Lagu ‘Dursila’ yang Dibawakan Meiska Adinda Kini Menjadi OST Film ‘Malang Si Puteri’ di Malaysia

WARTAMUSIK.com – Malaysia. Tidak hanya sukses di Indonesia, Meiska Adinda penyanyi asal Bali ini ternyata berhasil memikat para pencinta musik di Negeri Jiran, Malaysia. Single debut berjudul ,Hilang Tanpa Bilang’ di tahun 2023, meraih Platinum Award.

Penghargaan ini diraihnya karena lagu tersebut berhasil meraih penjualan streaming digital di Malaysia yang sangat baik, menjadi sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Meiska dan Sony Music Entertainment Indonesia selaku label yang menaunginya. 

Baca Juga : CACCIA Comeback Bersama Kara Chenoa, Merilis Singel Dansa Berjudul ‘Wish I Was Her’

Di tahun ini, Meiska kembali merayu pendengarnya di Malaysia melalui single terbaru berjudul ‘Dursila’. Lebih dari sekadar single,  ‘Dursila’ menjadi Original Soundtrack drama lokal berjudul ‘Malang Si Puteri‘.

Single ‘Dursila’ ditulis Adrianna Cinta, salah satu penyanyi-penulis lagu yang berada di bawah label Sony Music Entertainment Malaysia. Sementara untuk aransemennya digarap oleh Farouk Norman, komposer Malaysia.

Menurut Farouk, iberkolaborasi dengan Meiska teringat dengan penyanyi sebelumnya, seperti Judika, Jaz Hayat, dan lainnya. “Meiska memiliki suara yang unik dan indah saat kita mendengarnya. Karena itu, meminta Meiska menyanyikan “Dursila” adalah pilihan yang tepat.”

Sementara itu Meiska mengatakan, lagu ‘Dursila’ ini sangat berat secara emosi dan penuh dengan makna sehingga, sebagai penyanyi, ia harus memahami maksud yang ingin disampaikan dalam lagunya.

Baca Juga : Dengan Warna Baru Space Rock, Sabiella Maris Perkenalkan Single Terbaru ‘Uneasy’

“Lagu Dursila ini powerful dan bisa membuat pendengarnya hanyut ke dalam kisahnya. Dursila ini meneritakan tentang seseorang yang lelah saat berada dalam hubungan yang tidak berjalan dengan lancer,” tutupnya. (*)

Uap Widya Kembali dengan Single Penuh Kasih, ‘Be There For You’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Di awal tahun 2024, penyanyi, songwriter, sekaligus music producer Uap Widya kembali merilis single terbarunya yang berjudul ‘Be There For You’.

Uap, sapaan akrabnya, menjelaskan, bahwa lagu ini pada dasarnya menceritakan sebuah bentuk kasih. Tapi mengasihi disini bukan berar harus selalu menyayangi dalam konteks pada pasangan, melainkan dukungan pada sahabat dan semua orang yang kita sayangi.

Baca Juga : Dillan Zamaita dan Mentari Novel Merilis Single ‘Nona’ Bernuansa Rock n Roll, 90–an

Dalam single ini, Uap memang sengaja menghadirkan musik yang bernuansa Pop dan Nashville yang memberikan kesan organik dan live karena adanya unsur gitar akustik. Hal ini juga sesuai dengan perjalanan karier Uap yang berawal dari memainkan gitar akustik sambil bernyanyi.

Video musik dari single ini juga telah dirilis dengan berkolaborasi bersama GoodFolks. Di video musiknya, dihadirkan sudut pandang lain dari makna ‘Be There For You’ dari lagu ini.

Edgar D. Alexander, partner bisnis Uap di GoodFolks didapuk menjadi produser di video musik single ini. Mereka juga menggandeng Baby Jovanca dan Mansya Harun sebagai lawan main Uap.

Baca Juga : Berisi Lima Trak Lagu, Aruma Merilis EP Berjudul ‘Bertumbuh’

Uap dan GoodFolks berharap lagu ini dapat menjadi penyemangat untuk menjalani kehidupan, khususnya menjadi pengingat bahwa kita dak pernah hidup sendirian dan akan selalu ada tempat untuk bersandar. (*)

CACCIA Comeback Bersama Kara Chenoa, Merilis Singel Dansa Berjudul ‘Wish I Was Her’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. CACCIA adalah duo pasangan musik R&B/Soul yang terdiri dari Anya (vokal) dan Kenny (instrumental), dari Jakarta.

