TuneCore Wujudkan Mimpi Musisi Mandiri Dengan Adakan ‘IndieAF’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Ajang perdana yang mengumpulkan para penikmat musik, penggiat musik, dan pebisnis di industri musik bertajuk “IndieAF” sukses diadakan oleh TuneCore, Minggu (19/03/2023) di MBloc Space, Jakarta.

Gelaran ini bertujuan untuk membawa musisi Indonesia untuk tampil di event internasional, “IndieAF” dikemas oleh TuneCore dengan konsep yang menggabungkan antara Performance Music, Workshop, hingga Networking.

Baca Juga : TuneCore Kenalkan Pembayaran Split Royalti “Splits” Untuk Musisi Yang Rilis Secara Mandiri

Selain itu, TuneCore juga memperkenalkan salah satu fitur terbarunya yaitu SPLITS. Fitur ini memungkinkan artis TuneCore untuk membagi pembayaran royalty dari pendapatan streaming dan download mereka antara semua kolaborator di lagu atau album apapun. 

Andreea Gleeson, CEO dari TuneCore menjelaskan, tujuan TuneCore adalah membuat hidup artis lebih mudah sehingga mereka dapat fokus membuat musik. Dengan SPLITS, artis TuneCore memiliki lebih banyak waktu untuk membuat musik yang bagus.

Sementara itu Andi Arya Dwi Putra,  Country Coordinator TuneCore Indonesia menyampaikan, TuneCore berharap untuk dapat membantu memaksimalkan perkembangan karier dari musisi Independen untuk dapat mendapatkan pasar mereka baik di Indonesia maupun di luar negri. 

“Selalu menyenangkan bagi kami untuk dapat membantu artis dan menjadi bagian dari perkembangan karier mereka sekaligus memberikan edukasi dan berkomunikasi secara langsung dengan musisi tersebut,” ungkapnya. 

Baca Juga : KithLabo Mengantarkan Musisi Independen ke Tingkatan Baru di Perjalanan Karir Musiknya

Dikesempatan yang sama Gian Hashemi,  TuneCore Ambassador Indonesia menjelaskan, TuneCore sadar bahwa dalam tahapan karier musisi DIY saat ini, mereka sangat membutuhkan edukasi tentang cara berjalannya industri digital. 

“Oleh karena itu, kami berharap dengan adanya “IndieAF” ini, para musisi jadi punya wadah untuk memperoleh informasi sekaligus untuk mengembangkan karier mereka ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. [*]

Dira Sugandi, Pemeran Satu Satunya Asal Indonesia Di Teater Musikal “The Jungle Book” Belgia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Dira Sugandi menambahkan daftar prestasinya sebagai satu-satunya pemeran asal Asia dalam pertunjukan teater musikal berskala internasional ‘The Jungle Book’ karya Robert Wilson, Belgia.

Robert Wilson memilih Dira Sugandi untuk berperan sebagai Mowgli yang menjadi karakter utama di pertunjukan ‘The Jungle Book’. Robert Wilson sendiri dikenal sebagai sosok utama pengendali kualitas karyanya dengan konsisten mengkurasi tidak sembarang aktor yang akan berperan dalam karya-karyanya. 

Baca Juga : Kaset Awards, Penghargaan Musik Versi Jurnalis untuk Pelaku Industri Musik Indonesia

‘The Jungle Book’ digubah dari buku Rudyard Kipling rilis tahun 1984, yang disutradarai oleh Robert Wilson, dengan iringan music karya CocoRosie dan diproduksi oleh Le Théâtre de la Ville – Paris.

Partisipasi Dira Sugandi dalam pertunjukan ini, ditampilkan di Antwerp, Belgia, pada 10-12 Maret 2023, telah berhasil meraih banyak hati penonton dengan asal ragam negara yang hadir saat itu.

Tidak hanya mengharumkan namanya sendiri, Dira Sugandi juga berhasil membawa harum nama Indonesia di mata dunia dalam performanya yang baik di pertunjukan berskala internasional ini.

