Difki Khalif Rilis Lagu “Si Paling”: Sindiran Satir tentang Narsisme di Era Digital

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi dan penulis lagu  Difki Khalif kembali mencuri perhatian publik dengan single terbarunya bertajuk “Si Paling”. Lagu ini menghadirkan kritik sosial tajam terhadap fenomena narsisme dan pencitraan diri di era media sosial.

“Si Paling” bukan hanya lagu pop biasa. Dengan lirik-lirik penuh sindiran seperti “si tiada duanya di dunia” dan “paling jago segalanya”, Difki menyuarakan keresahan akan sikap egois dan keinginan untuk selalu tampil sempurna yang marak ditemui di dunia digital saat ini.

Baca Juga : Marcello Tahitoe Hadirkan Nuansa Cerah Lewat Single “Setunggal” dari Album Ombak Melankolia

Lagu ini menyentil kebiasaan masyarakat modern yang terjebak dalam kompetisi pencitraan, mengabaikan makna empati dan kesadaran sosial. Tak hanya mengangkat sisi keangkuhan, lagu ini juga menyelipkan pesan mendalam tentang kerentanan dan rasa kesepian yang tersembunyi di balik topeng kepercayaan diri berlebihan.

Kalimat seperti “hidup bukan kamu saja” menjadi pengingat bahwa kehidupan bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga tentang bagaimana kita memandang dan memperlakukan orang lain.

Difki Khalif berhasil mengemas isu berat ini dengan gaya satir, humoris, namun tetap emosional—membuat “Si Paling” terasa relevan dan menyentuh bagi banyak pendengar, khususnya generasi muda.

Sebelumnya, Difki telah dikenal luas melalui lagu-lagu seperti “Cinta yang Diam” dan “Yang Terdalam”, yang sukses mencuri hati pendengar muda dan menjadi bagian dari soundtrack sinetron populer Asmara Gen Z di SCTV.

Baca Juga : Aruma Rilis Single “Berbunga-bunga Sendiri”, Kolaborasi Emosional Bareng Petra Sihombing

“Lagu ini diharapkan mampu menjadi bahan refleksi bagi siapa pun yang mendengarnya, terutama di tengah era yang serba digital dan serba cepat ini,” ujar Difki, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (20/5/2025).

Untuk melengkapi pengalaman mendengarkan, Music Video resmi “Si Paling” juga telah dirilis melalui kanal YouTube Difki Khalif Musica Official. Dengan visual yang mendukung narasi lagu, MV ini siap memperkuat pesan sosial yang ingin disampaikan Difki kepada audiensnya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Marcello Tahitoe Hadirkan Nuansa Cerah Lewat Single “Setunggal” dari Album Ombak Melankolia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah menyuguhkan tiga single penuh nuansa melankolis, Marcello Tahitoe atau yang lebih dikenal sebagai Ello, kini memperkenalkan sisi baru dari dirinya lewat single keempat berjudul “Setunggal”.

Lagu ini menjadi bagian dari album terbarunya, “Ombak Melankolia”, dan hadir sebagai jeda yang menyegarkan di tengah eksplorasi emosional yang mendalam.

Baca Juga : Aruma Rilis Single “Berbunga-bunga Sendiri”, Kolaborasi Emosional Bareng Petra Sihombing

Diproduseri oleh Pandu Fuzztoni, gitaris dari band rock Morfem, “Setunggal” membawa pendengar kembali ke kejayaan musik pop retro Indonesia, lengkap dengan gitar groovy, vokal latar hangat, dan ritme drum klasik.

Elemen analog yang kuat berpadu harmonis dengan sentuhan produksi modern, menciptakan lagu yang terasa nostalgik namun tetap relevan. “Kami ingin menciptakan lagu yang ringan dan uplifting, tapi tetap punya pesan yang dalam. ‘Setunggal’ adalah perayaan dari rasa syukur dan koneksi batin,” ujar Ello.

Secara lirik, “Setunggal” merepresentasikan kerinduan akan kesatuan — baik secara emosional maupun spiritual. Kata “setunggal” sendiri berarti “satu”, menjadi simbol keutuhan dalam cinta, hubungan, dan pencarian makna hidup.