Meski awalnya hanya bermain musik untuk hobi saja, Anya dan Kenny akhirnya membentuk CACCIA pada tahun 2018. CACCIA terinspirasi dari berbagai genre musik seperti; R&B, Soul, Future House dan Pop.

Baca Juga : Dengan Warna Baru Space Rock, Sabiella Maris Perkenalkan Single Terbaru ‘Uneasy’

CACCIA  telah merilis beberapa lagu berjudul, ‘I Won’t Let You’ pada bulan Oktober 2019, ‘Let Me Confess’ di bulan Februari 2021 dan ‘L.D.R’ bulan September 2021. Semuanya masuk dalam playlist Spotify populer seperti New Music Friday Indonesia, Fresh Finds Indonesia, AMI Awards dan lainnya.

CACCIA juga difeature dalam lagu Decemberkid berjudul ‘Take Me Away’ pada Desember 2018 dan dalam lagu NMDN berjudul ‘Better Off Alone’ pada Januari 2022 lalu.

Baca Juga : Dillan Zamaita dan Mentari Novel Merilis Single ‘Nona’ Bernuansa Rock n Roll, 90–an

CACCIA kini merilis single berikutnya ‘Wish I Was Her’ yang menampilkan rapper berbakat Kara Chenoa. Lagu ini juga akan menjadi yang pertama dari total empat lagu dalam EP mendatang mereka yang berjudul “Blue Hour”. 

Dengan Warna Baru Space Rock, Sabiella Maris Perkenalkan Single Terbaru ‘Uneasy’

WARTAMUSIK.com – Malang. Sabiella Maris kembali merilis karya terbarunya berjudul ‘Uneasy’ yang mengusung tema yang meresap dan emosional. Single ini menjadi rilisan pertama Sabiella, setelah terakhir merilis maxi di bulan Agustus tahun lalu.

Dalam single ini, penyanyi dan penulis lagu wanita dari kota Malang tersebut menggambarkan perasaan kebingungan yang melanda ketika seseorang yang dekat dengan kita, mulai menjauh tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga : Dillan Zamaita dan Mentari Novel Merilis Single ‘Nona’ Bernuansa Rock n Roll, 90–an

Sabiella yang biasanya memilih jalur indie pop dengan sentuhan lo-fi dan sedikit dream pop, kali ini memilih memperkenalkan warna baru yang dalam musiknya yaitu ambient/space rock.

“Saya ingin mengekspresikan bagaimana rasanya ketika seseorang mulai menjauh dari kita tanpa penjelasan yang memadai. Rasa kebingungan, kehilangan, dan kekosongan yang menyertainya begitu kuat,” cerita Sabiella.

Tidak hanya warna baru dalam hal bermusiknya, kali ini Sabiella juga menuangkan kreatifitas yang lebih fresh. Proses rekaman single ‘Uneasy’ dilakukan di Haum Studio/Entertainment.

Baca Juga : Esok, Kuartet Rock Alternatif graf Merilisilis Single Kedua ‘Hingar Bingar’

Tak ketinggalan, single ‘Uneasy’ pun telah hadir di semua platform streaming digital dari (24/02/2024). Pendengar di seluruh dunia diundang untuk menikmati dan terhubung dengan emosi yang disampaikan Sabiella Maris. (*)

Black Lives feat. Raul Midón & Catherine Russel Dijadwalkan Manggung di Cully Jazz Festival

WARTAMUSIK.com – Swiss. Black Lives feat. Raul Midón & Catherine Russel Dijadwalkan Manggung di Cully Jazz Festival pada 19 April 2024 mendatang di Bourg-en-Lavaux, Switzerland.

Ansambel besar dan humanis ini dipimpin oleh bassis Reggie Washington dan istrinya Stefany Calembert, bekerja untuk mewujudkan sebuah mimpi beberapa orang yang sangat musikal dan juga sosial.

Baca Juga : Berikut Line Up Joyland Festival Bali Tahun Ini, James Blake Konfirmasi Hadir

Black Lives menyatukan para musisi dari Amerika Serikat, Afrika, Karibia, dan Eropa dalam suatu bahasa yang sama yakni perjuangan untuk kesetaraan dan keadilan. Musik ini adalah tentang kehidupan masyarakat kita yang tersesat dalam ekses materialisme dan ketidakpercayaan terhadap orang lain.

