Di Academy Awards 2024, Billie Eilish: “Bermimpi Buruk”

WARTAMUSIK.com — California. Billie Eilish dan Finneas, memenangkan Oscar untuk lagu orisinal terbaik untuk lagu soundtrack Barbie mereka yang berjudul “What Was I Made For?” di Academy Awards 2024 pada hari Minggu (10/3/2024)

Dihadapan nominator lain, saat menerima penghargaan, malam itu Billie Eilish dengan berkalakar mengatakan, dirinya bermimpi buruk tentang hal ini (menang Oscar) semalam.

Baca Juga : Ini Cerita Billie Eilish, Tentang Donald Glover Pencipta Lagu Favoritnya

Dara cantik berusia 22 tahun ini menerima penghargaan dari para pemain Wicked, Ariana Grande dan Cynthia Erivo, bersama dengan saudara laki-lakinya yang juga produser.

“Terima kasih banyak kepada Academy. Saya tidak menyangka hal ini akan terjadi, saya tidak menyangka akan hal ini. Saya merasa sangat beruntung dan terhormat,” katanya dari podium.

Baca Juga : Ini Pesan Protes Billie Eilish Setelah Kematian George Floyd

Ia pun mengucap terima kasih atas lagu ini dan film ini serta bagaimana perasaan dirinya.  Billie pun memastikan berterima kasih kepada sutradara Greta Gerwig atas kesempatan untuk berkontribusi dalam film tersebut.

“Ini untuk semua orang yang terpengaruh oleh film ini dan betapa luar biasanya film ini,” tutup Billie Eilish. (*)

EP Perdana Aziz Hendra Berjudul ‘LESSON’ Ajak Belajar Berbagai Masalah Cinta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sebelumnya memberi bocoran terkait EP perdana, kini Aziz Hendra resmi merilis. EP perdana ini berjudul ‘LESSON’ dengan berisikan lima lagu.

Aziz menjelaskan, dari lima tersebut, tiga lagu diantaranya yang sudah ia keluarkan (“Somebody’s Pleasure”, “No More You & I”, dan “Issa Goodbye”) dan dua lagu baru.

Baca Juga : Gandeng Mia Ismi dan Haikal Baron, Bintang Indrianto Rilis Album ‘Cinta Ramadhan’

“Semua lagu yang ada di dalam EP ini memiliki benang merah yang sama, yaitu menceritakan saat seseorang mengalami masalah-masalah percintaan, seperti patah hati, galau, atau sedih. Semua itu pada akhirnya akan menjadi pembelajaran bagi mereka yang mengalaminya,” terangnya.

Aziz menambahkan, lima lagu yang ada dalam ‘Lesson’ memiliki vibe dan feeling yang sama, yaitu perasaan galau atau sedih, tapi dengan masalah percintaan yang berbeda-beda.

Kelima lagu ini merupakan pilihan Aziz bersama tim Sony Music yang ia persembahkan untuk para pencinta musik Indonesia, khususnya para penggemarku. Semoga kalian semua bisa menikmatinya.

Baca Juga : Bobi Kurtz Rilis Empat Lagu Baru Berasal dari Perasaannya

Satu hal yang ingin diwujudkan Aziz Hedra begitu EP-nya rilis adalah menggelar promo ke berbagai tempat untuk lebih mengenalkan lagu-lagu baru di dalamnya, “Tidak hanya itu, aku juga ingin menyampaikan pesan dari EP ini bahwa jangan pernah menyimpan amarah dari setiap tragedi yang kita alami,” pungkasnya. (*)

Arch Enemy Tour “Decievers Asia Tour 2024” Ditutup di Jakarta, Ini Line Up Band Pembuka

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kota Jakarta menjadi salah satu komunitas besar music metal heads, menjadi alasan grup musik Arch Enemy untuk mengakhiri konser mereka di Asia.

Kepastian konser musik Tur Arch Enemy “Decievers” Asia didapat dari pihak penyelenggara 1011 Media, Stayounxfest dan Noxafest saat menggelar press conference hari Jum’at (08/05/2024) di Kemang, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Tahun Ini Joyland Festival Hadir di Bali, Berikut Line Up dan Harga Tiketnya

Frans Silalahi, CEO of 1011 Media & Stayounx fest menyampaikan, Tur Arch Enemy “Decievers” akan diselenggarakan pada hari Kamis, (23/05/2024) di Taman Kota Peruri, Blok M, Jakarta Selatan.

