Manjakani Rilis Lagu “Nyali”, Temani Hari Kasih Sayang dengan Cerita Cinta yang Relatable

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sukses dengan single debut “Berlayar” November 2024, pasangan folk asal Pontianak, Manjakani, kembali hadir dengan lagu kedua berjudul “Nyali” yang telah dirilis pada (14/2/2024), lagu ini menjadi suguhan segar, menggambarkan perjuangan seseorang dalam meraih hati orang yang dicintai.

“Nyali”, yang ditulis oleh gitaris Manjakani, Muhammad Taufan, dan di bawah naungan label rekaman demajors ini, mengangkat tema cinta yang penuh keberanian dan tekad. Lagu ini menceritakan tentang usaha keras seseorang untuk membuktikan bahwa ia layak menjadi pilihan hati, dengan penuh keyakinan dan semangat.

Baca Juga : Mocca Hadirkan Single Manis “Be My Bee” Sambut Hari Valentine

Proses rekaman lagu ini dilakukan di kota asal mereka, Pontianak, dan diproduksi oleh Ajung Anderson, yang sebelumnya juga menggarap album pertama Manjakani, Saura, dan akan terlibat dalam album kedua yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Dengan struktur musik yang lebih nge-pop namun tetap mempertahankan unsur folk, “Nyali” menawarkan warna baru dalam katalog musik Manjakani. Lagu ini menggunakan birama 6/8 dan menawarkan melodi yang sederhana, mudah didengarkan, serta lirik yang catchy.

Sentuhan kedaerahan tetap terasa lewat petikan gitar dengan nuansa pentatonis Dayak yang muncul di bagian interlude.

Taufan, sang penulis lagu, menjelaskan bahwa “Nyali” merupakan representasi bagi mereka yang sedang menunggu kepastian dalam hubungan percintaan, khususnya bagi yang tengah menjalani masa PDKT. “Jadi kalau ada yang lagi PDKT, bisa unggah status, mention orang-nya dan pake lagu ini, hehe,” candanya, memberikan sentimen yang ringan dan relatable.

Baca Juga : Yovie & Nuno Luncurkan Remake “Bunga Jiwaku” dengan Aransemen Baru

Sementara itu, Nabilla, vokalis Manjakani, menyampaikan bahwa lagu ini sangat relevan dengan banyak anak muda yang sedang mengalami drama percintaan mereka. “Beberapa kali ‘Nyali’ sudah dibawakan saat manggung, banyak penonton yang mulai hafal dan ikut bernyanyi.

Lagu “Nyali” kini sudah bisa didengarkan mulai 14 Februari 2025 di seluruh platform streaming digital, termasuk Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik. Selain itu, video lirik dari lagu ini juga dapat ditemukan di kanal YouTube Manjakani Music. (*)

Ndarboy Genk Kolab dengan Hendra Kumbara di Single “Blong”: Reggae, Patah Hati yang Bikin Baper!

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Ndarboy Genk kembali menghadirkan karya terbarunya melalui single berjudul “Blong” yang telah dirilis di seluruh platform streaming musik pada (11/2/2025) lalu. Video Musik (VM) “Blong” juga telah tayang di channel YouTube resmi Ndarboy Genk, (12/2/2025).

Lagu ini menandai momen nostalgia bagi Ndarboy Genk dengan kolaborasi spesial bersama Hendra Kumbara, yang pernah menjadi gitaris Ndarboy Genk sebelum memulai solo kariernya.

Baca Juga : Ndarboy Genk Merilis Single Terbaru “Bajirut” Nestapa Menghadapi Sakit Hati dan Kecewa

“Blong” adalah lagu yang menceritakan ekspektasi berlebihan terhadap seseorang, namun akhirnya realita tidak sesuai dengan harapan. Kata “Blong” diambil dari istilah sehari-hari yang berarti tertipu atau berharap sesuatu yang tak tercapai.

Daru Jaya, pencipta lagu sekaligus pentolan di balik Ndarboy Genk, menjelaskan bahwa lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat berharap lebih dari seseorang yang ternyata hanya nyaman sebagai teman. 

