Konser Band Legendaris Air Supply Bertajuk ‘The Lost In Love Experience’ Digelar di Kota Solo

WARTAMUSIK.com – Jakarta. M Entertainment mengkonfirmasi bakal menggelar konser musik band legendaris asal Australia, Air Supply bertajuk ‘The Lost on Love Experience’ pada 1 Desember 2023 mendatang di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah.

Konser Air Supply akan konser selama 90 menit. Dijadwalkan pula, akan membawakan lagu hit teratas di Billboard Hot 100 AS seperti, ‘Lost in Love ‘, ‘All Out of Love ‘, ‘The One That You Love ‘, ‘Here I Am’, ‘Sweet Dreams’, ‘Even the Nights Are Better’ dan ‘Making Love Out of Nothing at All’.

Baca Juga : Enam Panggung The Papandayan Jazz Fest 2023 Ini Suguhkan Konser Musik Berkualitas di Bandung

Sebelum Air Supply tampil, para penonton akan terlebih dahulu menyaksikan band pembuka yaitu Brisia Jodie, salah satu penyanyi jebolan Indonesia Idol. Ia akan membawakan sebanyak lima lagu andalannya.

James Louis, Founder M Entertainment mengatakan, memilih kota Solo sebagai tempat penyelenggaraan konser karena menjadi titik pusat Jawa Tengah dan sebagian besar fanbase dari Air Supply.

Baca Juga : Jadikan Maho Rasop 2023 sebagai Liburan Akhir Tahun Bagi Penikmat Musik Ini Line-up Fase 2

“Kami berharap audiens dari wilayah sekitar kota Surakarta dapat menikmati konser musik Air Supply, dan kota Solo juga tidak begitu jauh dari ibukota Jakarta, sehingga penggemar dari Jakarta pun bisa menuju kota Solo,” ujar James.

James menambahkan, dengan digelarnya konser band legendaris Air Supply ini, dapat menghibur kerinduan para pecinta musik tahun 70an untuk dapat mengenang lagu-lagu hits dari Air Supply.

Baca Juga : Kembali Hadir, Playlist Live Festival Tahun Ini Lebih Lama dan Banyak Lineup

Ia pun menjelaskan, dipilihnya Bristia Jodie sebagai band pembuka hendak menarik peminat segmen di usia 17 – 30 tahun.

Konser band legendaris Air Supply bertajuk ‘The Lost In Love Experience’ akan menargetkan 6.000 penonton yang dibagi menjadi tujuh kelas yaitu Festival, Wings I (2nd Floor), Wings II (3rd Floor), Center I (2nd Floor), Center II (3rd Floor), VIP dan VVIP.

Baca Juga : Guinness Indonesia Gelar Konser ‘Brighter Together Discover The Good Things In Our Diversity’ Ini Lineup dan Jadwalnya

 Air Supply adalah duo soft rock legendaris yang dibentuk di Melbourne , Australia, pada tahun 1975, dengan personilnya yaitu Graham Russell dari Inggris (vokal, gitar) dan Russell Hitchcock dari Australia (vokal).

Sebagai informasi, Tiket dapat diakses melalui online di tiket.com serta atau telepon di 0812-8535-7895. (*)

Kanda Brothers Merilis VM Hello “(Stripped)”, Mengajak Kita Apresiasi Kehidupan

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Usai merilis album bertajuk ‘Element of Life’ Juni  lalu, Kanda Brothers merilis video music (VM) untuk single bertajuk ‘Hello (Stripped)’.

“Kami merasa Hello punya makna yang lebih mendalam dari POV yang berbeda. Jadi, versi stripped ini akan menghadirkan makna tersebut dengan instrumen piano dan cello di dalamnya,” ungkap Kanda Brothers.

Baca Juga : Ingin Lagu Bahagia Mendapat Ruang di Pendengar, Andrea Tanzil Merilis Single ‘Infinity & Beyond’

VM yang digarap Eman Pradipta, menceritakan kisah seseorang yang berjuang untuk mencapai tujuan hidupnya, namun diperjalanannya selalu ada cobaan dan rintangan yang sebenarnya itu hanya sekedar alter egonya semata.

Hingga di suatu titik dia berhasil menghancurkan apa yang selama ini menghalangi perjalanannya yaitu segala perasaannya sendiri. VM lagu ini dihadirkan dalam bentuk metafora manusia.