Lagu ini bisa dirasakan sebagai refleksi ringan namun bermakna, cocok didengarkan di pagi hari yang cerah atau dalam perjalanan sore yang santai. “Meski nadanya ceria, aku tetap ingin menyisipkan perenungan. Lagu ini menampilkan sisi aku yang lebih playful, tapi tetap reflektif,” tambahnya.

Baca Juga : Edward Joe Rilis Single Debut “Sepenuh Rasa”, Wujudkan Impian 10 Tahun

Sebagai bagian dari album “Ombak Melankolia”, “Setunggal” hadir sebagai kontras yang manis dari lagu-lagu sebelumnya. Jika single sebelumnya banyak mengeksplorasi perasaan kehilangan dan kerinduan, maka “Setunggal” adalah napas segar yang mengangkat suasana tanpa menghilangkan kedalaman maknanya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

&FRIENDS Festival 2025 Hadir di Manila: Zedd, bbno$, ILLENIUM, dan Banyak Lagi Siap Guncang Okada Manila

WARTAMUSIK.com – Manila. Bersiaplah untuk festival musik terbesar di Asia Tenggara tahun ini! &FRIENDS Festival 2025 akan digelar di Okada Manila pada 30–31 Mei 2025, menghadirkan deretan bintang global dari dunia EDM, hip-hop, K-pop, hingga OPM dalam sebuah perayaan musik dua hari yang belum pernah ada sebelumnya di Filipina.

Dari keterangan berita yang didapat redaksi wartamusik, Sabtu, (19/4/2025), dijelakan bahwa Festival ini menghadirkan lineup bertabur bintang, termasuk; Zedd, ikon EDM peraih Grammy ILLENIUM, jawara Billboard Music Award, bbno$, rapper viral dari Kanada, Seven Lions, master melodic dubstep,

Baca Juga : Anggota Krisflyer Mendapat Akses Prioritas ke Konser Lady Gaga di Singapura

Tampil juga, €URO TRA$H, duo elektronik asal Belanda,Kiara, DJ asal Singapura yang tengah naik daun, Dan masih banyak lagi penampil dari dalam dan luar negeri!

Zedd akan kembali mengguncang Manila setelah tiga tahun, membawa hits legendarisnya seperti Clarity dan Stay the Night. Sementara itu, ILLENIUM—yang dikenal dengan set emosional dan penuh euforia—akan tampil untuk pertama kalinya di Filipina dengan lagu-lagu seperti Takeaway dan Good Things Fall Apart.

Baca Juga : Ini Jadwal dan Tiket Konser JISOO ASIA TOUR 2025: “LIGHTS, LOVE, ACTION!” di Manila untuk Penggemar dari Indonesia

Debut panggung Manila juga akan diramaikan oleh bbno$, yang terkenal lewat hits Lalala dan edamame. Penampilannya dijanjikan akan menjadi salah satu highlight paling energik dari &FRIENDS Festival.

Selena Gomez Dinobatkan sebagai Woman of the Year di Billboard Latin Women in Music 2025

WARTAMUSIK.com – Miami. Selena Gomez resmi diumumkan sebagai peraih penghargaan Woman of the Year di ajang bergengsi Billboard Latin Women in Music 2025. Kabar ini disampaikan oleh Billboard dan Telemundo pada Rabu (16/4).

Dilansir dari Billboard, Jum’at, (18/5/2025), acara penghargaan ini akan digelar di Miami dan disiarkan secara eksklusif di Telemundo pada (24/4/2025) mendatang dalam format spesial berdurasi dua jam.

Baca Juga : Selena Gomez dan Benny Blanco Rilis Album Kolaborasi Pertama, “I Said I Love You First,” Bersama Video Musik Baru “Younger and Hotter Than Me”

Penghargaan Woman of the Year diberikan kepada artis perempuan yang menunjukkan kesuksesan luar biasa, kepemimpinan, dan pengaruh budaya yang kuat dalam industri musik dan ranah sosial. Sebelumnya, penghargaan ini telah diterima oleh ikon musik Latin seperti Shakira dan Karol G.