“Lagu ini juga saya ibaratkan seperti fenomena judi online, di mana banyak orang berharap menang besar tapi malah tertipu. Pesannya sederhana: jangan terlalu muluk-muluk dalam berharap,” ujar Daru, dalam keterangannya, Kamis, (13/2/2025).

Kolaborasi dengan Hendra Kumbara dalam “Blong” terasa spesial karena menggabungkan dua vokal utama dalam satu lagu. Selain itu, “Blong” juga menampilkan aransemen musik reggae, sebuah genre yang menjadi bagian dari perjalanan awal Daru ketika ia tergabung di band reggae Pingkel Standing di Semarang.

Baca Juga : Lagu Terbaru Ndarboy Genk “Sendiri”, Ekspresi Cinta yang Tak Terungkap

Nuansa reggae dalam “Blong” membawa warna baru bagi musik Ndarboy Genk, yang selama ini dikenal dengan sentuhan dangdut khasnya. Untuk lirik lagu “Blong” pertama kali dibuat dari bagian reff, sementara bridge-nya terinspirasi dari tren media sosial “ubur-ubur pecel lele”.

Ndarboy Genk berharap, selain menjadi lagu hits, “Blong” juga dapat turut mempopulerkan pecel lele Lamongan di seluruh Indonesia dan mendukung para pedagang pecel lele agar semakin berkembang. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

SAHARSA Rilis Album Debut “Resonansi Ayat 1” : Kebesaran Tuhan di Album Pertama

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sejak awal terbentuk di tahun 2022 lalu, SAHARSA telah merilis dua single pertamanya yaitu “Jurang Asmara” dan “NUR”. Setelah hampir tiga tahun di dunia musik, akhirnya SAHARSA berhasil menelurkan album debut awal tahun ini.

Album debut ini berjudul “Resonansi Ayat 1” yang terdiri dari delapan lagu, bertema “Perjalanan Hidup Cinta dan Spiritual”. Resonansi Ayat 1 secara bahasa memiliki arti “Resonansi: Getaran” , “Ayat: tanda-tanda kebesaran Tuhan”, “1: pertama”. Jadi Resonansi Ayat 1 dapat diartikan sebagai getaran dari tanda-tanda kebesaran Tuhan di album yang pertama.

Baca Juga : Ghostbuster Rilis Album Terbaru “Insulin Adrenalin”

Album resonansi terdiri dari 8 lagu yang masing – masing berjudul “Permulaan”, “Seuran dari Sang Penakluk”, “ESA”, “Mutiara”, “NUR”, “Binar Asa”, “Jurang Asmara”, “True Lantern”. “Secara garis besar lirik dalam keseluruhan lagu album tersebut berisi tentang perjalanan hidup cinta dan spiritual,” terang Nasal, Kamis, (13/2/2025).

Dalam setiap lagu – lagu tersebut tergambarkan bagaimana fase kehidupan yang sedang dialami oleh si penulis. Produksi Album Resonansi Ayat 1 membutuhkan waktu 1 tahun penuh di 2024 mulai dari take guide hingga album ini rilis. Kegiatan produksi musik diproduseri oleh personil SAHARSA sendiri.

Baca Juga : Logamulia Rilis Album Distorsi Narasi dalam Format CD, Raih Dua Penghargaan AMI Awards

Personil Saharsa berjumlah enam orang; Taufik (bass), Satrio (gitar), Rama (gitar), Selfi  (vokal), Nasal (vokal), dan Deansyah (keyboard). Namun dalam proses recording album SAHARSA dibantu oleh beberapa orang diantaranya Dickey Danovan (drum, mixing dan mastering), Ryo (bass), Veronica (backing vocal), Natanael (drum), dan Natasha (backing vocal). (*)

Ebiet G. Ade Rilis Versi Terbaru “Elegi Esok Pagi” dengan Kolaborasi Lintas Generasi

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Legenda musik Indonesia, Ebiet G. Ade, kembali menghadirkan karya istimewa dengan merilis versi terbaru dari lagu “Elegi Esok Pagi”.

Dalam proyek kali ini, Ebiet berkolaborasi dengan dua putranya, Adera dan Segara, serta turut melibatkan musisi kenamaan David dan Lukman dari NOAH untuk penggarapan musik.

