Ada Emosional dalam Diri Cut Keysha Saat Merilis Single Solo Debutnya ‘Kedua Kali’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Usai merilis single duet bersama Dara yang berjudul ‘Antara Kau & Aku’, kini Cut Keysha merilis single solo debutnya yang berjudul ‘Kedua Kali’.

Untuk single solo debutnya ini, Cut Keysha berusaha untuk menghadirkan kisah yang relate dengan banyak orang.  Lagu ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang di tinggal karena pasangannya tidak setia dan lebih memilih orang lain.

Baca Juga : Single Terbaru Berjudul ‘Labirin’ Menjadi Amunisi HLMN Menuju Full Album

“Saat mencoba untuk move on, pasangan yang tidak setia tadi datang menggoda kembali. Jadi, intinya yang hatinya tersakiti ini, tidak ingin kalau dirinya disakiti kedua kali,” katanya. 

Cut Keyshamerasa, banyak orang diluar sana yang merasakan apa yang diceritakannya di single ini. Untuk itulah, dia juga memberikan sebuah tips bagi mereka yang belum bisa move on. 

Baca Juga : Atmojo Merilis ‘Kabar Baik’, Lanjutan Project Trilogy Menuju EP Album

“Kalau caraku biasanya cari kesibukan lain seperti hobi baru, belajar, pokoknya hal-hal yang positif. Trus juga having fun bareng teman-teman, jalan-jalan atau main bareng. Nanti lama-lama juga akan move on kok. Semangat!” pesannya.  

“Aku berharap semoga kalian suka sama lagunya. Dan buat teman-teman yang sedang mengalami apa yang kuceritakan di lagu ini, sabar aja karena jodoh tidak akan kemana. Nanti, aku percaya, kalian akan dapat seseorang yang menyukai kalian dan bahkan lebih sayang daripada sebelumnya,” jawaban Cut Keysha saat ditanya harapannya lewat lagu ini.

Baca Juga : Single “Keluh” dari Acyuta, Kisahkan Hati yang Terluka Tapi Tak Berlari

Tidak sampai disitu, Cut Keysha juga menjanjikan bahwa dia telah menyiapkan beberapa single baru yang akan segera dirilis selepas ‘Kedua Kali’ ini. “Pokoknya tungguin aja ya!”pungkasnya. 

Kedua Kali’ single solo debut dari Cut Keysha sudah tersedia di seluruh digital streaming platform di Indonesia. [*]

Guinness Smooth Session, Hadirkan Konser Musik Kolaboratif Lintas Genre dan Tidak Umum

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Guinness Smooth Session, menjadi pertunjukan konser musik yang sempurna pada akhir bulan Juli tahun ini di Jakarta. 

Konser musik hasil kolaborasi Guinness bersama Plainsong dan didukung RUX di Hutan Kota Gelora Bung Karno, Senayan, ini mampu menghadirkan 20 musisi dari berbagai genre musik mulai dari pop, rock, juga metal.

Baca Juga : Gelar ‘Konser Perak 25 Tahun Padi Reborn’, Ini Janji Mereka Saat di Panggung

Masing-masing musisi ini menunjukan musikalitasnya dalam 2 panggung berbeda yakni panggung Guinness dan panggung Smooth Session. Untuk panggung Guinness, rata-rata diisi oleh musisi dan atau grup musik guest star, selebihnya ada di panggung Smooth Session. 

Pihak penyelenggara sendiri mengklaim, bahwa sebanyak 1.500 tiker habis terjual jauh hari sebelum konser dimulai pada hari Sabtu, (30/07/2022). Konser musik yang dibuka mulai pukul 14:30 ini, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, telah divaksin lengkap, juga dikhususkan untuk usia minimal 21 tahun.

Bayu Hanandhika, Marketing Manager Guinness Indonesia mengungkapkan, 50 persen aksi panggung dalam konser musik dari menjelang petang hingga malam ini adalah kolaborasi musisi lintas genre yang menghadirkan momen-momen tidak pada umumnya.