Selena Gomez, yang kini berusia 32 tahun, dikenal sebagai figur multitalenta di dunia hiburan—mulai dari penyanyi, aktris, produser, hingga pengusaha sukses. Gomez memiliki darah keturunan Meksiko dari pihak ayahnya dan terus menjadikan akar budayanya sebagai bagian penting dalam perjalanan kariernya, terutama di dunia musik Latin.

Baca Juga : The Rasmus Rilis Single Baru “Creatures of Chaos” – Seruan Global untuk Para Outsider

Gomez telah mencatatkan 42 lagu di Billboard Hot 100, termasuk hit No. 1 pertamanya, “Lose You to Love Me” pada tahun 2019. Kiprahnya di musik Latin mulai menonjol lewat kolaborasi global “Taki Taki” bersama DJ Snake, Ozuna, dan Cardi B, yang debut di posisi puncak Hot Latin Songs dan bertahan di sana selama 13 minggu pada 2018.

Terbaru, Gomez kembali mencetak hits dengan lagu “Ojos Tristes” bersama Benny Blanco dan The Marías. Lagu ini merupakan adaptasi dari lagu klasik tahun ’80-an dan menjadi bagian dari album kolaboratifnya bersama Blanco, I Said I Love You First.

Baca Juga : 100 Lagu Terbaik Tahun 2005: Ketika Hip-Hop dan R&B Menguasai Tangga Lagu Dunia

Selain karier musik dan akting, Selena Gomez juga dikenal sebagai aktivis isu kesehatan mental dan advokat keadilan sosial, khususnya bagi komunitas yang kurang terwakili. Ia juga sempat meraih penghargaan Woman of the Year Billboard Women in Music 2017 karena kontribusinya yang luas di berbagai bidang. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Aruma Rilis Single “Berbunga-bunga Sendiri”, Kolaborasi Emosional Bareng Petra Sihombing

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sukses merilis album Berbunga Juni 2024 lalu, penyanyi Aruma kembali merilis single terbarunya yang bertajuk “Berbunga-bunga Sendiri”.

Lagu ini menjadi karya pembuka Aruma di tahun 2025 dan menandai babak baru dalam eksplorasi musikalnya. Menariknya, single ini diciptakan bersama musisi dan produser kenamaan Petra Sihombing.

Baca Juga : Single “Rumah yang Sama” Ungkapan Arly atas Cinta yang Terpisah Jarak dan Waktu

Menurut Aruma, proses pembuatan demo lagu “Berbunga-bunga Sendiri” hanya memakan waktu 6-8 jam dan dilakukan di Bali. Namun, untuk tahap produksi musik secara menyeluruh—termasuk komposisi, rekaman, mixing, hingga mastering—memakan waktu sekitar tiga bulan.

“Pembuatannya sebenarnya cukup cepat karena hanya dikerjakan selama satu hari. Tapi proses rekamannya memang cukup lama, karena aku ingin hasil akhirnya benar-benar maksimal untuk para pendengar yang sudah menantikan karya baruku,” ujar Aruma, dalam keterangannya, Jum’at, (18/4/2025).

“Berbunga-bunga Sendiri” mengangkat kisah tentang kekecewaan saat cinta dan perhatian yang tulus tidak mendapat balasan yang sama. Lagu ini terasa personal dan emosional, terlebih pada bagian akhir lagu yang membuat Aruma harus bernyanyi dengan penuh ledakan emosi.

“Ini salah satu lagu yang cukup emosional buatku. Di bagian akhir, aku sampai harus teriak dan agak marah saat take vokal. Tantangan banget sih, karena biasanya aku lebih ke arah menyanyi dengan perasaan lembut,” ungkap penyanyi bernama lengkap Nidewi Aruman ini.

Baca Juga : Jackson Wang Rilis “GBAD”, Ungkap Sisi Gelap dan Awali Era Magic Man 2

Meski mengambil jeda hampir setahun sejak rilis album, Aruma mengaku selama ini ia tengah mendalami cara menulis lagu yang lebih baik dan bereksperimen dengan warna musik baru.

