The Weeknd Rilis Lagu Baru ‘Dancing in the Flames’ dan Promosi di Indonesia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi internasional The Weeknd secara resmi meluncurkan single terbarunya berjudul “Dancing in the Flames”, Jumat, (13/9/2024). Lagu ini menjadi bagian dari album “HURRY UP TOMORROW”, dan video musik lagu ini disutradarai oleh Anton Tammi.

Menariknya, seluruh video musik tersebut direkam menggunakan iPhone 16 Pro, menambah keunikan proyek ini.

Baca Juga : Tiga Musisi Berkolaborasi Reza Arfandy, Anov Blues One, dan Ashley Hamel di Single “Bad Boi”

Cuplikan di balik layar dari video musik ini bahkan telah ditayangkan dalam event Apple bertajuk “It’s Glowtime”, yang semakin memicu antusiasme para penggemar.

Dengan visual yang memukau dan teknik sinematik yang inovatif, The Weeknd berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai artis yang terus berevolusi.

“HURRY UP TOMORROW”, yang dijadwalkan rilis tahun ini, menjadi penutup dari trilogi album yang dimulai dengan “After Hours” (2020) dan dilanjutkan oleh “Dawn FM” (2022).

Baca Juga : Wondergel Rilis Single “Manusia Bebas”, Kebangkitan Musik Indie Pop

Album ini disebut-sebut sebagai karya terakhir Abel Tesfaye—nama asli The Weeknd—sebagai artis dengan nama panggung tersebut. Dalam beberapa wawancara, Abel menegaskan bahwa ia sedang mempersiapkan transisi besar dalam karier musiknya.

Album “HURRY UP TOMORROW” akan merangkum tema-tema eksistensial dan refleksi diri yang selama ini menjadi ciri khas The Weeknd, membawa narasi artistiknya ke level yang lebih tinggi.

Penggemar setia dan kritikus musik di seluruh dunia menunggu dengan penuh antisipasi, karena album ini dijanjikan menjadi puncak dari evolusi artistik sang superstar.

Baca Juga : Biancadimas Merilis Single Terbaru “Rindu Merindu Serindu-Rindunya”

Yang lebih mengejutkan lagi, The Weeknd memilih Indonesia sebagai salah satu lokasi promosinya. Dalam langkah yang tak terduga, cover art dari single “Dancing in the Flames” terpampang di billboard ikonik di Bundaran HI, Jakarta.

Langkah ini menegaskan betapa pentingnya pasar Indonesia dalam kampanye promosi album barunya. (*)

Harry Toledo, Musisi Jazz Alumni UMY, Memukau di Lawu Jazz Festival 2024

WARTAMUSIK.com – Tawangmangu. Harry Toledo, musisi jazz kenamaan dan alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 1991, berhasil tampil memukau di Lawu Jazz Festival 2024 yang berlangsung pada 15 September 2024 di Wonderpark Tawangmangu, Karanganyar.

Dikenal berkat permainan alat musik bass yang khas, Harry Toledo telah menjelma menjadi sosok penting dalam dunia jazz Indonesia. Meskipun kariernya banyak berkutat di musik, Harry mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap jazz berawal ketika ia masih kuliah di UMY, meski saat itu ia mengambil jurusan pertanian.

Baca Juga : Ingin Sejajar dengan Konser Musik Jazz di Kaki Gunung, Ini Lineup dan Cara Beli Tiket Lawu Jazz Festival

“Musik adalah bahasa universal yang menyatukan berbagai elemen masyarakat,” ujar Harry dalam wawancara di festival tersebut. Ia mengungkapkan kebahagiaannya bisa tampil di Lawu Jazz Festival, terlebih karena acara ini juga merupakan ajang merayakan kekayaan budaya dan seni Kabupaten Karanganyar.

Lahir pada 6 Juli 1972 di Rengat, Kepulauan Riau, Harry telah akrab dengan alat musik sejak SMP, terutama bass, yang kemudian menjadi instrumen utamanya hingga saat ini.

Baca Juga : ARTOTEL Wanderlust Hadirkan Konser More Than Jazz di Empat Kota

Pengalaman musiknya semakin kaya saat ia pindah ke Jakarta pada tahun 2000 dan berguru kepada maestro jazz Indonesia, Idang Rasjidi, serta Ireng Maulana, yang banyak memberikan inspirasi dan tempaan ilmu.

Harry telah menjalin banyak kolaborasi dengan musisi jazz nasional dan internasional. Bersama Rio Moreno, Iwan Wiradz, Kadek Rihardika, dan Agus Montero, ia membentuk band Cherokee yang telah melahirkan album dengan single “One Love Forever”. Dalam tur albumnya, Tompi sering diundang sebagai vokalis utama.

