Jaz Rilis Single Terbaru “Boleh Merindu,” Hadirkan Nuansa Akustik dan Mid-Tempo

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Jaz Hayat, penyanyi berbakat yang dikenal dengan suara merdunya, kembali hadir di dunia musik dengan single terbaru berjudul “Boleh Merindu”.

Lagu yang diciptakan oleh Aldi Nada Permana ini mengusung nuansa akustik dengan tempo sedang, membawa pendengar pada suasana rindu yang mendalam.

Baca Juga : Jaz Hayat Remake Lagu Legendaris Frank Sinatra Berjudul “Fly Me to The Moon”

Kolaborasi antara Jaz dan Aldi bukanlah hal baru, karena Aldi juga berperan dalam beberapa lagu di album Jaz sebelumnya, seperti Sinergi (2021) dan Transisi (2022).

Jaz mengungkapkan bahwa Aldi telah memahami betul gayanya dalam bermusik, sehingga proses penciptaan “Boleh Merindu” berjalan dengan lancar.

Lagu yang Mewakili Rasa Rindu

“Boleh Merindu” menggambarkan perasaan seseorang yang sedang merindukan pasangannya. Sejak mendengar demo lagu ini, Jaz sudah langsung tertarik dengan melodi dan liriknya.

Menurutnya, lirik yang ditulis Aldi menggunakan bahasa sehari-hari yang lebih mudah dicerna, membuat lagu ini terasa sangat personal dan dekat dengan pendengar.

Baca Juga : Ketika Jaz dan Mawar De Jongh, Bertemu dalam Single Kolaborasi “Bukan Dengan Dia”

“Lagu ini seperti versi lebih dewasa dari Kasmaran, namun dengan sentuhan akustik yang berbeda,” ujar Jaz. Ia berharap lagu ini dapat mewakili perasaan banyak orang, tidak hanya bagi yang merindukan pasangan, tetapi juga keluarga atau orang terkasih lainnya.

Fritz Faraday, Gitaris Djent Metal Indonesia, Resmi Di-Endorse Blackstar Amplification

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Fritz Faraday, gitaris kenamaan dari unit djent metal Indonesia Bless The Knights, resmi menjadi endorsee Blackstar Amplification, salah satu merek amplifier ternama di dunia. PT. Citra Intirama, distributor instrumen musik di Indonesia, mengumumkan kerja sama ini yang akan berlangsung selama tiga tahun ke depan.

Rizky Milaz, Head of Marcomm PT. Citra Intirama, menyebut bahwa Fritz telah lama dipertimbangkan untuk menjadi duta merek. “Fritz adalah gitaris berbakat dengan pengaruh yang kuat di skena metal modern Indonesia. Kehadirannya di keluarga Blackstar akan membawa dampak besar, terutama di kalangan penggemar musik metal,” jelas Rizky.

Baca Juga : Gitaris Bless The Knights, Fritz Faraday Jadi Brand Ambassador Produk Multi Efek, NUX

Kerja sama ini tak hanya menjadi pencapaian besar bagi Fritz, tetapi juga mengukuhkan posisinya di peta musik internasional. Fritz dikenal dengan kemampuan gitarnya yang luar biasa serta aksi panggung yang memukau.

Sejak memulai kariernya bersama Blitzkrieg pada 2009, ia telah berhasil menarik perhatian banyak penikmat musik, termasuk saat band-nya membuka konser eks-drummer Dream Theater, Mike Portnoy, di Jakarta.

Sebagai pelopor djent di Indonesia, Fritz bersama Bless The Knights telah menciptakan karya-karya fenomenal. Ia juga berhasil meraih tiga nominasi AMI Awards pada 2016, 2019, dan 2023, membuktikan dedikasinya dalam industri musik. Selain itu, Fritz telah di-endorse oleh beberapa merek besar lainnya, seperti Solar Guitars, NUX Audio, dan Avara In Ear Monitor.