“Keputusan band Arch Enemy untuk mengakhiri tur mereka di Jakarta menunjukkan kalau kota ini termasuk sebagai salah satu pusat berkembangnya musik metal di Asia,” ungkap Frans.

Pihak penyelenggara berjanji bakal menyuguhkan konser musik yang mendebarkan bagi metal head Indonesia. serta melihat euphoria jejak digital salah satu band paling berpengaruh di genre metal ini.

Bakal menjadi jaminan, konser ini pun menampilkan pertunjukan paling seru dari band yang selalu menjadi headliner di event festival Hellfest dan gelaran musik keras bergengsi lainnya.

Baca Juga : Hari ini Fourtwnty Gelar Konser Penutup ‘Nalar Tour Album’ di Jakarta

“Konser ini menjanjikan suatu pengalaman konser musik metal yang berkesan sebagai penutup rangkaian tur mereka di 16 kota dalam 7 negara Asia, sekaligus penutup rangkaian sejumlah konser musik keras di bulan Mei para metal heads Indonesia,” urai Frans.

Lineup Pembuka dan Harga Tiket Tur Arch Enemy

Sementara itu Ade, CEO of Noxa fest pun turut menjelaskan, sebelum Arch Enemy mentas di panggung utama, bakal dibuka oleh band lokal dengan nama besar, di antaranya, Burgerkill, Noxa, Konfliktion, Straightout, Modern Guns dan Ejakula La Vampira.

“Kami disini (Stayounx fest dan Noxa fest) mencoba membawa semangat dari komunitas untuk komunitas, oleh karena itu kami mencoba menjual tiket dari show AE ini dengan bandrol tiket yang kami harap dapat dijangkau oleh semua kalangan pecinta metal khususnya,” kata Ade.

Baca Juga : Ingin Lebih Intim Nonton Konser Ed Sheeran di Singapura, Simak Ini Caranya

Tiket untuk Tur Asia 2024 “Deceivers” Arch Enemy Jakarta kini tersedia untuk dibeli dengan harga (Belum termasuk pajak) Presale 1 Rp285 ribu, Presale 2 Rp400 ribu dan VIP Rp1 Juta dengan benefit bertemu langsung dan foto bersama personil Arch Enemy, untuk On The Spot Rp550 ribu.

Penggemar musik metal diimbau memanfaatkan momen ini untuk menyaksikan penampilan Arch Enemy secara langsung di atas panggung. Berikut link pembelian tiket, Klik Disini. (*)

Gandeng Mia Ismi dan Haikal Baron, Bintang Indrianto Rilis Album ‘Cinta Ramadhan’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Menyambut datangnya bulan Ramadhan 2024, Bintang Indrianto, merilis album baru bertajuk ‘Cinta Ramadhan’.

Dalam album ini, Bintang Indrianto yang kerap berkolaborasi dengan musisi lintas genre ini, mendaulat Mia Ismi Halida dan Haikal Baron sebagai rekan kolaborator.

Baca Juga : Bobi Kurtz Rilis Empat Lagu Baru Berasal dari Perasaannya

Album ‘Cinta Ramadhan’ berisikan lima lagu yang masing-masing berjudul ‘Jumpa Ramadhan’, ‘Berkah Ramadhan’, ‘La Illaha Illallah’, ‘Sepi Tanpamu’, dan ‘Hari Kemenangan’. Seluruh lagu merupakan ciptaan Bintang Indrianto, kecuali ‘Sepi Tanpamu’ yang merupakan karya Mia Ismi.

Mia Ismi sendiri merupakan seorang penyanyi dan pemain biola profesional, sekaligus vocal director, vocal coach, aktor musikal dan teater, serta dosen di UniSadhuGuna UIC Collage BSD jurusan Music & Artist Development.

Mia pertama kali bekerja sama dengan Bintang beberapa tahun lalu bersama seniman Sudjiwo Tedjo di sebuah acara televisi dan sempat bekerja sama dalam pertunjukan teater tahun 2022 dan beberapa album dari Bintang Indrianto.