“Lagu ini cukup fresh dibanding lagu-laguku sebelumnya, tapi untungnya suaraku masih cocok dengan karakter musik seperti ini. Sekarang aku lagi sering dengerin Gracie Abrams, jadi pengaruhnya mungkin agak terasa di lagu ini,” pungkasnya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

The Rasmus Rilis Single Baru “Creatures of Chaos” – Seruan Global untuk Para Outsider

WARTAMUSIK.com – Helsinki. The Rasmus, band rock asal Finlandia yang telah mencetak sejarah dengan 6x Sertifikat Platinum dan 8x Sertifikat Gold, kembali mengguncang dunia musik dengan single terbaru mereka bertajuk “Creatures of Chaos”.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima oleh redaksi, Kamis, (17/4/2025), dijelaskan bahwa lagu ini resmi dirilis melalui Better Noise Music dan Playground Music, dan kini sudah bisa dinikmati di seluruh platform streaming digital.

Baca Juga : 100 Lagu Terbaik Tahun 2005: Ketika Hip-Hop dan R&B Menguasai Tangga Lagu Dunia

“Creatures of Chaos” bukan sekadar lagu rock—ini adalah seruan global bagi siapa pun yang pernah merasa seperti orang luar. Sang vokalis, Lauri Ylönen, menyebut lagu ini sebagai simbol persatuan dalam dunia yang semakin terpecah.

Single “‘Creatures of Chaos’ adalah undangan global bagi semua misfit dan siapapun yang merasa tidak diterima untuk bergabung bersama mereka. Dunia saat ini sangat kacau. Musik ini mencerminkan perasaan kehilangan, ketakutan, dan keinginan untuk menemukan tempat di mana kita bisa diterima dan berani bersikap.

Baca Juga : Selena Gomez dan Benny Blanco Rilis Album Kolaborasi Pertama, “I Said I Love You First,” Bersama Video Musik Baru “Younger and Hotter Than Me”

Dengan riff gitar yang menghentak, hook yang kuat, serta lirik yang emosional, lagu ini menyalurkan semangat pemberontakan dan solidaritas, dua nilai inti yang selalu melekat dalam identitas musik The Rasmus.

Lagu ini merupakan hasil kolaborasi Lauri Ylönen bersama dua produser dan penulis lagu papan atas dunia. Desmond Child – dikenal lewat karya bersama Bon Jovi, Alice Cooper, Joan Jett, dan tentu saja, dua album The Rasmus sebelumnya: Black Roses dan Rise.

Kemudian Marti Frederiksen – yang juga pernah bekerja sama dengan Aerosmith dan Daughtry. Proses rekaman berlangsung di Sienna Studios, Nashville, milik Frederiksen, dan proses mixing serta mastering dikerjakan oleh Joseph McQueen di Sparrow Sound, Los Angeles, menampilkan kualitas produksi kelas dunia yang sepadan dengan karakter eksplosif The Rasmus.

Baca Juga : Sabrina Carpenter Rilis Album Baru “Short n’ Sweet” dan Penampilan Spesial di MTV Video Music Awards

“Creatures of Chaos” hadir sebagai lanjutan dari single mereka sebelumnya, “Rest In Pieces”, yang dirilis pada 25 Oktober 2024 dan telah meraih lebih dari 478 ribu penayangan di YouTube untuk video liriknya. Lagu ini memperkuat kembalinya The Rasmus ke bentuk terbaik mereka—gelap, menggugah, dan sangat relevan dengan zaman. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

100 Lagu Terbaik Tahun 2005: Ketika Hip-Hop dan R&B Menguasai Tangga Lagu Dunia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Dua dekade telah berlalu sejak tahun yang dianggap sebagai salah satu puncak paling ikonik dalam sejarah musik pop modern: 2005.

Kini, saat Billboard secara resmi meluncurkan “2005 Week”, para penggemar musik diajak kembali menelusuri momen-momen bersejarah dalam musik populer—dari dominasi hip-hop dan R&B hingga kebangkitan kembali musik rock dan country di tangga lagu utama.