Harry juga sempat bergabung dengan Bali Lounge Band yang beranggotakan musisi dari berbagai negara seperti Rick Smith (USA), Bruno (Prancis), dan Lewis Pragasam (Malaysia). Ia telah tampil di berbagai panggung jazz internasional, termasuk di Java Jazz, Jak Jazz, hingga acara jazz di Hong Kong, Beijing, Singapura, Australia, dan lainnya.

Baca Juga : Sejumlah Musisi Berikut Ini Meriahkan Java Jazz Festival 2024 di Panggung ALL.com Hall

Lawu Jazz Festival kali ini menghadirkan sejumlah musisi jazz selain Harry Toledo, menjadikannya ajang istimewa bagi para pecinta jazz untuk menikmati berbagai penampilan berkualitas. Panitia berharap festival ini dapat meningkatkan popularitas Tawangmangu sebagai destinasi seni yang menarik perhatian banyak pengunjung dari berbagai daerah.

Bimo Aji Sudarsono, salah satu panitia yang juga merupakan alumni UMY, menyatakan harapan agar Lawu Jazz Festival semakin matang dan menjadi ajang jazz yang lebih besar di masa mendatang. (*)

Tiga Musisi Berkolaborasi Reza Arfandy, Anov Blues One, dan Ashley Hamel di Single “Bad Boi”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Gitaris band Strolling Wizards, Reza Arfandy, meramaikan kancah musik Indonesia dengan merilis single terbarunya, “Bad Boi”, ini merupakan hasil kolaborasi dengan penyanyi folk asal Connecticut, Ashley Hamel, serta musisi blues Anov Blues One.

Single ini memadukan unsur blues rock yang khas dengan sentuhan beat house music yang intens, menciptakan nuansa yang unik dan segar di telinga penikmat musik.

Baca Juga : Wondergel Rilis Single “Manusia Bebas”, Kebangkitan Musik Indie Pop

Menurut Reza Arfandy, lagu “Bad Boi” bercerita tentang seorang pria kaya raya yang selalu merasa dirinya hebat dan sering berlagak nakal demi menarik perhatian wanita.

Namun, di balik sikapnya yang sombong, ternyata dia hanyalah “anak mama” yang masih bergantung sepenuhnya pada fasilitas orang tuanya. “Padahal, nyatanya dia justru anak manja yang masih dibiayai papa dan mamanya,” jelas Reza.

Inspirasi Musikal dan Proses Kreatif

Secara musikal, Reza mengungkapkan bahwa “Bad Boi” terinspirasi dari genre delta blues, dengan komposisi instrumen sederhana yang terdiri dari vokal, gitar, dan drum. Proses pembuatan lagu ini berlangsung cukup singkat dan dilakukan secara kolektif oleh ketiga musisi.

Baca Juga : Biancadimas Merilis Single Terbaru “Rindu Merindu Serindu-Rindunya”

Dalam kolaborasi ini, Reza bertanggung jawab atas aransemen notasi dan pengisian rhythm gitar. Ashley Hamel berperan sebagai penulis lirik sekaligus vokalis, sedangkan Anov Blues One menangani tata musik dan memainkan 1 string slide guitar yang khas.

Wondergel Rilis Single “Manusia Bebas”, Kebangkitan Musik Indie Pop

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Usai beberapa tahun vakum, band indie pop/alternative rock legendaris asal Jakarta, Wondergel, kembali meramaikan dunia musik dengan merilis single terbaru berjudul “Manusia Bebas”.

Ini merupakan single keempat mereka, melanjutkan jejak tiga single sebelumnya yang dirilis antara 2017 hingga 2021.

Baca Juga : Biancadimas Merilis Single Terbaru “Rindu Merindu Serindu-Rindunya”

Single “Manusia Bebas” membawa semangat kebebasan berkarya dengan distorsi gitar yang khas, mencerminkan akar musikalitas Wondergel sejak era kejayaannya di tahun 90-an.

Lagu ini sekaligus menjadi bukti kuat bahwa Wondergel masih relevan di industri musik Indonesia, menepis anggapan bahwa comeback mereka hanya sekedar nostalgia.

DNA Wondergel: Punk, Grunge, dan New Wave

Mengusung pengaruh dari punk, grunge, dan new wave, “Manusia Bebas” merangkum esensi dari genre-genre tersebut yang telah menjadi DNA Wondergel.