Baca Juga : Penonton Hammersonic Tahun Ini Menjadi Salah Satu yang Terbaiknya bagi Slipknot!

“Bersyukur atas kesempatan ini, dan berharap capaian ini tidak hanya berhenti di saya. Semoga kesempatan ini bisa menginspirasi banyak aktor/aktris muda Indonesia untuk terus meraih impian dan prestasi di skala internasional,” ucap syukur Dira Sugandi. [*]

Kaset Awards, Penghargaan Musik Versi Jurnalis untuk Pelaku Industri Musik Indonesia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Jaringan Jurnalis Musik meluncurkan website Kaset Awards untuk menegaskan eksistensi mereka selama satu tahun terakhir ini.

Diluncurkan di Creative Hall M Bloc Space Jakarta, (17/03/2023), Jaringan Jurnalis Musik juga kembali mempresentasikan ajang Kaset Awards yang mereka deklarasikan sejak Agustus tahun lalu.

Kaset Awards merupakan penghargaan yang diberikan Jaringan Jurnalis Musik kepada para pelaku industri musik Indonesia. Adapun Jaringan Jurnalis Musik sendiri kini beranggotakan sekitar 50 jurnalis yang berbasis di Jakarta, Bandung, Malang, Makassar, Purwokerto, Yogyakarta hingga New York, Amerika Serikat.

Baca Juga : Penonton Hammersonic Tahun Ini Menjadi Salah Satu yang Terbaiknya bagi Slipknot!

Andree Stroo, inisiator Kaset Awards/Jurnalis menjelaskan, ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari jurnalis musik kepada pelaku industri musik di Tanah Air. 

“Sekaligus sebagai wadah untuk menciptakan ekosistem bermusik yang terintegrasi antara pelaku, pembuat event musik, sponsor, label musik, manajemen artis dan tentunya jurnalis/media musik,” jelasnya.

Sejumlah musisi seperti The Rain, Marion Jola, dan Nadya Fatira turut memeriahkan acara yang juga didukung oleh M Bloc Space dan M Bloc Market ini.

Saat ini, di Indonesia hanya ada satu ajang penghargaan (award) untuk musik yang jadi acuan, yakni Anugerah Musik Indonesia atau AMI. Dengan adanya Kaset Awards, para pelaku industri musik diharapkan lebih militan lagi dalam berkarya dan ekosistem industri musik Tanah Air semakin menggeliat.

“Di beberapa negara besar, mereka memiliki lebih dari satu award musik di mana setiap award memiliki  karakteristik tersendiri. Adapun Kaset Awards, para pemenangnya dipilih berdasarkan kacamata para jurnalis,” lanjut Andree Stroo.

Baca Juga : Beri Semangat ke Anak Muda untuk Wujudkan Mimpi, Andrea Tanzil Rilis Single ‘Uneasy’

Mempresentasikan ajang Kaset Awards kepada para pelaku industri musik Tanah Air, khususnya label rekaman, dirasa perlu dilakukan agar dua entitas ini berintegrasi satu sama lain. Karena, label rekaman masih dominan memproduksi talent-talent baru.

Menparekraf: Apresiasi Keberhasilan Konser Musik Hammersonic Festival 2023 di Jakarta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengapresiasi penyelenggaraan Hammersonic 2023 yang diyakini menjadi kebangkitan ekonomi dengan semakin semaraknya pelaksanaan event.

“Ini adalah anak-anak bangsa yang membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk setidaknya 10 ribu lapangan kerja,” kata Sandiaga, dalam kunjungannya ke Hammersonic 2023 di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, Minggu (19/03/2023).

Baca Juga : The Chicago Experience dan Cory Wong Konfirmasi Hadir di BNI Java Jazz Festival Tahun Ini

Sandiaga mengungkapkan festival yang menghadirkan 53 band lokal maupun mancanegara ini berhasil menghadirkan 70 ribu penonton. Sehingga, hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan event-event berkelas internasional bisa mengakselerasi kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.

