Vinyl Berisi 70 Lagu dari Musisi Indonesia Untuk Gerakan 20 Detik Cuci Corona

WARTAMUSIK.com – Jakarta.Vinyl atau piringan hitam yang berisi 70 lagu hasil donasi dari musisi Indonesia untuk gerakan #20DetikCuciCorona agar masyarakat cuci tangan tanpa berhitung telah diserahkan secara simbolis ke Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Dalam pres conference yang digelar secara daring pada (02/12/2020) Vinyl yang berisi 70 lagu ini pun telah dibuat dalam playlist di beberapa platform digital dan dapat diputar oleh masyarakat untuk mengedukasi secara sederhana serta menyenangkan.

Dhani Hargo, salah satu inisiator gerakan #20DetikCuciCorona menyatakan, ini adalah cara mengedukasi masyarakat Indonesia dalam bentuk musik. Piringan hitam diserahkan agar masyarakat tidak terabaikan. “Komunikasi lewat musik lebih efektif, pesan yang semula rumit menjadi lebih sederhana, membumi dan menyenangkan,” ungkap Dhani Hargo.

Baca Juga : Tashoora Merilis Lagu “Aparat” Untuk Para Penegak Hukum

Renovan Reza dari Irama Nusantara pun menambhkan, bahwa musik ada di mana-mana, dan musik pun merupakan media paling efektif untuk sosialisasi kepada masyarakat karena dapat menyentuh semua lapisan masyarakat.

“Terima kasih donasi lagunya, sudah bikin si mbah senang cuci tangan. Mbah serahkan vinyl #20DetikCuciCorona ini supaya perjuangan bisa diteruskan. Semoga virusnya cepat hilang. Ayo nyabun!” ujar Mbah Budi yang merjadi bagian dari gerakan ini.

Disambut Baik Tim Pakar Covid-19

Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, semoga seluruh masyarakat mempraktikkan cara cuci tangan dengan baik sehingga dapat terhindar dari virus corona.

Untuk mengenang kontribusi para musisi dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam gerakan #20DetikCuciCorona, seluruh donasi lagu dikonversi ke dalam vinyl agar terjaga lebih dari 100 tahun. 

Arya Gumilar, salah satu inisiator gerakan #20DetikCuciCoronoa mengungkapkan, bahwa kampanye sosial ini berjalan sejak bulan April lalu dengan semangat gotong royong masyarakat Indonesia.

“Gerakan dibantu oleh musisi Tanah Air, komunitas-komunitas daerah, video yang direkam supir truk, logo gerakan dibuatkan oleh seorang pengusaha, Mbah Budi, produksi vinyl disponsori oleh SAC Indonesia dan BAYK,bahkan cetak covernya digratiskan oleh Sribu printing,” kata Arya Gumilar berterima kasih ke berbagai pihak.

Baca Juga : Balada Semburan Naga, Single Terbaru Lintas Etnis dari The Panturas

Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Ketua Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengucapkan terima kasih telah diberi kepercayaan untuk meneruskan semangat perjuangan dari Gerakan #20DetikCuciCorona. 

“Semoga seluruh masyarakat yang memang sering mendengarkan musik dan lagu menjadi lebih mudah untuk memahami dan mempraktikkan cara cuci tangan dengan baik sehingga dapat terhindar dari virus corona,” tutup Prof. Wiku. [*]

Hype Festival Kolab dengan Kemenparekraf Persembahkan Wonders, Apa Istimewanya?

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Hype Festival Indonesia Kolab dengan Kementerian Pariwisata dan Kreatif (Kemenparekraf) mempersembahkan Wonders—program digital untuk mempromosikan keajaiban Indonesia kepada dunia.

Michael Devant selaku Creative Strategist Hype Festival menyatakan, program Wonders merupakan sebuah cara untuk mengirimkan pesan cinta bagi alam kita, pengingat akan bumi kita yang luar biasa, dan ajakan bagi semua untuk menghargai, memelihara, dan melindungi keajaiban ini untuk generasi mendatang.