Fritz yang juga memiliki latar belakang akademik dengan gelar S1 Teknik Kimia dan S2 Bisnis, menyatakan rasa syukurnya bisa menjadi bagian dari Blackstar Amplification. “Saya sangat terhormat bisa bergabung dengan Blackstar dan berharap dapat menginspirasi musisi muda di Indonesia,” ujar Fritz.

Baca Juga : Ini Alasan Fritz Faraday Kenapa Jadi Brand Ambassador Solar Guitars

Dengan dukungan dari Blackstar Amplification, Fritz berencana untuk memperluas jangkauannya di dunia musik internasional, melalui berbagai kolaborasi serta penampilan di festival dan acara musik, baik di dalam negeri maupun luar negeri. (*)

Single Baru Lomba Sihir Sentuh Sisi Kehidupan yang Pahit dengan Musik

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Lomba Sihir, band alternative-pop yang selalu berhasil menyajikan karya unik, kembali hadir dengan single terbaru mereka “Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk”.

Lagu ini menyuguhkan refleksi kehidupan yang menghibur sekaligus menggelitik, dengan lirik yang penuh makna dan musik yang ringan namun tetap catchy.

Single ini menjadi bagian dari perjalanan musik terbaru Lomba Sihir yang lebih reflektif, mengikuti rilisan mereka sebelumnya, “Menit Tambahan”.

Baca Juga : Lomba Sihir Rilis Single “Menit Tambahan” sebagai Pembuka Lembaran Kedua

“Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk” resmi diluncurkan hari ini Jum,at (6/9/2024), di berbagai platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, dan lainnya.

Lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi salah satu personil Lomba Sihir yang tiba-tiba harus menghadapi berita buruk.

“Manusia tidak pernah bisa sepenuhnya siap untuk menghadapi musibah atau tragedi. Berita buruk selalu datang tanpa peringatan,” ungkap salah satu personel band.

Baca Juga : ‘2 Jam Bersama Lomba Sihir’: Bentuk Perayaan Masa Lalu Sekaligus Masa Depan Lomba Sihir

Lagu berdurasi 3 menit 53 detik ini membawa nuansa lirik yang mendalam namun disajikan dengan gaya musik yang tetap santai.

Littlefingers Rilis “Four Flights to Fibs” Sebagai Langkah Menuju Album Kedua

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Littlefingers, band indie yang terdiri dari David Halim, Chika Olivia, dan Tjdika, baru saja merilis single terbaru mereka berjudul “Four Flights to Fibs.”

Single ini merupakan kelanjutan dari lagu yang mereka rilis pada bulan Juli lalu, dan menjadi bagian dari rangkaian menuju perilisan album kedua mereka yang sangat dinantikan.

Baca Juga : Gabriella Ekaputri Ungkap Kepahitan Cinta dalam Single Terbaru “Burning Room”

“Four Flights to Fibs” diilhami dari deret Fibonacci, sebuah susunan angka yang apabila diterapkan dalam bentuk visual membentuk spiral yang sering disebut sebagai Golden Ratio.

Konsep ini tercermin dalam cover lagu serta komposisi musik yang mereka ciptakan, di mana lagu ini dibagi menjadi empat bagian yang berbeda namun tetap berhubungan erat satu sama lain.

Spiral Fibonacci yang menjadi dasar dari lagu ini juga mewakili perjalanan hidup para personil Littlefingers, yang sebagian besar karirnya dihabiskan sebagai session player untuk berbagai musisi terkenal di Indonesia.

Meskipun telah tampil di berbagai panggung besar, ketiga anggota band ini merasa bahwa Littlefingers adalah “rumah” mereka, tempat di mana mereka bisa bebas mengekspresikan diri dan ide-ide musikal mereka.

Baca Juga : Rizki, Kembali Menjadi Vokalis The TITANS dengan me Remake Single “Rasa ini”

David Halim, drummer Littlefingers, mengungkapkan bahwa meskipun mereka jarang bertemu dan sering kali sibuk dengan proyek lain, Littlefingers tetap menjadi ruang bagi mereka untuk menuangkan semua pikiran dan pengalaman yang mereka miliki.

