Merilis Program TuneCore Unlimited, Ini Keuntungan yang Didapat Para Musisi Maupun Label

WARTAEVENT.com – Jakarta. TuneCore, distributor musik digital independen mengumumkan perubahan penting dalam praktek bisnisnya.

Sebelumnya, TuneCore dikenal sebagai perusahaan yang mempermudah akses distribusi musk untuk para musisi independen di seluruh dunia. Salah satu inovasi revolusionernya adalah biaya tetap untuk masing-masing rilisan yang dikenakan pada musisi dalam kurun waktu tertentu.

Baca Juga : Ini Kisah Jumpa Perdana Label Musik Wonderland Records dengan Media

Menanggapi tren musik yang berubah siring perjalanan zaman yang melihat pergeseran di mana musisi tadinya membuat beberapa EP atau satu album penuh dalam setahun, kini menjadi lebih sering merilis single.

TuneCore merespon perubahan ini dengan merilis program TuneCore Unlimited. Program ini, memfasilitasi kreasi musik yang konstan dan menjadi lebih mudah dan  para musisi mempunyai kendali untuk merilis sebanyak mungkin single dan album tanpa harus khawatir biaya yang membengkak.

Baca Juga : Dekat, Grup Vokal Ini Pilih Jalur Indie dan Tonjolkan Pop Modern

Selain itu, program terbaru ini pun memberikan kemudahan bag musisi untuk memasukkan lagu mereka ke perpustakaan musik diberbagai platform media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram dan Youtube secara otomatis, sejak detik pertama karya diunggah. 

VM “We Will Be Better” Simbol Perayaan 25 Tahun Kembalinya Hong Kong ke China

WARTAMUSIK.com – Beijing. Video musik (VM) berjudul ‘We Will Be Better’ sebagai symbol perayaan 25 tahun kembalinya Hong Kong Special Administrative Region (SAR) ke China telah dirilis oleh China Media Group, pada (24/06/2022) lalu. 

Lagu ‘We Will Be Better’, yang memiliki melodi dan lirik yang mudah dicerna ini, dikarang dua musisi Hong Kong, Keith Chan Siu-kei dan Alan Cheung Ka-shing. Selain itu, lagu ini pun sangat melukiskan keyakinan dan harapan warga Hong Kong. 

Baca Juga : Mencari Perlengkapan Musik, “Music China 2020” Hadirkan Tren Musik dan Instrumen Secara Virtual

Terinspirasi dari integrasi Hong Kong dan Tiongkok Daratan yang semakin erat selama 25 tahun terakhir, Chan memakai lebih dari 30 aksara Mandarin dalam lirik lagu tersebut, seperti “laut”, “sungai”, dan “teluk”. Unsur-unsur ini mencerminkan ciri khas kewilayahan Greater Bay Area. 

Sementara, nuansa hangat seperti “jembatan”, “pantai”, dan “mercusuar” memperlihatkan ikatan antara Hong Kong dan Tiongkok Daratan.

Komposisi dan susunan lagu tersebut menampilkan “gaya Hong Kong” yang unik, serta memadukan irama light rock yang populer di kalangan generasi muda Hong Kong dan musik khas Tiongkok yang melambangkan budaya tradisional.

Baca Juga : Wow, Tahun 2021 Agensi K-Pop Dijadwalkan Merilis Idol Baru Mereka

Kemudian, Cheung punya cara tersendiri untuk menunjukkan kebanggaannya sebagai warga Tiongkok lewat lagu tersebut, dan selalu mengingat aspirasi awal di tengah gelombang perubahan. Dia juga ingin bergerak menuju masa depan dengan kegigihan.

Video musik ini mendokumentasikan karya dan kehidupan banyak warga Hong Kong, mulai Doo Hoi Kem, peraih medali perunggu Olimpiade, Janis Chan Pui-yee—panutan  “Touching China 2021” dan lainnya. [*]

Ditonton Lebih dari 335 Ribu di YouTube, LALEILMANINO dan JKT48 Mengadakan Instagram Live Bersama

WARTAMUSIK.com – Jakarta. LALEILMANINO dan JKT48 mengajak Gen-Z untuk tahu lebih dalam mengenai keseruan dan kesan ketika memproduksi lagu “Berani Bersuara <3<3” melalui Instagram Live di pada (24/06/2022).

