Single Debut “Matur Suwun”, Lagu Dj Koplo Emosional

WARTAMUSIK.com – Malang. Trio DJ Koplo asal Malang, Semalam Suntuk, resmi menandai debut mereka di industri musik Tanah Air dengan merilis single perdana berjudul “Matur Suwun”.

Terdiri dari Rizky Boncell dan Canda Cendol sebagai vokalis, serta Revi Prasetyo sebagai DJ, grup yang terbentuk sejak 2016 ini menyuguhkan warna musik koplo yang berbeda: emosional namun tetap enerjik.

Baca Juga : “Cinta Semalam” Loly Love, Hadirkan Irama Klasik Bertema Pesan Cinta untuk Wanita

“Matur Suwun”, yang berarti “terima kasih” dalam Bahasa Jawa, merupakan lagu bertema cinta dan kekecewaan dari sudut pandang pria dewasa. Meski liriknya menggambarkan luka hati, beat koplo yang ceria menjadikannya tetap menghibur dan mengajak bergoyang—kontras emosional yang unik dan menyegarkan.

“Single ini bukan cuma lagu, tapi kisah hidup yang kami bungkus dalam bentuk musik,” ujar Canda Cendol, Sabtu, (24/5/2025), di Malang.

Rekaman lagu ini dilakukan sejak Januari 2025 di Studio 22 Musik Malang, dibantu oleh Helmi Mulawarman sebagai produser dan Dwicahya Prandhika Rondonuwu sebagai music director. Liriknya ditulis sendiri oleh personel Semalam Suntuk, yang telah mulai menulisnya sejak awal tahun 2020-an.

“Lirik ‘Matur Suwun’ awalnya adalah puisi yang saya tulis di masa sulit. Lagu ini mewakili banyak rasa yang pernah saya simpan,” ungkap Rizky Boncell.

Baca Juga : Kevin Ihza dan Indomusik Team Rilis Lagu Jawa “Budak Tresno”, Cinta Sederhana Tapi Mendalam

Meski baru merilis single, Semalam Suntuk mengaku bahwa mereka tengah mempersiapkan album penuh yang akan dirilis akhir tahun ini. “Matur Suwun” dipilih sebagai pembuka karena dianggap paling merepresentasikan identitas musikal mereka.

“Prosesnya dua bulan, semuanya dikerjakan bareng-bareng, dan tanpa dukungan teman-teman musisi lain, mungkin kami belum sampai di titik ini,” tutur Canda Cendol. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Single “Papa Gula” Lagu Hiphop Dangdut Satir yang Bikin Joget & Mikir!

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah dikenal luas lewat konten galau dan ekspresi patah hati khasnya di TikTok, Fajar Sadboy, remaja asal Gorontalo, kembali mencuri perhatian publik lewat dunia musik.

Kali ini, ia hadir dengan single terbaru berjudul “Papa Gula”, berkolaborasi dengan penyanyi viral Julia Vio dan produser kawakan DJ Ronny.

Baca Juga : Duo Serigala Comeback dengan Single Terbaru “Abuco” Menambah Mood Booster!

Ditulis oleh CongQ Perwira, Mas Bruno, dan DJ Ronny, lagu “Papa Gula” mengangkat kisah klasik nan kontroversial: tentang seorang sugar daddy yang senang main api hingga rumah tangganya berantakan.

“Ini bukan cuma lagu hiburan, tapi ada pembelajaran juga. Buat para suami di luar sana yang suka centil, inget ya, bisa hancur kayak kue cucur,” ujar Fajar Sadboy dengan gaya khasnya, Sabtu, (24/5/2025).

Baca Juga : Gania Lorenza Hadirkan Nuansa Baru Lewat Lagu “Ada Gajah di Balik Batu” Versi Koplo

Dengan lirik berunsur humor, ironi, dan pesan moral, “Papa Gula” tampil catchy dan easy listening, membaurkan unsur hiphop dan dangdut kekinian, menjadikannya unik di tengah arus musik pop saat ini.

Duo Serigala Comeback dengan Single Terbaru “Abuco” Menambah Mood Booster!