Tjdika menambahkan bahwa lagu ini merefleksikan perjalanan musik mereka yang kadang terasa seperti berputar di tempat yang sama. Namun, dengan berhenti sejenak dan menghargai proses yang telah dilalui, mereka dapat melihat sejauh mana perjalanan mereka telah membawa mereka. (*)

Dara Fu, Merilis Single “Usah Dengar Kata orang”

WARTAEVENT.com – Jakarta. Pada bulan Agustus 2024 ini Dara Rafika atau biasa disebut Dara Fu merilis satu karya dengan judul “Usah Dengar Kata Orang“.

Dimana karya ini sangat unik dan nyentrik  tentunya, karena dibalut dengan musik yang khas dan bermakna pada realita kehidupan saat ini. Pada single kali ini Dara Fu membawakannya dalam Genre EDM/Remix, tentunya akan sangat asik di dengar dengan genre tersebut.

Baca Juga : Gabriella Ekaputri Ungkap Kepahitan Cinta dalam Single Terbaru “Burning Room”

Sedikit cerita mengenai lagu kali ini menceritakan seorang yang mulai berani mengabaikan cerita atau kabar miring dari orang lain terhadapnya. 

Dengan keluarnya single terbaru ini, semoga dapat diterima semua kalangan dan tentunya agar kita semakin bersemangat untuk mengeluarkan karya karya baru lainnya.

Baca Juga : Clara Riva Comeback dengan Single Penuh Perasaan “Coba Waras”

“Usah Dengar Kata Orang“ ini akan rilis di channel Youtube “Dara Fu Official” dan di semua digital platform. Bersamaan dengan itu akan dirilis berurutan produk-produk kreatif lainya yaitu vidio lirik dan video musik. (*)

Gabriella Ekaputri Ungkap Kepahitan Cinta dalam Single Terbaru “Burning Room”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Gabriella Ekaputri kembali hadir dengan single terbarunya yang berjudul “Burning Room,” yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.

Single ini menjadi karya kedua Gabriella setelah debutnya di industri musik dengan lagu “Me & U” yang sebelumnya mendapat sambutan hangat.

Baca Juga : Rizki, Kembali Menjadi Vokalis The TITANS dengan me Remake Single “Rasa ini”

“Burning Room” mengusung tema yang sangat berbeda dari lagu debutnya. Jika “Me & U” menampilkan sisi danceable Gabriella, kali ini “Burning Room” hadir dengan nuansa pop yang dibalut dengan sentuhan folk, menghadirkan atmosfer yang lebih sendu dan mendalam.

Lagu ini bercerita tentang pahitnya perpisahan dalam sebuah hubungan yang tidak lagi bisa dipertahankan. Gabriella menggandeng dua musisi asal Swedia, Linnea Gawell dan Jonas Peker, sebagai penulis lagu ini.

Dalam proses pembuatan lagu ini, Gabriella mengakui bahwa ia tertantang secara teknis. “Saat mendengar demo lagu ini, jujur saja aku jadi tertantang, mungkin bisa dibilang ini kayak, ok, technical banget, nih. Tetapi pas dikerjakan ternyata bisa, dan puas banget sama hasilnya,” ungkapnya.

Dari segi aransemen, Jonas Peker memberikan sentuhan minimalis dengan hanya menggunakan instrumen piano dan violin, yang sangat sesuai dengan tema kesedihan yang diusung. Karakter vokal Gabriella yang manis menambah kesan mendalam dari lagu ini.

Baca Juga : CACCIA Ajak Pendengar Rayakan Patah Hati Lewat Singel Terbaru “Wish I Was Her”

Musik video “Burning Room” juga layak mendapat perhatian. Disutradarai oleh David Christover dan Gaby Cristy dari YouKnowWho, video ini berhasil menyajikan visual yang sederhana namun sangat mengena.

