Jordan Susanto Lepas Single Patah Hati Berjudul ‘Still Drunk’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah merilis dua single di tahun 2021, kini Jordan Susanto kembali dengan single terbaru yang ditulis oleh dirinya pada tahun 2020 berjudul ‘Still Drunk’.

Usai mempertinggi keahlian bermusik, keahlian produksi musik, dan penggarapan konsep musik, ‘Still Drunk’ hadir dengan suara dan nuansa yang berbeda dari karya-karya Jordan Susanto sebelumnya.

Baca Juga : The Rain Aransemen Ulang Lagu ‘Halaman Berbeda’, Ini Alasannya

‘Still Drunk’ adalah sebuah karya seni yang menceritakan perasaan seorang pemuda yang sedang patah hati. Protagonis di balik cerita ‘Still Drunk’ berniat untuk melupakan seorang wanita yang telah pergi dari hidupnya.

Pemuda tersebut menenggelamkan dirinya dalam minuman keras dan hubungan dengan wanita lain yang tidak berarti baginya. Namun setelah melakukan itu semua, sang protagonis sadar bahwa ia telah gagal untuk melupakan cintanya yang telah pergi.

Baca Juga : GANGGA, Voxxes, dan Teddy Adhitya Memulai Langkah Awal di ‘Hidden Juice’, Thailand

Kisah tersbut sangat relate dengan lagu ini, dan semua pasti pernah merasakan sakitnya kehilangan seseorang yang kita cintai. Dan banyak orang yang mencari pelarian dari sakit hati itu dengan mabuk atau mungkin menjadikan orang lain sebagai pelarian,” ujar Jordan Susanto. [*]

Menggandeng Farrel Hilal, Jordan Susanto Merayakan Single Terbaru ‘Still Drunk At Three Burns’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebulan setelah “Still Drunk” di-release oleh Jordan Susanto, ia berkolaborasi bersama Three Buns  mengadakan showcase bertema “Still Drunk at Three Buns” yang dibintangi juga oleh Farrel Hilal.

Kolaborasi ini berupaya untuk membangkitkan skena musik Soul/R&B yang autentik di Jakarta. Ketiga pihak penyelenggara acara telah berhasil membuat tempat penuh untuk penonton yang duduk maupun berdiri.

Baca Juga : The Rain Aransemen Ulang Lagu ‘Halaman Berbeda’, Ini Alasannya

“Still Drunk at Three Buns” diselenggarakan secara langsung di Three Buns Senopati, Jakarta, yang selama ini dikenal juga seabgai pusat untuk mendukung dan membangun komunitas kreatif lokal.

Kolaborasi Three Buns dengan kedua musisi yang sedang naik daun, yakni Jordan Susanto dan Farrel Hilal, bertujuan untuk membangun komunitas skena musik Soul/R&B serta memasarkan genre musik tersebut.

Farrel Hilal sebagai line pembuka dalam event “Still Drunk at Three Buns”, membawakan lagu-lagu seperti “2020” (surprise guest: Abraham Kevin), “Glad”, “Something Called Love” feat Harvey Christo  dan feat “Cinta Abadi”.

Sementara itu Jordan Susanto yang merilis “Still Drunk” pada tanggal (05/02/2023) lalu juga membawakan unreleased songs  Ia mengumumkan bahwa lagu-lagu original yang dibawakannya adalah bagian dari album yang akan datang. 

Baca Juga : Nadine Fatiana Angkat Kisah Pertemanan di “All The Way Up”

Jordan juga membawakan lagu “Hallelujah, I Love Her So” (lagu Ray Charles yang diaransemen ulang oleh Jordan sendiri), dan “It’s Your Thing” (lagu The Isley Brothers; dengan Jamie Aditya sebagai bintang tamu). 