“Kami mendukung event-event seperti ini karena semakin mengamplifikasi produk-produk ekonomi kreatif kita, destinasi pariwisata kita, dan ini akan melekat di pikiran kalangan fans,” katanya.

Selain itu, untuk mewujudkan event internasional yang berkualitas, Sandiaga menuturkan pihaknya bekerja sama dengan Ravel Entertainment selaku promoter dari Hammersonic Festival untuk memastikan ketertiban, kebersihan, dan keberlangsungan lingkungan dari event ini.

Baca Juga : MALIQ & D’Essentials Gelar Konser Tunggal, Ini Tanggalnya

“Ini adalah awal kebangkitan event-event berkelas dunia di Indonesia dan kita perhatikan kebersihan, keselamatan, dan kesehatan, serta keberlanjutan lingkungan,” tutup Sandi Uno. [*]

Penonton Hammersonic Tahun Ini Menjadi Salah Satu yang Terbaiknya bagi Slipknot!

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Konser musik cadas terbesar di Kawasan Asia Tenggara, Hammersonic Festival ditutup sempurna dengan penampilan Slipknot yang gahar mampu menorehkan tinta emas dalam industri pertujukan musik dengan kasta internasional.

Selama dua hari penyelenggaraan 18-19 Maret 2023 di Carnaval, Ancol, Jakarta, berhasil menghajar puluhan ribu hammerhead (penikmat Hammersonic)  dengan 53 perfomers internasional, Asia, dan dari tanah air.

Baca Juga : TuneCore Kenalkan Pembayaran Split Royalti “Splits” Untuk Musisi Yang Rilis Secara Mandiri

Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment, Promoter Hammersonic 2023  menuturkan, sangat berterima kasih kepada hammerhead yang sudah sabar menunggu Hammersonic selama tiga tahun dan tetap setia mendukung selama persiapan Hammersonic 2023.

Johan Hegg, Vokalis Amon Amarth Mengucapkan Terima Kasih Untuk Hammersonic.

Ia pun mengucap terima kasih ke 53 performers yang telah memberikan penampilan terbaik saat di atas panggung Hammersonic berlangsung.

“Baik kurang maupun lebihnya selama konser berlangsung kami harap dapat menjadi pembalajaran dan penyemangat bagi kami untuk dapat menjadi semakin baik kedepannya,” ungkapnya.

Baca Juga : Menjadi Konser Musik Rock dan Metal Termegah di Asia Pasifik, Kemenparekraf Dukung Hammersonic Festival

Hammersonic 2023, terasa sangat spesial dan menjadi momen bersejarah di mana Slipknot hadir menyapa para maggots (fans Slipknot) di Asia Tenggara hanya di Hammersonic!.

TuneCore Kenalkan Pembayaran Split Royalti “Splits” Untuk Musisi Yang Rilis Secara Mandiri

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Distributor musik digital TuneCore, sebuah divisi dari Believe, telah meluncurkan split royalti. Langkah ini untuk melayani komunitas artis yang rilis mandiri dengan lebih baik dan memfasilitasi kolaborasi yang mulus antara pencipta musik.

Andreea Gleeson, CEO TuneCore mengatakan, tujuan dari TuneCore adalah membuat hidup artis lebih mudah sehingga mereka dapat fokus membuat musik. Selama bertahun-tahun, artis yang rilis mandiri diminta untuk mengambil peran pendukung tambahan untuk mempertahankan upaya artistik mereka.

Baca Juga : TuneCore Perkenalkan Metode Pembayaran Digital Lokal

“Dengan menawarkan split, artis TuneCore sekarang dapat menghabiskan lebih sedikit waktu menjadi akuntan dan memiliki lebih banyak waktu membuat musik yang bagus,” lanjut Andreea.

Artis TuneCore sekarang dapat membagi pembayaran royalti dari pendapatan streaming & download mereka antara semua kolaborator di lagu atau album apa pun. Semua artis TuneCore dengan paket rilis Tanpa Batas berbayar secara otomatis memenuhi syarat untuk menggunakan split royalty.