Baca Juga : Konser Guns N’ Roses di Singapura, Slash dan Duff McKagan Bakal Sepanggung dengan Axl Rose

Smooth Session di Hutan Kota GBK yang digelar ini menjadi panggung musik dan kolaborasi makanan terbesar dari Guinnes. Dan, aksi musik kolaboratif ini bisa disaksikan dan dirasakan kehangatan, gelora dan semangatnya di atas panggung Guinness.

Dalam kesempata konser ini pun, para musisi memanfaatkan untuk memperkenalkan single-single terbaru mereka. Di antaranya ada grup musik Navicula yang memperkenalkan 2 single terbaru mereka di atas panggung Guinness.

“Thanks to Guinness, thi is fucking concert show to ninght,” ucap vocalis Navicula menyambut euforia dan kekagumannya atas penyelenggaraan konser Smooth Session sehingga dapat kembali merasakan konser setelah pandemi.

Sementara itu Arian Arifin Wardiman, Vokalis Seringai mengatakan, bahagia rasanya dapat menikmati atmosphere konser sejati. Bukan konser streaming. “Fucking (konser) streaming. Karena kami tidak mau menerima job konser streaming selama pandemi,” pungkasnya.

Baca Juga : Flavs Festival Umumkan Line Up Fase Kedua

Deretan musisi lain yang tampil dalam Smooth Session di antaranya, Shaggydog yang hadir sebagai secret guest star, Ardhito Pramono, Grrrl Gang, Ali, Silampukau, Mooner dan Jason Ranti. Nama-nama ini tampil solo dengan gaya khasnya masing-masing, membuat penonton terus bernyanyi bersama. 

Band Seringai, Barasuara, The Adams, Navicula, Pure Saturday, tampil berkolaborasi bersama musisi dari band lainnya seperti Rekti dari The Sigit, Danilla Riyadi, Sari dari White Shoes and The Couples Company.

Baca Juga : Westlife Konser di Jakarta dan Surabaya, Ini Harga Tiketnya

Kemudian ada pula, Prisa Rianzi, Ari Lesmana dari Fourtwnty, Hendry Foundation dari Goodnight Electric, dan Coki dari Kelompok Penerbang Roket. [*]

Ini Alasan Band Rootbond Merilis Album ‘Indah Bersamamu’ di Kota Jakarta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sukses dengan single pertama berjudul “Baby I Miss you” membuat Rootbond semakin serius untuk berkarya dan membuat beberapa single trilogi.Rootbond akhirnya merilis full album “Indah Bersamamu”.

Aziz, Vokalis dari Rootbond mengatakan, album ini merupakan sebuah harapan perasaan cinta, harapan mengarungi kehidupan bersama, dalam suka maupun duka, kerjasama dengan rasa gembira menuju selaras dan harmoni.

Baca Juga : Gelar ‘Konser Perak 25 Tahun Padi Reborn’, Ini Janji Mereka Saat di Panggung

Meskipun saat ini bermarkas di kota Magelang, Rootbond memilih Kota Jakarta untuk memperkanalkan album karena ingin menunjukan esksistensinya, sekaligus promo di beberapa panggung di ibu kota. 

Buat Rootbond jarak bukan jadi masalah selama kita konsen berkarya dan menjalaninya dengan bahagia. Karena sejatinya Rootbond adalah rumah yang nyaman untuk saling bertukar pikiran dan mengekspresikan ide dan karya untuk bisa sampai kepada pendengarnya.

Baca Juga : Penyanyi Asal Banyumas Ini Merilis Single ‘Bali Ndesa’ dalam Logat Jawa Ngapak

Band yang beranggotakan Azizi (vokal), Antok (bass), Oggi (drum) dan Lala (gitar) mampu memberi warna baru dalam bermusik, dalam sesi press con 

Ini Perasaan dan Harapan Dere Atas Debut Album Bertajuk ‘Rubik’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Merangkum 10 lagu, Dere merilis album yang bertajuk ‘Rubik’. Judul ini diambil dari salah satu lagu yang ada dalam album tersebut.