Di VM ini, Kanda Brothers memperkenalkan Amabelle Alsya Alanis anak dari Aldy. Amabelle dalam VM ini melakukan dance contemporary jazz sebagai simbol bahwa hidup pada hakikatnya harus bergerak sebebas mungkin.

Baca Juga : Gentle Bones Mengangkat Tema Cinta dan Sebuah Resiko Melalui Single Terbaru ‘Hey You’

“Selain itu, kami juga ingin mengatakan bahwa hidup harus terus berjalan, jadi teruslah berjalan hingga kita merasa utuh. Video musik ‘Hello (Stripped)’ sudah tersedia di kanal YoutubeKanda Brothers,” ungkap Kanda Brothers. (*)

Ingin Lagu Bahagia Mendapat Ruang di Pendengar, Andrea Tanzil Merilis Single ‘Infinity & Beyond’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Terinspirasi dari panggilannya, Andy, dan juga karakter Buzz Lightyear, Andrea Tanzil bekerja sama dengan Kamga menulis lagu “Infinity & Beyond” yang menceritakan tentang harapan seseorang saat mencintai orang lain. 

Hal ini aku tuangkan ke dalam lagu yang menggambarkan perasaanku saat suka seseorang. Diberi kesempatan menjadi co-writer untuk “Infinity & Beyond” bersama Kamga merupakan salah satu pengalaman yang menarik baginya.

Baca Juga : Gentle Bones Mengangkat Tema Cinta dan Sebuah Resiko Melalui Single Terbaru ‘Hey You’

Andrea bersyukur, mereka punya visi yang sama mengenai lagu ini sehingga ide-ide yang ia usulkan ditanggapi Kamga dengan baik. “Tantangannya pada saat menulis dan menyesuaikan lirik agar lebih catchy, mengubah bagian yang terlalu banyak kata, serta menyesuaikan lagunya agar lebih feminine,” terangnya.

“Aku juga dapat banyak ilmu dari Kamga untuk membuat alternatif bridge, chorus, dan verse saat menulis lagu. Karena apa yang kita rasa kurang cocok di satu bagian, ternyata bisa digunakan di bagian lain,” cerita gadis kelahiran Bekasi, 3 Juli 2003, ini.

Andrea berharap, “Infinity & Beyond” akan menjadi salah satu lagu dengan nuansa bahagia yang menarik perhatian, mendapat sambutan positif, dan para pendengarnya dapat merasakan kebahagiaan yang ia hadirkan lewat lagu ini.

Baca Juga : Pepita Memancarkan Sinar Matahari dengan Single Keduanya, ‘Island Sun’

 “Saat ini, menurut aku, lagu-lagu sedih sedang banyak didengarkan orang. Aku ingin lagu bahagia juga mendapat kesempatan dan menarik perhatian yang sama besarnya dengan lagu-lagu sedih,” harap Andrea. (*)

Gentle Bones Mengangkat Tema Cinta dan Sebuah Resiko Melalui Single Terbaru ‘Hey You’

WARTAMUSK.com – Jakarta. Lahir dan besar di Singapura, Joel Tan, yang dikenal sebagai Gentle Bones, artis regional Asia yang sering tampil live konser dan festival di Korea Selatan, London, Hong Kong, Indonesia, dan Malaysia ini merilis single terbaru berjudul ‘Hey You’..

Kini Gentle Bones telah menandatangani kontrak dengan Warner Music Asia, menjadi artis rekaman musik berbahasa Inggris pertama yang berhasil mengadakan dua konser yang laris di The Esplanade Concert Hall.

Baca Juga : Pepita Memancarkan Sinar Matahari dengan Single Keduanya, ‘Island Sun’

Dengan bergabung dengan Warner Music Asia, Gentle Bones akan terus membangun merek dan seni secara regional dan global dengan merilis lagu-lagu yang lebih mengena dan menular.

Single ‘Hey You’ adalah lagu yang ceria yang benar-benar menggambarkan momen-momen spontan dan kesempatan dalam cinta. Dan mendengar lagu ini kalian akan bisa tersenyum kembali.

Gantle Bones bercerita, tentang pertemuan pertama dengan seseorang dengan lirik seperti “Hey you Chilling over there I should say I’ve met you oh do you Do you remember where”. Ini sungguh menghadirkan gambaran tentang keindahan pertemuan dan jatuh cinta yang manis.

Cerita cinta yang tumbuh dalam ‘Hey You’ berlanjut dalam video musik yang dirilis pada hari ini Jum’at (03/11/2023). Dengan visual yang lucu, seru, dan agak unik, lagu yang enak ini bikin kita ingat bahwa cinta, meskipun nggak terduga, adalah petualangan yang patut dicari.