Baca Juga : Merilis Program TuneCore Unlimited, Ini Keuntungan yang Didapat Para Musisi Maupun Label

Sementara itu bagi mereka yang menggunakan paket Artis Baru gratis dari TuneCore dapat mengakses split hanya dengan $7,99 per tahun melalui add-on Splits Collaborator, semuanya tanpa komisi royalti yang dibayarkan ke TuneCore dari pendapatan streaming dan download mereka.

Papoose, Head of Hip-Hop TuneCore mengatakan, sebagai seorang seniman, berkolaborasi dengan seniman lain sangatlah penting; itu dapat membantu mengeluarkan yang terbaik dari kreativitas kolektif dan juga memungkinkan untuk melakukan promosi silang dan mendapatkan eksposur ke audiens artis lain.

Baca Juga : KithLabo Mengantarkan Musisi Independen ke Tingkatan Baru di Perjalanan Karir Musiknya

Untuk artis independen, sisi bisnis kolaborasi bisa menjadi beban, mengatur pembayaran bulanan untuk memastikan setiap orang mendapat bagian yang adil. Program baru TuneCore Split memungkinkan memasukkan persentase royalti untuk setiap artis di lagunya dan TuneCore menangani pembayarannya.

Setelah split didaftarkan untuk lagu atau album, TuneCore akan memberikan pembayaran otomatis kepada kolaborator serta visibilitas penuh ke detail pembayaran. [*]

Beri Semangat ke Anak Muda untuk Wujudkan Mimpi, Andrea Tanzil Rilis Single ‘Uneasy’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Nama Andrea Tanzil, masih terdengar baru bagi para pencinta musik di Indonesia. Namun, dara yang akrab disapa dengan Andy ini, ternyata piawai mengolah suara dan bermain gitar.

Kepiawaian tersebut Andy sering ia tuangkan ke dalam video singkat dan diunggah ke media sosial ternyata, berhasil memikat label Sony Music Entertainment Indonesia yang memutuskan untuk mengajaknya bergabung.

Baca Juga : Membanggakan!! Anela Kaylea Menyabet Penghargaan Hong Kong International Youth Performance Arts Festival Tahun Ini

“Aku sempat kira ini hoax saat dikontak Kak Keke Kananta yang merupakan A&R Sony Music melalui DM Instagram. Masalahnya, aku belum punya nama sebagai penyanyi dan sudah tidak aktif mengunggah karyaku di media sosial karena sedang fokus pada pendidikan saat itu,” aku Andy.

Sejak masuk label, gairahku terhadap musik yang sempat terpendam dua-tiga tahun, kini muncul lagi. Dengan suaranya yang khas, Andy memilih “Uneasy” sebagai single pertama untuk memperkenalkan dirinya kepada penikmat musik nasional.

Lagu ini terinspirasi dari pengalamannya sendiri dan mungkin banyak orang yang merasa relate dengan kisahnya. “Uneasy” bercerita tentang dua orang yang berada dalam satu hubungan, tapi sudah tidak ada percikan asmara, komunikasi, dan perasaan sama sekali.

Baca Juga : Oneding Berkolaborasi dengan THMSN Rilis Single ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’ Respon Atas Tragedi Kanjuruhan

“Namun, keduanya masih sama-sama sayang, jadi mereka tidak tahu apakah harus menyudahi saja hubungan ini atau tetap lanjut. Sebagian orang tentu pernah atau malah sedang berada dalam posisi ini,” lanjutnya.

Pembuatan single ini diakuinya memakan waktu cukup lama. Tidak ingin membuat lagu asal-asalan, Andy banyak belajar dengan mencoba membuat lagu sendiri dan ikut berbagai workshop untuk memperkaya khasanah musiknya.

“Kalau dihitung dengan waktu belajar dan mencari inspirasi, bisa dibilang pembuatannya memakan waktu lima bulan. Untungnya, proses rekaman single ini tidak terlalu lama, hanya beberapa jam saja, karena aku dibantu tim Sony,” urainya.