Baca Juga : Sonjah Gelar Konser Musik Hiphop Di Atas Ketinggian Kota Jakarta

Program Wonders direncanakan berada di ranah digital agar dapat dinikmati secara gratis di seluruh dunia.

Saat ini program Wonders direncanakan untuk berada di ranah digital, dimana semua informasi dan konten dapat dinikmati secara gratis pada setiap layar di seluruh dunia.

Baca Juga : Good Vibrations : Lockdown Fundraising Party Dance & Donate

“Kami percaya masa depan adalah digital, dimana informasi, interaksi dan hiburan tersedia kapan saja, dimana saja,” tambahnya.

Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf  mengatakan, sebagai event musik yang disajikan secara virtual, Wonders memiliki preposisi yang kuat di benak target audiensnya, yaitu generasi muda Indonesia penikmat musik indie. 

Amizah & Apsara Tampil di Labuan Bajo

Pada episode pertama Wonders, Apsara tampil di destinasi wisata premium, Labuan Bajo ini mampu membawa warna modern dan pengalaman yang berbeda dengan mempersembahkan special set di Taka Makassar .

Pada episode pertama Wonders, Nadin Amizah dan Apsara tampil di destinasi wisata premium, Labuan Bajo. Mengusung konsep akustik live music, penampilan Amizah mampu membawa penonton terbuai dengan penampilan akustik dan suaranya yang khas di Pink Beach.

Sementara itu Apsara sebagai salah satu DJ dan produser Electronic Dance Music dari Indonesia yang cukup aktif di dalam maupun luar negeri, mampu membawa warna modern dan pengalaman yang berbeda dengan mempersembahkan special set di Taka Makassar.

Baca Juga : Tahun Ini Prambanan Jazz Festival Digelar Secara Hybrid

Darshan Pridhnani, Chief Financial Officer Hype Festival dan Project Director Wonders, menjelaskan, konsep ini dihadirkan untuk menjangkau berbagai kalangan dan generasi di seluruh dunia, terutama traveler muda yang erat dengan musik, seni dan alam. 

Episode Labuan Bajo WONDERS – APSARA tayang secara ekslusif pada esok hari Rabu (03/12/2020) secara ekslusif di di kanal Youtube IDWONDERS serta kanal Youtube KEMENPAREKRAF. [*]

Viral, UN1TY Boyband Lokal Raih Pengakuan Global di Amerika

WARTMUSIK.com – Jakarta. Setelah berulang kali mendapat perhatian musisi serta fans internasional, kali UN1TY berhasil mencetak sejarah baru sebagai Top Requested Artist di program MTV Amerika. Sebuah prestasi yang baru pertama kali dicapai oleh lagu, label dan musisi yang 100% Indonesia! 

Boyband asal Indonesia yang beranggotakan Fajri, Farhan, Fenly, Fiki, Gilang, Ricky, Shandy, Zweitson ini telah berulang kali menarik perhatian dan mendapat pengakuan dari musisi serta fans internasional. 

Baca Juga : Lagu No Mellow dari UN1TY Trending Worldwide & Indonesia

Boyband UN1TY asal Indonesia yang beranggotakan Fajri, Farhan, Fenly, Fiki, Gilang, Ricky, Shandy, Zweitson

Pink Sweat$ dan juga Niki Zefanya pernah mengunggah ulang cover songs garapan UN1TY dengan pujian antusias. Bahkan saat rilis single terbaru, mereka sempat menduduki peringkat Trending Topic dunia! 

Baru berkarir selama hampir setahun, boyband garapan Patrick Effendy sebagai Music Producer dan Dien Tirto Buwono dari FAS Indonesia sebagai Executive Producer ini telah merilis 5 lagu dan berhasil menggalang fanbase yang solid hingga ke pasar regional seperti Malaysia dan Filipina. Fanbase ini dinamakan YouN1T. 