Baca Juga : Trio EDM Hatchbackz, Beri Warna Musik Baru di Single ‘Lit Up’

Gentle Bones yang terkenal dengan melodi-melodi yang bikin kecanduan ini akan membuat kita lebih penasaran dengan album barunya yang bakal rilis tahun ini, ‘Same Same’. (*)

Pepita Memancarkan Sinar Matahari dengan Single Keduanya, ‘Island Sun’

WARTAMUSK.com – Jakarta. Pepita, penyanyi dan penulis lagu ingin terhubung dengan pendengarnya melalui lagunya dengan latar belakang musik klasik, Pepita siap untuk mengukir prestasi dengan single keduanya, ‘Island Sun.’

Lagu tersebut merupakan perayaan perasaan senang dan kasmaran yang muncul saat mengenal seseorang yang baru, namun bercampur dengan perasaan bingung karena adanya ketidakpastian.

Baca Juga : Trio EDM Hatchbackz, Beri Warna Musik Baru di Single ‘Lit Up’

‘Island Sun’, mencerminkan rasa kasmaran ketika kita sedang tertarik pada seseorang, rasanya seperti efek yang memusingkan dari serangan panas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari yang intens.

Lagu ini memiliki ritme tempo sedang, yang memadukan gitar akustik dengan petikan tremolo flanger yang lembut, disempurnakan dengan piano elektrik. Perpaduan unik ini menghasilkan sebuah lagu yang dengan mudah menyampaikan getaran romantis dan melankolis.

Isi lirik “Island Sun” adalah sebuah mahakarya liris. Syair-syair puitis dalam lagu ini melukiskan gambaran nyata tentang romansa antara teman dekat, di mana perasaan mereka sudah terpendam lama, dan saling menunggu momen untuk mengungkap perasaan satu sama lain.

Baca Juga : Lama Hiatus, Stereocase Merayakan Comeback dengan Merilis Single ‘Save Me’

Lagu yang ditulis oleh Pepita sendiri ini, menarasikan yang lucu dan romantis tentang perasaan tersembunyi dan rasa ingin mengungkapkan cinta yang terpendam. (*)

Indonesia World/Jazz Meeting 2023: Open Call For World/Jazz Musicians

WARTAMUSIK.com – Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat penyelenggaraan event Indonesia World/Jazz Meeting pada 17 – 18 November 2023 mendatang, di ARTOTEL Suite Bianti Yogyakarta.

Indonesian World/Jazz Meeting 2023 merupakan konferensi, showcase festival, workshop sekaligus ajang berjejaring bagi para pelaku industri musik world/jazz Indonesia dengan para organiser festival/event dunia, vendor, media dalam dan luar negeri.

Baca Juga : Enam Panggung The Papandayan Jazz Fest 2023 Ini Suguhkan Konser Musik Berkualitas di Bandung

Tak hanya itu, konferensi ini pun mendappat dukungan penuh dari institusi pemerintah, lembaga kebudayaan, kritikus musik dan seluruh pemangku kebijakan di sub sektor musik dan ekonomi kreatif yang terkait dengan penekanan utama pada world music dan Jazz.

Sejumlah pembicara kompeten dari dalam dan luar negeri pun telah konfirmasi hadir diantaranya; Ivan Blagojevic dari Nisville Jazz Festival Serbia, Ljiljana Milanovic dari Nis Cultural Centre Serbia, Vinko Mihajlovic dari Petrovac Jazz Festival Montenegro.

Hadir juga Yuri Mahatma Pendiri Ubud Village Jazz Festival Bali, Bagas Indyatmono CEO Jazz Gunung, Dwiki Dharmawan Musisi Jazz sekaligus penggagas Jatiluhur Jazz Festival, Kevin Yosua Musisi Jazz Jakarta, Budhi Hermanto dari Jazz atas Awan Dieng, Anas Syahrul Alimi dari Prambanan Jazz.

Event ini didukung penuh oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, ARTotel Suites Bianti Yogyakarta sebagai official venue & hotel dan diorganisir oleh WartaJazz.

Baca Juga : Di Solo City Jazz, Soegi Bornean Bagi Bunga Mawar Merah ke Penonton dan Ingat Kampung Halaman

Buat kalian yang punya band dan berkeinginan tampil dalam sesi Showcase dan berkesempatan ditonton oleh para pembuat festival jazz di Indonesia dan mancanegara.