Salah satu ciri khas music dari Jordan Susanto adalah musik Soul/R&B era 1960-an sampai 1990-an dengan pengaruh gaya produksi yang lebih fresh dan modern dengan diiringi band andalannya, The Soul N’ Rollers. [*]

Ravel Entertainment Pastikan, Soundrenaline The Most Iconic Music Festival Kembali Digelar Tahun Ini di Jakarta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Menjadi The Most Iconic Music Festival di Indonesiam, Ravel Entertainment mengkonfirmasi Soundrenaline tahun ini bakal digelar sekaligus memastikan ini merupakan tahun ke-19 penyelenggaraan.

Selain uUntuk terus mengapresasi karya seni, bakat, dan musik, Soundrenaline telah menjadi wadah untuk para musisi dan artis dalam mengimplementasikan kreasi kreatifnya.

Baca Juga : Soundrenaline 2018: “The Soul of Expression”

Dari tahun ke tahun Soundrenaline selalu berhasil memberikan inovasi experience yang berbeda dan berwarna dalam menghadirkan hiburan seperti musikal lintas genre, stand up comedy dan juga art untuk para penikmat seni di Indonesia.

FOTO ISTIMEWA / SOUNDRENALINE 2022

Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment, Promoter Soundrenaline 2023 menuturkan, Soundrenaline akan berlangsung di Jakarta, pada tanggal 2-3 September 2023 mendatang.

Baca Juga : Soundrenaline Tahun Ini, Dipastikan Unik dan Akan Penuh Kejutan

“Selain bakal menampilkan musisi-musisi papan atas nasional yang paling ditunggu-tunggu pecinta musik, kami juga akan mendatangkan lagi musisi-musisi top dunia,” lanjut Ravel.

Ia menambahkan, upaya ini dipersembahkan untuk memuaskan dahaga para pencinta musik sekaligus mengukuhkan Soundrenaline sebagai festival musik lintas genre dan lintas generasi terbesar yang tidak hanya wajib ditonton pecinta musik, tapi juga diharapkan dapat menginspirasi musisi lainnya.

FOTO ISTIMEWA / SOUNDRENALINE 2022

Ravel Entertainment akan mendatangkan kembali line-up artis luar negeri yang semakin berkualitas, agar gelaran Soundrenaline benar-benar menjadi festival musik berskala internasional dan terus dibanjiri penampil kelas atas dari berbagai belahan dunia.

Baca Juga : Penonton Hammersonic Tahun Ini Menjadi Salah Satu yang Terbaiknya bagi Slipknot!

“Untuk nama-nama line-up baik dari musisi nasional maupun mancanegara digelaran Soundrenaline 2023, akan kami umumkan dalam waktu dekat,” tutup Ravel.

FOTO ISTIMEWA / SOUNDRENALINE 2022

Bagi pecinta musik yang ingin menjadi bagian dari Soundrenaline 2023, berikut harga tiketnya yang sudah mulai didapat dari tanggal 30 Maret 2023 pukul 13.00 WIB dengan harga mulai dari Rp388.000 net.

Bagi seluruh pecinta musik yang ingin mengetahui informasi lengkap mengenai Soundrenaline 2023 dapat mengakses informasi di www.soundrenaline.id

Baca Juga : The Chicago Experience dan Cory Wong Konfirmasi Hadir di BNI Java Jazz Festival Tahun Ini

Segera kunjungi Tokopedia tiket events agar dapat memiliki tiket Soundrenaline 2023. Sampai jumpa di Soundrenaline 2023! [*]

The Rain Aransemen Ulang Lagu ‘Halaman Berbeda’, Ini Alasannya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. The Rain kembali merilis salah satu lagu dari album studio ke-7 berjudul “Halaman Berbeda” dipilih oleh band asal Yogyakarta ini.

Sejak awal terbentuk, mungkin bisa dibilang The Rain adalah salah satu band Indonesia yang memiliki komitmen yang kuat untuk bertahan di industri musik Indonesia.

Baca Juga : Nadine Fatiana Angkat Kisah Pertemanan di “All The Way Up”

Terbukti dengan perjalanan menuju 22 tahun berkarya, The Rain masih konsisten dengan formasi awal dan tetap produktif mengeluarkan karya-karya terbaiknya yang selalu mendapat sambutan baik oleh penikmat musik Indonesia.