‘Rubik’, merupakan pemikiran Dere tentang bagaimana energi di dalam hidup dapat sebegitu menariknya untuk ditelusuri dari berbagai sudut. Rubik, permainan asah otak yang begitu populer, menginspirasi Dere untuk menjadikannya kiasan dalam album ini.

Baca Juga : Konser Guns N’ Roses di Singapura, Slash dan Duff McKagan Bakal Sepanggung dengan Axl Rose

“Keluku”, “Tumbang”, “Rubik”, dan “Kenanga” adalah sebagian judul dari 10 nomor lagu unik dalam album ini. Merupakan karya yang dibangun bersama beberapa produser di dalam prosesnya. 

Dere menyampaikan, album ‘Rubik, merupakan representasi sudut pandangnya atas perputaran dan pergesekan kehidupan yang dirasakannya. 

“Harapannya, album ini bisa menjadi poros bagi energi yang akan datang di perjalanan musikku ke depannya,” ungkapnya.

Baca Juga : TIE Musisi Asal Hongkong Ajak Pendengar Melepaskan Masa Lalu Melalui Singel ‘Spaceship’

Album ‘Rubik’ dari Dere ini di bawah naungan manajemen talenta dan label rekaman Tiga Dua Satu. Karya baru yang berisi lagu-lagu otentik dengan olah vokal indah Dere, yang dibalut musik berlatar kolaborasi dengan banyak bakat. [*]

Konser Guns N’ Roses di Singapura, Slash dan Duff McKagan Bakal Sepanggung dengan Axl Rose

WARTAMUSIK.com – Singapura. Grup musik legendaris, Guns N’ Roses dijadwalkan bakal menggelar konser pada (12/11/2022) mendatang di Singapore National Stadium. 

Setelah dari Singapura, konser bertajuk ‘One Show Only’ ini, akan dilanjut ke beberapa negara di antaranya, Australia, dan Selandia Baru.

Baca juga : Flavs Festival Umumkan Line Up Fase Kedua

Paul Dainty AM, Presiden Director & CEO TEG Dainty mengungkapkan, pengumuman tur internasional dengan skala sebesar ini di tengah tahun yang paling menantang dalam sejarah pertunjukan langsung adalah kabar yang sangat menggembirakan.

Semua pihak menginginkan bisnis kembali berjalan seperti biasa, dan Guns N’ Roses tampil sebagai grup musik legendaris yang meramaikan konser di stadion internasional.

Baca Juga : Westlife Konser di Jakarta dan Surabaya, Ini Harga Tiketnya

Konser ini pun bakal menjadi reuni bintang legendaris, yakni Axl Rose, Slash, dan Duff McKagan, di panggung Singapura pada konser sebelumnya ‘Not in This Lifetime’ menjadi momen yang tak terlupakan bagi penggemar.

Single ‘Come To Me’ Menjadi Jalan Soundwave Menuju Album Baru

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kembali dengan single terbaru, Duo EDM asal Indonesia, Soundwave yang terdiri dari Rinni Wulandari dan Jevin Julian berusaha tetap menyebarkan perasaan cinta lewat ‘Come To Me’. 

Tema cinta ini memang adalah tema yang menjadi benang merah di album Soundwave yang akan datang selain juga perjalanan kehidupan mereka berdua. Dituangkan dalam sebuah trackyang sangat antemik, ‘Come To Me’ menjadi lanjutan dari kisah-kisah yang dihadirkan oleh Soundwave sebelumnya.

Baca Juga : Makin Dekat Dengan Album, Soundwave Persembahkan Single Pop Dance “Shadows”

“Masih mengambil tema cinta, lagu ini terinspirasi dari pengalaman orang yang sedang jatuh cinta,” ungkap Rinni. “Betul, apalagi saat kita merasakan jatuh cinta, setiap orang akan berbuat apapun untuk orang yang dia cintai dan itulah yang mau kita bawakan di single ‘Come To Me’ ini,” lanjut Jevin. 