Hingga saat ini, lagu “Berani Bersuara <3<3” telah sukses ditonton sekitar 335 ribu orang. Lagu ini diciptakan sebagai bentuk ajakan untuk masyarakat muda Indonesia untuk lebih berekspresi di media sosial, tetapi juga tetap berhati-hati dengan ucapan yang disampaikan.

Baca Juga : Siberkreasi Kolab Laleilmanino dan JKT48, Ajak Gen-Z Duet Bareng di TikTok dan Instagram

“Media sosial itu dipantau oleh banyak orang dan apa pun yang kita ketik pastinya tidak hanya akan dilihat oleh satu atau dua orang saja. Jadi sebelum menulis atau berkomentar di platform digital, kita harus memikirkannya terlebih dahulu dan lebih bijak dalam menulis komentar,” ujar idol group JKT48.

Rilisan lagu tersebut menjadi momentum tepat sebagai respon atas predikat Indonesia yang menjadi negara dengan tingkat kesopanan digital terburuk se-Asia Pasifik di tahun 2020 berdasarkan Indeks Kesopanan Digital (DCI) yang diselenggarakan oleh Microsoft. 

Baca Juga : Lagu Berjudul “Berani Bersuara <3<3, Menjadi Kampanye Stop Sebarkan Hoax

Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kemenkominfo menjelaskan, tingkat kesopanan digital yang rendah ini menjadi salah satu tantangan bagi perkembangan literasi digital di Indonesia. 

‘Love Letter’, Tanda Cinta dari Zarisya Aziz untuk Orang Tercinta

WARTAMUSIK.com – Bandung. Jika tahun 2020, Zarisya Aziz merilis single ‘Tentang Mimpi’. Disusul tahun 2021 ‘Break’, kini penyanyi asal kota kembang itu merilis single terbaru berjudul ‘Love Letter’.

Selalu membawakan tema yang berbeda, kali kini Zarisya Aziz mempersembahkan ungkapan terima kasihnya kepada orang-orang teristimewa di dalam hidupnya.

Baca Juga : Mia Ismi Secara Mandiri Menggarap Lagu Solo Perdananya yang Berjudul ‘Terjerat’

Ia mengungkapkan, semua pasti memiliki sosok yang berperan penting dalam hidup, yang mengajarkan arti cinta dan membuat kita menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri saat ini. 

“Hal itu sangat kita syukuri tetapi sering kali di kehidupan nyata, terlalu malu untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Lagu ini aku ciptakan sebagai tanda cinta untuk orang-orang teristimewa di muka bumi ini,” ujar Zarisya Aziz.

Baca Juga : Berbeda dengan Single Sebelumnya, Kiki Juliar Merilis Kembali Single Berjudul ‘Imaji’

Single Love Letter diciptakan sendiri oleh Zarisya Aziz dengan dibantu oleh SOIN sebagai produser musiknya. Sosok kedua orang tuanya menjadi sumber inspirasi utama dalam penulisan lirik Love Letter. 

Didominasi dengan nada-nada manis nan ceria, lagu ini hadir sebagai mood booster dan penghangat hati bagi siapapun yang mendengarkannya. [*]

Mia Ismi Secara Mandiri Menggarap Lagu Solo Perdananya yang Berjudul ‘Terjerat’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Tahun 2022 ini, Mia Ismi memutuskan merilis karya solo perdananya bergenre Pop EDM yang diciptakannya sendiri dengan judul “Terjerat”.

Lagu ini bercerita tentang perempuan kuat atau Alpha Female, yang merasa terganggu dengan kehadiran sosok pria baru dihidupnya. Hingga membuatnya tak bisa berhenti memikirkan sang pria.

Baca Juga : Haico Van Der Veken, Orbitan Bentuk Entertainment Channel Perkenalkan Single ‘Bahagia Bersamamu’

Kalau dari liriknya pada bagian reff, seolah si wanita ini ingin menjerat si pria saking takut kehilangannya, tapi sebenarnya justru dia sendiri yang sudah terjerat. 

“Dia sebenarnya jatuh cinta tapi dia denial dengan perasaannya. Jadi lagu ini sebuah gambaran perempuan yang modern, dewasa, berani, independen namun memiliki pride yang tinggi”, jelas Mia.

Baca juga : Berbeda dengan Single Sebelumnya, Kiki Juliar Merilis Kembali Single Berjudul ‘Imaji’

Lirik dan nada di lagu ini adalah karya orisinil dirinya. Mia membawakan lagu ini dengan kemampuan vokal dan permainan biola yang luar biasa. Bukan hanya itu, Mia juga bertindak sebagai penata vokal  dan String Arranger di lagu ini. 