Sebuah konvergensi alami dari musik dan estetika budaya – jazz, soul, funk, hip hop, blues-membentuk sebuah pernyataan cinta dan perlawanan. Dalam konser ini, Blakc Lives akan mengkampanyekan ‘People of Earth’ atau yang bermakna ‘Dari Generasi ke Generasi’.

Baca juga ; The Papandayan International Online Jazz Competition Kembali Dibuka, Ini Kategorinya

Sebagian besar repartoar ini telah disusun selama tur Black Lives melakukan tur keliling Eropa pada tahun 2022 dan 2023. Kekuatan Black Lives terletak pada kemampuannya untuk menyatukan dan melampaui energi para seniman yang berpengalaman, ntuk melayani kelompok.

Ini Manfaat Mendengarkan Musik dengan Open Earbuds dari Bose

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Mendengarkan musik saat melakukan aktivitas lain, seperti saat bekerja, jogging, nge-gym, dan bepergian (commuting) sudah menjadi bagian dari gaya hidup para generasi muda saat ini.

Dengan mendengarkan musik atau podcast favorit, dapat memberikan efek relaksasi tersendiri bagi pendengarnya. Agar kegiatan mendengarkan musik dan konten kalian tidak terganggu, maka dibutuhkan perangkat wireless, seperti earbuds.

Baca Juga : Bose Perkenalkan Open Earbuds yang Memenuhi Tren dan Gaya Hidup Kekinian

Hanya saja, saat menggunakan earbuds, sering kali ‘terputus’ dari dunia luar. Ekstrem nya, akan tenggelam sepenuhnya bersama konten audio yang tengah didengarkan, dan kesulitan untuk ‘terkoneksi’ suara dari luar. Hal ini menyebabkan kehilangan awareness kepada lingkungan sekitar.

Untuk itu, dibutuhkan open earbuds. Perangkat ini bisa menjadi solusi sempurna bagi kebutuhan perangkat audio sekaligus tren gaya hidup kekinian yang kian menuntut multitasking.

Berkat desain open earbuds yang tidak menutup lubang telinga sepenuhnya, kita bisa menikmati sajian audio favorit sembari tetap terhubung dan tidak kehilangan awareness dengan dunia luar.

Baca Juga : OASE Bekerja Sama dengan QCY, Untuk Rasakan Pengalaman Baru Mendengarkan Musik

Hasilnya, saat menikmati musik menggunakan open earbuds, kalian tetap bisa mendengar suara yang ingin didengar. Contoh, ketika sedang jogging atau bersepeda, tetap aware akan suara di sekitar, seperti suara kendaraan, bahkan tetap bisa berkomunikasi dengan orang lain.

Dillan Zamaita dan Mentari Novel Merilis Single ‘Nona’ Bernuansa Rock n Roll, 90–an

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Dillan Zamaita, bersama label Sedjuk Media Network merilis single terbaru berjudul ‘Nona’. Lagu ini melengkapi katalog lagu Dlilan yang telah dirilis sebelumnya.

Mereka adalah, ‘Shadow’ (2022), ‘Sunshine and Cigarette’ (2022), ‘Roselina’ (2023) dan ‘Stand Tall’ (2023).Yang menariknya, single ‘Nona’, adalah lagu pertamanya yang tidak hanya berlirik bahasa Indonesia, namun juga menjadi penanda baru warna identitas musik Dillan Zamaita. 

Baca Juga : Esok, Kuartet Rock Alternatif graf Merilisilis Single Kedua ‘Hingar Bingar’

Bila sebelumnya ia berkiblat pada musik rock n roll 90–an seperti Oasis, kini menggali lebih jauh lagi ke era musik rock n roll 50an ala Elvis Presley dan musik rockabilly.

Dengan struktur lagu catchy yang diulang-ulang dan dengan penyampaian lirik yang terbilang sederhana lagu ini dijamin akan lebih mudah lekat di telinga terutama para penggemar musik rock.

Ide lagu ‘Nona’ didapat saat Dillan tengah menonton film The Silver Lining Playbook (2012). Lalu ia mematikan volume suara filmnya saat menonton dan bermain gitar sambil bernyanyi seakan-akan lagu ini menjadi soundtrack-nya.