Soundwave masih terlibat secara penuh dalam proses pembuatan singleini, mulai dari Composing, Producing, hingga proses Mixing & Mastering yang juga ikut dibantu oleh Iqbal MSSVKNTRL.

Baca Juga : Rilis Single “Love Me You Do”, Soundwave Kasih Bocoran Hal Ini

Lagu bertemakan bahagia ini sangat teresonansi dalam beat dari lagunya, hal tersebut tentu membuat siapa saja yang mendengarkan merasa bahagia dan cinta terutama mereka yang memang sedang merasa kasmaran. 

“Kita pengen orang-orang yang dengerin lagu kita juga bisa happy terus mood-nya, sama seperti saat orang sedang jatuh cinta, pasti bawaannya happy terus,” kata Rinni.

Baca Juga : Ada Vibe Grande dan Sentuhan Marching Band di Single ‘Silver & Gold’ dari Soundwave

Selain merilis lagu ini sebagai kelanjutan dari perjalanan menuju album Soundwave nantinya, mereka juga telah menyiapkan sebuah Challenge yang bernama #TakeMeChallenge di social media. 

#TakeMeChallenge pada dasarnya akan mengajak orang untuk pergi ke tempat yang mereka inginkan bersama orang yang mereka sayang dan mengunggahnya di akun social media beserta hashtag #TakeMeChallenge. 

Baca Juga : Merayakan Valentine Tidak Harus Romantis, Soundwave Kolab Bareng Teza Sumendra Rilis Single “F”

Mereka juga berharap bahwa dengan adanya challenge ini, pasangan-pasangan dapat mengalami petualangan baru yang nantinya akan menjadi memori yang manis untuk pasangan tersebut. ‘Come To Me’, single ear catchy nan dancey milik Soundwave telah dirilis di seluruh platform musik digital di Indonesia di bawah label Gunfingerz. [*]

Sweat The Band, Merilis Singel Terbaru ‘Graveyard’, Semua Orang Akan Merasakannya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sweat The Band, di bulan ini merilis single baru berjudul ‘Graveyard’. Berbeda dengan rilisan sebelumnya, Adiksi, yang membawa isu tentang keresahan mereka dengan fenomena penyakit mental.

Dirilisan kedua ini, band yang beranggotakan Jeremy Julioardo di posisi vokal, Juan Mikha Prasetiyo sebagai gitaris, Kevin Jonathan di bass dan Ezra Abraham pada keyboardis, mencoba membawakan satu tajuk seputar kesendirian. Namun, rilisan ini masih dalam benang merah keresahan yang sama.

Baca Juga : Ini Perjalanan “Mesin Waktu 2020” Pusakata, dan Musisi yang Terlibat di Dalamnya

Jeje, sapaan akrab Jeremy sebagai lead vokal, mengatakan bahwa kesendirian sendiri adalah tema yang sangat menarik dan tentu saja akan membawa isi kepala kita ke ziarah ingatan pada masa-masa terdahulu. 

Kesendirian juga bisa menjadi mesin waktu yang sangat pas untuk kembali membuka arsip akan banyak nama dan wajah yang sempat singgah.“Semua orang pasti pernah merasakan kesendirian, bahkan untuk orang paling ceria dan bahagia sekali pun,” katanya. 

Ketika ditanya menyoal judul lagu mereka, Graveyard, yang berarti taman kuburan, Jeje menjelaskan bahwa kuburan ia jadikan sebagai metafora untuk menggambarkan apa itu kesepian dan kesendirian itu. “Kelak, semua orang akan sendiri pada waktunya,” jawabnya dengan lirih. 