Single “Uneasy” yang bernuansa RnB dengan sedikit sentuhan ballad ini, diakuinya bukan berarti tidak menutup kemungkinan untuk mencoba genre lain, seperti pop atau hip- hop.

Baca Juga : Ini Cerita Single ‘Bukan Puncak Dunia’ Aldrian Risjad Saat Umur 23 Tahun

“Untuk mengekspresikan diri, tentu tidak terbatas di satu genre saja. Selain itu, aku ingin bisa membuat karya yang bagus, relate, catchy, dan mudah didengar oleh orang-orang yang menikmati musikku,” pungkasnya. [*]

Membanggakan!! Anela Kaylea Menyabet Penghargaan Hong Kong International Youth Performance Arts Festival Tahun Ini

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Talenta muda berbakat Tanah Air kembali torehkan prestasi gemilang. Kali ini datang dari Pianis Cilik berusia 12 tahun,

Pemilik nama lengkap Anela Kaylea baru saja menyabet juara pertama pada Kompetisi Piano di Hong Kong International Youth Performance Arts Festival 2023 (The 10th HKYPAF).

“Alhamdulillah Anela JUARA PERTAMA dalam Kompetisi Piano di Hong Kong International Youth Performance Arts Festival (The 10th HKYPAF),” tulis Felia Kharisma, ibunda Anela, dikutip dari laman Instagramnya, hari ini Kamis (16/03/2023).

Baca Juga : KithLabo Mengantarkan Musisi Independen ke Tingkatan Baru di Perjalanan Karir Musiknya

Anela masuk dalam kategori Burgmuller Class. Gadis kelahiran Jakarta 29 November 2010 ini berhasil menyisihkan kompetitor lainnya. Di bawah Anela disabet Pianis dari Macau. Sementara juara ketiga diduduki oleh tuan rumah, pianis asal Hong Kong dan disusul dari Thailand.

Felia Kharissa berharap Anela tak cepat berpuas diri dengan pencapaian luar biasa ini. Dia ingin prestasi ini menjadi pemecut semangat untuk Anela menggapai segala cita-citanya di masa yang akan datang.

“Terima kasih Allah atas segala karuniaMu. Semoga Anela terus semangat untuk mencapai segala impiannya. Terima kasih juga kepada Miss Ella yang selalu mengajar Anela dengan penuh kasih sayang dan kesabaran,” ungkap Felia Kharissa.

Diketahui, HKYPAF 2023 merupakan Festival Seni Musik Hong Kong. Event ini diselenggarakan setiap tahun antara bulan Februari dan Maret.

Baca Juga : MALIQ & D’Essentials Gelar Konser Tunggal, Ini Tanggalnya

Tahun ini berlangsung dari tanggal 22 – 26 Februari 2023 yang merupakan sebuah rangkaian acara yang meliputi practice dan masterclass sebelum kompetisi dimulai, dan yang diakhiri dengan Gala Dinner (sebuah penampilan final bersama para Juri).

Festival ini dimulai sejak tahun 2013, yang berfokus untuk memperkaya kehidupan budaya Hongkong khususnya dalam seni bermusik, dari alat tradisional sampai alat klasik instrumen moderen, dengan hampir mencakup semua alat musik orkestra yang menampilkan berbagai karya seniman pertunjukan.

Baca Juga : The Chicago Experience dan Cory Wong Konfirmasi Hadir di BNI Java Jazz Festival Tahun Ini

Partisipasi HKYPAF dari babak penyisihan sampai babak final dapat mencapai skala besar sekitar 3000 peserta. Selama ini festival ini telah menarik sejumlah besar talenta lokal dan Internasional dari berbagai negara. [*]

Oneding Berkolaborasi dengan THMSN Rilis Single ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’ Respon Atas Tragedi Kanjuruhan

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Oneding Berkolaborasi dengan THMSN Rilis Single ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’ Respon Atas Tragedi Kanjuruhan.

Single ini tercipta atas dasar respon terhadap tragedi Kanjuruhan, di mana prosesnya berbelit-belit dan semakin tidak jelas.