Baca Juga : Rakhano Kisahkan Memilih Persahabatan Diatas Cinta Melalui Single ‘Berteman Saja Dulu’

Lalu semuanya terjadi begitu saja. Lagunya sendiri bercerita tentang ketertarikan pria saat bersenang-senang di sebuah pesta kepada lawan jenisnya dan mengajaknya menari.

Selain itu kehadiran penyanyi/aktris perempuan Mentari Novel turut mempermanis lagu duet ini. Alasannya karena selain memang teman baiknya, Mentari Novel dirasa mempunyai karakter suara yang pas dengan lagu ini.

Sehingga semakin melengkapi aransemen musik yang diproduseri langsung oleh Dillan Zamaita dengan bantuan co-produser sekaligus mixing engineer, Rama Harto dan kehadiran Rhesa Aditya (Endah ‘n Rhesa) yang bertindak sebagai juru mastering lagu ini. 

Baca Juga : Mea Shahira dan Ezra Kunze Merayakan Kembalinya Musik Neo RnB – Afrobeat Melalui Single ‘Come ‘n Find Me’

Di akhir kata, Dillan Zamaita berharap para pendengar bisa menerima musiknya dan tidak mengotak-kotakan musiknya dengan genre tertentu. Hanya karena karyanya kali ini cukup berbeda dengan karya-karya sebelumnya. (*)

Berisi Lima Trak Lagu, Aruma Merilis EP Berjudul ‘Bertumbuh’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Di bawah label Sony Music Entertainment Indonesia, Nidewi Aruman atau kerap disapa dengan Aruma merilis EP berjudul ‘Bertumbuh’.

Aruma, melalui lagu pertamanya telah diputar lebih dari 168 juta di Spotify, kemudian Video Musik nya pun telah ditonton lebih 18 juta di kanal YouTube.  Menariknya lagi, Aruma pun menyabet double platinum dan penghargaab ‘Penyanyi Pendatang Baru Terbaik” dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2023.

Baca Juga : Berisikan Lima Trek, noui merilis EP ‘Border Room’ Berikut Lagu dan Ceritanya

Tentu, bukan tanpa sebab kata ini yang dipilihnya sebagai judul EP. ‘Bertumbuh’ itu sebenarnya sebuah ungkapan yang sangat personal buat aku dan terinspirasi dari proses bertumbuhnya sebuah bunga. Mulai dari bibit kecil hingga besar dan berharap bisa mekar dengan baik jika kita terus merawatnya.

“Apa yang sudah aku capai hingga sekarang merupakan proses aku bertumbuh, mulai dari bergabung dengan label, merilis single perdana, belajar banyak hal di dunia musik, hingga pada akhirnya merilis EP ini,” katanya.

Dalam EP ini berisikan lima lagu di Bertumbuh, yaitu tiga lagu lama (‘Muak’, ‘Ekspektasi’, dan ‘Hilang Kendali’) serta dua lagu baru (‘Rindu Berjatuhan’ dan ‘Tunggulah Sebentar’).

Kelima lagu ini akan menggambarkan kepahitan hidup, terutama dalam percintaan. Gambaran sesuatu yang jauh dari kehidupan ideal. Meski begitu, semua lagu dibungkus dan dibawakan dengan nada yang anggun dan manis.

Baca Juga : Alya Zurayya Merilis Album Perdana ‘Terbentur Terbentuk’

“Ini tentu memberikan tantangan tersendiri bagi aku, yaitu bagaimana agar semua lagu bisa mengalir menjadi suatu makna yang bisa berdiri sendiri, tapi juga kalau dilihat secara garis besar, memiliki benang merah,” lanjutnya. 

Aruma berpesan para pendengar EP-nya, saat rilis nanti. “Semoga kelima lagu yang aku bawakan di dalam ‘Bertumbuh’ bisa menemani teman-teman semua di dalam berbagai proses kehidupan. Senang atau pun sedih, kita akan lewati ini bersama-sama,” tutupnya. (*)

Esok, Kuartet Rock Alternatif graf Merilisilis Single Kedua ‘Hingar Bingar’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kuartet rock alternatif yang sedang mencari eksistensi, graf, kembali mengenalkan nomor andalan kedua yang berjudul ‘Hingar Bingar’. Lagu ini menyajikan pengalaman para personel, merangkum hingar bingar kehidupan di ibu kota, serta kehidupan pegawai kantoran.