“Lagu ini hadir sebagai keresahan pribadi saya tentang perasaan sepi, tentang hingar bingar kehidupan, tentang kembali mempertanyakan eksistensi kita. Hidup itu perkara merelakan, merelakan apa yang tanggal dan merelakan juga apa yang memilih untuk tetap tinggal,” tambahnya.

Baca Juga : Orang Tua ‘Bucin’, Baby Pramarta Tuangkan dalam Single Perdana ‘Nightride to Sudirman’

Selain itu, ketika ditanya tentang rencana dan proyeksi ke depannya, Jeje mengatakan bahwa ia dan teman-teman berencana untuk mengembangkan tema ini dan akan menelurkan 3 single lagi. Nantinya, daftar lagu ini akan dikompilasi ke dalam bentuk EP (Extended Player Album) atau bahkan full album. 

“Kami ingin terus mengembangkan tema dan eksplorasi bermusik. Salah satu target utama ke depannya adalah rekaman tiga lagu lagi untuk kemudian dijadiin EP, atau bisa saja full album.” pungkasnya. [*]

JVSAN Menambah Deretan Lagu Sedihnya, Ini yang Teranyar Berjudul ‘Feresy’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah kolaborasinya dengan Sara Fajira pada single “Truth Serum”, dan Reikko “4:55pm”, JVSAN kembali menambahkan karya ke dalam daftar lagu sedihnya. Sekarang ia menggandeng Jebung dalam single barunya yaitu “Feresy”. 

Dengan vokal dari “Jebung” dan nuansa chill/ambience/RnB dari JVSAN lagu ini menggabungkan dua kepribadian musik, menghasilkan vibe yang dapat dinikmati dan dirasakan oleh para pendengar. 

Baca Juga : Wonder in Time’ EP Perdana Nadhif Basalamah Begitu Personal

Vokal Jebung diiringi dengan instrumen yang syahdu membuat lagu ini easy-listening dan menenangkan untuk didengar.

“Feresy” adalah ketakutan bahwa pasangannya berubah dalam hal yang tidak kita mengerti walaupun perubahannya adalah untuk yang terbaik, karena perubahan tersebut memaksakan kita untuk bertanya-tanya apakah hubungan kita membutuhkan dorongan-dorongan untuk menemukan keseimbangan.

“I can’t describe the Feresy that’s coming between us”

Dalam kolaborasi antara JVSAN dan Jebung, dua artis ini melukiskan rasa sebuah hubungan yang campur aduk ke dalam sebuah lagu.

Baca Juga : Orang Tua ‘Bucin’, Baby Pramarta Tuangkan dalam Single Perdana ‘Nightride to Sudirman’

Komposisi JVSAN dapat mengkomplemen melodi melankolis dari lagunya, yang dicurahkan oleh Jebung dalam vokalnya. [*]

Ini Perjalanan “Mesin Waktu 2020” Pusakata, dan Musisi yang Terlibat di Dalamnya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Perjalanan Mesin Waktu 2020 telah sampai pada titik akhirnya. Ditandai dengan munculnya lagu Meminta Diri sebagai single terakhir dari rangkaian sembilan single yang dirilis secara berkala sejak Desember 2019. 

Dari 9 single tersebut dapat dinikmati pada album kedua Pusakata yang bertajuk Mesin Waktu 2020 (dibaca: dua puluh dua puluh), masih ada satu single terbaru yang belum sempat dirilis dan satu lagu yang direkam secara live di pantai Pulau Belitung.

Baca Juga : Orang Tua ‘Bucin’, Baby Pramarta Tuangkan dalam Single Perdana ‘Nightride to Sudirman’

Pada proses pembuatan keseluruhan karya di album Mesin Waktu 2020 ini, Pusakata melibatkan banyak pekerja seni  antara lain musisi Fadly “Padi”, Aksan Sjuman, Gusti Hendy “Gigi”, Inis,  Adhitya Pratama, Enrico Octaviano, Budi Rahardjo, dan Sadrach Lukas. 