“Bekerja bersama Bintang selalu menghasilkan kolaborasi yang unik dan dinamis. Setiap aransemennya memberi gambaran yang berbeda-beda, sesuai dengan makna lagu, tetapi tetap memiliki benang merah khas beliau,” ujar Mia Ismi.

Baca Juga : Bocoran Aziz Hendra, Terkait EP ‘Lesson’ Berisi Lima Trek Lagu

Sementara Haikal Baron, penyanyi jebolan AFI 2 tahun 2004 mengaku tidak menyangka diajak bekerja sama di album ‘Cinta Ramadhan’ 2024 ini. Warna musik baru yang tidak pernah ia sentuh.

“Sangat keren dan tetap menggandeng warna saya sebagai penyanyi. Jadi belajar banyak lagi dari Mas Bintang Indrianto tentang sebuah karya dari hati” ujar Haikal yang baru pertama kali berkolaborasi dengan Bintang Indrianto. (*)

Bobi Kurtz Rilis Empat Lagu Baru Berasal dari Perasaannya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. EP self-titled dari Bobi Kurtz telah dirilis secara lengkap dengan keluarnya empat lagu; Violet Snow, What a Life, Green Clouds dan Jose Human sudah bisa didengarkan di platform musik digital.

Violet Snow adalah ballad yang menceritakan kisah melodramatis mengenai akhir yang tiba-tiba dari sebuah hubungan. Lirik dan aransemen Violet Snow dirancang untuk menggambarkan seseorang yang patah hati di cuaca yang dingin.

Baca Juga : VEARTH Unit Rock Alternative Asal Malang Menghentak Melalui  Single Berjudul ‘Fell & Drown’

“Beberapa lagu dari EP ini ditulis pada 2017, dan akhirnya mereka bisa didengarkan oleh khalayak. Menurut saya semua lagu yang dirilis berbeda satu dengan yang lain, tapi masih memiliki jiwa dari Bobi Kurtz,” jelas Bobi.

Ia pun menjelaskan, lagu-lagu ini berada dekat di hatinya dan meskipun tidak semua lagu menceritakan kisah pribadi, namun semua berasal dari pemikiran atau perasaan yang berada di dalam dirinya.

Lagu ‘Jose Human’ misalnya, lagu yang sulit untuk ditulis, tapi sebagai orang ketiga yang melihat dari kejauhan dan memiliki keprihatinan mendalam, saya ingin menunjukkan hormat pada orang-orang yang tertindas.

Baca Juga : Aleksiah Menghibur Dirinya Dimasa Lalu Lewat Single Terbaru ‘24’

“Saya tidak merasa semua yang dilalui itu pahit, tapi saya tahu bahwa apa yang saya lewati sangat berbeda dari yang dilewati orang lain. Tapi yang bisa saya katakan, pengalaman saya membentuk perspektif saya yang tak lazim,” pungkas Bobi. (*)

VEARTH Unit Rock Alternative Asal Malang Menghentak Melalui  Single Berjudul ‘Fell & Drown’

WARTAMUSIK.com – Malang. Berawal dari sebuah karya yang diperuntukkan sebagai solo project, Nugros yang tidak bisa lepas dari musik Rock Alternative, akhirnya membentuk VEARTH  di Surabaya pada (1/06/2023). 

VEARTH, membernya Nugros, Krisbi, dan Dewa. Sebenarnya mereka adalah personel aktif dari grup musik Possible Out Somewhere yang beraliran Deathcore yang berdiri sejak tahun 2010.

Baca Juga : Bocoran Aziz Hendra, Terkait EP ‘Lesson’ Berisi Lima Trek Lagu

Namun kini, lewat VEARTH, mereka mengusung konsep yang berbeda dari materi singlesebelumnya. VEARTH sendiri diambil dari bahasa Kanji, (大地 (ヴァース), Vāsu yang berarti ‘Great Earth’ atau ‘Bumi yang Besar’.

VEARTH diharapkan, dapat memberikan kesan dan dicintai oleh penduduk di bumi ini, sekaligus jadi wadah positif untuk mempresentasikan karya musik mereka ke dalam skena musik Indonesia hingga Internasional.

VEARTH merilis single perdana mereka berjudul ‘Fell & Drown’. “Lagu ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang terpancing dalam sebuah hubungan paralel dengan wanita yang ternyata adalah seorang player,” ungkap Nugros menjelaskan tentang single debut-nya ini.