Baca Juga : Demajors Buka Pre-Order 14 Vinyl Terbaru, Hanya di Situs Resmi

Melalui artikel dan daftar yang dikurasi dengan cermat, tim editorial Billboard memilih 100 lagu terbaik dari tahun 2005, mencerminkan era yang penuh perubahan dan eksperimen sonik yang kini dikenang sebagai titik balik dalam musik arus utama.

Berbekal sukses besar di tahun-tahun sebelumnya dari nama-nama seperti Usher, OutKast, 50 Cent, Kanye West, hingga Beyoncé, tahun 2005 menandai transisi resmi dari era pop remaja dan Minivan Rock ke era dominasi penuh hip-hop dan R&B.

Baca Juga : Selena Gomez dan Benny Blanco Rilis Album Kolaborasi Pertama, “I Said I Love You First,” Bersama Video Musik Baru “Younger and Hotter Than Me”

Genre-genre ini tidak hanya mendominasi tangga lagu Billboard Hot 100, tetapi juga membentuk arah musik pop global selama sisa dekade 2000-an.

Yang menarik, satu-satunya artis kulit putih yang memuncaki Hot 100 di tahun itu adalah Gwen Stefani, yang sukses besar melalui lagu-lagu beraroma urban-pop—hasil kolaborasinya dengan produser legendaris The Neptunes, mengikuti jejak sukses Justin Timberlake dan Britney Spears sebelumnya.

KWON EUNBI Tampil Memukau Lewat Single Digital Terbaru ‘Hello Stranger

WARTAMUSIK.com – Korea. Penyanyi solo asal Korea Selatan, KWON EUNBI, comeback dengan single digital terbarunya berjudul ‘Hello Stranger’, menampilkan pesona baru yang penuh intensitas dan daya tarik yang memikat.

Berbeda dari karya-karya sebelumnya yang mengusung nuansa hangat dan emosional, dalam ‘Hello Stranger’, KWON EUNBI mengajak pendengar memasuki dunia rahasianya—seolah bertemu sosok asing di tengah kota yang sepi—melalui bisikan lembut dan atmosfer yang misterius.

Baca Juga : BLACKPINK Makin Tak Terhentikan: Dominasi Global Lewat Proyek Solo dan Konser Megah

Lagu ini hadir dengan nuansa afro-pop yang khas, dibuka oleh permainan gitar arpeggio yang langsung meninggalkan kesan mendalam. Vokal dreamy di bagian awal membawa pendengar masuk ke dalam suasana yang tenang, sebelum melaju cepat dengan ritme eksplosif dan vokal bertenaga dari EUNBI yang menghadirkan klimaks emosional yang kuat.

Bersamaan dengan perilisan lagu, KWON EUNBI juga merilis music video (MV) resmi di kanal YouTube miliknya. Dalam video tersebut, ia tampil bak dewi dalam gaun merah yang mencolok, memamerkan karisma visual yang luar biasa dan koreografi yang memikat.

Gerakan tari yang dipadu dengan pita-pita panjang yang melayang menciptakan efek dramatis dan menggoda—memanjakan mata sekaligus telinga.

Comeback kali ini juga menandai transformasi besar dalam konsep visual dan musikalitas KWON EUNBI. Ia menampilkan empat gaya baru yang menunjukkan pesona seksi, misterius, dan provokatif, menjadi perubahan 180 derajat dari imej hangat dan lembut yang selama ini dikenalnya.

Baca Juga : Jin BTS Rilis Single Terbaru “I’ll Be There” dalam Dolby Atmos

Dengan aura dreamy dan penuh teka-teki, KWON EUNBI tampil semakin percaya diri dan berani mengeksplorasi sisi barunya sebagai artis solo.