Berbeda dengan Single Sebelumnya, Kiki Juliar Merilis Kembali Single Berjudul ‘Imaji’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kiki Juliar, tahun ini kembali merilis single terbaru yang diberi judul ‘Imaji’. Single ini sedikit berbeda dengan single ‘Duduk Sendiri’ yang telah dirilis Kiki tahun 2019 lalu.

‘Imaji’ dikatakan Kiki, bercerita tentang kekaguman dan lamunan tentang seseorang berupa khayalan indah saat dirinya sedang berada dalam proses pendekatan dan mulai suka-sukaan. 

Baca Juga : Musember Rilis Single Ke 2, Begini Ceritanya

“Aku mengambil cerita ini karena terinspirasi dari kisah pribadi produserku, Kemal Panigoro. Saat aku sedang mencari lagu yang ingin kubawakan, dia mengatakan sedang mengerjakan sebuah lagu yang belum rampung,” kisah Kiki. 

Kiki menambahkan, setelah ia dengarkan, kemudian merasa teresonansi dengan single ini, dan ia pun langsung suka dengan lagunya. Single ‘Imaji’ ini digarap bersama Widi Puradiredja.

Bangkitkan Semangat Berkarya, IM3 Persembahkan Collabonation Tour di 50 Kota

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Collabonation kembali bakal menyambangi para penggemarnya secara langsung dalam konser musik offline bertajuk Collabonation Tour di 50 kota di seluruh Indonesia.

Kota Jember bakal menjadi kota pertama, kemudian dilanjut ke Surabaya, Padang, Jambi, Pontianak, Samarinda, Bali, Malang dan kota lainnya hingga beberapa bulan kedepan dengan menghadirkan musisi ternama dan musisi local di setiap kotanya.

Baca Juga : Rayakan Semangat Persatuan, IM3 Ooredoo Hadirkan Collabonation Konser Kemerdekaan Musisi Lintas Generasi ‘Bersatu untuk Merdeka’

Beberapa musisi yang bakal diboyong dalam Collabonation ini antara lain Raisa, Kunto Aji, Rendy Pandugo, D’masiv, Ndarboy Genk, Pamungkas, Fiersa Besari, Fourtwnty, Hindia, Kelompok Penerbang Roket, Nadin Amizah, Barasuara, Sal Priadi, Shaggydog, dan masih banyak.

Collabonation Tour menjadi momentum yang sangat bermakna bagi IM3 untuk membawa pesan “Era Baru, Jaringan Baru” sekaligus mengajak audiens merasakan kekuatan jaringan terbaru Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang terus dikembangkan di seluruh Indonesia.

Baca Juga : Collabonation: Jogja Bersatu Bagi Berkah, Kibaran Semangat Persatuan IM3 Ooredoo Bersama Para Musisi dan Komunitas

Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Office Indosat Ooredoo Hutchison dalam press conference di Jakarta (23/06/2022) menyampaikan, Collabonation Tour yang menjadi kelanjutan dari rangkaian kegiatan Collabonation ini akan merayakan era baru dari IM3. 

Resso Coaching Clinic Edisi 5, Dorong Musisi untuk Berkreasi dalam Lagu dan Pahami Selera Pendengar

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Resso Coaching Clinic edisi 5 mengangkat topik “Menulis Lagu: Mengasah Rasa & Kreativitas, Menangkap Selera Pasar”. 

Pembahasan topik kali ini dilakukan untuk memahami proses kreatif yang dilalui musisi, bagaimana record label atau manajemen artis dapat menghadirkannya di telinga pendengar melalui berbagai platform, serta menyesuaikan dan menangkap selera pasar yang dapat mempengaruhi keberhasilan lagu tersebut.

Baca Juga : Kalian Pecinta K-Pop, Wajib Kenal Program P3K dari Resso

Perjalanan suatu lagu, mulai dari tangan musisi hingga dapat didengar di berbagai kanal musik, mulai dari platform streaming musik digital, broadcast, dan media sosial, tentunya telah melalui berbagai proses yang tidak hanya melibatkan musisi dan pelaku industri musik, namun juga audiens atau pendengar. 

Penulis dan pelantun lagu ‘You Let Her Go Again’, Faiz Novascotia Saripudin menceritakan bahwa, Tidak ada aturan dalam berkreasi di musik. Membuat lagu bisa dari liriknya dulu atau musiknya, itu terserah kalian. 