Perlu dicatat untuk pendaftaran gratis. Oleh karena tempatnya terbatas, jangan lewatkan kesempatan untuk mendaftarkan band kalian melalui tautan berikut: https://bit.ly/DaftarShowcase-IWJM

Informasi lebih lanjut sila follow @worldjazz.id atau website worldjazz.id

Enam Panggung The Papandayan Jazz Fest 2023 Ini Suguhkan Konser Musik Berkualitas di Bandung

WARTAMUSIK.com – Bandung. The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2023 ditutup dengan gemilang bersama penampilan tak terlupakan dari Ardhito Pramono dan legenda musik Indonesia, Kahitna feat Arsy Widianto.
 
Dalam penyelenggaraan tahun ini, TPJF menghadirkan enam panggung utama, termasuk Cimanuk Ballroom, Mirten Lounge, TP Stage, Tropical Garden, dan HB Grill Garden.

Baca Juga : Senggigi Sunset Jazz Tahun Ini Sukses Bawa Line Up Lintas Generasi, Nadin Amizah Paling Ditunggu Penampilannya

Panggung outdoor di HB Grill Garden tak kalah seru, dengan penampilan meriah dari Harra band asal Bandung, memainkan genre city pop era 1970-an dan 1980-an, di antaranya lagu “Jelajah Rasa” yang memikat para penonton.

Di panggung para maestro jazz, Mirten Lounge menghadirkan penampilan gemilang dari Gerald Situmorang & Abraham Song, Oele Pattiselano Jazz Era, Dwiki Darmawan Quitet feat Ivan Nestorman, serta penganugerahan penghargaan Lifetime Achievement Award untuk Idang Rasjidi.

Penghargaan ini menjadi penghormatan istimewa dari TP Jazz kepada almarhum. Idang Rasjidi memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan TP Jazz dan musik jazz di kota Bandung.

Baca Juga : Tompi Beri Kejutan Penonton SCJ dengan Lagu Dangdut ‘Begadang’ Rasa Jazz, Ardito Justru Mendapat Kejutan dari Penonton

Barry Likumahuwa & The Rhythm Service tak kalah mengguncang panggung Suagi Grand Ballroom dengan penampilan energik yang disertai dengan saksofonis asal Bandung, Kenneth t Djaja.

Trio EDM Hatchbackz, Beri Warna Musik Baru di Single ‘Lit Up’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Trio EDM asal Tanjung Priok, Hatchbackz perkenalkan warna musik terbarunya lewat single ‘Lit Up’ yang dirilis secara digital pada (26/10/2023).

Single ini, merupakan karya ketiga sekaligus lagu penutup yang dilepas di tahun ini. Sebelumnya, Hatchbackz telah merilis dua single, ‘We Are’ dan ‘Control’. Di dua karya pertama itu, mereka memberikan sentuhan elektronik dengan nuansa Timur Tengah yang mendominasi.

Baca Juga : Lama Hiatus, Stereocase Merayakan Comeback dengan Merilis Single ‘Save Me’

Lantaran itu, single ‘Lit Up’ menjadi eksperimen lain dari Hatchbackz yang mencoba memadukan sentuhan Hip Hop dan R&B yang familiar di telinga masyarakat dengan tetap menghadirkan ciri khas mereka yang menggunakan instrumen Timur Tengah.

Sementara dalam liriknya, single ‘Lit Up’ mengangkat cerita tentang seorang pria yang jatuh hati pada seorang gadis pendiam yang ia temui di sebuah pesta dan mengajak gadis tersebut untuk besenang-senang dengannya.

Lewat keterangan tertulisnya, Hatchbackz yang digawangi oleh Bretya Adhi (penulis/vokal), Ruci Tijar (DJ/produser), dan Satria Indra (DJ/produser) ini mengatakan bahwa di single ini, mereka lebih mengunggulkan sisi R&B yang lebih nge-pop.

“Pada single kami yang kedua, kami memadukan genre dangdut dengan sentuhan Timur Tengah. Sementara di single kali ini, kita mempersembahkan lagu R&B dengan sentuhan etnik Timur Tengah juga, untuk instrumen yang dipakai, kali ini kita menggunakan alat musik sitar,” kata Bretya Adhi.