Lagu ini merupakan ungkapan hati kami yang merasa belum ada keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga : Menyabet Penghargaan Hong Kong International Youth Performance Arts Festival Tahun Ini

Kami berharap lagu ini bisa menjadi pengingat dan menjadi penyemangat teman-teman yang masih berjuang untuk mendapatkan keadilan.

Kali ini Oneding berkolaborasi dengan THMSN (Tutus Thomson), salah satu musisi kota Malang yang masih aktif berkarya.

Baca Juga : Menjadi Konser Musik Rock dan Metal Termegah di Asia Pasifik, Kemenparekraf Dukung Hammersonic Festival

Oneding sudah mengeluarkan beberapa single dan satu album penuh yang berjudul “Kontemplasi”. Masih aktif tergabung di beberapa band (SATCF, Andjoeran Pengoeasa, dan My Beautiful Life).

THMSN merupakan one man project dari Tutus Thomson yang keluar dari zona nyamannya dari seorang drummer. THMSN sendiri memberikan warna berbeda dalam perjalanan karir bermusik seorang Tutus Thomson.

Baca Juga : Ini Cerita Single ‘Bukan Puncak Dunia’ Aldrian Risjad Saat Umur 23 Tahun

THMSN menjelajah di skena emo rap yang mengangkat tema tentang quarter life crisis, depresi dengan vibe happysad. [*]

Menjadi Konser Musik Rock dan Metal Termegah di Asia Pasifik, Kemenparekraf Dukung Hammersonic Festival

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Hammersonic Festival yang telah menjadi hajatan musik bergenre rock dan metal tahunan termegah di Asia Pasifik, Kementeria Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung  konser ini yang dijadwalkan bakal digelar pada 18-19 Maret 2023 mendatang di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta.

Dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (13/03/2023), Sandiaga Salahuddin Uno, Menparekraf mengatakan, Hammersonic Festival ini merupakan festival rock dan metal terbaik di Indonesia.

Baca Juga : Selain Slipknot yang Paling Ditunggu, Ini Menu Terbaru dari Revel Entertainment di Hammersonic ‘Rise of The Empire’

Pada kesempatan yang sama Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf mengutarakan, Hammersonic Festival merupakan bentuk nyata dari kontribusi pelaku event dalam upaya mencapai target pergerakan wisatawan nusantara tahun 2023 sebanyak 1,4 miliar pergerakan dan 7,4 juta kedatangan wisatawan mancanegara.

“Kemenparekraf tetap konsisten dengan komitmen mendukung setiap pagelaran event baik itu musik maupun olahraga di Indonesia karena kita tahu bahwa ini salah satu instrumen yang bisa menggerakkan perjalanan wisnus dan kedatangan wisman dan pada akhirnya nanti juga bisa menggeliatkan perekonomian,” kata Vinsensius.

Sementara itu Dessy Ruhati, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf menambahkan, Ravel Entertainment selaku promotor dari Hammersonic Festival telah lama menjalin koordinasi dengan Kemenparekraf terutama terkait perizinan, manajemen penonton, dan manajemen risiko.

Baca Juga : Slipknot Beserta 53 Group Musik Paling Gahar Dipastikan Manggung di Hammersonic 2023 ‘Rise of The Empire’

“Di dalam tiketnya sudah terdapat asuransi bagi penonton maupun penyelenggara,” kata Dessy.

Ravel Donald Junardy, CEO Ravel Entertainment/Hammersonic mengungkapkan, festival ini dimeriahkan oleh sejumlah band metal terkemuka baik itu lokal maupun mancanegara seperti Slipknot, Trivium, Amon Amarth, Saosin, Story of The Year, Burgerkill, Jeruji, Dead Squad, dan For Revenge.

Baca Juga : The Chicago Experience dan Cory Wong Konfirmasi Hadir di BNI Java Jazz Festival Tahun Ini

“Kami berusaha memberikan yang terbaik bagi audience yang datang ke Hammersonic, dan saat ini persiapan acara sudah 90 persen,” pungkas Ravel. [*]

Exit mobile version