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sukses dengan hits seperti “Satu-Satunya”, “Sugar Daddy”, dan “Basah-Basah”, Duo Serigala yang terdiri dari Pamela Safitri dan Meyla Bilqis kini hadir kembali dengan single terbaru berjudul “ABUCO (Aku Bukan Cewe Online)”.

Lagu ini menyajikan warna baru dalam rangkaian musik mereka dengan aransemen lebih fresh, upbeat, dan penuh semangat—siap jadi mood booster untuk para pecinta dangdut remix.

Baca Juga : Gania Lorenza Hadirkan Nuansa Baru Lewat Lagu “Ada Gajah di Balik Batu” Versi Koplo

“ABUCO” adalah singkatan dari Aku Bukan Cewe Online, sebuah konsep lagu yang cukup unik dan istimewa karena diciptakan oleh almarhum Don Kinol—komposer legendaris yang telah banyak berkarya untuk Duo Serigala dan artis lain seperti Ghea Youbi.

Meski musiknya ceria dan menghibur, Pamela dan Mey ingin mengangkat pesan bahwa dangdut bukan sekadar genre yang sering dipandang sebelah mata, melainkan hiburan yang menyenangkan dan mengajak orang untuk berjoget bersama.

Berbeda dari lagu-lagu Duo Serigala sebelumnya, “ABUCO” menawarkan aransemen musik dengan beat dan tempo yang lebih dinamis, lirik yang centil dan manja, serta pembagian vokal yang unik dan menarik. Pamela menyebutkan:

“Mungkin sekarang musiknya lebih fresh dan asyik. Pokoknya wajib banget kalian dengar dan tonton video klip terbaru kami, biar tahu perbedaannya. “Gak ada kesulitan berarti. Sejak dengar demo lagu ini, kami langsung cocok. Liriknya gampang dihafal, centil-centil manja git,” terang Mey, Kamis, (22/5/2025) di Jakarta.

Baca Juga : Ndarboy Genk Kolab dengan Hendra Kumbara di Single “Blong”: Reggae, Patah Hati yang Bikin Baper!

Liriknya yang lucu dan playful berhasil memadukan kesan seksi sekaligus manja yang khas Duo Serigala. “Yang kami tawarkan lebih ke sisi asik, biar orang bisa nikmatin lagunya, sambil joget dan bersenang-senang,” tutup Pamela.

“ABUCO (Aku Bukan Cewe Online)” sudah bisa dinikmati di seluruh platform streaming musik digital. Jangan lewatkan video klip seru dari Duo Serigala yang siap menemani hari-hari kamu dengan musik dangdut remix yang lebih segar dan penuh energi! (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Gania Lorenza Hadirkan Nuansa Baru Lewat Lagu “Ada Gajah di Balik Batu” Versi Koplo

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi muda berbakat, Gania Lorenza, kembali mencuri perhatian publik dengan membawakan lagu lawas “Ada Gajah di Balik Batu” dalam versi dangdut koplo yang enerjik dan penuh warna.

Lagu “Ada Gajah di Balik Batu” yang sebelumnya dipopulerkan oleh Wali Band kini kembali ramai diperbincangkan, khususnya di platform TikTok. Versi terbarunya dibawakan oleh Gania Lorenza, penyanyi sekaligus penari muda asal Garut, yang sukses menghidupkan kembali lagu ini dengan aransemen khas koplo dan gaya panggung yang atraktif.

Baca Juga : Ndarboy Genk Kolab dengan Hendra Kumbara di Single “Blong”: Reggae, Patah Hati yang Bikin Baper!

Dalam versi ini, Gania menampilkan nuansa ceria, enerjik, dan menggoda yang menjadi ciri khas dirinya. Ia mengaku tidak menyangka akan membawakan lagu tersebut, namun merasa karakter lagunya sangat sesuai dengan kepribadiannya.

Tak butuh waktu lama, versi koplo dari lagu ini langsung viral di TikTok dan banyak digunakan dalam berbagai konten hiburan. Gania mengaku menikmati setiap proses dalam membawakan lagu ini, bahkan merasa tidak ada tantangan berarti karena ia bisa lebih bebas mengekspresikan diri lewat gerakan tari dan gaya panggungnya.