Baca Juga : Tiga Musisi Legendaris Ini Bikin Pecah Pada Malam Pergantian Tahun di Grand Sahid Jaya Jakarta

Kolaborasi lintas generasi ini menghasilkan harmoni penuh makna dan emosi, menghidupkan kembali lagu legendaris tersebut dengan sentuhan modern yang tetap mempertahankan kedalaman pesan aslinya.

Elegi Esok Pagi versi terbaru yang dirilis pada (12/2/2025) ini, menghadirkan aransemen yang lebih modern, namun tetap mempertahankan kehangatan dan kedalaman emosi yang menjadi ciri khas lagu tersebut.

Legenda Ebiet G. Ade, menyampaikan bahwa proyek ini lebih dari sekadar rekaman ulang lagu, melainkan sebuah bentuk warisan musik yang ingin ia teruskan kepada generasi selanjutnya.

“Lagu ini memiliki tempat khusus di hati saya. Bisa membawakannya kembali bersama Adera, Segara, David, dan Lukman memberikan makna yang lebih dalam,” ungkap Ebiet.

Baca Juga : Dewa 19 Rilis Single Terbaru, “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”: Ahmad Dhani Sebagai Vokalis

Sementara itu, Adera dan Segara, yang juga memiliki karier musik masing-masing, merasa terhormat bisa terlibat dalam proyek ini. “Beliau selalu menjadi inspirasi kami dalam bermusik. Bisa menyanyikan lagu ini bersama beliau adalah pengalaman luar biasa,” ujar mereka.

Lagu Elegi Esok Pagi versi terbaru dari Ebiet G. Ade, Adera, dan Segara sudah resmi dirilis pada 12 Februari 2025 dan dapat dinikmati di berbagai platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube. (*)

Label Recording Kontener Music Umumkan Dua Musisi Muda dalam Naungannya

WARTAMUSIK.com – Yogyakarta.  Seakan tiada henti, Yogyakarta terus melahirkan seniman-seniman berbakat khususnya dalam bidang tarik suara. Merespon situasi ini maka Kontener Music—label recording musik yang memberi ruang dan dukungan ke penyanyi dalam mengaktualisasikan karyanya.

Harapannya, Kontener Music label recording asal Yogyakarta ini menerbitkan banyak musisi yang memberikan warna lebih beragam, sekaligus bisa menampung berbagai genre musik di kota Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga : “Garam dan Madu (Sakit Dadaku)” Versi Sped Up Hasil Kolaborasi Tenxi, Jemsii, Naykilla, dan Mighty Records

Kontener Music, Rabu, (13/2/2025) telah mengumumkan dua penyanyi muda berbakat yang sudah berkolaborasi yaitu Brian Prasetyoadi dan Rebbeca Simorangkir.

Brian Prasetyoadi, merilis lagu “Rindu Yang Menyiksa”. Talenta muda asal Yogyakarta ini mengawali karirnya di industri musik Indonesia setelah menjuarai kompetisi Bintang Radio Tingkat Nasional di tahun 2007. Ian, dengan suara khasnya akan membawa pecinta musik Indonesia ke dalam sebuah kisah cinta yang tragis.

Sementara Rebecca Simorangkir, penyanyi muda yang akrab disapa Becca ini tumbuh dari keluarga pemusik. Bakatnya terasah sejak usia dini dan mengukir berbagai prestasi di bidang tarik suara  Rebecca membawakan lagu berjudul “Cinderella Batak”.

Lagu ini bercerita tentang anak perempuan Batak yang wajib menaati peraturan yang dibuat oleh keluarga. Seorang anak perempuan harus berhati-hati dalam bergaul dan menjaga jarak dengan lawan jenis demi menjaga nama baik keluarga.

Baca Juga : Ini Cerita Sheryl Sheinafia Tentang Single Kolaborasi “OH! All My Love” dan Label Independen Safe Space Studios

Hingga akhir tahun 2024, Kontener Music mengklaim telah ada 50 lagu yang disiapkan untuk dinyanyikan oleh calon penyanyi yang bernaung dalam labelnya. (*)

Rachel Patricia Hadirkan “Surat Cinta” di Momen Valentine 2025

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Masih ingat dengan lagu “Surat Cinta” yang dipopulerkan Vina Panduwinata? Lagu yang dirilis di tahun 1988 tersebut memang menjadi salah satu lagu yang tak lekang oleh waktu. 