“Kemudian, secara tidak sadar, dia terjebak dalam doktrin yang menguasai hati dan pikiran. Akhirnya diapun terikat erat hingga tak bisa bergerak dan berucap untuk mencoba keluar dari keterpurukan sampai benar-benar jatuh dan tenggelam,” lanjutnya.

Baca Juga : Berisi Lima Trak Lagu, Aruma Merilis EP Berjudul ‘Bertumbuh’

Ditulis sendiri oleh Nugros, lagu ini juga turut dibantu GRNS sebagai rekan Nugros dalam proses Composing dan Arranging. Sementara Mixing & Mastering oleh Ricky Aprianto.

Video musik dari single ini juga telah dirilis 2 hari setelah single ini dilepas. Cerita yang berusaha dihadirkan lewat single ‘Fell & Drown’ ini diintepretasikan secara mendalam di video musik lagunya. (*)

Lullaboy Persembahkan Single Terbaru ‘3 new words’ untuk Pendengarnya yang Menyentuh Hati

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Lullaboy dari RedRecords kembali ke asalnya dan mengedepankan identitas etniknya dengan single terbarunya ‘3 new words’.

Rilisan ini sangat bermakna dalam perjalanan karir penyanyi sekaligus penulis lagu Indonesia-Singapura,karena merupakan upaya pertamanya dalam menampilkan bahasa keduanya: Bahasa Indonesia.

Baca Juga : Aleksiah Menghibur Dirinya Dimasa Lalu Lewat Single Terbaru ‘24’

Setelah empat single pertamanya penuh dengan kesan yang dirilis di bawah label RedRecords, secara kolektif mengumpulkan 30 juta streaming yang substansial.

Kini Lullaboy siap untuk memikat hati pendengar sekali lagi dengan ‘3 new words’. Sebuah kepulangan yang menyentuh hati, single ini menampilkan dirinya yang memadukan identitas Amerika dan Singapura dengan sentuhan budaya Indonesia.

Pada intinya, ‘3 new words’ adalah ungkapan yang sangat personal; surat cinta melodi. Meskipun rilisan lagu lullaboy sampai saat ini seluruhnya terdiri dari lagu-lagu berbahasa Inggris.

Baca Juga : CACCIA Comeback Bersama Kara Chenoa, Merilis Singel Dansa Berjudul ‘Wish I Was Her’

Lagu ini, menghadirkan perubahan yang menyegarkan saat ia menggunakan Bahasa Indonesia untuk pertama kalinya dalam musiknya, menyajikan para pendengar dan penggemar di Indonesia – dan, kebetulan, juga di Malaysia. (*)

Ketua FESMI Yovie Widianto, Berkomitmen Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja Seni Musik

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Yovie Widianto yang saat ini menjabat sebagai Ketua Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) periode 2023 – 2026, berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan musisi dan para pekerja musik melalui sosialisasi program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Perjuangan yang dirintis oleh Ketua FESMI periode sebelumnya, yakni Candra Darusman, berhasil membangun kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka memberikan jaminan sosial bagi profesi musisi di Indonesia.

Baca Juga : Di Single ‘Misal’, Yovie & Nuno Perkenalkan Formasi Terbaru

Seluruh pekerja, termasuk para musisi, berhak mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang akan melindungi mereka saat menjalani aktivitas profesinya.

“FESMI bertekad untuk menyukseskan penerapan budaya kesehatan serta keselamatan kerja bagi seluruh pelaku industri musik di tanah air”, papar Yovie, Selasa (04/03/2024) di acara penyerahan simbolis kartu fisik BPJS Ketenagakerjaan kepada teman-teman musisi.

Yovie melanjutkan, bersama KAHITNA, YOVIE & NUNO, HiVi, dan banyak lagi musisi anggota FESMI serta teman-teman yang bekerja di bidang musik, mulai dari manajemen sampai kru panggung, kini resmi menjadi peserta dan akan menerima fasilitas jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.

Rommi Irawan, selaku Kepala Kantor BPJamsostek Jakarta Grogol menyampaikan bahwa BPJamsostek hadir untuk memberikan perlindungan paripurna kepada seluruh pekerja, termasuk pekerja industri kreatif, khususnya seniman musik serta ekosistem pendukungnya. 