Menempati Posisi Puncak di Acara Global

UN1TY resmi terpilih sebagai Top Requested Artist pada program MTV Friday Livestream yang disiarkan secara langsung dari Amerika.

Berkat lebih dari 30,000 lamaran yang diajukan oleh YouN1T, 20 November 2020 lalu, UN1TY resmi terpilih sebagai Top Requested Artist pada program MTV Friday Livestream yang disiarkan secara langsung dari Amerika, dipandu oleh host Kevan Kenney. 

Baca Juga : Keren, VM ‘Terbunuh Sepi’ UN1TY Ditonton Lebih dari 1 Juta dalam 6 Hari

Dengan ini, UN1TY telah berhasil menjadi grup musik pertama dari Indonesia yang berhasil menempati posisi puncak di acara global ini! 

Fenomena ini tentunya mendapat antusiasme tinggi dari fans hingga berhasil membawa tagar #UN1TYonMTV ke posisi 1 di Twitter Trending Topic Indonesia. Dari Indonesia untuk dunia, #SiapCobaCintaUN1TY? [*]

Balada Semburan Naga, Single Terbaru Lintas Etnis dari The Panturas

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebagai ajang pemanasan menuju album penuh kedua yang rencananya dirilis pada pertengahan tahun depan, The Panturas mengenalkan karya terbaru mereka berjudul “Balada Semburan Naga”. 

Bagi grup musik asal Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, ini karya terbaru mereka ini menjadi suatu nomor kolosal yang kaya akan instrumentasi dari berbagai melodi lintas etnis. 

Tidak hanya di wujudkan dalam musik, tapi juga visual. Pemakaian warna merah—warna  yang identik dengan budaya Asia Timur dalam kanvas artwork adalah buktinya.

Baca Juga : Semenjak Internet, Album Terbesar Karya Petra Sihombing

Kompartemen musik surf–garage rock AGo-Go 60-an yang menjadi selama ini menjadi identitas The Panturas berkembang unik ketika dipadukan dengan celotehan cablak ala Betawi persis tembang-tembang gambang kromong milik Benyamin Sueb. 

Sementara intro lagunya terdengar alunan petikan pembuka sinema kungfu Mandarin. “Kami lebih mengeksplorasi corak suara yang aneh disini. Kami pun mulai berani menggunakan instrument lain seperti kibord, tehyan (biola Betawi) dan synthesizer,” ujar pemain bas Bagus ‘Gogon’ Patria.

Imajinasi Pop Cemerlang

Keinginan empat personil The Panturas dapat terakomodasi dengan baik kali ini oleh produser.

Keinginan empat personil The Panturas dapat terakomodasi dengan baik kali ini oleh produser. Keseimbangan aransemen musikal, eksperimen maupun kesempurnaan tata suara tersaji melalui kecerdikan Lafa Pratomo dalam membaca potensi yang dimiliki. 

Baca Juga : Tashoora Merilis Lagu “Aparat” Untuk Para Penegak Hukum

Adipati, vokalis eksentrik dari komplotan hardcore punk The Kuda diplot sebagai penyanyi tamu yang memerankan sosok ayah galak dari seorang gadis yang hendak diajak berkencan oleh pemuda seniman urakan bernama Topan di lagu Balada Semburan Naga.

Liriknya bercerita tentang konflik klasik perbedaan kelas yang dituturkan melalui analogi tokoh fiksi Tionghoa.

Liriknya bercerita tentang konflik klasik perbedaan kelas yang dituturkan melalui analogi tokoh fiksi Tionghoa macam Pak Wijaya dan Tan Peng Liang dari novel Ca Bau Kan karya Remy Sylado.