Kali ini lewat lagu “Halaman Berbeda”, The Rain ingin kembali mengajak pendengar untuk tenggelam dalam barisan lirik sendu berbalut nuansa musik yang mengingatkan kita pada akhir dekade 80-an hingga awal dekade 90-an.

“Lagu ini adalah salah satu lagu yang proses penulisannya memakan waktu bertahun-tahun. Separuh lagu ini sudah ada sejak hampir sepuluh tahun lalu. Tak terselesaikan saat itu, lalu tersimpan di arsip lagu The Rain,” ujar Indra Prasta, vokalis, dan gitar dari The Rain. 

Sementara itu Iwan Tanda personil lain menambahkan, untuk aransemennya, tidak sulit untuk membalut lagu ini dalam nuansa akhir 80-an hingga awal 90-an.

Baca Juga : Ini Alasan Tompi Mendaur Ulang Lagu dari Bimbo Menjadi Singlenya Saat Ramadhan

“Selain karena progresi Chord-nya memang cocok untuk dibawa ke arah sana, kami juga memang cukup banyak mendengarkan referensi dari era tersebut, seperti karya David Foster dan lain-lain,” tambah Iwan.

Lagu ini menjadi jembatan menuju momen 22 tahun perjalanan The Rain. “Kami persembahkan buat semua The Rain Keepers, sebutan buat para penggemar The Rain, yang selalu setia menanti rilisan karya terbaru The Rain,” tutup Aang. [*]

Nadine Fatiana Angkat Kisah Pertemanan di “All The Way Up”

WARTAEVENT.com – Malang. Nadine Fatiana, siap memperkenalkan karya terbarunya berjudul “All The Way Up”. Lagu yang berdurasi 3 menit 9 detik tersebut diawali dengan intro yang groovy serta melodi yang mudah dicerna.

Nadine bertutur bahwa lagu “All The Way Up” terinspirasi oleh kisahnya menginjak bangku SMA. Dara yang sedang menempuh pendidikan di MAN 2 Malang tersebut mengaku banyak mendapat ide dari teman-temannya untuk membuat lagu tentang pertemanan.

Baca Juga : Ini Alasan Tompi Mendaur Ulang Lagu dari Bimbo Menjadi Singlenya Saat Ramadhan

“Jadi inspirasinya berdasarkan pertama kali aku masuk ke gerbang SMA. Ketika aku bertemu sama temen-temen baru yang awalnya nih masih malu-malu semua, terus lama kelamaan berbaur jadi satu,” ungkapnya.

Di balik lagunya, ada pesan untuk terus bersama baik di masa senang maupun susah, karena teman sejatinya akan selalu mendampingi bagaimanapun situasinya.

Jika sebelumnya merilis “If Tomorrow We Have to Fall Apart” dimana Nadine bereksperimen dengan nuansa warna jingga dan merah yang hangat, maka di single “All The Way Up” dara ini kembali ke fitrahnya pada warna dan nuansa biru yang selalu muncul sejak lagu debutnya divisualkan.

Baca Juga : GANGGA, Voxxes, dan Teddy Adhitya Memulai Langkah Awal di ‘Hidden Juice’, Thailand

“Sebelum memang nentuin warna dominasi elemen, aku sudah pertimbangkan juga, do some research juga, kalau warna biru itu ternyata juga memberikan kesan tenang, kalem dan juga loyal yang masih berhubungan dengan tema pertemanan di lagu ini,” jelasnya.

Menjadi rilisan single ke-4 sepanjang karirnya yang dimulai di tahun 2021, Nadine mengaku senang karyanya bisa dinikmati berbagai pihak. Lebih istimewanya, teman, kakak kelas, hingga guru seni budaya di tempat Nadine sekolah juga memberikan dukungan positif serta mendorongnya untuk terus berkarya.