Meskipun begitu, single ini memiliki perbedaan mencolok dibandingkan dengan tiga rilisan sebelumnya yang lebih bernuansa slow atau ballad, seperti “Di Bangku Taman” (2019), “The Guiding Lights” (2020), dan “Warik” (2021).

Baca Juga : Atya Faudina Single Debut “Hapuskan Dia”, Ungkap Romantika yang Menyentuh

Menurut Diah Rijanti (Nandut), yang menangani gitar dan vokal, perubahan gaya ini merupakan keputusan yang disengaja. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang lebih upbeat kali ini,” ungkap Nandut.

Biancadimas Merilis Single Terbaru “Rindu Merindu Serindu-Rindunya”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah merilis single sukses “Manusia Paling Menyebalkan” pada bulan Juli lalu, Biancadimas kini mempersembahkan single terbaru mereka, “Rindu Merindu Serindu-rindunya,” yang dirilis pada tanggal 30 Agustus 2024.

Lagu ini telah memikat hati banyak pendengar dengan nuansa baru yang berbeda dari single-single sebelumnya.

Baca Juga : Atya Faudina Single Debut “Hapuskan Dia”, Ungkap Romantika yang Menyentuh

“Rindu Merindu Serindu-rindunya” adalah karya terbaru dari pasangan kreatif Dimas Wibisana dan Bianca Nelwan. Seperti biasanya, lagu-lagu Biancadimas ditulis dan diproduseri oleh keduanya, dan kali ini mereka mengusung gaya musik latin dance yang segar. Lagu ini mengisahkan tentang kerinduan seseorang terhadap pasangannya yang terpisah oleh jarak.

“Lagu ini terinspirasi dari pengalaman kami selama masa karantina Covid-19, ketika kami tidak bisa bertemu dengan anak-anak kami selama dua minggu. Itu adalah momen kerinduan yang sangat mendalam,” jelas Bianca.

Baca Juga : Brisia Jodie Luncurkan Debut Single Baru “Tak Ada Restu”

Meskipun liriknya berakar dari kerinduan orang tua terhadap anak, pesan dalam lagu ini bersifat universal, cocok untuk siapa saja yang merindukan pasangan, keluarga, atau teman.

Sabrina Carpenter Catat Sejarah, Perempuan dan Termuda dengan Album #1 di Inggris

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sabrina Carpenter telah meraih pencapaian monumental dengan album terbarunya, Short n’ Sweet, yang diluncurkan melalui Island Records.

Album ini bukan hanya meluncur dengan pujian meriah, tetapi juga mencatat sejarah sebagai debut global terbesar tahun 2024.

Baca Juga : Sabrina Carpenter Rilis Album Baru “Short n’ Sweet” dan Penampilan Spesial di MTV Video Music Awards

Short n’ Sweet memulai debutnya di posisi #1 di Billboard 200, menandai debut pertamanya di tangga lagu tersebut. Sabrina Carpenter juga mencatat rekor sebagai artis perempuan pertama dan termuda yang sekaligus memiliki album #1 di Inggris dan tiga lagu resmi teratas di tangga lagu.

Album ini telah memukau penggemar dan kritikus di seluruh dunia. Semua dua belas lagu dari album ini meraih tempat di Top 20 AS Spotify dan Top 40 Global Top 200 Spotify, menegaskan dominasi Sabrina di platform streaming utama.

Di Apple Music, semua lagu dari album ini juga debut dan tetap berada di Top 40, dengan “Taste” menduduki puncak tangga lagu keseluruhan dan Apple Pop di posisi #1. “Taste” juga memimpin tangga lagu AS Spotify, menggantikan “Please Please Please,” single Sabrina sebelumnya.

Sabrina baru-baru ini meluncurkan video musik untuk “Taste,” yang dengan cepat menjadi tren di #1 di US Trending Videos, Global Top Music Videos, dan US Top Music Videos. Video yang disutradarai oleh Dave Meyers ini menampilkan penampilan Jenna Ortega bersama Sabrina, menawarkan pengalaman visual yang memukau dan menggembirakan.

Baca Juga : Unik, Single Katty Perry “Woman World” Promo di KRL Indonesia

Short n’ Sweet telah mendapatkan banyak pujian dari berbagai publikasi terkemuka. Rolling Stone memuji album ini sebagai “kelas master dalam penulisan lagu yang cerdas,” dan mengapresiasi kemampuan Sabrina dalam berpindah antara R&B dan folk-pop dengan mudah.