Baca Juga : Kisah Asmara Laze Menjadi Single Terbaru “Pertanda Baik”

Balada Semburan Naga sesungguhnya adalah imajinasi pop cemerlang. Sebuah kisah pilu yang dialirkan secara jenaka. Musiknya dipenuhi estetika orientalis Asia. 

“Konsep album kedua nanti ibarat berada di dalam sebuah kapal yang berisi banyak orang dari berbagai macam budaya. Ada China, Jepang, Arab, Eropa, Amerika dengan segala cerita dan permasalahan yang dimiliki,” pungkas sang drummer, Surya Fikri Asshidiq. [*]

Sonjah Gelar Konser Musik Hiphop Di Atas Ketinggian Kota Jakarta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sonjah menggandengn Visicita Network dan Pasukan Records bakal menghadirkan konser musik virtual bertajuk Sonjah Virtual Live Concert 2020 pada tangga (11/12/2020) mendatang. 

Pihak penyelenggara masih belum mengasih detail lokasinya. Namun penyelenggara memastikan bahwa konser virtual ini akan diselenggarakan di atas ketinggian gedung yang menawarkan pemandangan malam hari kota Jakarta.

Baca Juga : Tulus, dan Pamungkas Kolab dengan Erwin Gutawa dalam Virtual Creator Celebration

Hadirnya Sonjah Virtual Live Concert 2020 menjadi representasi mimpi-mimpi para pejuang dan punggawa hip hop darii seluruh nusantara untuk terus berkarya dan berjuang dimasa pandemi seperti sekarang ini.

Melalui konser ini, Sonjah hendak melontarkan pesan “together we keep up the passion with patience”, bahwa dirinya ingin mengajak seluruh penggerak hip hop untuk bergerak bersama dengan sikap saling mendukung, menghormati, dan membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam berkarya. 

Pertama di Jakarta

Sonjah Virtual Live Concert 2020 ini akan menjadi konser kali pertama di Jakarta yang akan diselenggarakan di atas ketinggian.

Dengan tetap menjaga semangat ini, Sonjah yakin kita akan besar bersama dan hip hop akan berada di hati masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Dipha Barus & Cade Rilis VM “Down” Melalui Kanal YouTube Ultra Music

Sonjah Virtual Live Concert 2020 ini akan menjadi konser kali pertama di Jakarta yang akan diselenggarakan di atas ketinggian. 

Sebelumnya konser di atas ketinggian ini pernah digelar oleh Dipha Barus di Bali dengan genre musiknya EDM bersama DJ asal Amerika. Kala itu Dipha Barus kolab dengan Cade Larson, mereka live streaming via YouTube DiphaBarus. 

Harga Tiket Konser Sonjah

Tiket menonton Sonjah Virtual Live Concert 2020 dibandrol dengan harga Rp50.000.

Konser virtual ini turut dimeriahkan oleh punggawa-punggawa hip hop, diantaranya: GNTZ dari Jogja HipHop Foundation, Yacko, Tuan Tigabelas, Matter Mos, Homicidal Terra Hawk, Iron G, Virga Frana, dan Sabrina Athika mereka akan saling berkolaborasi.

Yacko sang pemandu konser virtual ini akan memastikan kehadiran DJ Dellen dan Boogie Band sebagai pengiring Sonjah yang sebelumnya pun pernah kolab dengan musisi lain seperti Iwa K, Sania, Brown Sugar, Keith Martin dan lainnya.

Baca Juga : Tulus, dan Pamungkas Kolab dengan Erwin Gutawa dalam Virtual Creator Celebration

Sonjah Virtual Live Concert 2020 diharapkan dapat memberi semangat baru agar ekosistem dari skena Hip Hop Indonesia semakin berkembang dengan spirit untuk berkarya dmasa pandemi seperti saat ini.  

Tiket menonton Sonjah Virtual Live Concert 2020 dibandrol dengan harga Rp50.000 dan bisa didapatkan melalui kiostix. [*]

Saling Sapa di Socmed, Yovie Widianto dan Aminda Langsung Kolab?