Iramanya yang riang serta gaya bernyanyi Vina yang centil menjadikan lagu tersebut masih cocok dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi muda jaman sekarang. Dan salah satu yang mencoba tantangan tersebut adalah penyanyi multitalenta, Rachel Patricia. 

Baca Juga : Chitraspati Hadirkan Single Terbaru, “Manusia Paling Indah”, Menyentuh Hati

Saat mendapat tawaran untuk menghidupkan kembali lagu legendaris ini, Rachel mengaku senang. “Lagu ini dulu dibawakan oleh Tante Vina Panduwinata, dan sekarang aku nyanyikan ulang. Perasaannya pastinya senang banget karena lagu ini punya makna yang begitu spesial,” ungkap Rachel, Rabu, (12/2/2024).

Lagu “Surat Cinta” menceritakan kebahagiaan seseorang saat menerima surat cinta dari orang yang disukai. Lagu ini dijadwalkan rilis pada 12 Februari 2025, bertepatan dengan momen Valentine. 

Rachel menjelaskan bahwa meskipun lagu ini adalah lagu daur ulang, namun ada keunikan yang ditonjolkan melalui aransemen musik dan cara pembawaannya. “Keunikannya pasti ada. Cara aku membawakannya dan musiknya berbeda dari versi yang lain,” katanya. 

Dengan sentuhan modern, Rachel ingin memberikan warna baru pada lagu ini agar bisa dinikmati oleh generasi saat ini. Namun proses rekaman lagu ini tidak berjalan tanpa tantangan. 

Baca Juga : Mocca Hadirkan Single Manis “Be My Bee” Sambut Hari Valentine

Rachel mengungkapkan bahwa ada beberapa kesulitan dalam prosesnya. Meski begitu semuanya bisa teratasi berkat arahan Ayu, sang pelatih vokal. “Waktu itu aku diarahkan sama Kak Ayu, coach nyanyi yang baik dan sabar banget. Jadi semuanya terasa lebih gampang,” cerita Rachel.

“Aku ingin menyampaikan perasaan bahagia tentang bagaimana sih rasanya jatuh cinta, gimana sih deg-degannya saat itu. Semoga lagu ini bisa diterima dengan baik oleh semua orang,” tutup Rachel. (*)

Chitraspati Hadirkan Single Terbaru, “Manusia Paling Indah”, Menyentuh Hati

WARTAMUSIK.com – Bandung. Solois asal Bandung, Chitraspati, kembali mengguncang dunia musik dengan merilis single terbaru berjudul “Manusia Paling Indah”. Lagu ini menjadi langkah berikutnya dalam perjalanan karir musiknya setelah sukses dengan debut singelnya, “PILU”, yang dirilis pada tahun 2023.

Dengan nuansa pop yang manis dan menyentuh, “Manusia Paling Indah” menggambarkan keindahan jatuh cinta dan mengagumi seseorang secara mendalam. Dalam proses produksi “Manusia Paling Indah”, Chitraspati mengeksplorasi pendekatan vokal yang lebih lembut dan halus untuk menyampaikan pesan lagu ini secara maksimal.

Baca Juga : Yovie & Nuno Luncurkan Remake “Bunga Jiwaku” dengan Aransemen Baru

Meskipun terdengar ringan, lagu ini dinyanyikan dengan teknik vokal yang kompleks, yang memberikan kekuatan emosional pada setiap baitnya. Pendekatan baru ini menunjukkan sisi lain dari Chitraspati yang dikenal lebih tomboy, kali ini mencoba tampil lebih manis dan lembut, namun tetap dengan keunikan karakter vokalnya.

Chitraspati memulai perjalanan musiknya sebagai vokalis di band Raspati sebelum akhirnya memutuskan untuk berkarir sebagai solois. Perubahan dinamika dari band ke solo ini memberikan warna baru dalam karya-karyanya, memungkinkan dirinya untuk lebih bebas mengeksplorasi berbagai aspek musical, kemampuan vokal serta kreativitas yang personal.