Baca Juga : Berkat Kampanye EQUAL, Selama 24 Jam Woro Widowati Penyanyi Pop Jawa Muncul di New York Times Square

“Insyaallah bakal ada dan sudah dirancang, tapi konsepnya masih dalam proses pengembangan. Karena lagu ini vibesnya masih R&B, aku dan tim akan memilih konsep yang sesuai juga,” bocornya. [*]

Ini Alasan Tompi Mendaur Ulang Lagu dari Bimbo Menjadi Singlenya Saat Ramadhan

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Tompi kembali bersyiar dengan merilis remake lagu legendaris milik Bimbo berjudul ‘Ada Anak Bertanya PadaBapaknya’.

Tompi menyatakan, lagu ini ia pilih karena pesan yang disampaikan masih terasa benar dan tetap relate dengan jaman sekarang. Selain itu, pertanyaan yang ada di lagu ini adalah pertanyaan yang memang sering ditanyakan oleh anak-anaknya saat sedang membicarakan tentang agama dan ngaji di rumah.

Baca Juga : Berkat Kampanye EQUAL, Selama 24 Jam Woro Widowati Penyanyi Pop Jawa Muncul di New York Times Square

“Saya merasa bahwa lagu ini merupakan lagu yang bagus untuk menjadi pengingat bagi kita semua, baik generasi muda ataupun orangtua,” jelas Tompi saat ditanya alasan merilis ulang single Bimbo ini.

Tompi sendiri mengaku kalau dirinya sangat mengagumi sosok Bimbo. Oleh karena itu, saat membawakan lagu ini di salah satu akun YouTube secara live, Tompi tergerak untuk merilisnya secara resmi sebagai sebuah single. 

Dengan waktu pembuatan yang cukup singkat, single ini mendapat banyak sekali support teman-teman Tompi, diantaranya: Adra Karim yang selain sebagai arranger, juga mendampingi Tompi sebagai Producer, musisi dan proses rekaman yang sepenuhnya dilakukan di Sumber Ria Suite.

Baca Juga : Bagas Ran Merilis Single ‘Ragu’, Ini Kisahnya

“Menurut saya, menggunakan musik sebagai syiar adalah salah satu hal yang layak untuk dikembangkan. Itulah kenapa di lagu ini, saya berusaha untuk mencari pendekatan yang berbeda supaya pendengar bisa terasa kekinian, namun tidak kehilangan esensi dari lagu ini,” pungkas Tompi. [*]

GANGGA, Voxxes, dan Teddy Adhitya Memulai Langkah Awal di ‘Hidden Juice’, Thailand

WARTAEVENT.com – Jakarta. GANGGA, Teddy Adhitya dan Voxxes adalah 3 musisi Indonesia yang tampil dalam event ‘Hidden Juice’, telah berhasil menarik perhatian pendengar baru di Bangkok, Thailand.

Kesempatan ini terwujud atas dasar kerja sama antara tap projects dan Juicey Records, sebuah label rekaman progresif independen asal Bangkok. 

Baca Juga : Berkat Kampanye EQUAL, Selama 24 Jam Woro Widowati Penyanyi Pop Jawa Muncul di New York Times Square

Event tersebut bagaikan selebrasi awal dari rangkaian kolaborasi yang akan dijalankan oleh tap projects dengan Juicey kedepannya. Diibaratkan pemanasan yang sempurna, HIDDEN JUICE, berhasil memberi kesan dan dampak baik bagi para musisi yang berpartisipasi di dalamnya.

“Senang rasanya bisa berkolaborasi dengan Juicey dan para musisinya, event kolektif ini tercipta dengan semangat independen selayaknya saling dukung dan membangun ekosistem yang bersinergi,” kata Anya Anggarda, selaku CEO dari tap projects.

Baca Juga : Bagas Ran Merilis Single ‘Ragu’, Ini Kisahnya

Teddy Adhitya tampil bersama Jaymeen, Voxxes dengan TELEx TELEx dan GANGGA berkolaborasi dengan HYBS.  “Seru banget akhirnya berkesempatan manggung di Bangkok untuk pertama kalinya, senang banyak pendengar gue ada di Bangkok menyempatkan hadir,” lanjut Teddy Adhitya.