Ervan Frasteantha (vokalis dan gitaris), Dimas Putra (bas), Jozzy Ibrahim (drum), dan Alverdio Rollando (gitar) adalah graf. Mereka membawakan musik medio 90-an dengan sentuhan modern, membagikan pengalaman ke para pendengar.

Baca Juga : Rakhano Kisahkan Memilih Persahabatan Diatas Cinta Melalui Single ‘Berteman Saja Dulu’

“Kami sangat bangga dengan karya terbaru ini. Lagu ini adalah pengingat kami saat masuk ke dalam labirin kehidupan kota yang aneh, di mana setiap sudutnya dipenuhi dengan kejutan tak terduga,” kata Ervan.

‘Hingar Bingar’ merupakan keberanian graf untuk eksplorasi tema kontemporer yang relevan. Dari hiruk pikuk kehidupan kota hingga tekanan dalam kehidupan kantor, lagu ini menggambarkan perjuangan dan kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap banyak yang dapat merasakan dan terhubung dengan cerita yang kami sampaikan, Terlebih, perjalanan jauh dari pinggiran ke tengah kota untuk bekerja adalah cerita yang antic,” tambah Ervan.

Baca Juga : Qays Merilis Ulang Lagu Gilang Dirga Berjudul ‘Gamang’, Ini Ceritanya

‘Hingar Bingar’ akan tersedia di berbagai platform musik digital pada 23 Februari 2024. ‘Hingar Bingar’ menjadi materi baru dalam katalog karya graf setelah merilis nomor andalan perdana yang bertajuk ‘Samar’ pada 8  Desember 2023. (*)

Mea Shahira dan Ezra Kunze Merayakan Kembalinya Musik Neo RnB – Afrobeat Melalui Single ‘Come ‘n Find Me’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah membuka babak baru dengan merilis single terbaru berjudul ‘Come ‘n Find Me’. Karya midtempo berdurasi tiga menit dan 20 detik  dalam balutan genre neo RnB ini, bisa didengar di digital streaming platform.

Ditulis oleh sang musisi bersama dengan Ezra Kunze dan Fathan Maulana, single ini Mea Shahira turut mengimbuhkan bumbu afrobeathip hop, reggaeton, dan dancehall dalam eksplorasi genre yang kemudian menegaskan fleksibilitas dan versatilitas  sebagai seorang musisi.

Baca Juga : Atya Faudina Merilis Single Debut ‘Hapuskan Dia’, Kisah Romantika Tak Menyenangkan

“Cikal bakal lagu ‘Come ‘n Find Me’ ini dimulai dari jamming bareng salah satu teman baik aku, Fathan Maulana, di studio. Begitu Fathan memainkan semacam beat, tahu-tahu kita mulai bisa membayangkan kerangka lagu dan Fathan mengajak teman dia, Ezra Kunze, untuk berkontribusi di karya ini,” terang Mea.

Kelahiran lagu ‘Come ‘n Find Me’ memang sangatlah organik, namun Mea Shahira tetap memegang kesadaran diri untuk memastikan agar lagu terbarunya tersebut berdiri dengan tonggak identitasnya sendiri.

“Khususnya, lewat karya terbaruku ini, aku sangat tertarik untuk mengeksplorasi subgenre afrobeat. Harapanku lagu ini bisa memperkenalkan subgenre yang aku sukai ke para pendengar yang belum mengenal jenis musik seperti ini,,” lanjut Mea.

Mengambil peranan sebagai vocal director, Mo Kamga menyambut hangat tekad Mea Shahira untuk tidak hanya menampilkan sisi vokal yang berbeda dari karya sebelumnya, tetapi juga menghembuskan nyawa untuk tipe produksi musik.

Baca Juga : Ingin Lepas dari Hubungan yang Toxic, Audi Kirana Melepas Single ‘Freebird’

“Untuk project ini, aku memberikan kebebasan penuh ke Mea untuk bereksperimen dengan vokalnya. Di sisi lain, aku tidak punya keluhan apa-apa untuk Ezra dan rap verse yang dia racikkan,” puji Mo Kamga. (*)

Exit mobile version