“Aku suka banget sama musiknya karena membuat aku ceria, banyak guyonan, dan gerakan yang sangat enerjik,” ujarnya antusias.

Gania juga menyampaikan pesan khusus lewat lagu ini kepada kaum pria agar lebih serius dalam menjalin hubungan asmara.

Baca Juga : “Cinta Semalam” Loly Love, Hadirkan Irama Klasik Bertema Pesan Cinta untuk Wanita

“Buat kalian terutama kaum laki-laki, jangan seperti itu ya. Kalau sungguh-sungguh, seriusin,” katanya sambil tersenyum.

Dengan gaya khas dan suara yang unik, Gania berharap versi koplo dari lagu ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas. “Semoga banyak yang suka dengan lagu aku, dengan versi aku ini,” tutupnya penuh harap. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

“Ceuk Saha?” Lagu Ega Robot Serukan Optimisme dan Kebanggaan Menjadi Orang Sunda

WARTAMUSIK.com – Subang. Ega Robot, seniman tradisional asal Subang, menggugah kesadaran masyarakat Sunda untuk bangga akan jati dirinya. Lagu ini mengajak generasi milenial untuk lebih percaya diri, bangkit, tampil di garda terdepan menjaga dan mengembangkan seni tradisional Sunda.

Tak hanya tampil sebagai seniman, Ega juga menulis lirik, puisi, hingga sastra yang kemudian ia transformasikan menjadi lagu-lagu bernuansa tradisi dan modernitas. Ia percaya bahwa kesenian Sunda punya tempat di hati masyarakat modern, asalkan dikemas dengan cara yang relevan dan akrab bagi generasi sekarang.

Baca Juga : Berbalut Instrumen Etnik, Ega Robot Rilis Single Religi “Kapan”, Pengingat untuk Selalu Bersyukur

Lagu “Ceuk Saha”, yang diciptakan pada tahun 2017, lahir dari keprihatinan Ega terhadap mulai lunturnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai kasundaan. Banyak anak muda Sunda merasa asing atau bahkan gengsi terhadap seni tradisi.

Melalui lagu ini, Ega menyampaikan pesan bahwa orang Sunda memiliki potensi besar—dalam seni, budaya, hingga prestasi sosial—dan sudah saatnya bangkit dan tampil percaya diri. Lagu ini pun menjadi bentuk ajakan agar masyarakat Sunda tidak minder dengan akar budayanya sendiri, dan justru menjadikannya sebagai kebanggaan.

Untuk mendekatkan seni tradisional kepada generasi milenial, Ega Robot secara cerdas menggabungkan unsur musik tradisional Sunda dengan genre reggae. Musikalisasi dalam lagu “Ceuk Saha” menghadirkan nuansa etnik yang membumi, namun tetap terdengar segar dan modern.

“Kolaborasi ini bukan sekadar gaya, melainkan strategi kultural agar budaya Sunda bisa diterima secara luas—bahkan di panggung internasional,” teerang Ega Robot, dalam keeterangannya, Selasa, (7/5/2025).

Baca Juga : “Garam dan Madu (Sakit Dadaku)” Versi Sped Up Hasil Kolaborasi Tenxi, Jemsii, Naykilla, dan Mighty Records

Dengan lirik berbahasa Sunda yang ringan namun kuat secara makna, serta alunan musik yang familiar di telinga anak muda, “Ceuk Saha” menjadi bentuk treatment budaya yang penuh strategi: perlahan namun pasti, membumikan budaya Sunda melalui pendekatan populer.

Lebih dari sekadar lagu, “Ceuk Saha” adalah manifesto budaya yang menyuarakan tekad: orang Sunda bisa, mampu, dan layak tampil sejajar dengan budaya lain—tanpa kehilangan akar tradisinya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Ndarboy Genk Kolab dengan Hendra Kumbara di Single “Blong”: Reggae, Patah Hati yang Bikin Baper!