Baca Juga : Saling Sapa di Socmed, Yovie Widianto dan Aminda Langsung Kolab?

Lebih lanjut Rommi Irawan mengungkapkan optimismenya bahwa kolaborasi bersama FESMI bukan hanya akan memperluas pemerataan penerimaan jaminan sosial bagi para musisi tapi juga seluruh pekerja seni pada umumnya. (*)

Aleksiah Menghibur Dirinya Dimasa Lalu Lewat Single Terbaru ‘24’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Aleksiah, penyanyi dan penulis lagu dari Adelaide, Australia kembali merilis single dengan sebuah pesan hangat untuk dirinya di masa lampau lewat lagu berjudul ‘24’.

Aleksiah menginterpretasikan tembang yang awalnya bernuansa gelap dan pesimistis menjadi sebuah sindiran lucu bagi dirinya di masa lalu. Diharapkan nomor ini menjadi sebuah pengingat bahwa semuanya akan menjadi lebih baik nantinya.

Baca Juga : CACCIA Comeback Bersama Kara Chenoa, Merilis Singel Dansa Berjudul ‘Wish I Was Her’

Lagu ‘24’ ditulis pada suatu waktu dimana ia merasa banyak keirian dan rasa benci terhadap diri sendiri. Waktu itu Aleksiah baru menginjak umur 22 tahun dan merasa sangat tertinggal dibanding teman-teman sejawatnya.

“Saya belum berani menyebarluaskan lagu ini, karena takut akan kegagalan, tapi alih-alih memperbaiki hidup dan kepercayaan diri, justru menulis sebuah lagu untuk menyindir diri sendiri dengan sinis,” ujar aleksiah.

Melawan ekspektasi sosial yang banyak membuat para pemuda pemudi kesulitan meraih mimpi, aleksiah berusaha menangkap sebuah perasaan ketika kita selalu merasa tertinggal jauh dari teman-teman.

Membawa perspektif baru yang segar, single ‘24’ ini menjadi sebuah peringatan agar kita tidak terlalu keras pada diri sendiri. Selagi muda, seharusnya kita bisa lebih menikmati proses dan percaya pada masa depan.

Baca Juga : Dengan Warna Baru Space Rock, Sabiella Maris Perkenalkan Single Terbaru ‘Uneasy’

“Tahun ini, saya akan menginjak usia 24 tahun dan seperti lagu yang saya tulis, akhirnya memegang kendali hidup. Saya ingin lagu ini juga memberi harapan yang sama kepada para pendengar, seperti yang saya alami,” pungkasnya. (*)

Bocoran Aziz Hendra, Terkait EP ‘Lesson’ Berisi Lima Trek Lagu

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi solo pria sekaligus penulis lagu, Abdul Aziz Hendra sedang bersiap untuk merilis EP terbarunya berjudul ‘Lesson’ yang berisikan lima track lagu di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia.

Beberapa single yang telah dirilisnya; ‘Somebody’s Pleasure’ menjadi single debut, ‘no more you and i’ dan ‘Issa Goodbye’. Kemufian Aziz pun tak butuh waktu lama untuk meraih prestasi gemilang.

Baca Juga : Berisi Lima Trak Lagu, Aruma Merilis EP Berjudul ‘Bertumbuh’

Selain single ‘Somebody’s Pleasure’ yang berhasil masuk ke tanggal lagu Viral 50 di 13 negara dan Global dan menerima sertifikasi double platinum stream di Spotify Indonesia juga Malaysia.

Lagu debut itu jugalah yang membuat Aziz memenangkan penghargaan sebagai Artis Solo Soul/R&B Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia pada tahun 2023 yang lalu. Ia meraih predikat Musisi Pertama Pria Indonesia Muncul di Times Square.

Kemudian Aziz pun mamu meraih prestasi mentereng hingga ke Amerika dan Barcelona, Spanyol. Beberapa waktu yang lalu, Aziz sempat di feature sebagai Artists Radar Spotify Discover yang ditampilkan di Times Square.

Baca Juga : Berisikan Lima Trek, noui merilis EP ‘Border Room’ Berikut Lagu dan Ceritanya

Selain itu, Special Spotify Single ‘Itu Aku’ miliknya juga turut ditampilkan di Amerika dan Barcelona. (*)

Exit mobile version