Jika “PILU” menggambarkan perasaan kehilangan dan kesedihan, maka “Manusia Paling Indah” hadir dengan suasana yang lebih ceria dan penuh warna. Kedua lagu ini menunjukkan perkembangan musik Chitraspati yang semakin matang, mencerminkan keberanian untuk bereksperimen dengan berbagai gaya dan emosi.

Chitraspati tidak berhenti dengan “Manusia Paling Indah”. Ia berencana untuk terus merilis karya-karya terbaru yang akan memperkaya diskografi musiknya. Lebih dari itu, ia memiliki cita-cita besar untuk suatu hari nanti menciptakan sebuah karya yang bisa diadaptasi ke dalam bentuk film, membuktikan bahwa kreativitasnya tak terbatas hanya pada dunia musik.

Baca Juga : Cappucino Kembali dengan Single Terbaru “Biar Kusimpan” Bertema Spiritual

Single “Manusia Paling Indah” dirilis bersama label musik asal Bandung, 9IANT Music & Publishing, dan kini sudah tersedia di berbagai platform musik digital. Lagu ini siap menemani pendengar yang ingin merasakan manisnya jatuh cinta, dengan melodi yang menenangkan dan lirik yang menyentuh hati. (*)

Mocca Hadirkan Single Manis “Be My Bee” Sambut Hari Valentine

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Mocca kembali hadir dengan single terbaru yang “Be My Bee”, yang dirilis tepat menjelang Hari Valentine. Mengusung tema cinta dan kasih sayang, lagu ini dibalut dengan metafora alam yang memikat hati.

“Be My Bee” merupakan kolaborasi perdana antara gitaris Riko Prayitno, Lafa Pratomo, dan vokalis Arina Ephipania yang juga menulis liriknya. “Kami mengerahkan sisi terbaik dalam menciptakan lagu ini, dan ini pertama kalinya saya dan Arina melibatkan Lafa Pratomo dalam proses komposisi,” ungkap Riko Prayitno, Gitaris Mocca, Selasa, (11/2/2025).

Baca Juga : Tama Yuri Hadirkan Single Baru “Jangan Menangis Lagi”, Cerita Tentang Toxic Relationship

Sementara itu, Arina Ephipania, menambahkan, di lagu ini ia mencoba menuangkan kualitas-kualitas sebuah hubungan romantis ke dalam liriknya. Semua pasti pernah merasakan indahnya jatuh cinta.” Kolaborasi ini menghasilkan sebuah karya yang ringan, menyenangkan, dan sangat cocok untuk merayakan momen cinta,” jelas Arina.

“Be My Bee” menggambarkan sebuah bunga yang dengan sabar menunggu kedatangan seekor lebah, yang melambangkan keindahan kebersamaan dan kegembiraan dalam hubungan cinta. “Saat menyusun lirik ini, aku tuh mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi di masa itu dan ternyata sangat mudah menghadirkan memori romantisme dengan pasangan kita,” katanya.

Baca Juga : Sisca Saras Rilis Single Baru “Tak Berakhir Sama” Lagu Galau yang Mengharukan

Salah satu bagian paling memikat dalam “Be My Bee” adalah reff yang menggambarkan kenyamanan dan ketulusan dalam mencintai seseorang yang spesial, meskipun hidup terasa sibuk. Lirik seperti “If I’m the petals of a flower, you could settle here for hours” dan “You always seem to be busy, but loving you is very easy”.

Lagu “Be My Bee” telah tersedia di semua platform streaming musik utama melalui My Diary Records. Ini adalah single kedua yang dirilis sebagai bagian dari perayaan 25 tahun Mocca berkarya, setelah perilisan “Menua Bersama” pada November 2024. (*)

Single Shervin Boloorian “This Is Your Time”, Proyek Musik untuk Pengungsi Anak

WARTAMUSIK.com – Bali. Shervin Boloorian, pencipta lagu perdamaian yang telah meraih berbagai penghargaan, kembali menghadirkan karya terbarunya “This Is Your Time”. Lagu ini diproduksi oleh Kipper Eldridge, produser pemenang Grammy Award yang terkenal dengan karyanya bersama Sting.