Mengusung konsep cerita yang menggambarkan perjalanan hubungan dari kebahagiaan awal hingga kesedihan di akhir, musik video ini mampu menyampaikan emosi yang sesuai dengan lagu. (*)

Clara Riva Comeback dengan Single Penuh Perasaan “Coba Waras”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Clara Riva, musisi dan penulis lagu berbakat, kembali menyapa penggemarnya dengan single terbaru berjudul “Coba Waras.” Setelah kurang lebih dua tahun sejak merilis single debut “Sulit Lupakanmu,” Clara kini mempersembahkan karya terbarunya yang penuh emosi dan perasaan.

Single “Coba Waras” menceritakan perjuangan seseorang yang mencoba untuk tetap waras dan sadar di tengah kehilangan orang yang dicintai.

Baca Juga : CACCIA Ajak Pendengar Rayakan Patah Hati Lewat Singel Terbaru “Wish I Was Her”

Clara mengungkapkan bahwa kehilangan adalah bagian dari hidup yang akan selalu membekas di hati, namun kita harus berusaha tetap tegar dan sadar meski berada dalam keadaan sulit. Lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi Clara, memberikan sentuhan emosional yang kuat dalam liriknya.

Video musik untuk “Coba Waras” juga telah dipersiapkan dan akan segera dirilis di channel YouTube resmi Clara Riva. Video ini mengangkat cerita seorang pria yang mengalami trauma cinta dan berusaha melupakan sakit hatinya dengan cara yang tidak biasa.

Konsep unik video ini digarap oleh sutradara Prialangga, dengan deretan aktor berbakat seperti Andi Hernawan, Nunung Sapteng, Yezzy Dhea Ravica, Abdul Hafiz, dan Christo Budhyono.

Clara berharap single “Coba Waras” bisa diterima dengan baik oleh penikmat musik Indonesia. Ia juga berharap lagunya bisa menjadi penghibur dan penguat bagi mereka yang mengalami situasi serupa.

Baca Juga : Gabriella Ekaputri Ungkap Kepahitan Cinta dalam Single Terbaru “Burning Room”

“Proses move on setiap orang berbeda-beda, jadi nikmati saja prosesnya dan jangan dipaksakan jika belum waktunya,” pesan Clara.

Single “Coba Waras” sudah tersedia di seluruh platform streaming digital di Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendengarkan dan merasakan setiap emosi yang dituangkan Clara dalam karyanya kali ini. (*)

Rizki, Kembali Menjadi Vokalis The TITANS dengan me Remake Single “Rasa ini”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. The TITANS Comeback menjadi titik balik kembalinya The TITANS ke dunia musik Indonesia. Dalam momen ini The TITANS kembali membawa vokalis awal, Rizki seperti potongan puzzle yang selama ini hilang.

Kini The TITANS kembali secara utuh dengan urutan personil; Rizki – vokal, Indra – Bass, Oni – Gitar, Imot – Synth & Programmer, dan juga Tomtom – Drum.

Baca Juga : CACCIA Ajak Pendengar Rayakan Patah Hati Lewat Singel Terbaru “Wish I Was Her”

Tak hanya vokalis, The TITANS juga merubah logo The TITANS sebagai simbol yang mewakili kembalinya kehadirannya yang simple dan elegan.

Kembali Meluncurkan Remake Hits Single Pertama Kami Rasa Ini ciptaan Indra dan Oni dengan sentuhan aransemen baru yang membuat Rasa Ini lebih fresh dengan tampilan vokal yang lebih dewasa.

Baca Juga : TIKET Kembali Debut dengan Single “GAK MAU”

Kuatnya power dalam lagu ini, membuat kami untuk tetap menjaga rasa yang dimiliki tanpa mengubah liriknya sama sekali. Karna aransemen baru Rasa Ini, mewakilkan kesiapan The TITANS untuk kembali ke dunia musik Indonesia setelah beberapa tahun vakum.