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Melalui postingan di akun Instagram Yovie Widianto bersama putranya Arsy akhir pekan lalu terlihat ia sedang berpose di depan piano dan saling bercakap-cakap bersama seorang gadis dengan akun @amindanac.

Tak lama setelahnya, giliran akun @amindanac yang memposting foto bersama Yovie Widianto di feed instagram. Pada foto tersebut keduanya terlihat seperti melakukan workshop atau menulis lagu bersama.

Baca Juga : Ini Fakta, Yovie Widianto Adalah Pencipta Lagu dengan Stream Terbanyak di Dunia

Yovie dalam unggahan akun tersebut di depan piano sedang mencatat menggunakan smartphone, lalu gadis yang belakangan diketahui bernama Aminda berada tepat disampingnya, juga sedang mencatat sesuatu pada bukunya. 

Dalam caption postingan tersebut bertuliskan, “Momen ter-degdeg-an dalam hidup aku, pertama kali workshop bareng Mas @ywpiano.”

Pujian Yovie ke Aminda

Kata Yovie, Aminda adalah seorang storyteller bersuara merdu.

Mention ini pun lantas ditanggapi oleh Yovie Widianto dengan sebuah komen melalui akunnya, “Ternyata… Suaranya bagus dan berkarakter, keren Minda.”

Saat dihubungi via telepon untuk dikonfirmasi mengenai kemungkinan akan merilis single baru bersama Aminda dalam waktu dekat, Yovie masih belum memberikan jawaban yang pasti. 

Baca Juga : Tahun Ini Prambanan Jazz Festival Digelar Secara Hybrid

Selain mengatakan bahwa Aminda adalah seorang storyteller bersuara merdu, ia hanya mengakui bahwa mereka sedang terlibat sebuah project bersama, tanpa ada penjelasan selanjutnya.

Setelah beberapa waktu lalu kembali mencetak hits melalui lagu “Terlanjur Mencinta” yang dibawakan dengan 3 versi berbeda oleh Tiara Andini, Lyodra, dan Ziva Magnolya, kini Yovie sedang mempersiapkan lagu untuk kolaborasi terbarunya bersama seorang gadis. [*]

Tahun Ini Prambanan Jazz Festival Digelar Secara Hybrid

WARTAMUSIK.com – Yogyakarta. Sejak digelar pada tahun 2015, baru kali pertama ini penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival digelar secara hybrid. Akibat pandemi Covid-19, annual event yang digelar oleh promotor musik Rajawali pun berubah nama menjadi Prambanan Jazz Virtual Festival dan digelar dari tanggal (31/10/2020) – (01/11/2020).

Anas Syahrul Alimi, Founder Prambanan Jazz Festival sekaligus promotor music Rajawali mengatakan, tidak mudah menyelenggarakan perhelatan di tengah situasi pandemi. 

Baca Juga : Setelah Melalui Proses Perijinan Panjang, Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 Tetap Terselenggara

Sebab, proses panjang terkait perizinan penyelenggaraan harus dilalui demi terwujudnya Prambanan Jazz Festival 2020 di masa pandemi COVID-19. 

Keputusan menggelar Prambanan Jazz Festival 2020 secara virtual ini adalah langkah terbaik demi menekan angka penularan virus Covid-19.

“Usaha keras kami akhirnya bisa membuat Prambanan Jazz Festival 2020 tetap dapat terselenggara,” ujar Anas. 

Menurut Anas, keputusan menggelar Prambanan Jazz Festival 2020 secara virtual ini adalah langkah terbaik demi menekan angka penularan virus Covid-19. 

Baca Juga : Tulus, dan Pamungkas Kolab dengan Erwin Gutawa dalam Virtual Creator Celebration

“Ini adalah langkah terbaik yang bisa ditempuh saat ini. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada #PJFLovers karena belum bisa menggelar perhelatan secara offline,” ujarnya.