Terinspirasi oleh puisi perdamaian karya Manal Omar dari Palestina, lagu ini dipersembahkan untuk jutaan pengungsi anak di seluruh dunia yang menghadapi tantangan besar dalam hidup mereka. Single “This Is Your Time” adalah karya kedua dari album Unbroken yang dijadwalkan rilis tahun ini, menyusul kesuksesan lagu “Enjoy the Silence (All I Ever Wanted)”.

Baca Juga : Grup Musik Kobam Viral di Media Sosial, Jwara Creative Siapkan Single “Akibat Judol”

Shervin, yang merupakan pengungsi asal Iran dan kini bermukim di Bali, mengatakan jumlah imigran dan pengungsi makin banyak dan makin ditindas. ‘This Is Your Time’ menggunakan musik untuk menyeimbangkan narasi dan menyampaikan kisah tentang mengatasi risiko dan kehilangan.

Lagu ini terinspirasi oleh puisi karya Manal Omar, seorang aktivis perdamaian asal Palestina. Manal menyatakan, lagu Shervin ini memberi arti bagi rasa sakitnya. “Cara lagu ini menangkap kehilangan dan menginspirasi harapan memantik emosi yang dalam di diri saya,” ungkap Omar.

Baca Juga : Terlalu Tajam dan Lugas Kritik Pemerintah, Lagu Methosa “BOW” Dianggap Melawan Penguasa

Musik “This Is Your Time” dikerjakan oleh Kipper Eldridge, yang dikenal berkat album Sting berjudul Brand New Day. Lagu ini menampilkan suara ney, seruling purba dari Persia yang dimainkan langsung oleh Shervin, memberikan sentuhan unik dan mendalam.

“This Is Your Time”: Perjalanan Shervin dalam Menyuarakan Keseimbangan Gelap dan Terang Di balik keindahan musiknya, “This Is Your Time” adalah kelanjutan dari perjalanan Shervin dalam mengeksplorasi tema-tema kompleks antara gelap dan terang. (*)

Arman Harjo Bikin Geger dengan Single Hip-Hop Koplo “Mawut”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Ada yang baru dari belantika musik Indonesia, dan kali ini datang dari rapper Yogyakarta, Arman Harjo. Menancapkan eksistensi kembali dengan single terbarunya yang unik dan segar, berjudul “Mawut”.

Dengan menggabungkan sentuhan hip-hop dengan irama koplo yang khas, “Mawut” sukses menciptakan atmosfer yang penuh energi, jenaka, dan tentu saja, menggelitik. Lirik dalam “Mawut” membawa kita pada potret keseharian masyarakat yang seringkali dianggap kelas bawah.

Baca Juga : “Garam dan Madu (Sakit Dadaku)” Versi Sped Up Hasil Kolaborasi Tenxi, Jemsii, Naykilla, dan Mighty Records

Namun, alih-alih menyampaikan dengan nada kelam atau berat, Arman memilih pendekatan yang ringan, sedikit nakal, namun tetap tajam. “Mawut” sendiri, dalam bahasa Jawa, berarti “tumpah” — sebuah ajakan yang jelas untuk menumpahkan segala penat, beban, dan kesumpekan hidup lewat irama koplo

Arman kembali menggandeng produser musik multi-tafsir, GFRN alias Achmad Gufron. Dengan tangan dingin Gufron, “Mawut” menjadi sebuah karya yang tak hanya asik didengar, tetapi juga menggoda untuk di jogetin. Kombinasi beat koplo yang mengentak dengan flow rap Arman yang lincah menjadikan single ini sebuah perpaduan yang sulit ditolak oleh pendengar dari berbagai latar belakang.

Baca Juga : Kevin Ihza dan Indomusik Team Rilis Lagu Jawa “Budak Tresno”, Cinta Sederhana Tapi Mendalam

“Musik ini saya dedikasikan untuk semua orang yang lagi butuh pelarian dari penatnya hidup. kita joget dulu, biar tumpah semua beban,” ujar Arman ketika ditanya tentang pesan di balik “Mawut”. 

Dengan merilis “Mawut”, Arman Harjo tak hanya memperkaya warna musik hip-hop di Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa genre ini bisa bersanding mesra dengan elemen musik lokal seperti koplo. Sebuah langkah berani yang patut diapresiasi. (*)

Exit mobile version