Kolaborasi antara tap projects dan Juicey ini tentu memiliki maksud dan tujuan tak hanya senang-senang semata. Dengan masing-masing pihak yang memiliki kelebihan koneksi di negaranya sendiri, menjadikan strategi yang bijak untuk bisa saling dukung dalam mempromosikan musik satu sama lain.

Baca Juga : Kembalinya Delia Septianti Menjadi Energi Baru bagi ÉCOUTEZ

Mungkin menyelenggarakan acara dengan kapasitas 150 penonton di negara orang terkesan hal sederhana, namun kolaborasi tap projects dan Juicey ini tidak menutup kemungkinan akan berlanjut ke skala yang lebih besar dengan ragam kolaborasi yang bervariasi di masa akan datang. [*]

Berkat Kampanye EQUAL, Selama 24 Jam Woro Widowati Penyanyi Pop Jawa Muncul di New York Times Square

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Salah satu penyanyi Indonesia, Woro Widowati telah menjadi bagian dari dari kampanye EQUAL yang terus digulirkan oleh Spotify.

Kampanye EQUAL adalah upaya nyata untuk mendorong perkembangan artis dan content creator perempuan di seluruh aset Spotify. Kesempatan ini, membawa karya-karya mereka untuk bisa dipaparkan ke lebih banyak pendengar yang berdomisili di berbagai sudut dunia.

Baca Juga : Ini Alasan Raisa Anggiani Menjadi Cover Playlist Spotify untuk EQUAL Indonesia di Newyork Times

Hingga saat ini, sudah lebih dari 400 artis dan content creator dari seluruh penjuru dunia jadi bagian dari kampanye ini. Woro Widowati menjadi salah satu nama di dalam daftar elite tersebut.

Kesempatan ini merupakan babak baru untuk kisah musik hyperlocal di Indonesia. Hyperlocal adalah termin yang digunakan untuk pelabelan pada karya jagoan lokal yang menggunakan bahasa ibu mereka.

Woro Widowati, khusus di Spotify, mencatat statistik pendengar yang besar. Karyanya telah diputar lebih dari 50 juta kali, di antaranya Dalan Liyane, Menepi, Aku Ikhlas dan Ikhlas Ngenteni. Ia merupakan artis pop jawa pertama yang berhasil mendapatkan highlight focus model ini.

Penyanyi asal Magelang ini, contoh kekhasan hyperlocal. Jika sebelumnya hanya dinikmati melalui platform YouTube, belakangan ini karya- karya dalam format audio mulai punya tempat. Believe Artist Services (Believe AS), selaku mitra yang menaungi karya-karyanya Woro Widowati sejak 2021.

Baca Juga : Ini Fenomena Viralnya Lisa Blackpink Menjadi Brand Ambassador dari Aplikasi Ajaib

Secara berkala, Believe AS ikut serta dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan potensi yang dimiliki oleh artis-artis hyperlocal lewat serangkaian strategi pemasaran, produksi dan promosi.

Bagas Ran Merilis Single ‘Ragu’, Ini Kisahnya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Selain bernyanyi, Bagas juga adalah seorang penulis lagu yang handal, bahkan dari semua single yang telah rilis, tak banyak orang tahu bahwa sebagian besar lagu Bagas adalah ciptaannya sendiri.

Masih dibawah naungan label Indo Semar Records, Bagas Ran kembali merilis sebuah lagu baru yang berjudul “RAGU”. Lagu ini Bagas ciptakan pada bulan November 2022 lalu yang mengisahkan tentang cinta yang tumbuh dalam persahabatan.

Baca Juga : Kembalinya Delia Septianti Menjadi Energi Baru bagi ÉCOUTEZ

Lagu ini mengisahkan tentang cowok dan cewek yang sudah lama bersahabat dan saling berbagi cerita, suka maupun duka sudah mereka lewati bersama. Seiringnya waktu, si cowok mulai merasakan rasa sayang yang berbeda di antara mereka.