“Kalau gue biasanya barengan, cuma dapat inspirasinya yang lama, dan biasanya datang dari pengalaman atau perasaan pribadi. Yang penting dalam membuat lagu adalah you like what you make and have fun doing it.,” ungkap Faiz.

Baca Juga : Pengguna Resso Dapat Berbagi Cerita Cinta Bersama Musisi Favorit Mereka

Dalam proses bergulirnya lagu masuk ke ranah pendengar, Matthew Tanaya, Artist Promotion Lead Resso Indonesia mengungkapkan bahwa experiencependengar menjadi fokus platform streaming musik seperti Resso. 

“Ada kurasi atas lagu-lagu yang kami lakukan untuk playlist, tapi playlist hanya salah satu cara bagaimana users discover lagu. Yang juga penting adalah, kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses lagu, serta memahami selera lagu seperti apa yang selanjutnya akan didengar oleh mereka,” katanya.

Mahavira Wisnu Wardhana mewakili Wonderland Records, dan pengalaman mengkurasi musik dan musisi, mengngkapkan, diperlukan intuisi yang kuat dalam menilai sebuah lagu. 

Baca Juga : Resso Coaching Clinic Ungkap Peluang Berkarier di Industri Musik pada Era Digital

“Antara lagu dan penyanyi yang cocok untuk membawakannya harus setara dan saling menunjang, tidak ada yang overshadow. Singer-songwriterbiasanya memiliki keuntungan karena dapat menampilkan musik yang sesuai dengan karakter mereka sendiri,” jelas Inu. [*]

Haico Van Der Veken, Orbitan Bentuk Entertainment Channel Perkenalkan Single ‘Bahagia Bersamamu’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sukses dengan single “Bahagia Bersamamu” dengan penonton di Youtube sebesar 23 Juta lebih dan 11.479.549 pendengar di Digital Music Platform.

Bentuk Entertainment Channel, kembali menghadirkan single terbaru dari penyanyi berbakat dalam industri musik, Haico dengan single “Aku Lepas Kamu Cinta”.

Baca Juga : Berbeda dengan Single Sebelumnya, Kiki Juliar Merilis Kembali Single Berjudul ‘Imaji’

Mengusung genre musik pop, single “Aku Lepas Kamu Cinta” berkisah tentang kebahagiaan bersama dengan orang terkasih yang harus terpisah ditengah jalan namun wanita tersebut mampu move on.  

Lirik ditulis oleh Dodi Hardianto dan diproduseri oleh Agung Saputra dengan proses produksi selama satu bulan. Music Video dari single ini disutradarai oleh Elvina Lie.

Baca Juga : Musember Rilis Single Ke 2, Begini Ceritanya

Single “Aku Lepas Kamu Cinta” ini bisa dinikmati di Youtube Haico Van der Veken & Bentuk Entertainment Channel, juga sudah tersedia di berbagai platform musik digital seperti Joox, Spotify, Apple Music, Amazon Music, Deezer, Qobus.[*]

Editor : Fatkhurrohim

Musember Rilis Single Ke 2, Begini Ceritanya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah berhasil merilis single perdananya bertajuk “Pulang”, duo Musember yang beranggotakan Eka Gustiwana dan Yessiel Trivena merilis single kedua berjudul “Bila Ini Hanya Mimpi”.

Single terbaru ini menceritakan tentang seorang wanita yang takut mengungkapkan perasaannya kepada seseorang yang ia kagumi. Kurangnya kepercayaan diri dan mungkin ada beberapa kondisi yang membuat keadaan terlihat mustahil. 

Baca Juga : Makin Dekat Dengan Album, Soundwave Persembahkan Single Pop Dance “Shadows”

Dalam kondisi ini, ia memilih untuk berdiam dalam dunia imajinernya (mimpi), sambil melantunkan nyanyian yang sebenarnya menunjukkan keinginan kuatnya untuk bersama dengan seseorang yang ia kagumi tersebut. 

Ia dihadapkan dengan pilihan untuk mengungkapkan atau malah menghapus si pria dalam ingatannya. Nuansa musik dreamy yang kental di lagu ini mengekspresikan keadaan dunia imajiner sang wanita.

Baca Juga : Mahen Menitipkan “Mimpi Tentang Dia” ke Pendengaranya

Single kedua dari Musember berjudul “Bila Ini Hanya Mimpi” ini dapat dinikmati secara audio dan juga official video lyrics nya pun mulai hari ini sudah bisa dinikmati di seluruh digital streaming platform. [*]

Exit mobile version