Billboard menyebut album ini sebagai “salah satu album pop paling sukses tahun ini,” sementara Pitchfork menyebutnya “nakal, pintar, dan dieksekusi dengan mudah.” The New York Times menggambarkan album tersebut sebagai “penuh dengan hook,” menyoroti bagaimana Sabrina terus meraih kemenangan dengan single “Taste,” yang diakui sebagai lagu pembuka yang berirama dan ceria. Variety merangkum album ini dengan pujian “Hebat,” menandakan sambutan hangat dari kritikus dan penggemar.

Atya Faudina Single Debut “Hapuskan Dia”, Ungkap Romantika yang Menyentuh

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Atya Faudina, penyanyi berbakat yang telah lama menggeluti dunia musik Indonesia, kini kembali dengan karya terbaru yang menggugah emosi.

Setelah melalui perjalanan panjang di industri musik, mulai dari Idola Cilik pada 2008 hingga Indonesian Idol pada 2022, Atya akhirnya merilis single debut berjudul “Hapuskan Dia.”

Baca Juga : Brisia Jodie Luncurkan Debut Single Baru “Tak Ada Restu”

Single ini menggambarkan perasaan seseorang yang telah menyerah dalam hubungan dan berharap bisa menghapuskan kenangan pahit dari hidupnya.

“Lagu ini adalah representasi dari apa yang saya rasakan dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa kali aku terlibat dalam hubungan yang berakhir dengan perasaan kalah dan tidak menyenangkan, sehingga aku merasa hubungan tersebut tidak bisa kupertahankan lagi,” ungkapnya.

Melalui “Hapuskan Dia,” Atya mencoba menyalurkan perasaan terdalamnya ke dalam musik, berharap dapat menghubungkan dengan orang-orang yang mengalami situasi serupa. “Aku percaya banyak orang di luar sana yang merasakan hal yang sama seperti yang aku gambarkan dalam lagu ini,” tambahnya.

Baca Juga : Kamila Batavia Rilis Single Ketiga “Hilang dan Tak Kembali”

Video musik untuk single ini juga telah dirilis, menawarkan konsep visual yang mendalam dan merepresentasikan kesendirian seseorang yang mengalami patah hati. Dalam video musik tersebut, Atya berperan sebagai model utamanya.

Konsep video ini menampilkan sosok wanita yang berusaha mengingat dan melepaskan masa lalu dengan kekasihnya, sesuai dengan tema dari lagu “Hapuskan Dia.”

“Selain berharap lagu ini diterima dengan baik oleh penikmat musik Indonesia, aku juga berharap lagu ini dapat memberikan manfaat baik untukku maupun orang-orang di sekitarku,” ujar Atya.

Baca Juga : Jaz Rilis Single Terbaru “Boleh Merindu,” Hadirkan Nuansa Akustik dan Mid-Tempo

Single “Hapuskan Dia” kini sudah tersedia di seluruh platform streaming digital di Indonesia. Dengan peluncuran ini, Atya Faudina siap kembali mencuri perhatian dan melanjutkan perjalanan musiknya dengan penuh semangat dan harapan. (*)

Pelita Air: Ciptakan Harmoni Antara Musik dan Penerbangan dengan In-Flight Musik

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Maliq D’Essentials, band jazz-funk terkemuka dari Indonesia, siap menggelar tur konser “Can Machines Fall In Love?” (CMFIL) Album Tour yang akan menyapa enam kota di Indonesia dan Malaysia mulai Oktober hingga Desember 2024.

Baca juga : Afgan Siap Lanjutkan “Sonder Asia Tour” di Jakarta dan Singapura

Tur ini merupakan pertama kalinya dalam 22 tahun karier mereka dan didukung oleh Jagjag Studio serta Northstar Entertainment, dengan dukungan dari Warner Music Indonesia sebagai label musik mereka.

Jadwal Tur Maliq D’Essentials 2024

Konser Maliq D’Essentials akan mengunjungi berbagai kota penting, dimulai dengan Makassar pada 18 Oktober 2024, diikuti oleh Surabaya pada 25 Oktober 2024, dan Bali pada 29 Oktober 2024. Setelah itu, mereka akan tampil di Yogyakarta pada 29 November 2024, Bandung pada 1 Desember 2024, dan menutup tur dengan konser di Kuala Lumpur, Malaysia pada 29 Desember 2024.

Sarah Deshita, Co-Founder Jagjag Studio, mengungkapkan, sekarang giliran Maliq & D’essentials untuk tampil di kota-kota lain. Teman-teman di Jakarta juga bisa menghadiri konser di kota terdekat.