Pamungkas dan Yura Yunita Penampil Hari Kedua

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dihadiri ribuan penonton, kali ini justru tanpa kehadiran penonton dan disiarkan secara daring.

Is dari “Pusakata”. Ini adalah kali kedua dirinya tampil di gelaran Prambanan Jazz Festival. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya yang dihadiri ribuan penonton, kali ini justru tanpa kehadiran penonton dan disiarkan secara daring. 

“Namun saya sangat berupaya menyesuaikan diri dalam situasi saat ini. Pasti banyak kerinduan akan musik tanah air, kerinduan untuk menghargai musisi-musisi tanah air. Dan ini cara kita untuk mengapresiasi atmosfer musik kita,” kata Is. 

Baca Juga : Tulus Sakit, Konser Z-Project OP Drive In Concert Serial Batal Digelar Hari Ini

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk dapat disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Kerinduan-kerinduan bisa kita wujudkan bersama selama kita bisa patuh terhadap protokol kesehatan,” kata dia. 

Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 hari ini Minggu (1/11/2020) dan akan diisi deretan musisi lainnya seperti Andmesh, Pamungkas, Ardhito Pramono juga Yura Yunita. [*]

Ini Fakta, Yovie Widianto Adalah Pencipta Lagu dengan Stream Terbanyak di Dunia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Manajemen Yovie Widianto, mendapat konfirmasi dari Spotify bahwa playlist “Writen by Yovie Widianto” yang berisikan lagu-lagu ciptaannya menjadi playlist pencipta lagu yang paling banyak di-stream bukan hanya di Indonesia atau Asia bahkan dunia.

Fakta ini sekaligus menambah catatan prestasi seorang Yovie yang pada 2019 silam juga memenangkan penghargaan di AMI Awards serta meraih 5 penghargaan bergengsi, mulai dari Karya Produksi Terbaik hingga Produser Rekaman Terbaik.

Baca Juga : The Masterpiece Yovie Widianto

Yovie Widianto, dalam siaran pers yang diterima redaksi hari Rabu (28/10/2020) mengapresiasi mendalam dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan musisi, penyanyi serta pendengar musik tanah air yang menjadi inspirasi dirinya untuk terus berkarya.

Sebagai pencipta lagu, Yovie Widianto telah merilis ratusan lagu dengan total lebih dari 500 juta pendengar di Spotify. Melalui fitur Songwriter, di Spotify sendiri tercatat ada 136 lagu yang merupakan karyanya.

Tetap eksis di industri musik selama hampir 4 dekade merupakan pencapaian yang istimewa dan hingga saat ini Yovie Widianto termasuk salah satu produser musik, pencipta lagu, serta musisi yang sangat aktif merilis karya baru dan tampil di berbagai acara serta panggung musik. [*]

Tulus, dan Pamungkas Kolab dengan Erwin Gutawa dalam Virtual Creator Celebration

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Pandemi Covid-19 membawa industri pertunjukan ke tempat yang baru. Virtual concert menjadi salah satu opsi yang marak dijalani para pelaku industri pertunjukan. 

Pesat Organizer berkolaborasi dengan Soundstream—layanan konser daring menawarkan pertunjukan yang memberikan pengalaman berbeda, baik secara penampilan maupun atmosphere untuk penontonnya dalam suatu event bertajuk Virtual Creator Celebration.

Suatu pertunjukan yang belum pernah ditampilkan sebelumnya, dimana menghadirkan Pamungkas—penyanyi yang bisa dibilang pendatang baru terbaik saat ini dijadwalkan akan kolab dengan Erwin Gutawa Orchestra.

Baca Juga : Tulus Sakit, Konser Z-Project OP Drive In Concert Serial Batal Digelar Hari Ini

Sementara itu Tulus akan tampil membawakan lagu-lagu dari legenda musik Indonesia, Chrisye. Tulus akan didampingi oleh Hasna Mufida seorang sing language interpreter dan diiringi oleh Erwin Gutawa Experience.