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Ndarboy Genk kembali menghadirkan karya terbarunya melalui single berjudul “Blong” yang telah dirilis di seluruh platform streaming musik pada (11/2/2025) lalu. Video Musik (VM) “Blong” juga telah tayang di channel YouTube resmi Ndarboy Genk, (12/2/2025).

Lagu ini menandai momen nostalgia bagi Ndarboy Genk dengan kolaborasi spesial bersama Hendra Kumbara, yang pernah menjadi gitaris Ndarboy Genk sebelum memulai solo kariernya.

Baca Juga : Ndarboy Genk Merilis Single Terbaru “Bajirut” Nestapa Menghadapi Sakit Hati dan Kecewa

“Blong” adalah lagu yang menceritakan ekspektasi berlebihan terhadap seseorang, namun akhirnya realita tidak sesuai dengan harapan. Kata “Blong” diambil dari istilah sehari-hari yang berarti tertipu atau berharap sesuatu yang tak tercapai.

Daru Jaya, pencipta lagu sekaligus pentolan di balik Ndarboy Genk, menjelaskan bahwa lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat berharap lebih dari seseorang yang ternyata hanya nyaman sebagai teman. 

“Lagu ini juga saya ibaratkan seperti fenomena judi online, di mana banyak orang berharap menang besar tapi malah tertipu. Pesannya sederhana: jangan terlalu muluk-muluk dalam berharap,” ujar Daru, dalam keterangannya, Kamis, (13/2/2025).

Kolaborasi dengan Hendra Kumbara dalam “Blong” terasa spesial karena menggabungkan dua vokal utama dalam satu lagu. Selain itu, “Blong” juga menampilkan aransemen musik reggae, sebuah genre yang menjadi bagian dari perjalanan awal Daru ketika ia tergabung di band reggae Pingkel Standing di Semarang.

Baca Juga : Lagu Terbaru Ndarboy Genk “Sendiri”, Ekspresi Cinta yang Tak Terungkap

Nuansa reggae dalam “Blong” membawa warna baru bagi musik Ndarboy Genk, yang selama ini dikenal dengan sentuhan dangdut khasnya. Untuk lirik lagu “Blong” pertama kali dibuat dari bagian reff, sementara bridge-nya terinspirasi dari tren media sosial “ubur-ubur pecel lele”.

Ndarboy Genk berharap, selain menjadi lagu hits, “Blong” juga dapat turut mempopulerkan pecel lele Lamongan di seluruh Indonesia dan mendukung para pedagang pecel lele agar semakin berkembang. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Arman Harjo Bikin Geger dengan Single Hip-Hop Koplo “Mawut”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Ada yang baru dari belantika musik Indonesia, dan kali ini datang dari rapper Yogyakarta, Arman Harjo. Menancapkan eksistensi kembali dengan single terbarunya yang unik dan segar, berjudul “Mawut”.

Dengan menggabungkan sentuhan hip-hop dengan irama koplo yang khas, “Mawut” sukses menciptakan atmosfer yang penuh energi, jenaka, dan tentu saja, menggelitik. Lirik dalam “Mawut” membawa kita pada potret keseharian masyarakat yang seringkali dianggap kelas bawah.

Baca Juga : “Garam dan Madu (Sakit Dadaku)” Versi Sped Up Hasil Kolaborasi Tenxi, Jemsii, Naykilla, dan Mighty Records

Namun, alih-alih menyampaikan dengan nada kelam atau berat, Arman memilih pendekatan yang ringan, sedikit nakal, namun tetap tajam. “Mawut” sendiri, dalam bahasa Jawa, berarti “tumpah” — sebuah ajakan yang jelas untuk menumpahkan segala penat, beban, dan kesumpekan hidup lewat irama koplo

Arman kembali menggandeng produser musik multi-tafsir, GFRN alias Achmad Gufron. Dengan tangan dingin Gufron, “Mawut” menjadi sebuah karya yang tak hanya asik didengar, tetapi juga menggoda untuk di jogetin. Kombinasi beat koplo yang mengentak dengan flow rap Arman yang lincah menjadikan single ini sebuah perpaduan yang sulit ditolak oleh pendengar dari berbagai latar belakang.