Baca Juga : Lesha Meluncurkan Single Penuh Emosi ‘Go To Hell’ di Bawah Naungan Careless

Perubahan dari lini aransemen, dilakukan Hatchbackz sebagai bagian dari eksplorasi bermusik mereka. Menurut mereka, keputusan meninggalkan zona nyaman dalam satu genre musik dilakukan demi memanjakan telinga pendengar.

“Di single kali ini, kita mulai mengikis sentuhan EDM dan mencoba memfokuskan lagu Lit Up ke arah yang lebih pop di kalangan penikmat music. Itulah sebabnya kenapa di lagu ini kita tidak menghadirkan drop dan memfokuskan para pendengar ke suara Bretya yang merupakan vokalis kita,” cap Satria Indra. (*)

Lama Hiatus, Stereocase Merayakan Comeback dengan Merilis Single ‘Save Me’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah hiatus di tahun 2019 lalu, band yang beranggotakan Fadli Rezasyah, Iqif dan Richard Emanuel, Stereocase akhirnya kembali merilis single baru yang berjudul ‘Save Me’.

Hiatusnya mereka di tahun 2019 membawa kreativitas dari masing-masing personilnya semakin berkembang. Ini terasa di single ‘Save Me’. Single ini menjadi single pembuka untuk album Stereocase yang akan dirilis pada bulan Maret 2024 berjudul “2.3”.

Baca Juga : Lesha Meluncurkan Single Penuh Emosi ‘Go To Hell’ di Bawah Naungan Careless

Di lagu ini, Stereocase menampilkan rasa kerentanan dan kerapuhan, serta harapan untuk bisa bangkit dari kondisi terpuruk. Mereka mengajak pendengar untuk terkoneksi lewat pengalaman pribadi dalam pergulatan masa lalu, penebusan, hingga pentingnya menemani di masa gelap kehidupan.

Lagu ini juga menjadi bukti komitmen dari Stereocase terhadap keotentikan dalam perjalanan penemuan jati diri dan ekspresi artistik serta pentingnya kepekaan rasa dan empati terhadap sesama. 

Baca Juga : Berkolaborasi dengan Tohpati di Single ‘Kembalilah’, Meiska Ajak Menghargai Waktu

Dalam perjalanan menuju ke rilisan album ‘2.3’ Stereocase nantinya akan merilis 1 single tiap bulannya yang masing–masing akan disertai dengan music video berseri yang memiliki jalan cerita berkesinambungan. 

Album ini juga jadi proses pendewasaan yang bertahap menuju sebuah penerimaan diri. “Ini menjadi semacam bentuk pertumbuhan, evolusi, dan tantangan yang telah kami hadapi dan menjadi sebuah proses pembelajaran kehidupan,” pungkas Fadli Rezasyah. [*]

Lesha Meluncurkan Single Penuh Emosi ‘Go To Hell’ di Bawah Naungan Careless

WARTAMUSIK.com – Manila. Lesha, penyanyi pop asal Philipina perkenalkan single terbarunya, ‘Go To Hell’ yang dirilis di bawah naungan Careless Music. Single ‘Go To Hell’ adalah rollercoaster musik yang menggali jauh ke dalam emosi dari suatu hubungan yang penuh gejolak.

Dengan lirik yang beresonansi dengan siapa pun yang pernah mengalami sengatan pengkhianatan yang memilukan, Lesha menangkap esensi dari sakit hati, penemuan jati diri, dan pembangkangan.

Baca Juga : Di Video Musik Ini Penyanyi Thailand Flower.Far Menunggang Gajah

Lagu ini membawa kalian dalam perjalanan yang mendebarkan, hubungan percintaan yang tak jelas dan penuh toxic, memberikan pengalaman musik yang kuat dan memberdayakan.

Sepanjang kariernya, Lesha telah menghiasi panggung konser musik, mulai dari menjadi musisi pembuka untuk artis internasional, dan menjadi bintang utama di seluruh Filipina.

Baca Juga : Fadil Jaidi Merilis Single ‘Kalah’, Kata Rossa Langsung Pas

Lesha, artis baru di kancah electropop, terus mendominasi dengan lagu-lagu yang mengguncang kepala. Debut album independennya, ‘Single Two Faced’ yang berkolaborasi dengan rapper/produser Australia, Riddo, di tahun 2018 menjadi awal dari kebangkitannya.

Selama tujuh tahun terakhir, Lesha secara konsisten bekerja sama dengan produser, artis, rapper, dan penyanyi-penulis lagu dari seluruh dunia. Lagu ‘Go To Hell’ adalah jejak yang tak terhapuskan di kancah musik global. [*]

Exit mobile version