia Synchronize Fest tahun ini bakal mendapat kejutan besar, dengan beberapa kolaborasi musisi luar biasa Tanah Air yang masih menjadi legenda hidup bagi penyanyi masa kini.

Demajors secara tegas menyampaikan, bahwa Synchronize Fest tahun 2023 menjadi medium semangat kolaboratif lintas genre, lintas generasi dari pegiat musik dan seni visual di Indonesia.

Pada line up pertama, dirilis 12 nama special yang akan tampil. Ini baru permulaan, masih ada lebih dari 150 penampil yang akan diumumkan di fase berikutnya.

Baca Juga : Konser Singaraja Fest, Lokal Support Lokal.!!!!

Video pengumuman lineup spesial Synchronize Fest digambarkan dengan teknik graffiti, serta konsep stop motion, time lapse video yang digarap oleh sutradara Nala Satmowi, dengan turut melibatkan belasan artisan seniman graffiti dari kolektif TMR dan Smize.

Di dalam video tersebut didalangi oleh 2 seniman visual utama Synchronize Fest 2023; Sicovecas dan Mahdi Albart. [*]

Reality Club Presents… An Anthology of Romance

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setiap kisah cinta itu ada uniknya. Setiap hubungan memiliki kisahnya sendiri seperti sebuah film, lengkap dengan permasalahannya tersendiri, seperti pasang-surutnya hubungan, akhir yang baik, buruk, maupun yang menggantung.

Setiap kisah cinta layak mendapatkan filmnya sendiri dan setiap film memiliki soundtrack nya sendiri. Dalam hal ini, album inilah soundtrack nya.

Baca Juga : Kembali Digelar, FLAVS Festival Tahun Ini Bakal Lebih Besar dari Sebelumnya, Ini Line Up nya

Reality Club Presents… adalah sebuah perayaan cinta, sebuah eksplorasi terhadap berbagai kisah romantis yang diceritakan dengan genre, tampilan, dan nuansa yang unik.

Sebuah antologi romansa yang terdiri dari 10 cerita yang beragam, baik yang melintasi puncak-puncak yang indah maupun yang melalui lembah-lembah gelap yang menghancurkan jiwa.

Reality Club Presents… adalah sebuah album yang akan membuat kita berpikir, merasakan, dan pada akhirnya, melakukan. Album ini digambarkan seolah-olah setiap lagu di dalamnya memiliki filmnya tersendiri.

Baca Juga : Avolia Rilis Ulang Lagu ‘Hey Ladies’ yang Pernah Dibawakan Sang Diva Rossa

Ini terlihat sejak Reality Club memasuki era album ini pada awal 2021 dengan single pertama mereka “I Wish I Was Your Joke”, dan sejak saat itu menjadi ciri khas di seluruh rilisan Reality Club berikutnya, seperti “You Let Her Go Again”, “Tell Me I’m Wrong”, “Anything You Want”, “Dancing In The Breeze Alone”, dan “Desire”.

Masing-masing lagu memiliki dengan video musik yang sinematik, lengkap dengan gimmick yang berhubungan dengan tema yang diusung, seperti konferensi pers di bioskop sampai dengan detail terkecil seperti nama studio film yang dibuat-buat seperti “Reality Club Pictures”.

Di semesta ini, Reality Club adalah sutradaranya, dan lagu-lagu mereka adalah episodenya. Album ini dipimpin oleh lagu ‘Love Epiphany’, sebuah perjalanan musikal yang menceritakan sebuah pencerahan dimana seseorang dapat kehilangan segalanya dan mengalami semua hal buruk dalam cinta.

Baca Juga : Emma Elliott Artis Blasteran Indonesia – USA Rilis Single Debut ‘Movie’

Lagu ini menampilkan orkestra 46-piece dari Budapest Orchestra, yang merupakan kolaborator tetap di album ketiga ini dan dilengkapi dengan video musik yang akan dirilis pada minggu berikutnya. [*]

Kembali Digelar, FLAVS Festival Tahun Ini Bakal Lebih Besar dari Sebelumnya, Ini Line Up nya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. FLAVS Festival, Festival musik Hip hop, Soul, dan R&B terbesar di Indonesia kembali digelar pada 19-30 Juli mendatang di Allianz Ecopark Ancol, Jakarta.

Pada penyelenggaraan FLAVS Festival tahun ini mengangkut tema ‘Unity’. Ini merupakan perayaan dari berbagai aspek yang hadir dalam perjalanan hip hop, soul, dan R&B, serta api kolaborasi yang senantiasa dijaga kehangatannya selama ini.

Baca Juga : Konser Singaraja Fest, Lokal Support Lokal.!!!!

Selain itu, di tahun ini pula FLAVS merayakan 50 Years of Global Hip Hop dan 30 Tahun Indonesian Hip Hop yang dimulai dari DJ Kool Herc di Block Party (13 Agustus 1973).

“At the same time, di Indonesia itu adalah 30 tahun Indonesian Hip Hop yang parameternya adalah albumnya Iwa K, Ku Ingin Kembali yang dirilis di tahun 1993,” terang Yacko, Program Director FLAVS.

Baca Juga : Kecewa Tidak Dapat Tiket Coldplay, Beli Tiket Festival Koplo Indonesia Nggak Perlu Gagal Paham

Sebagai pengumuman fase pertama, deretan penampil local; Boombox Stage, Rhyme & Grind Stage, Bounce Stage, serta Downtown Cypher Stage adalah Cécil, DB Mandala, Endah N Rhesa, Farrel Hilal, GAC, Jakarta Tenggelam: BAP., Basboi, ENVY*, Dzulfahmi, Tacbo, Kink Yosev, dan Rai Anvio, Jesicca Janess.

Exit mobile version