Baca Juga : Kevin Ihza dan Indomusik Team Rilis Lagu Jawa “Budak Tresno”, Cinta Sederhana Tapi Mendalam

“Musik ini saya dedikasikan untuk semua orang yang lagi butuh pelarian dari penatnya hidup. kita joget dulu, biar tumpah semua beban,” ujar Arman ketika ditanya tentang pesan di balik “Mawut”. 

Dengan merilis “Mawut”, Arman Harjo tak hanya memperkaya warna musik hip-hop di Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa genre ini bisa bersanding mesra dengan elemen musik lokal seperti koplo. Sebuah langkah berani yang patut diapresiasi. (*)

“Garam dan Madu (Sakit Dadaku)” Versi Sped Up Hasil Kolaborasi Tenxi, Jemsii, Naykilla, dan Mighty Records

WARTAMUSIK. com – Jakarta. Menanggapi permintaan yang luar biasa dari para penggemar, Tenxi, Jemsii, Naykilla, dan Mighty Records akhirnya merilis versi sped up dari lagu fenomenal “Garam dan Madu (Sakit Dadaku)”.

Kolaborasi ini memberikan sentuhan baru yang semakin memukau dan menyegarkan lagu yang telah mendunia ini, sekaligus membawa lagu ke dimensi musik yang lebih modern dan sesuai dengan tren terkini.

Baca Juga : Sisca Saras Rilis Single Baru “Tak Berakhir Sama” Lagu Galau yang Mengharukan

Sejak pertama kali dirilis, “Garam dan Madu (Sakit Dadaku)” berhasil meraih kesuksesan besar di berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Lagu ini menarik perhatian banyak pendengar berkat melodi yang memikat, lirik yang dalam, serta produksi yang sangat kuat.

Lagu ini bahkan sudah melewati berbagai adaptasi genre, termasuk versi koplo yang dibawakan oleh Shinta Arsinta dan versi remix dari DJ Plus Plus yang sukses besar di kalangan penikmat musik elektronik.

Dengan tingginya permintaan untuk versi sped up, Mighty Records, sub-label dari HP Music, memutuskan untuk merilis versi terbaru yang menyegarkan ini pada 7 Februari 2025. Perilisan ini diperkirakan akan kembali memikat hati penggemar dan membuka peluang bagi “Garam dan Madu” untuk terus bersinar di pasar musik global.

Versi sped up dari lagu ini membawa nuansa yang lebih cepat dan dinamis, membuat lagu ini semakin relevan dengan tren musik terkini yang banyak digemari anak muda. Kolaborasi antara Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menghasilkan kombinasi gaya musik yang unik, memberi daya tarik baru pada lagu yang sudah sangat dikenal ini.

Baca Juga : Cappucino Kembali dengan Single Terbaru “Biar Kusimpan” Bertema Spiritual

Dengan perubahan tempo yang lebih cepat, lagu ini menjadi lebih energetik dan semakin asyik untuk didengarkan di berbagai kesempatan, baik itu di acara pesta atau saat santai bersama teman.

Perilisan versi sped up ini menjadi bukti komitmen Mighty Records dalam mendengarkan keinginan penggemar dan terus memberikan karya-karya yang segar dan sesuai dengan perkembangan tren musik global. (*)

“Cinta Semalam” Loly Love, Hadirkan Irama Klasik Bertema Pesan Cinta untuk Wanita

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi dangdut Loly Love, kembali curi perhatian dengan merilis single terbarunya, “Cinta Semalam”. Lagu ini melengkapi trilogi cinta miliknya. Loly menyuguhkan kisah seorang wanita yang terlena oleh rayuan manis pria hingga terjebak dalam hubungan singkat.

Single ini mengusung pesan penting agar kaum wanita lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan. “Semoga wanita-wanita sekarang lebih smart, jangan mau terlena oleh rayuan atau omongan manis lelaki. Yang pasti-pasti aja, kalau dia cinta, dia pasti jaga hati dan perjuangkan kamu!” ujar Loly Love.

Baca Juga : Kevin Ihza dan Indomusik Team Rilis Lagu Jawa “Budak Tresno”, Cinta Sederhana Tapi Mendalam

“Cinta Semalam” menjadi karya istimewa karena merupakan ciptaan terakhir dari almarhum Don Kinol. Loly mengungkapkan bahwa lagu ini berbeda dari single-single sebelumnya.