Sedianya album Mesin Waktu 2020 akan dirilis pada 2021, namun baru dapat terlaksana pada Juni 2022 agar dapat dibarengi dengan tur di 5 pulau besar di Indonesia.

3 Bab Tur Puskata

Bab pertama tur Pusakata dimulai di Sumatera Utara dan Riau. Bekerja sama dengan 57 Creative Works, Puskata akan Menjelajah Mesin Waktu 2020 melewati dimensi Pekanbaru pada 17 Juni 2022, Medan tanggal 18 Juni.

Tur kemudian berlanjut ke Binjai pada 19 Juni, terus ke Lubuk Pakam tanggal 20 Juni, Berastagi 21 Juni, Pematang Siantar 22 Juni 2022, serta akan kembali ke Medan pada 23 Juni 2022.

Baca Juga : ‘Wonder in Time’ EP Perdana Nadhif Basalamah Begitu Personal 

Selanjutnya Bab kedua Pusakata melawat ke Jawa Timur yang akan dimulai pada tanggal 23 Juli 2022 di Surabaya, 24 Juli di Malang, 25 Juli menjelajah ke Nganjuk, kemudian tanggal 26 di Jombang, lalu 27 Juli di Gresik dan tanggal 28 Juli di Surabaya kembali. 

Untuk Bab ketiga rencananya akan dimulai di bulan Agustus dan akan menjelajah di Sumatera Barat yaitu, Padang, Payakumbuh, Bukit Tinggi dan kota lain yang sedang dalam proses. [*]

Orang Tua ‘Bucin’, Baby Pramarta Tuangkan dalam Single Perdana ‘Nightride to Sudirman’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Jakarta sampai saat ini menjadi salah satu kota di Indonesia yang menjadi inspirasi lagu-lagu yang diciptakan oleh banyak musisi. Mulai dari keriuhan, keindahan, hingga beberapa bagiannya di dalam kota ini. 

Termasuk salah satunya adalah penyanyi pendatang baru bernama Baby Paramarta. Baby baru saja merilis single debutnya yang berjudul ‘Nightride to Sudirman’. 

Baca Juga : ‘Wonder in Time’ EP Perdana Nadhif Basalamah Begitu Personal

Dipilihnya Sudirman sebagai nama tempat dalam lagu debut-nya ini bukan tanpa alasan, Baby mengatakan bahwa dirinya dan keluarga punya kenangan yang banyak di Sudirman. 

“Aku dan keluargaku punya banyak banget kenangan di Sudirman. Salah satunya adalah cerita mina (ibu) dan papah yang sedang bucin dan suka night ride bareng berduaan di Sudirman,” kisah Baby. 

“Papah juga waktu itu sedang suka trek-trekan mobil untuk berusaha mengimpressi mina agar cintanya diterima,” lanjutnya sambil tertawa membayangkan kedua orang tuanya di saat muda. 

Lagu ini ditulis sangat random. Kala itu Baby, sedang tidak bisa tidur dan sedang nyanyi-nyanyi kecil sambil bermain gitar. Waktu ingat kisah orangtuanya yang sering bucin di Sudirman, aku tiba-tiba menyanyikan lagu ini dari awal sampai akhir. 

Baca Juga : Flavs Festival Umumkan Line Up Fase Kedua

“Jadi, akhirnya aku langsung buru-buru menulis di kertas dan jadilah lagu ini seperti sekarang,” cerita Baby awal mula menulis single perdananya itu.

Mengenang menjadi topik utama yang diangkat oleh Baby di single debut-nya ini. Dia menyebut bahwa kenangan itu sesuatu yang penting baginya. “Karena menurutku kenangan yang membuatku senang akan tetap kusimpan di dalam pikiranku,” tambahnya. 

Baca Juga : Tak Biasa, Kunto Aji Merilis Single Berdurasi 6 Menit, Simak Judul Lagunya

Nightride to Sudirman’, single debut dari Baby Paramarta sudah dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform. [*]

Exit mobile version