Pelita Air Meluncurkan Musik In-Flight Bersama Maliq D’Essentials

Pelita Air, maskapai penerbangan yang dikenal dengan layanan berkualitasnya, menggandeng Maliq D’Essentials untuk menghadirkan pengalaman in-flight musik yang istimewa. Mulai awal 2024, penumpang Pelita Air dapat menikmati lagu “Terang Kala Pelita,” versi modifikasi dari hit Maliq D’Essentials “Senja Teduh Pelita,” selama penerbangan mereka.

Baca Juga : Tahun Ini Synchronize Fest Hadirkan Kolaborasi Internasional Rayakan Musik Indonesia

Dalam keterangan resmi, Pelita Air menyatakan, “Kami berharap lagu ini dapat menjadi teman perjalanan yang sempurna bagi para penumpang, memberikan semangat dan inspirasi untuk terus mengejar mimpi dan mencapai tujuan.”

Oslo Ibrahim Perkenalkan Musik Indonesia ke Times Square New York di Album Kedua

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia, Oslo Ibrahim, baru saja meraih pencapaian luar biasa dalam kariernya dengan menghadirkan musiknya ke pusat perhatian global di Times Square, New York.

Album terbarunya, “Head, Head, Head,” kini tampil di papan reklame ikonik tersebut, menandai langkah penting dalam upayanya untuk mendapatkan pengakuan internasional.

Baca Juga : Aziz Hedra Wujudkan Mimpi, Lepas Album Penuh Berjudul  “Lesson Learned”

Papan reklame di Times Square menonjolkan “Tak Ingin Lagi,” single utama dari album kedua Oslo yang sangat dinanti-nantikan. Lagu ini merupakan interpretasi modern dari hit Dewi Sandra yang populer pada awal tahun 2000-an.

Kampanye promosi ini menempatkan Oslo di pusat salah satu landmark budaya paling terkenal di dunia, menegaskan pengaruh dan daya tarik internasional musiknya. “Melihat karya saya dipajang di Times Square adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Oslo Ibrahim dengan penuh semangat.

Baca Juga : Judika:  Single Mike Mohede “Semua Itu Tulus” Terasa Lebih Hidup

“Momen ini tidak hanya mewakili perjalanan pribadi saya, tetapi juga menandakan semakin kuatnya kehadiran musik Indonesia di panggung global,” lanjutnya.

Brisia Jodie Luncurkan Debut Single Baru “Tak Ada Restu”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi Brisia Jodie akhirnya merilis single terbaru berjudul “Tak Ada Restu,” setelah beberapa waktu vakum dari dunia musik. Lagu ini menandai kembalinya Brisia Jodie dengan karya yang sangat personal dan penuh emosi.

“Proses pembuatan lagu ini memakan waktu yang cukup lama,” ujar Brisia, yang kini menjalani karier sebagai artis indie setelah keluar dari label sebelumnya. “Aku sekarang bergerak secara independen, dibantu oleh tim, sahabat, dan keluarga. Prosesnya memang tidak mudah, tetapi syukurlah kami akhirnya berhasil sampai di titik ini.”

Baca Juga : 10 Besar Billboard Indonesia Minggu Ini

Lagu “Tak Ada Restu” menggambarkan kisah dua orang yang berjuang untuk mendapatkan restu, namun belum menemukannya. Brisia menjelaskan bahwa judul tersebut dipilih karena tema lagu yang berfokus pada perjuangan emosional dalam hubungan.

Lagu ini ditulis oleh Moh Eka Saputra, Kiay Demak, Yavi Aria, dan Seto Bramana — teman-teman Brisia yang juga telah berkontribusi dalam karya-karya penyanyi lainnya.

“Ketika pertama kali mendengar lagu ini, aku langsung jatuh cinta. Bagiku, lagu yang bagus adalah lagu yang bisa mewakili cerita banyak orang,” kata Brisia. Single ini terwujud berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tim Maure Indonesia, sahabat, dan kedua orang tuanya.

Dalam kesempatan ini, Brisia Jodie juga menyampaikan pesan inspiratif kepada pendengarnya: “Kejarlah mimpimu setinggi bintang di langit dan raihlah apapun yang ingin kamu capai. Wujudkan cita-citamu dengan kerja keras dan doa. Selalu berbuat baik, berkarya baik, dan hidup baik.”

Baca Juga : The Masterpiece Yovie Widianto

Dengan rilisnya single “Tak Ada Restu,” Brisia berharap untuk memulai babak baru dalam karier musiknya, tidak hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai produser untuk karya-karyanya sendiri.

Dia berharap lagu ini dapat mewakili cerita hidup banyak orang dan menjadi salah satu lagu favorit di kancah musik tanah air. (*)

Exit mobile version