“Namun si cowok ragu untuk mengungkapkan perasaannya. Ia takut si cewek akan menjauh jika tau hal itu. Pada akhirnya cowok ini memilih untuk memendamkan perasaanya agar tetap bisa bersama,” ungkap Bagas.

Baca Juga : Beri Semangat ke Anak Muda untuk Wujudkan Mimpi, Andrea Tanzil Rilis Single ‘Uneasy’

Alasan Bagas memilih lagu ini karena baginya kisah ini banyak terjadi di dalam sebuah hubungan persahabatan, ada yang berhasil hingga berlanjut ke jenjang pernikahan. Namun, tak sedikit pula yang gagal dalam memperjuangkan cintanya yang berawal dari persahabatan. 

“Kebetulan lagu ini adalah hal yang terjadi di aku, lalu aku pikir sepertinya bagus untuk dituangkan menjadi sebuah lagu, jadilah lagu ini yang berjudul Ragu,” lanjutnya.

Baca Juga : Oneding Berkolaborasi dengan THMSN Rilis Single ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’ Respon Atas Tragedi Kanjuruhan

Single  ini bergenre Pop ini hadir dengan sedikit sentuhan Folk dengan aransemen musik yang sangat menyentuh hati, ditambah lagi suara khas Bagas yang lembut membuat lagu ini semakin enak untuk didengar. [*]

Kembalinya Delia Septianti Menjadi Energi Baru bagi ÉCOUTEZ

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Usai ditinggalkan Sheila Ananda, kini Delia yang dipinang untuk menjadi vokalis ÉCOUTEZ (baca: ekute). Delia melengkapi serpihan yang hilang dan berkumpul kembali, setelah terpisah selama 12 tahun!

Delia mengakui, selalu support ÉCOUTEZ, bahkan masih sering ‘kepo’ perkembangannya. Ada rasa kangen. Jadi, ketika dipinang tanpa pikir panjang langsung diterima.

Baca Juga : Beri Semangat ke Anak Muda untuk Wujudkan Mimpi, Andrea Tanzil Rilis Single ‘Uneasy’

“Aku merasa kayak balik ke rumah lagi. Seru juga sih (kalau gabung lagi), karena ÉCOUTEZ selalu melekat di hati. Ke mana-mana masih sering disebut sebagai Delia Écoutez,” ujar Delia dengan penuh suka cita.

Belakangan ini, banyak band yang memanfaatkan momentum reuni untuk kembali menggeliat di skena industri musik Tanah Air. Tapi ÉCOUTEZ mengaku sama sekali tak ada niatan ke sana sebelumnya. Semuanya berjalan secara organik, tanpa direncanakan.

Bahkan ketika secara mengejutkan Delia datang dan ikut bernyanyi di sebuah acara yang berlangsung di Beer Hall, SCBD, pada Februari 2023 lalu, tak sedikit pun tersirat maksud untuk menyatukan mereka kembali. 

Bersama Delia, semangat baru membuncah di tubuh ÉCOUTEZ. Mereka sudah tidak sabar untuk segera menemui para penggemarnya di berbagai event panggung.

Baca Juga : Sheryl Sheinafia Comeback, Ini Single Terbarunya, ‘Situationship’

Mereka ingin mengejar ketertinggalan, dan selama menjalani beberapa kali latihan sangat terasa aura nostalgia saat kembali mendengar suara Delia menyanyikan lagu-lagu ÉCOUTEZ. 

Selain Delia sebagai vokalis, kini ÉCOUTEZ dihuni formasi Fajar ‘Jay’ Fikri (drum), Leo Christian (bas) dan Widyo ‘Iyas’ Prastowo (kibor). “Kini vokal Delia lebih pas emosinya. Lebih dewasa,” tutup Leo, meyakinkan. [*]

Exit mobile version