Selain itu, tak lupa The TITANS memiliki Rasa Ini sebagai bentuk nostalgia dengan Titanium dimanapun mereka berada menjadi obat rasa yang sudah lama hilang. (*)

MALIQ & D’Essentials Siap Gelar Tur Album Can Machines Fall In Love

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah Jeda tiga bulan dari peluncuran album terbaru, MALIQ & D’Essentials mengumumkan siap menjalani Can Machines Fall In Love? (CMFIL?) Album Tour selama bulan Oktober-Desember 2024 di Indonesia dan Malaysia.

Perjalanan tur musik yang dikelola Jagjag Studio dan Northstar Entertainment ini juga mendapat dukungan langsung dari Warner Music Indonesia sebagai label musik yang menaungi MALIQ. Band yang berdiri pada 15 Mei 2002 ini akan memainkan set album CMFIL? dalam semangat Madness In Every City!. 

Baca Juga : Afgan Siap Lanjutkan “Sonder Asia Tour” di Jakarta dan Singapura

Co-Founder Jagjag Studio, Sarah Deshita, menyambut rencana pelaksanaan tur ini, secara experience akan revolving around the new album dan juga development yang sudah dilakukan sama MALIQ selama setahun ke belakang usai Konser 20 Tahun tahun lalu.

“Sekarang giliran D’Essentials di kota-kota lain dan tentunya teman-teman di Jakarta silakan juga bisa hadir ke kota terdekat,” ungkap Sarah Deshita. 

Baca Juga : Tahun Ini Synchronize Fest Hadirkan Kolaborasi Internasional Rayakan Musik Indonesia

CMFIL? Album Tour bukan sekadar ajang promosi lagu-lagu baru di album terkini MALIQ & D’Essentials, melainkan menjadi momen perdana bagi Angga Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Widi Puradiredja, Jawa, Lale, dan Ilman Ibrahim untuk menjalani tur dan bertemu para pendengar baru yang bertambah banyak dalam 2 tahun terakhir.

Ini tur pertama MALIQ selama 22 tahun berkarya. Sebelumnya, memang sering ke berbagai daerah namun bukan dalam rangka tur album. Ini benar-benar kali perdana MALIQ melakukan tur album ke beberapa kota dalam bentuk konser spesial. Durasi manggung juga sangat berbeda.

CACCIA Ajak Pendengar Rayakan Patah Hati Lewat Singel Terbaru “Wish I Was Her”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Duo musik R&B/Soul asal Jakarta, CACCIA, kembali mengguncang dunia musik dengan singel terbaru mereka, “Wish I Was Her,” yang menampilkan rapper berbakat Kara Chenoa. Lagu ini merupakan pembuka dari EP mendatang mereka yang bertajuk “Blue Hour.”

CACCIA, yang terdiri dari pasangan Anya (vokal) dan Kenny (instrumental), pertama kali terbentuk pada tahun 2018. Meskipun awalnya hanya bermusik sebagai hobi, keduanya telah berkembang menjadi salah satu duo yang diperhitungkan di kancah musik Indonesia.

Baca Juga : TIKET Kembali Debut dengan Single “GAK MAU”

Beberapa karya mereka seperti “I Won’t Let You,” “Let Me Confess,” dan “L.D.R” berhasil masuk ke berbagai playlist populer di Spotify dan mendapat perhatian dari media besar.

“Wish I Was Her” mengisahkan tentang cinta tak berbalas dan keinginan untuk menjadi sosok yang dicintai oleh seseorang yang sudah memiliki kekasih.

Lagu ini unik karena menggabungkan lirik yang melankolis dengan irama upbeat yang memadukan gitar akustik bossa nova, beat 808, dan synthesizer dinamis.

Vokal soulful Anya dan gaya rap Kara Chenoa menciptakan harmoni yang memikat dan penuh emosi.

Baca Juga : Keluarga Musisi Ini Perkenalkan Single Terbaru “Torang Indonesia”

Singel ini telah tersedia di platform streaming seperti Spotify, Apple Music, Joox, dan Deezer, serta dilengkapi dengan video lirik resmi.

Jangan lewatkan untuk mendengarkan dan berdansa bersama CACCIA dalam menghadapi pahitnya patah hati dengan “Wish I Was Her.” (*)

Exit mobile version