“Waktu pertama kali aku dengar, langsung suka banget. Lagunya beda banget dari yang biasanya aku bawain. Ini keluar dari zona nyaman aku, mencoba warna dangdut klasik dengan sentuhan remix modern,” ungkap Loly, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/1/2025).

Dengan vibes ramai ala dangdut klasik yang tetap terasa segar, “Cinta Semalam” menjadi bukti keberanian Loly dalam mengeksplorasi genre baru. Proses rekaman pun menjadi tantangan tersendiri bagi Loly karena ia harus menyesuaikan vokalnya dengan nuansa unik lagu ini.

Syuting video klip untuk “Cinta Semalam” menjadi pengalaman seru bagi Loly. Dengan nuansa pinky yang mencerminkan kecintaannya pada Barbie, video klip ini menghadirkan visual yang menarik. Loly bahkan harus melakukan latihan dance spontan di lokasi. “Latihan dance-nya on the spot, lumayan capek, tapi seru banget, haha,” ceritanya.

Baca Juga : Kolaborasi Safira, Esa, dan Woro: Tiga Suara, Satu Harmoni

Di tengah aktivitasnya sebagai penyanyi, Loly juga aktif tampil di layar kaca, terutama dalam berbagai FTV di Indosiar. Meski jadwalnya padat, ia tetap meluangkan waktu untuk hobinya. “Aku suka banget nonton konser, terakhir aku sempat nonton Bruno Mars,” ujarnya sambil tertawa.

Melalui lagu ini, Loly berharap dapat menghibur sekaligus memberikan pesan bermakna bagi para pendengarnya, khususnya kaum wanita. Single ini sudah tersedia di channel SMD Entertainment dan siap dinikmati oleh para penggemarnya. (*)

Kevin Ihza dan Indomusik Team Rilis Lagu Jawa “Budak Tresno”, Cinta Sederhana Tapi Mendalam

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Musisi asal Kediri, Kevin Ihza, bersama Indomusik Team, resmi merilis lagu kolaborasi berjudul “Budak Tresno” hari ini Sabtu, (11/1/2025). Lagu ini hadir dengan nuansa khas Bahasa Jawa, mengusung cerita cinta yang penuh makna dan pelajaran berharga.

Lagu “Budak Tresno” bercerita tentang seorang pria yang belum pernah merasakan cinta. Ia hanya bisa melihat orang-orang di sekitarnya, seperti teman dan saudara, menikmati indahnya berpacaran. Diam-diam, ia bertanya-tanya seperti apa rasanya dicintai dan mencintai seseorang.

Baca Juga : THE DRAMMA Tutup Trilogy Single dengan Lagu “Terima Kasih Tuhan Dia Begitu Indah”

Ketika bertemu wanita yang menarik hatinya, ia berusaha keras untuk mendapatkan perhatian dan cinta. Meski penuh semangat, realita mengajarkan bahwa cinta tidak hanya soal usaha, tetapi juga saling rasa dan kejujuran. Wanita yang ia sukai hanya menganggapnya sebagai teman biasa, memberikan pelajaran berharga tentang harga diri dan ketulusan.

“Harapan saya adalah lagu ini bisa menjadi pengingat untuk menjaga harga diri dan tidak terlalu berharap pada sesuatu yang belum pasti,”ujarDimas Trisna Wijaya, pencipta lagu ini sekaligus salah satu vokalis dari Indomusik Team.

Baca Juga : Trio Saawo Hadirkan Tiga Lagu Baru dalam Proyek “Tiga Suara, Satu Harmoni”

Indomusik Team, bagian dari komunitas musik Indomusikgram, telah aktif memproduksi konten musik selama lebih dari 10 tahun. Dalam proyek kali ini, Dimas Trisna Wijaya dan Romi Alfitasar mengisi bagian vokal, sementara Kevin Ihza dipilih sebagai partner kolaborasi karena musikalitas dan pride Jawa yang kuat.

Exit mobile version