Virtual concert ini akan diselenggarakan dalam 2 sesi, dimulai pada tanggal (31/10/2020) mendatang 2020 dan (07/11/2020) mendatang dan ditayangkan di platform loket.com. Pihak penyelenggara mematok harga tiket untuk pemesananEarly Bird Rp50.000, reguler Rp75.000. [*]

Semenjak Internet, Album Terbesar Karya Petra Sihombing

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah konsisten melepas lagu baru setiap tanggal 23 sejak Januari 2020, akhirnya Petra Sihombing mengumpulkan lagu-lagu itu dan merilisnya sebagai album Semenjak Internet. Dan bakal menggelar konser virtual dengan tajuk Pertunjukan Semenjak Pandemi.

Diedarkan oleh Dua Puluh Tiga di kanal-kanal digital pada (23/10/2020) lalu, musisi, pencipta lagu dan produser berusia 28 tahun tersebut menyebut album keempatnya ini sebagai karyanya yang paling besar. 

Baca Juga : Tulus Sakit, Konser Z-Project OP Drive In Concert Serial Batal Digelar Hari Ini

Petra berusaha untuk terus nyoba bermusik, itu kuncinya. Ia pun mengaku nggak terlalu fokus dengan perubahan era awalnya, namun sejak punya anak ada rasa khawatir. Seperti bagaimana nanti anaknya ngejalanin hidupnya. 

“Akhirnya gue bikin album tentang Semenjak Internet dan gue bisa beradaptasi lama kelamaan dengan jalannya industri musik sekarang, walaupun pelan-pelan tapi gue lama-lama paham,” ungkap Petra.

Menggelar Konser Virtual

Album Semenjak Internet melibatkan 10 pencipta dan penulis lagu yang menceritakan tentang dampak internet.

Salah satu daya tarik utama Semenjak Internet adalah banyaknya pencipta lagu ternama yang terlibat dalam menulis 10 dari 12 lagu di album ini yang menceritakan dampak internet terhadap kehidupan sehari-hari, kecuali “Cerita Kita Milik Semua” dan “Biji” yang sudah dirilis di tahun 2019. 

“Ada yang rumahnya dekat, atau gue sudah temenan lama sama dia. Atau gue dari dulu ingin banget menulis sama orang ini. Waktu gue ajak mereka kolaborasi, gue selalu bilang, ‘Gue lagi bikin album, judulnya Semenjak Internet. Gue mau bahas internet versi gue dan versi lu,” kata Petra tentang para kolaboratornya.

Baca Juga : “Home” Single Terbaru Rendy Pandugo Berkisah Tentang Rasa Rindu

Menjelang dirilisnya masing-masing lagu, Petra juga berbincang dengan para penulis lagu yang ada di album ini di podcast yang berjudul Semenjak Internet. 

Untuk merayakan rilisnya Semenjak Internet, Petra juga akan mengadakan konser virtual.

“Tim gue kerja keras banget untuk kasih konten pendukung yang bagus di saat gue rilis sesuatu. Sampai akhirnya gue bikin podcast, gue kirim sesuatu ke orang-orang yang dekat sama gue. Itu jadi hal yang gue harus cukup beradaptasi, karena gue belum pernah melakukan itu,” katanya. 

Baca Juga : Sal Priadi Merilis Single Misteri Minggu Pagi, Lagu Cinta dengan Lirik Jenaka

Untuk merayakan rilisnya Semenjak Internet, Petra juga akan mengadakan konser virtual berjudul Pertunjukan Semenjak Pandemi yang akan ditayangkan di kanal YouTube dan akun Twitter IM3 Ooredoo pada Sabtu, (07/11/2020) pukul 2020 pukul 20.00 WIB mendatang. [*]

Exit mobile version