‘Hello Stranger’ tak hanya memperlihatkan kedewasaan musikal dan visual KWON EUNBI, tetapi juga membuka jalan menuju posisinya sebagai artis K-pop global. Banyak yang menantikan karya-karya selanjutnya—baik itu album penuh, promosi global, atau konser dunia. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

The Funeral Portrait Rilis VM Gotik “Holy Water” feat. Ivan Moody

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Band emo rock revival asal AS, The Funeral Portrait, resmi merilis video musik sinematik untuk single terbaru mereka, “Holy Water”. Dengan gaya teatrikal, elemen gothic rock, dan produksi berani, The Funeral Portrait berhasil mencuri perhatian penggemar musik alternatif global.

Lagu ini menampilkan kolaborasi epik bersama Ivan Moody dari Five Finger Death Punch, dan akan menjadi bagian dari album deluxe kedua mereka, Greetings From Suffocate City, yang rilis pada (13/6/2025) mendatang via Better Noise Music.

Baca Juga : Difficult and Hard Rilis Album Terbaru “Catastrophic” Energi Baru Metallic Hardcore

Dalam keterangan yang diterima redaksi wartamusik, Selasa, (15/4/2025), dijelaskan bahwa “Holy Water” langsung menarik perhatian penggemar musik rock dan emo sejak debut di posisi #21 di chart Billboard Mainstream Rock Tracks, dan kini terus merangkak naik ke posisi #14.

Lagu ini menggabungkan energi mentah, vokal teatrikal khas Lee Jennings, dan kekuatan emosional dari Ivan Moody, menjadikannya sebagai salah satu rilisan paling ditunggu tahun ini.

Video musik “Holy Water” digarap dalam gaya gotik dramatis oleh sutradara Michael Lombardi dari Better Noise Films. Proses syuting dilakukan di dua lokasi ekstrem: sebuah ngarai setinggi seribu kaki di Prescott, Arizona dan gereja tua terbengkalai di Poconos, Pennsylvania.

Baca Juga : Firstrate Rilis Single Ketiga “Last Throw” dari Album Passage of Time

Dalam wawancaranya, vokalis Lee Jennings menyebut “Holy Water” sebagai lagu yang sangat personal dan menjadi proses penyembuhan emosional baginya. “Kami ingin menciptakan pengalaman visual yang setara dengan intensitas lagunya,” ujar Lombardi, dalam keterangan tertulisnya.

Fourtune Memilih Tajuk “Jatuh Cinta” untuk Mini Album Terbaru

WARTAMUSIK.com – Yogyakarta. Di bulan April ini, band Fourtune asal Yogyakarta yang terbentuk pada 2017 lalu, telah merilis mini album atau Extended Play (EP) berjudul “Jatuh Cinta”,

Rilisan EP ini ditandai dengan menggelar konser di St. Bier Bar and Kitchen Yogyakarta, pada, Sabtu, (12/4/2025). EP ini mereka berbeda dengan tema lagu-lagu sebelumnya, “Jatuh Cinta” bukan lagi bertemakan cinta yang hiperbola, cinta yang berbunga-bunga.

Baca Juga : Band Alternatif Metal Reiwa, Merilis EP “Simulacra”

Tema utama pada “Jatuh Cinta” ingin mengungkapkan arti jatuh yang sebenarnya. Jatuh yang dimaksud merupakan makna jatuh yang sebenar-benarnya, yang mana seseorang yang jatuh sudah pasti merasakan rasa sakit. 

Hal tersebut pada akhirnya menjelaskan bahwa lagu-lagu dalam album “Jatuh Cinta” merupakan kisah cinta yang mengenaskan. Dalam EP ini akan ada enam track; Hanya Harapku; Mendua; (Tak) Istimewa; Tak Bisa Tanpamu; Belum Lupa; dan Retorika Cinta.

Baca Juga : Gege Grisel Rilis Mini Album “Langkah Rindu”, Perjalanan Emosional Menggugah Hati

EP “Jatuh Cinta” ini diharapkan dapat mewakili perasaan kalangan remaja akhir dan dewasa awal yang sebagian besar sudah pernah mengalami kisah seperti yang diceritakan pada lagu-lagu yang ada didalamnya.

Fourtune juga berharap EP ini dapat dinikmati oleh semua kalangan, dan harapannya lagu ini bisa menjadi warna baru bagi musik Pop di Indonesia. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version